Institusi: IPB

  • H-2 UTBK-SNBT 2025, Ini Daftar 74 Lokasi Ujiannya – Halaman all

    H-2 UTBK-SNBT 2025, Ini Daftar 74 Lokasi Ujiannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 akan segera dimulai dalam dua hari lagi, tepatnya pada 23 April 2025. 

    Para peserta dari seluruh Indonesia kini tengah mempersiapkan diri, termasuk memastikan lokasi ujian masing-masing di 74 pusat UTBK yang telah ditetapkan.

    Terdapat 74 pusat UTBK yang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia. 

    Peserta diharapkan memilih pusat UTBK yang terdekat dengan domisili mereka untuk memudahkan akses saat ujian.​

    Berikut adalah daftar 74 lokasi UTBK:

    1. Universitas Syiah Kuala: Gedung ICT Center USK, Jl. Syekh Abdul Rauf No.2, Kopelma Darussalam, Banda Aceh Kode Pos 23111 

    2. Universitas Malikussaleh: UPT Pusat Komputer Jl. Irian No. 1 Komplek Kampus Bukit Indah, Blamg Pulo – Lhokseumawe Kode Pos 24355 

    3. Universitas Teuku Umar: Universitas Teuku Umar UPT. TIK. Gedung F Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo Kabupaten Aceh Barat Kode Pos 23615 

    4. Universitas Samudra: Ruang Kesekretariatan Penerimaan Mahasiswa Baru, Gedung Biro Rektor Universitas Samudra, Meurandeh Kota Langsa – Aceh Kode Pos 24416 

    5. Institut Seni Budaya Indonesia Aceh: Gedung Utama ISBI Aceh Jln. Transmigrasi, Gampong Bukit Meusara, Kec. Kota Jantho, Kab. Aceh Besar, 23911, Aceh, Indonesia 

    6. Universitas Sumatera Utara: Pusat Pelayanan Terpadu, Gedung Biro Pusat Administrasi Lantai 1 Kampus USU Padang Bulan Jalan dr. T. Mansyur No. 9 Kode Pos 20155 

    7. Universitas Negeri Medan: Ruang VIP Room Gedung Serbaguna Unimed Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate Kode Pos 20221 

    8. Universitas Riau: Sekretariat UTBK SBMPTN, Gedung Rektorat Lantai 2 Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru Pekanbaru Kode Pos 28293 

    9. Universitas Maritim Raja Ali Haji: Jalan Politeknik Senggarang Tanjungpinang Kode Pos 29115 

    10. Universitas Andalas: Gedung Rektorat Universitas Andalas Kampus Limau Manis Padang Kode Pos 25163 

    11. Universitas Negeri Padang: Gedung Rektorat Lama Bagonjong Lt. 1 Jalan Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang Kode Pos 25132 

    12. Institut Seni Indonesia Padang Panjang: Gedung Rektorat Jl. Bahder Johan, Kota Padangpanjang Sumatera Barat Kode Pos 27128 

    13. Universitas Jambi: Gedung Balairung Lantai 2 Kampus UNJA Mendalo Jl. Raya Jambi – Muara Bulian Km.15 Mendalo Indah Jambi Kode Pos 36361 

    14. Universitas Bengkulu: Rektorat Universitas Bengkulu, Jalan WR Supratman Kandang Limun Bengkulu Kode Pos 38371 

    15. Universitas Sriwijaya: Gd. Student Center Lt. 4 Kampus Unsri Inderalaya, Jln. Palembang-Prabumulih, KM 32 Inderalaya, Ogan Ilir 30622 

    16. Universitas Bangka Belitung: Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, Gedung Rektorat Kampus Terpadu UBB Balunijuk – Merawang, Kab. Bangka, Kodepos 33172 

    17. Universitas Lampung: Gedung UPT. TIK Unila Jl. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng Bandar Lampung Kode Pos 35145 

    18. Institut Teknologi Sumatera: Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan Kode Pos 35365 

    19. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: Jl. Raya Palka km.3 Sindangsari, Pabuaran, Kab. Serang – Banten 42163 

    20. Universitas Indonesia: Gedung Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI Jl. Prof. Dr. Sujudi, Kampus UI Depok, Jawa Barat Kode Pos 16424 

    21. Universitas Negeri Jakarta: Kampus A UNJ, Gedung Dewi Sartika, Lt. 1, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, 13220 

    22. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta: Kampus Pondok Labu UPNVJ, Jl. RS. Fatmawati No.1 Pondok Labu Jakarta Selatan Gedung Rektorat Lantai 1 Plaza Penmaru Kode Pos 12450 

    23. Universitas Singaperbangsa Karawang: Jalan H.S. Ronggowaluyo, Telukjambe Timur Kab. Karawang, Propinsi Jawa Barat. Kode Pos 41361 

    24. Institut Teknologi Bandung: Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahaiswaan CCAR ITB lantai 4 Jalan Tamansari no 64 Bandung Kode Pos 40116 

    25. Universitas Padjadjaran: Unit Layanan Terpadu (ULT) Lantai Dasar Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363 d/h Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Pelayanan hari Senin-Jumat dan jam kerja 08.30-15.00 WIB Kode Pos 45363 

    26. Universitas Pendidikan Indonesia: Divisi RMB Direktorat Akademik UPI Jalan Dr. Setiabudhi no 229 Bandung Kode Pos 40154 

    27. Institut Seni Budaya Indonesia Bandung: Jalan Buahbatu No.212 Bandung Kode Pos 40265 

    28. Institut Pertanian Bogor Lembaga Manajemen Informasi dan Transformasi Digital (LMITD) IPB. Kampus IPB Dramaga Gedung B Perpustakaan Lantai 3 Kode Pos 16680 

    29. Universitas Siliwangi: UPT TIK Universitas Siliwangi Gedung Rektorat Lt. 2 Jl. Siliwangi No.24 Kota Tasikmalaya Kode Pos 46115 

    30. Universitas Jenderal Soedirman: Gedung Registrasi dan Alumni Komplek Rektorat UNSOED Jl. Prof HR Bunyamin 708 Purwokerto Jawa Tengah Kode Pos 53122 

    31. Universitas Tidar: Humas (BAKPK) Universitas Tidar Jl. Kapten Suparman 39, Magelang, Jawa Tengah Kode Pos 56116 

    32. Universitas Sebelas Maret: Gedung SPMB UNS Jl. Ir Sutami 36 a Kentingan Jebres Surakarta Kode Pos 57126 

    33. Institut Seni Indonesia Surakarta: Kampus I ISI Surakarta, Gedung Akademik Pusat Lantai II Jl. Ki Hajar Dewantara No.19 Kentingan Jebres Surakarta Kode Pos 57126 

    34. Universitas Diponegoro: Sekretariat Penerimaan Mahasiswa Baru Gedung ICT Center, Lantai 1, Jl. Prof. Soedarto SH. Kampus Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 

    35. Universitas Negeri Semarang: Admisi dan Layanan Terpadu, Lantai 1 Sayap Kanan Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang Kode Pos 50229 

    36. Universitas Gadjah Mada: Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM Jl. Pancasila, Bulaksumur, Yogyakarta Kode Pos 55281 

    37. Universitas Negeri Yogyakarta: Kantor Layanan Admisi Gedung IKA UNY, Lt.1 Jl. Colombo No.1 Yogyakarta Kode Pos 55281 

    38. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta: Bagian Humas Gedung Rektorat Jl SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta Kode Pos 55283 

    39. Institut Seni Indonesia Yogyakarta: Bagian Pendidikan Gedung Rektorat Lantai 1 ISI Yogyakarta Jl. Parangtritis Km. 6,5 Sewon, Bantul, D.I. Yogyakarta Kode Pos 55188 

    40. Universitas Jember: Bagian Akademik Kantor Pusat, Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember Kode Pos 68121 

    41. Universitas Brawijaya: Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Universitas Brawijaya Gedung Rektorat lt 2. Jl. Veteran Kota Malang. Kode Pos 65145 

    42. Universitas Negeri Malang: Sub Direktorat Seleksi, Direktorat Pendidikan – Gedung Graha Rektorat Lantai 2 Universitas Negeri Malang – Jl. Semarang no. 5 Malang Kode Pos 65145 

    43. Universitas Airlangga: Kantor PPMB, Gedung ACC (Airlangga Convention Center) Kampus C UNAIR Jl. Mulyorejo Surabaya Kode Pos 60115 

    44. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya: Direktorat Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana ITS, Gedung KPA dr. Angka Lantai 1, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Kode Pos 60111 

    45. Universitas Negeri Surabaya: Gedung Rektorat Lt. 1 Kantor ULT Kampus Unesa Jl. Lidah Wetan Surabaya Kode Pos 60213 

    46. Universitas Trunojoyo: Gedung Rektorat lantai 1 Kampus Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang PO Box 2 Kamal – Bangkalan Kode Pos 69162 

    47. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur: UPT TIK, Gedung Giri Pustaka Lantai 1 Jl. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya Kode Pos 60294 

    48. Universitas Tanjungpura: Jln. Prof. DR. H. Hadari Nawawi Pontianak Kode Pos 78124 

    49. Universitas Palangka Raya: Kampus UPR Tunjung Nyaho, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kode Pos 73112 

    50. Universitas Lambung Mangkurat: Biro Akademik dan Kemahasiswaan ULM Gedung Rektorat Lantai 1 Jl. Brigjen H. Hasan Basri, Kayu Tangi, Banjarmasin Kode Pos 70124 

    51. Universitas Mulawarman: Bagian Akademik, Gedung Rektorat UNMUL Jalan Kuaro Kampus Gunung Kelua, Kota Samarinda Kode Pos 75119 

    52. Universitas Borneo: TarakanJl. Amal Lama No 1 Tarakan Gedung Rektorat Lantai 1 Ruang.BAKK Kode Pos 77123 

    53. Universitas Borneo Tarakan: Jl. Amal Lama No 1 Tarakan Gedung Rektorat Lantai 1 Ruang.BAKK Kode Pos 77123 

    54. Universitas Udayana: Gedung Lecture Building Lantai III, Bagian Akademik dan Statistik BAKH, Jl. Prabu Udayana Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361 

    55. Universitas Pendidikan Ganesha: Jalan Udayana No 11 Singaraja Kode Pos 81116 

    56. Institut Seni Indonesia Denpasar: Jl. Nusa Indah Denpasar Kode Pos 80235 

    57. Universitas Mataram: Rektorat Universitas Mataram, Jalan majapahit no 62. Mataram – NTB, Gedung Rektorat Ruang Akademik dan Evaluasi Lt 1. Kode Pos 83125 

    58. Universitas Nusa Cendana: UPT. TIK Undana, Gedung ICT Centre, Jl. Adisucipto, Kampus Undana, Penfui, Kupang, NTT Kode Pos 85001 

    59. Universitas Timor: Jl. KM 09 Kelurahan Sasi, Kefamenanu, Kabupaten TTU Kode Pos 85613 

    60. Universitas Hassanuddin: Direktorat Pendidikan, Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdakaan km.10 Makassar Kode Pos 90245 

    61. Universitas Negeri Makassar: ICT Center, Menara Pinisi UNM, Sayap B Lt. 1 Jl. AP Pettarani Makassar Kode Pos 90222 

    62. Universitas Sam Ratulangi: Gedung Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNSRAT Lt.1 Jl. Kampus Bahu, Manado Kode Pos 95115 

    63. Universitas Negeri ManadoPusat Komputer UNIMA Kode Pos 95618 

    64. Universitas Tadulako: Jl. Soekarno Hatta Km 9 Palu Sulawesi Tengah Kode Pos 94118 

    65. Universitas Sulawesi Barat: Jalan Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH, MH Talumung Kode Pos 91412 

    66. Universitas Haluoleo: Gedung Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Jl. HEA Mokodompit Kampus Hijau Bumi Tridharma, Kendari Kode Pos 93231 

    67. Universitas Negeri Gorontalo: Jl. Jenderal Sudirman No 6 Dulalowo Timur Kota Tengah Kota Gorontalo Kode Pos 96128 

    68. Universitas Sembilanbelas November Kolaka: Jl. Pemuda No. 339 Kel. Tahoa Kolaka Sulawesi Tenggara Kode Pos 93517 

    69. Universitas Pattimura: Gedung Rektorat, Jl. Ir. M. Putuhena, Gedung Rektorat Kampus Poka – UNPATTI Kode Pos 97233 

    70. Universitas Khairun: Gedung Rektorat Universitas Khairun Jl. Pertamina Kampus II Unkhair Gambesi Kota Ternate Kode Pos 97719 

    71. Universitas Cenderawasih (Jayapura): Rektorat Universitas Cenderawasih Jl Kamp Wolker Yabansai Kota Jayapura Kode Pos 99351 

    72. Universitas Musamus Merauke: Universitas Musamus, Jl. Kamizaun Mopah Lama No.1 (Gedung Rektorat) Kode Pos 99611 

    73. Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua: Kompleks Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Jalan Kampwolker, Uncen Atas Waena, Jayapura 

    74. Universitas Papua: Gedung Biro Akademik kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) Universitas Papua Jl. Gunung salju Amban Manokwari Papua Barat kode pos 98314

    (Tribunnews.com/Widya)

  • RUU Masyarakat Adat Mendesak Disahkan, Lindungi Hak Tradisional dan Wilayah Leluhur

    RUU Masyarakat Adat Mendesak Disahkan, Lindungi Hak Tradisional dan Wilayah Leluhur

    Liputan6.com, Jakarta – Koalisi Kawal RUU Masyarakat Adat menggelar diskusi publik pada Kamis (17/4/2025) untuk menyoroti urgensi pengesahan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat, sebagai upaya menghadirkan perlindungan hukum atas hak-hak tradisional masyarakat adat di Indonesia.

    Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk menggali makna frasa hak-hak tradisional sebagaimana termaktub dalam Pasal 18B ayat (2) UUD 1945, serta menekankan perlunya payung hukum yang menjamin pengakuan, perlindungan, dan pemberdayaan masyarakat adat secara menyeluruh.

    Diskusi tersebut lahir dari keprihatinan terhadap belum adanya definisi hukum yang jelas terkait hak-hak tradisional dalam peraturan perundang-undangan.

    Istilah ini menggantikan “hak asal-usul” setelah amandemen UUD 1945, dan menyimpan potensi besar untuk memperkuat eksistensi masyarakat adat jika diatur secara tepat.

    Rina Mardiana, akademisi dari IPB University, menyatakan bahwa RUU Masyarakat Adat merupakan manifestasi dari amanat konstitusi.

    Tanpa undang-undang ini, proses pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat akan tetap bersifat sektoral, lamban, dan rawan diskriminasi.

    “Masyarakat adat adalah komunitas otonom dengan keterikatan historis dan budaya terhadap wilayah tertentu. Mereka memiliki sistem sosial, hukum, serta ekonomi sendiri, termasuk hak atas tanah dan sumber daya alam secara turun-temurun,” jelas Rina.

    Menurutnya, keberadaan undang-undang menjadi krusial agar negara memiliki tanggung jawab konstitusional untuk melindungi dan menghormati hak-hak tersebut.

    Erwin dari Perkumpulan HuMa, anggota Koalisi Kawal RUU Masyarakat Adat, menjelaskan bahwa risalah perubahan UUD 1945 mencatat bahwa istilah “hak-hak tradisional” dimaksudkan untuk memberi ruang yang fleksibel bagi masyarakat adat.

    Namun demikian, ia menekankan bahwa RUU Masyarakat Adat harus mampu menguraikan hak-hak tersebut secara rinci, memastikan bahwa seluruh hak masyarakat adat diakui sebagai bagian dari hak asasi manusia (HAM), dan menegaskan tanggung jawab negara untuk melindunginya.

  • Standar Pemeriksaan Kehamilan ke Spesialis Kandungan, Dokter Tak Boleh Hanya Berdua dengan Pasien – Halaman all

    Standar Pemeriksaan Kehamilan ke Spesialis Kandungan, Dokter Tak Boleh Hanya Berdua dengan Pasien – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Kolegium Obstetri dan Ginekologi (Kolegium Obgin) Kesehatan Indonesia (KKI) Ivan Rizal Sini mengungkapkan, Standar Operasional Pemeriksaan (SOP) pelayanan kesehatan bagi ibu yang ingin memeriksa kehamilannya pada dokter kandungan.

    Hal ini merespons kasus dokter kandungan di Garut yang melecehkan pasien saat melakukan Ultrasonografi atau USG.

    Ia mengatakan, pemeriksaan di dokter kandungan erat berkaitan dengan hal yang sensitif, karena itu dokter kandungan tidak boleh hanya berdua oleh pasien.

    Pemeriksaan harus melibatkan pendamping tenaga medis atau chaperone.

    Ivan menyebut, keberadaan chaperone merupakan standar minimal yang tidak hanya berlaku pada pemeriksaan obgyn melainkan dalam semua pemeriksaan umum kedokteran.

    “Chaperone ini pendamping medis. Pendamping harus ada baik saat dokter memeriksa sama jenis kelaminnya atau berlawanan jenis. Keberadaan perawat sebagai pendamping itu adalah merupakan hal yang sangat mandatori dalam hal ini,” tutur dia yang hadir via zoom dalam konferensi pers KKI di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Lebih jauh dekan fakultas kedokteran IPB ini menekankan, setiap dokter atau petugas kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan maupun tindakan akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan kepada pasien.

    Dalam hal ini antara dokter dengan pasien terbina berdasarkan hubungan kepercayaan, tetapi kepercayaan itu diterjemahkan dalam bentuk macam-macam.

    Seperti pasien menyerahkan informasi medis kepada dokter, dimana terkadang ada informasi yang sangat personal.

    “Apalagi kalau untuk pemeriksaan yang sifatnya fisik ada izin itu baik itu secara verbal maupun secara written consent itu memang diperlukan. Maaf ibu saya periksa. Dari pemeriksaan itu harus dibina dari kepercayaan yang dibangun oleh dokter dan juga pasien,” jelas dr Ivan.

     

  • Guru Besar IPB Buka-bukaan Fakta Mengejutkan Soal Manusia

    Guru Besar IPB Buka-bukaan Fakta Mengejutkan Soal Manusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia memperingati Hari Kuantum Sedunia atau World Quantum Day setiap 14 April. Tahun 2025 juga ditetapkan sebagai Tahun Kuantum Internasional untuk menghormati perkembangan penting dalam fisika kuantum yang dimulai sejak gagasan awal mekanika matriks oleh Werner Heisenberg, salah satu fondasi utama mekanika kuantum modern.

    Peringatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi ilmiah, namun juga membuka diskusi baru tentang kemungkinan keterhubungan antar makhluk hidup melalui fenomena keterbelitan kuantum (quantum entanglement). Dalam satu abad belakangan ini, pemahaman fisika berdasarkan teori kuantum terhadap fenomena di skala mikroskopik, mulai dari ukuran (sub-) atomik hingga molekular, telah menghasilkan berbagai macam aplikasi teknologi canggih yang orang dapat manfaatkan saat ini. Telepon genggam cerdas atau smartphone merupakan bukti nyata sumbangsih fisika, khususnya fisika kuantum tersebut.

    Dalam tulisannya, Guru Besar Fisika Teori IPB University, Prof Husin Alatas menjelaskan, dunia kuantum penuh dengan fenomena aneh yang bertentangan dengan pengalaman manusia sehari-hari. Misalnya, ketidakpastian Heisenberg menunjukkan posisi dan kecepatan partikel tidak bisa diketahui secara bersamaan dengan pasti, berbeda dengan benda makroskopik seperti bola.

    Lebih lanjut, konsep superposisi menyatakan, partikel bisa berada di banyak keadaan sekaligus hingga diukur. Pertanyaan filosofis seperti “Apakah partikel itu benar-benar ada sebelum diamati?” masih belum bisa dijawab secara pasti hingga hari ini.

    Namun yang paling mencengangkan adalah fenomena entanglement kuantum, di mana dua partikel identik seperti elektron bisa tetap saling terhubung meski berada di jarak yang sangat jauh. Ketika salah satu diukur, partikel lainnya langsung menunjukkan sifat kebalikannya dalam waktu bersamaan yang seakan memiliki “komunikasi instan” melampaui batas kecepatan cahaya.

    Dalam perkembangan terbaru yang dirilis Pusat Penelitian Fisika Partikel Elementer Eropa atau CERN, ilmuwan mengamati perilaku kolektif kawanan kambing yang menunjukkan gejala flocking (bergerak serempak) diduga berkaitan dengan keterbelitan kuantum antar individu kambing tersebut. Jika benar, temuan ini membuka pintu pada kemungkinan bahwa makhluk hidup seperti burung, ikan, bakteri, bahkan manusia pun bisa saling terhubung secara kuantum.

    Fenomena ini berpotensi mengubah cara pandang manusia terhadap kehidupan dan keterhubungan antar makhluk. Jika keterbelitan kuantum dapat dimanfaatkan dalam konteks antar-organisme, bukan tak mungkin teknologi masa depan dapat dirancang untuk keberlangsungan kehidupan dengan prinsip-prinsip kuantum sebagai fondasinya.

    “Apakah pemanfaatannya, melalui teknologi entah seperti apa bentuknya, akan mampu menjamin keberlanjutan kehidupan di muka bumi? Hanya waktu yang akan menjawabnya,” tutup Prof Husin.

    (fab/fab)

  • Gapoktan Sumsel Belum Siap Jadi Penyalur Pupuk Bersubsidi  – Halaman all

    Gapoktan Sumsel Belum Siap Jadi Penyalur Pupuk Bersubsidi  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Provinsi Sumatera Selatan belum siap menjadi penyalur pupuk bersubsidi di wilayah mereka untuk penyaluran di tahun 2025 .

    Data ini didapat dari hasil temuan survei Uji Kesiapan Kelompok Tani (Poktan) dan Gapoktan sebagai Penyalur Pupuk Bersubsidi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025 yang dilakukan pada Maret lalu.

    Hasil survei dibeber oleh Ketua Program Studi Magister Manajemen Pembangunan Daerah (MPD) Sekolah Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Prof. Dr. Faroby Falatehan dalam konferensi pers virtual, Rabu, 16 April 2025.

    Survei tersebut  dilakukan untuk merespon wacana pemerintah terkait perubahan mekanisme penebusan pupuk bersubsidi dengan penyaluran langsung kepada gabungan kelompok tani di wilayah.

    Prof Faroby Falatehan mengatakan, berdasarkan indikator Kepemilikan Legalitas, seluruh responden Gapoktan di Provinsi Sumatera Selatan dinilai belum memiliki legalitas badan usaha yang berorientasi profit sebagai syarat badan usaha yang beraktivitas menyalurkan pupuk bersubsidi. 

    “Berdasarkan indikator kemampuan permodalan, seluruh responden Gapoktan di Provinsi Sumatera Selatan dinilai belum memiliki kemampuan permodalan dalam menyelenggarakan usaha sebagai penyalur pupuk bersubsidi,” ujarnya.

    Sementara, berdasarkan indikator Kualitas SDM, sebanyak 21 responden Gapoktan belum mampu melakukan pengarsipan laporan kegiatan Gapoktan tersebut. 

    Selain itu, berdasarkan indikator Kemampuan Administrasi Perkantoran, 13 responden belum mampu melakukan pembuatan administrasi perkantoran/laporan kegiatan Gapoktan tersebut. 

    Mengacu pada indikator Kemampuan Pengelolaan Administrasi Keuangan, ada 18  responden belum mampu melakukan pengelolaan keuangan di internal Gapoktan tersebut. 

    Berdasarkan indikator Kemampuan Penyimpanan dan distribusi, 21 responden belum memiliki kemampuan penyimpanan dan distribusi stok pupuk subsidi dalam menyelenggarakan usaha sebagai penyalur Pupuk Bersubsidi.

    Di sisi lain, berdasarkan indikator Kemampuan Teknologi Informasi, sebanyak 21 responden belum mampu mengoperasikan teknologi informasi apabila Gapoktan tersebut menjadi penyalur pupuk bersubsidi melalui penggunaan aplikasi i-Pubers di handphone masing-masing Gapoktan.

    Prof. Faroby mengingatkan, dari hasil survei tersebut, diketahui bahwa seluruh responden (Gapoktan di Provinsi Sumatera Selatan dinilai belum layak menjadi penyalur pupuk bersubsidi.

    “Ketidaksiapan ini mencakup aspek modal, legalitas, sumber daya manusia, administrasi perkantoran, pengelolaan keuangan, distribusi pupuk, serta sarana prasarana dan teknologi informasi,” sebutnya.

    Rekomendasi ke Pemerintah

    Dia menyarankan agar sebelum mekanisme penyaluran melalui Gapoktan tersebut dilaksanakan, dilakukan pendampingan dan persiapan yang akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan dana yang cukup besar.

    “Jika Pemerintah tetap memaksakan Gapoktan sebagai penyalur pupuk bersubsidi, maka beresiko menimbulkan dampak melanggar peraturan persyaratan sebagai Badan Usaha Penyalur Pupuk Bersubsidi.
    Selain itu juga memicu terjadinya penolakan hasil verifikasi-validasi atau temuan audit yang dapat merugikan Gapoktan akibat hasil penyaluran tidak dibayar oleh Pemerintah,” katanya.

    Kemudian, memicu terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran negara untuk subsidi pupuk.

    Pihaknya menyarankan agar dilakukan penundaan sementara mekanisme Gapoktan sebagai penyalur pupuk bersubsidi sampai Gapoktan benar-benar layak dan siap menjadi penyalur pupuk subsidi.

    Pemerintah tetap perlu memperhatikan beberapa persyaratan indicator yang harus dipenuhi, diantaranya indikator kepemilikan legalitas, kemampuan pengarsipan, kemampuan administrasi pelaporan, serta kemampuan pengelolaan keuangan, hingga permodalan dan kemampuan teknologi.

    “Pemerintah juga perlu melakukan identifikasi ulang terhadap keberadaan kios-kios pengecer yang ada saat ini dengan mengedepankan prinsip tepat tempat dan ekonomis,” saran Prof. Faroby.

    “Pemerintah tidak perlu memaksakan Gapoktan yang belum siap untuk menjadi kios penyalur pupuk subsidi. Yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan dan meningkatkan peran kios yang sudah ada saat ini,” saran Prof. Faroby. (tribunnews/fin)

     

  • Ibas Demokrat Apresiasi Demo Mahasiswa: Tidak Perlu Takut Kami Senang – Page 3

    Ibas Demokrat Apresiasi Demo Mahasiswa: Tidak Perlu Takut Kami Senang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyoroti peran kampus dalam menegakkan demokrasi di Indonesia. Menurut dia, kampus tidak hanya secara soal pendidikan akademik yang progresif tetapi juga menjadi ‘champion of ideas’ (juara dalam ide). Karenanya, dia mengaku senang kalau masih ada aksi demo dari mahasiswa.

    “Yang kita rindu dari Indonesia adalah pikiran tajam, kreatif maju dan berbeda. Tidak perlu takut, kami senang kalau mahasiswa berdemonstrasi. Artinya kita tidak kering ide dan gagasan, namun dengan cara yang baik, tidak ada penggerakan atau kepentingan tertentu, selain kepentingan dari mereka yang tulus untuk kebaikan Indonesia,” kata Ibas seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (16/4/2025).

    Ibas menggarisbawahi, pentingnya kolaborasi parlemen dengan pihak kampus. Sebagai Pimpinan MPR RI dan wakil rakyat, dirinya mengaku terbuka dan ingin terus berkolaborasi dengan semua kampus.

    “Bentuknya beragam, mulai dari diskusi seperti ini ataupun kami dorong pendidikan berkualitas berkelanjutan termasuk pengawalan beasiswa yang diteruskan ke kampus-kampus, dan pastinya kami juga perlu peran ilmu, pandangan, kepakaran, keahilan dari kampus, termasuk IPB,” terangnya.

    “Sehingga kolaborasi ini tidak hanya dalam kemajuan, tapi dalam ilmu, aksi dan harmoni,” sambung dia.

    Ibas pun mengajak seluruh akademisi berpikir konstruktif, solutif, serta kolaboratif dalam menghadapi permasalahan bangsa dan dunia.

    Sebagai lulusan Doktor (S3) Sekolah Pascasarjana Manajemen Bisnis (DMB) Angkatan 12 IPB, Ibas menilai audiensi sebagai media demokrasi yang baik termasuk berkaitan dengan Dies Natalis ke-50 Sekolah Pascasarjana IPB yang akan segera diselenggarakan.

    “This is a great network yang bisa kita pertahankan. Kekuatan IPB hari ini, bukan hanya sekolah pasca sarjananya saja, tapi sejarah panjang kontribusinya yang lebih dari 60 tahun,” jelas Ibas.

    “Sehingga Dies Natalis ini kita harapkan berjalan dengan baik; kita sukseskan dan kita dukung. Sehingga tema yang disampaikan ini, Navigating the Future: Science, Policy and Innovation, membuat satu landasan awal yang kuat untuk kita perjuangkan dan tuntaskan, yaitu kekuatan kita tentang masa depan,” dia menandasi.

     

  • Mengenal Kumis Kucing dan Manfaatnya Menurut Ahli

    Mengenal Kumis Kucing dan Manfaatnya Menurut Ahli

    Jakarta

    Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dikenal sebagai salah satu obat tradisional yang dipercaya memiliki segudang manfaat. Salah satu manfaat yang konon dimiliki oleh tanaman ini adalah mengurangi gejala penyakit diabetes.

    Banyak beredar produk obat herbal dengan kandungan tanaman kumis kucing yang mengantongi izin BPOM RI. Obat tersebut diyakini mampu menjadi alternatif pengobatan sejumlah penyakit termasuk diabetes.

    Meski begitu, masyarakat tetap dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. BPOM RI juga mewanti-wanti, jangan sampai obat atau suplemen herbal yang dikonsumsi justru menghambat proses perawatan diabetes atau kondisi kesehatan lainnya. Pengobatan konvensional dalam banyak kasus masih diperlukan oleh pasien diabetes.

    Mengenal Tumbuhan Kumis Kucing

    Kumis kucing adalah salah satu tanaman yang dapat ditemukan di Indonesia. Disebut kumis kucing karena tanaman ini memiliki bentuk yang mirip dengan kumis hewan tersebut.

    Dalam buku Fitoterapi: Pendekatan Empiris dan Bukti Ilmiah oleh Muhammad Ikhwan Rizki dan Nashrul Wathan, kumis kucing dijelaskan memiliki akar tunggang dan bisa tumbuh hingga 2 meter. Batangnya berbentuk segi empat, beralur, berambut halus, dan berwarna cokelat.

    Daunnya tunggal, lonjong, dengan tepi bergerigi dan permukaan berbulu. Bunganya berwarna putih atau ungu dan memiliki benang sari yang mencolok.

    Kumis kucing punya penyebutan yang berbeda, tergantung dengan wilayahnya. H Arief Hariana menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya 2, kumis kucing dalam bahasa Inggris disebut cats whiskers, di Jawa Tengah disebut remujung, di Sunda disebut kumis ucing, dan di Madura disebut soengot koceng.

    Kumis kucing merupakan salah satu tanaman obat yang sudah lama dikenal dan digunakan. Tanaman kumis kucing sering digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional.

    Tanaman ini dapat dimanfaatkan mulai dari bagian daun, bunga, hingga akarnya. Selain untuk diabetes, masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat untuk menyembuhkan batuk, encok, dan sembelit.

    Kumis kucing merupakan tanaman herbal yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meredakan pegal linu, rematik, asam urat, hingga membantu menjaga kesehatan kulit. Konon, khasiatnya bisa meningkat jika dikombinasikan dengan bahan herbal lainnya.

    12 Manfaat Kumis Kucing yang Dikenal Masyarakat

    Disadur dari buku The Miracle of Herbs karya dr Prapti Utami dan Desty Ervira Puspaningtyas S.Gz, senyawa aktif dalam kumis kucing yang dipercaya memberikan manfaat kesehatan adalah minyak asiri yang terdiri dari sesquiterpene dan senyawa fenolik. Selain itu, daun kumis kucing juga mengandung flavonoid dengan kandungan utama sinentesin, eupatorin, scutellarein, tetramethyl eter, salvigenin, rhamnazin, dan glikosida flavonoid.

    Senyawa lain yang mendatangkan manfaat dari tanaman ini adalah orthosiphon glikosida, alkaloid, zat samak, minyak lemak, saponin, dan myoinositol. Salah satu yang membuat kumis kucing populer, yakni merupakan tanaman obat yang masih banyak dijumpai di sekitar kita.

    Tumbuhan ini kerap ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Berikut beberapa khasiat kumis kucing bagi tubuh, yang dikenal oleh masyarakat dikutip dari berbagai literatur:

    1. Obat Peluruh Buang Air Kecil

    Dokter Prapti dan Desty menuliskan bahwa kumis kucing dipercaya berkhasiat mengobati infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, kencing batu, encok, hingga peluruh air seni. Berbagai uji farmakologi dan uji klinik menyatakan bahwa daun kumis kucing mengarah pada efek diuretik. Efek peluruh kencing pada daun kumis kucing yang muda lebih kuat dibandingkan dengan daun kumis kucing yang tua.

    2. Obat Asam Urat

    Xantin oksidase merupakan enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat dalam tubuh. Semakin tinggi kandungan enzim xantin oksidase, maka semakin tinggi pula kadar asam urat yang akan dihasilkan tubuh.

    “Pada tahun 2008, Dwieka Agustin Muflihat dari Fakultas MIPA, IPB melakukan penelitian mengenai efek penghambatan kumis kucing terhadap aktivitas enzim xantin oksidase. Diketahui bahwa kumis kucing memiliki efek penghambatan terhadap aktivitas enzim xantin oksidase lebih dari 50% sehingga dapat membantu penurunan kadar asam urat yang berlebih dalam tubuh,” tulis dr Prapti.

    3. Meredakan Pegal Linu

    Menurut buku Studi Etnomedisin pada Masyarakat di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang karya Alfian Syarifuddin, tanaman ini dapat meredakan pegal linu akibat aktivitas fisik berlebih atau kurang berolahraga.

    4. Mengurangi Nyeri Rematik

    Daunnya sering digunakan untuk meredakan nyeri akibat rematik. Di India, kumis kucing juga dijadikan pengobatan herbal untuk kondisi serupa.

    5. Sumber Antioksidan Alami

    Dalam buku Tumbuh-Tumbuhan Obat di Sekitar Kita oleh Dwisari Dillasamola dkk., disebutkan bahwa flavonoid dalam daun kumis kucing memiliki sifat antioksidan tinggi, yang membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas.

    Dalam uji hipoglikemik, campuran kumis kucing dan sambiloto terbukti mampu menurunkan kadar gula darah, bahkan sebanding dengan obat glibenklamid untuk penderita diabetes.

    7. Mengobati Hipertensi

    Daun kumis kucing kerap digunakan sebagai bahan campuran jamu di Jawa untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Penelitian preklinis oleh Ohashi dan rekan (2000) yang dimuat dalam Yakugaku Zasshi, dikutip dalam buku The Miracle of Herbs, bahwa ekstrak daun kumis kucing dapat menghambat kontraksi otot polos pada pembuluh darah.

    Sehingga daun ini dipercaya membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa metilripariokromen yang terkandung di dalamnya juga berperan dalam menurunkan tekanan darah sistolik. Penelitian lain oleh Lestari Handayani dan Didik Budijanto pada 1997 terhadap 43 penderita hipertensi yang dipublikasikan di Cermin Dunia Kedokteran menunjukkan, bahwa kombinasi daun kumis kucing dan buah mengkudu efektif menurunkan tekanan darah.

    Kombinasi kumis kucing dengan buah mengkudu atau dalam bahasa Jawa disebut buah pace, dinilai efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit jantung maupun stroke.

    8. Mengatasi Masalah Ginjal

    Farmakope dari berbagai negara seperti Indonesia, Perancis, Belanda, dan Swiss telah mencantumkan tanaman ini sebagai obat herbal untuk menangani gangguan ginjal seperti nefritis dan uretritis. Di Eropa, ekstraknya digunakan untuk membantu mengatasi batu ginjal.

    9. Meredakan Batuk

    Tanaman ini mengandung senyawa antiradang, antibakteri, dan antioksidan yang membantu mengurangi gejala batuk.

    Menurut Tanaman Obat Keluarga oleh Fauziah M, akar kumis kucing memiliki efek antipiretik karena kandungan antibakteri dan antiinflamasinya.

    11. Membantu Detoksifikasi Tubuh

    Tanaman ini dipercaya dapat membantu tubuh membuang racun yang berpotensi membahayakan kesehatan.

    12. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Menurut laman Examine, sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan krim yang mengandung 2% ekstrak kumis kucing mampu memperbaiki kondisi kulit berminyak lebih baik dibandingkan zinc glukonat 1%.

    Bagian kumis kucing yang paling sering dikonsumsi adalah daunnya. Namun, akar dan bunga juga bermanfaat, masing-masing untuk meredakan demam dan batuk.

    Pengolahannya bisa dengan cara merendam bunga atau akar selama 1-3 jam lalu meminum airnya. Daun segar sekitar 4-5 lembar bisa direbus dalam segelas air hingga mendidih, lalu air rebusannya diminum.

    Kumis kucing kerap digunakan dalam pengobatan tradisional. Namun, apakah herbal ini efektif untuk mengobati beragam penyakit?

    Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, MSi menyatakan bahwa kumis kucing dapat membantu dalam penanganan diabetes, namun tidak dapat menyembuhkannya secara menyeluruh.

    Dalam arsip catatan detikcom, dr Inggrid mengatakan bahwa diagnosa diabetes tidak mungkin sembuh 100 persen. Namun, diabetes dapat dikontrol sehingga gula darahnya bisa dijaga supaya tetap rendah dan tidak cepat komplikasi.

    Menurut dr Inggrid, tanaman ini cocok digunakan oleh penderita diabetes ringan atau prediabetes, sementara penderita dengan kadar gula darah tinggi tetap membutuhkan pengobatan konvensional. Ia menegaskan kembali bahwa tanaman tersebut lebih sesuai untuk kondisi awal diabetes. Sebab nyatanya, banyak orang baru menyadari menderita diabetes saat kondisinya sudah parah.

    “Seringkali orang itu tahunya sakit diabetes biasanya sudah agak terlambat, dia biasanya ketahuannya ketika diabetesnya sudah cukup parah, atau misalnya gula darahnya udah tinggi banget. Itu nggak bisa ya dengan kumis kucing aja, biasanya tetap perlu obat konvensional yang utama,” jelasnya.

    dr Inggrid juga menekankan bahwa penggunaan kumis kucing sebagai suplemen untuk penderita diabetes berat harus dilakukan dengan pengawasan ketat karena kombinasi dengan obat antidiabetes tertentu bisa menyebabkan hipoglikemia berat hingga koma.

    “Juga yang harus berhati-hati orang yang diabetesnya sudah ada penyakit ginjal, komplikasi ke ginjal, misalnya udah jadi penyakit ginjal kronis. Itu juga harus berhati-hati karena belum tentu kumis kucing bisa dia terima,” tuturnya.

    “Jadi tidak semua orang dengan penyakit ginjal bisa terima kumis kucing, ada yang dia tidak mungkin konsumsi kumis kucing karena bisa mengakibatkan gagal ginjalnya lebih parah, apalagi yang sudah cuci darah harus berhati-hati banget,” sambung dr Inggrid.

    Nah, itulah tadi penjelasan tentang manfaat tanaman kumis kucing. Perlu diketahui, bahwa dokter menyarankan agar penderita diabetes dengan komplikasi ginjal perlu lebih waspada dalam mengkonsumsinya. Baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui aman tidaknya konsumsi tanaman kumis kucing.

    (aau/fds)

  • PSBB Gelar Halal Bi Halal, Menggaungkan Semangat Regenerasi dan Persatuan Marga Siregar – Halaman all

    PSBB Gelar Halal Bi Halal, Menggaungkan Semangat Regenerasi dan Persatuan Marga Siregar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Parsadaan Siregar Boru Dohot Bere (PSBB) menggelar acara Halal Bi Halal dan silaturahmi akbar di Sekolah Al-Jannah, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (13/4/2025).

    Kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan ini dihadiri oleh para tokoh dan sesepuh marga Siregar, serta kerabat dari berbagai daerah.

    Tampak hadir di antaranya Yusuf Siregar, Mulya E. Siregar, Hamsiruddin Siregar, Kahfi Siregar, Kiman Siregar, serta kerabat seperti Mulia P. Nasution (mantan Sekjen Kemenkeu), Akhmad Gojali Harahap, dan perwakilan dari berbagai parsadaan di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

    Semangat ‘Reborn’ untuk Siregar yang Lebih Maju

    Dalam suasana yang akrab, semangat untuk “reborn” atau kebangkitan kembali marga Siregar menggema kuat. Ketua Dewan Pembina PSBB, Hamsiruddin Siregar, menyampaikan pentingnya regenerasi untuk melahirkan kembali tokoh-tokoh hebat seperti Arifin Siregar, Raja Inal Siregar, dan Bismar Siregar yang dahulu mewarnai panggung nasional.

    “Regenerasi harus dimulai dari sekarang. Tokoh Siregar akan muncul jika Parsadaan dibangun kuat dari tingkat kecamatan, kabupaten, kota, hingga nasional,” tegas Hamsiruddin.

    Ia juga menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai adat, seperti Dalihan Na Tolu, sebagai identitas budaya yang tak boleh luntur di era globalisasi.

    Sebagai bentuk kontribusi konkret, Hamsiruddin akan memfokuskan perhatiannya pada program beasiswa demi membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak.

    The Great SIREGAR Dream: Pendidikan, Ekonomi, dan Politik
    Ketua Umum PSBB, Dr. Kiman Siregar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saatnya marga Siregar bangkit kembali dan berjaya di berbagai bidang.

    Dia mengusung gagasan besar bertajuk The Great SIREGAR Dream dengan tiga fokus utama: pendidikan, ekonomi, dan sinergi di bidang politik.

    Sebagai langkah awal, pada acara ini PSBB memberikan beasiswa kepada 11 anggota keluarga PSBB dan bantuan kepada 18 anak yatim dan piatu.

    “Jika program seperti ini terus dilakukan secara konsisten, maka 5 hingga 10 tahun ke depan kita akan memanen hasilnya. Akan muncul kembali tokoh-tokoh Siregar di berbagai sektor — akademisi, pengusaha, politisi, kepala daerah, bahkan menteri,” ujar Kiman penuh optimisme.

    Apresiasi dan Ajakan Bersinergi

    Kiman juga mengucapkan terima kasih kepada para tokoh Siregar yang telah berkontribusi dalam acara ini, seperti Letjen (Purn) Syamsir Siregar (mantan Kepala BIN), Prof. Hermanto Siregar (Guru Besar IPB & Rektor PERBANAS), Ir. Muslimin Siregar (pendiri Sekolah Al-Jannah), dan Prof. Iskandar Siregar (Wakil Rektor IPB).

    Sementara itu, Mulia P. Nasution mendorong Siregar muda untuk menduduki posisi-posisi strategis di kancah nasional, mengikuti jejak para pendahulu yang telah menorehkan sejarah.

    Hal senada juga disampaikan oleh Akhmad Gojali Harahap yang mewakili parsadaan. Ia mengajak PSBB untuk menjadi organisasi yang adaptif dan modern, dengan pengelolaan berbasis data. Menurutnya, langkah ini penting untuk mengetahui kondisi anggota secara nyata dan membuat kebijakan yang tepat sasaran.

    “PSBB harus menjadi parsadaan yang memberi pengaruh positif, bukan hanya untuk internal, tetapi juga untuk masyarakat luas,” ujarnya sebelum menutup dengan yel-yel penuh semangat, “PSBB Horas! PSBB Horas! PSBB Horas!”

    Silaturahmi Hangat dan Penuh Makna

    Acara berlangsung meriah dengan suasana kekeluargaan yang kental. Disuguhkan musik, kuliner khas seperti holat dan ikan asap, serta doorprize yang menambah kemeriahan. Momen ini menjadi ajang melepas rindu antar kerabat dan anggota PSBB dari berbagai daerah.

    Siraman rohani disampaikan oleh Ustaz Alip Dongoran yang mengajak hadirin untuk menjadikan Halal Bi Halal sebagai momen menyambung silaturahmi dan mencairkan hubungan yang sempat renggang.

    “Jangan saling mencari kesalahan, tapi mari saling menutup aib dan mempererat ukhuwah,” pesan Ustaz Alip.

    Melalui semangat kebersamaan yang tulus dan visi yang besar untuk masa depan, Halal Bi Halal PSBB 2025 diharapkan menjadi titik awal bangkitnya kembali kejayaan marga Siregar — solid, berprestasi, dan penuh kontribusi untuk bangsa.

  • Warganet Mengeluh Tdak Bisa Mengirim Pesan WA, Whatsapp Down?

    Warganet Mengeluh Tdak Bisa Mengirim Pesan WA, Whatsapp Down?

    Bisnis.com, JAKARTA – Warganet mengeluh tidak bisa mengirim pesan di aplikasi Whatsapp sejak Sabtu (12/4/2025) malam, pukul 21.38 WIB.

    Terdapat tanda seru merah saat warganet mengirim pesan via WA. Alhasil, warganet bertanya, apakah Whatsapp sedang down?

    “WhatsApp is currently down all over the world. Give it a few hours, no need to be scared ,” tulis salah satu pengguna media sosial X.

    “NYEHHH WHATSAPP DOWN YA,” tulis pengguna X lainnya.

    Menurut situs Indianexpress, “Di India, Amerika Serikat, dan wilayah lain di dunia, pengguna melaporkan adanya masalah dengan aplikasi dan pengiriman pesan.”

    Hingga berita ini diturunkan, warganet masih belum bisa mengirim pesan via WA.

    Berikut reaksi warganet di media sosial X:

    IPB Berca**

    grup whatsapp down, gak kebayang whatsapp kabinet pemerintahan ga ada yang bisa saling chat. Apa gak down negara kita ini

    eranga tennak**

    Is WhatsApp down?

    dandun

    Whatsapp down apa harus balik ke BBM

  • Dubes Swedia Komentari Tagar #KaburAjaDulu: Pengalaman Jadi Bekal Bangun RI di Masa Depan

    Dubes Swedia Komentari Tagar #KaburAjaDulu: Pengalaman Jadi Bekal Bangun RI di Masa Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kedutaan Besar Swedia untuk Indonesia hari ini menggelar pameran kerja dan pendidikan ‘JOIN SWEDEN – Study & Career Fair’ di ARTOTEL Gelora Senayan Jakarta. Tahun ini peserta yang mengikuti dan mencoba peruntungan untuk berkarier dan melanjutkan pendidikan di Swedia melonjak 73% dibanding tahun lalu, menjadi lebih dari 2.000 peserta.

    Sementara di satu sisi, tagline atau tagar Kabur Aja Dulu belakangan santer terdengar di media sosial sebagai respons dari dinamika politik yang terjadi di Tanah Air. Tagline tersebut merupakan bentuk respons anak-anak muda di Indonesia untuk ke luar negeri, baik untuk melanjutkan pendidikan atau berkarier.

    Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Daniel Blockert menanggapi bagaimana lonjakan animo tersebut dikaitkan dengan tagar #kaburajadulu.

    “Ya, kami sangat mengikutinya [#kaburajadulu di sosial media], tertu saja, saya mengerti banyak pelajar di Indonesia berpikir untuk peluang ke luar negeri. Tapi saya berharap mereka ke Swedia karena berpikir itu pilihan bagus sebagai alternatif dan sesuatu yang bagus untuk karier mereka. Saya tidak ingin hal buruk terjadi pada Indonesia sehingga orang-orang terpaksa meninggalkannya,” kata Daniel saat ditemui usai membuka pameran, Sabtu (12/4/2025).

    Daniel menjelaskan pemerintah Swedia dan Indonesia sudah lama menjalin kerja sama. Dia menjabarkan banyak MoU sudah diteken oleh universitas dari kedua negara antara lain seperti program PhD kedokteran dengan Universitas Airlangga maupun program lainnya dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

    “Jadi saya berharap apa yang akan dilakukan pemerintah di masa mendatang akan mempertimbangkan minat mahasiswa. Karena kami ingin mahasiswa datang ke Swedia karena mereka ingin, bukan karena mereka merasa dipaksa [karena keadaan di Indonesia],” ujarnya.

    Dalam jangka panjang, Daniel berharap mahasiswa yang sudah selesai menimba ilmu di Swedia dapat pulang kembali ke Indonesia untuk membantu membangun Indonesia.

    “Jadi saya tidak tertarik dengan mahasiswa Indonesia yang merasa harus meninggalkan negara ini. Tidak. Saya ingin mereka pergi dan saya ingin banyak dari mereka kembali ke sini dan melakukan pekerjaan yang baik di sini,” ujarnya.

    Daniel menyadari bahwa Indonesia merupakan negara berkembang yang masih banyak melakukan pembangunan di berbagai sektor. Dirinya membandingkan bagaimana Swedia sudah membangun negaranya jauh lebih lama daripada Indonesia.

    “Setiap orang tahu, ini adalah negara yang masih muda [berkembang]. Dan negara ini bahkan lebih muda sebagai negara demokrasi. Jadi itu tidak aneh. Maksud saya, mudah bagi saya untuk mengatakan bahwa Swedia telah menjadi negara merdeka selama 800 tahun atau sekitar itu. Dan kami tidak sempurna. Dan anda [Indonesia] telah menjadi negara demokrasi bahkan belum berusia 30 tahun. Jadi, tidak apa-apa jika Indonesia harus bekerja keras,” ujarnya.

    Menyinggung bagaimana sektor pendidikan bisa menjadi motor pembangunan ekonomi sebuah bangsa, Daniel cukup optimis bahwa pendidikan-khususnya dari program yang dijalin Indonesia dengan Swedia-dalam jangka panjang bisa berkontribusi atas cita-cita pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

    “Itu mungkin lebih berkaitan dengan kebijakan ekonomi. Tetapi maksud saya, jika anda bicara soal jangka panjang, tentu saja. Dan jika mahasiswa Indonesia datang ke Swedia dan belajar serta mempelajari sesuatu yang akan membantu ekonomi Indonesia, itu bagus,” pungkasnya.