Institusi: HIPMI

  • Ada Potensi Defisit Gas, Pengamat Soroti Masalah Rantai Pasok

    Ada Potensi Defisit Gas, Pengamat Soroti Masalah Rantai Pasok

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menyoroti masalah supply chain atau rantai pasok gas pipa yang harus dibenahi agar tidak terjadi defisit pasokan gas.

    Sebelumnya, PT PGN (Persero) Tbk (PGAS) melaporkan adanya potensi defisit pasokan gas. Potensi kekurangan pasokan gas ini khususnya terjadi wilayah Jawa Barat hingga Sumatra bagian utara mulai 2025 sampai 2035 mendatang. 

    Bahkan, penurunan pasokan itu akan terjadi lebih dalam mulai 2028. Ini khususnya untuk wilayah Sumatra Utara. Wilayah ini bisa kekurangan gas hingga 96 juta kaki kubik standar per hari (MMscfd).

    Komaidi menjelaskan, masalah utama potensi defisit adalah konsumsi domestik yang naik, sementara produksi di wilayah seperti Sumatra bagian utara dan Jawa Barat itu mulai turun.

    Maklum, energi fosil memang kalau tidak ada pembaruan mesti mengalami natural declining. Kendati demikian, menurut Komaidi, secara neraca nasional sebenarnya RI masih memiliki cadangan gas baru.

    Namun, cadangan itu berada di wilayah Indonesia Timur, sementara potensi defisit terjadi di Indonesia bagian barat.

    “Beberapa cadangan-cadangan yang baru sebagian besar adalah gas, tapi ada di Indonesia Timur. Mungkin [harus ada] ada mix-match antara kebutuhan gas dengan tempat produksinya atau cadangannya,” ucap Komaidi kepada Bisnis dikutip Senin (5/5/2025).

    Oleh karena itu, dia mengingatkan agar pemerintah bisa mengedukasi perusahaan terkait penggunaan gas secara rasional. Selain itu, dalam jangka panjang pemerintah harus memanfaatkan gas dari sumber di daerah lain, seperti Indonesia Timur.

    “Tapi intinya pemerintah harus bijak, harus di tengah membela semuanya jangan cuma satu sisi. Hulu migas juga harus diperhatikan, kan kalau enggak berkelanjutan harus dari impor,” kata Komaidi.

    Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menilai potensi defisit gas terjadi lantaran meningkatnya konsumsi dalam negeri dan kurangnya perhitungan kebutuhan. 

    Kendati demikian, Bahlil menyebut, setelah dilakukan reviu, seharusnya produksi gas untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri masih akan terjaga. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa tidak akan ada impor gas. 

    “Sampai dengan hari ini tidak ada impor gas, dan kami berusaha maksimal untuk tidak ada impor gas,” kata Bahlil seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (1/5/2025).  

    Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menuturkan, pada 2026 dan 2027, diperkirakan lifting gas akan meningkat. Oleh karena itu, pada 2026, sebisa mungkin tidak ada impor gas, kecuali bila terdapat situasi mendesak.  

    “Terkecuali sudah sangat emergency banget, kita harus yakin bahwa yang dihasilkan dari dalam negeri bisa memenuhi dalam negeri kita,” katanya.

  • Kasus Kematian Kenzha Mahasiswa UKI, Anggota DPR Nilai Polisi Terlalu Cepat Ambil Kesimpulan

    Kasus Kematian Kenzha Mahasiswa UKI, Anggota DPR Nilai Polisi Terlalu Cepat Ambil Kesimpulan

    Kasus Kematian Kenzha Mahasiswa UKI, Anggota DPR Nilai Polisi Terlalu Cepat Ambil Kesimpulan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra, Martin Daniel Tumbelaka, menyoroti kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko, yang dinilai janggal.
    Menurutnya, terdapat sejumlah kejanggalan dalam proses penanganan perkara ini yang perlu ditelusuri lebih dalam lagi.
    Hal tersebut disampaikan Martin dalam rapat antara Komisi III DPR, keluarga Kenzha, dan Kapolres Jakarta Timur di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
    “Jadi saya mewakili masyarakat Sulawesi Utara tentu berterima kasih kepada pimpinan Komisi III dan juga yang sudah melaksanakan RDPU ini, sehingga nantinya kami harapkan bisa menjadi terang benderang permasalahan ini,” ujar Martin.
    Martin menyayangkan pernyataan dini dari Polres Jakarta Timur yang menyimpulkan penyebab kematian Kenzha adalah konsumsi minuman keras.
    Dia menilai kesimpulan tersebut terlalu cepat dan tidak mempertimbangkan keterangan dari sejumlah saksi kunci yang menyatakan hal berbeda.
    “Kami melihat di sini bahwa permasalahan ini adalah permasalahan yang cukup serius, karena meninggalnya atau hilangnya nyawa seseorang. Jadi, saya sangat menyesalkan terlalu dini pihak Polres untuk menyatakan bahwa kasus ini disebabkan oleh minuman keras,” tuturnya.
    Lalu, kata Martin, pernyataan Polres Jakarta Timur berbeda dengan temuan yang ia terima.
    Sebab, sejumlah saksi memberikan keterangan yang berbeda terkait kematian korban.
    Martin pun berharap polisi bisa mendalami secara tuntas kasus kematian mahasiswa UKI itu agar keluarga korban bisa tenang.
    “Kami melihat ada beberapa kejanggalan yang tentunya perlu didalami. Jangan sampai ini seperti disampaikan keluarga tadi, dibelokkan faktanya. Meninggal karena minuman keras, tetapi ternyata ada beberapa saksi yang lain, saksi kunci, menyatakan hal yang berbeda,” kata Martin.
    “Jadi kami di sini meminta untuk dilakukan pendalaman lagi oleh pihak Polda Metro Jaya karena sudah dilaporkan ke Polda. Tentu, kami berharap Polda melakukan pendalaman lagi,” imbuhnya.
    Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan kronologi tewasnya Kenzha.
    Dia menegaskan, Kenzha bukan tewas karena pengeroyokan.
    Awalnya, kata Nicolas, Kenzha mengonsumsi vodka bersama dua rekannya di kampus HIPMI UKI.
    Setelah itu, Kenzha pindah ke area Payungan Tengah dan melanjutkan minum arak Bali.
    “Pada saat di Payungan Tengah itu, dia jatuh sendiri tanpa disentuh orang lain, jatuh dua kali. Nanti ada hasil CCTV-nya dan hasil keterangan saksi yang ada di TKP,” ujar Nicolas.
    Setelah terjatuh dua kali, Kenzha disebut sudah tidak mampu berjalan sendiri sampai dibantu dua orang saksi menuju pagar kampus.
    Kemudian, Kenzha berdiri sambil memegang dan menggoyangkan pagar sambil berteriak ujaran bernada rasial.
    Akibat guncangan tersebut, pagar besi pun roboh dan korban jatuh ke dalam selokan kering yang terdapat bebatuan di dalamnya.
    “Korbannya di atas, pagarnya di bawah, pagar besinya. Dan di situlah korban mulai luka, kepalanya mulai pecah, dan di situ mulai darah bercucuran,” ucap Nicolas.
    Kemudian, dua orang petugas keamanan berusaha membantu korban dengan membawanya ke IGD RSU UKI menggunakan sepeda motor.
    “Korban pada saat mau naik ke motor sudah tidak sadarkan diri, jadi dibopong. Korban di tengah, ada dua saksi yang membawa korban ke IGD,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sandiaga Uno Berharap Agar Caketum PPP Bisa Dari Luar Partai

    Sandiaga Uno Berharap Agar Caketum PPP Bisa Dari Luar Partai

    FAJAR.CO.ID, Solo– Politikus PPP, Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan soal peluang non-kader partai menjadi calon ketua umum (caketum).

    Dalam penyampaian yang bertempat di Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo, pada Minggu 27 April 2025, Sandi mengatakan PPP harus menjadi organisasi yang semakin terbuka.

    Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu juga memberikan tanggapan terkait kemungkinan ketua umum PPP dari luar partai.

    “Sekarang ini tentunya kita harus membuka diri karena setiap organisasi membutuhkan suntikan-suntikan talenta baru,” kata Sandi, dikutip Selasa, (29/4/2025).

    Dikesempatan yang sama, ia mencontohkan Wali Kota Solo, Respati Ardi. Penerus Gibran Rakabuming Raka di Solo itu sudah menjadi salah satu pengusaha di Solo sebelum terjun ke dunia politik.

    Sandi juga menyebut sudah mengenal Respati sejak masih menjadi pengurus BPC HIPMI Kota Solo.

    “Mas Wali ini kan adalah talenta dari dunia usaha bukan dari perpolitikan. Makanya saya kenal beliau karena dari HIPMI,” tuturnya.

    Selain itu, Sandi juga menyoroti Muktamar PPP yang rencananya digelar pada Agustus-September 2025. Namun karena ragam pertimbangan sehingga Muktamar ini mundur dan kembali ke jadwal semula, yaitu April 2025.

    “Jadi kami meyakini pimpinan PPP akan mengambil keputusan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Menurut Sandi, mundurnya Muktamar PPP tidak akan berdampak besar terhadap masyarakat.

    Pasalnya, saat ini banyak masalah perekonomian yang tengah dihadapi masyarakat.

    ‘”Memang masyarakat saat ini tidak berpikir tentang politik tapi berpikirnya tentang bagaimana membalikkan keadaan ekonomi,” kata dia.

  • Gibran Tegaskan Hilirisasi Kunci Kemakmuran – Page 3

    Gibran Tegaskan Hilirisasi Kunci Kemakmuran – Page 3

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menekankan, hilirisasi merupakan salah satu kunci utama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Dia pun mengajak para pengusaha muda untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam mendorong hilirisasi guna menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.

    “Dengan hilirisasi, kita akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Dengan hilirisasi, kita akan keluar dari middle income trap,” kata Gibran saat menghadiri Buka Puasa Bersama Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (18/3/2025).

    Eks Wali Kota Solo ini menegaskan, keberhasilan hilirisasi memerlukan kerja sama erat antara pemerintah dan pelaku usaha. Ia mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan dalam menjalankan industri berbasis hilirisasi.

    “Tapi sekali lagi, Bapak, Ibu, dalam menjalankan hilirisasi ini, kita harus mengedepankan aspek lingkungan, aspek sosial, dan aspek keberlanjutan,” kata dia.

    Dalam acara bertajuk Silaturahmi Pengusaha Muda dalam Mewujudkan Asta Cita ini, putra sulung Joko Widodo ini juga kembali menekankan pentingnya sinergi antara HIPMI dan pemerintah dalam mendukung visi besar pembangunan nasional.

    “Saya titip yang namanya Asta Cita, program dari Bapak Presiden harus kita dukung penuh. Sekali lagi, 2020-2030 bonus demografi ini harus bisa ditangkap oleh HIPMI. HIPMI harus selalu bersinergi dengan pemerintah,” minta Gibran.

    Dia meyakini, melalui sinergi bersama pengusaha muda maka ekosistem bisnis di Indonesia bisa berjalan lebih inklusif.

    “Saya juga berpesan kepada teman-teman untuk selalu fokus pada industri-industri yang padat karya. Jangan lupa untuk menggandeng nelayan, petani, UMKM,” ajaknya.

    “Yang namanya anak muda, sesama anak muda harus saling mendukung. Sesama anak muda harus saling bergandengan tangan,” tandas Gibran.

  • Singgung Hilirisasi, Gibran: Sekedar Kaya Saja Tidak Cukup – Page 3

    Singgung Hilirisasi, Gibran: Sekedar Kaya Saja Tidak Cukup – Page 3

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menekankan, hilirisasi merupakan salah satu kunci utama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Dia pun mengajak para pengusaha muda untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam mendorong hilirisasi guna menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.

    “Dengan hilirisasi, kita akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Dengan hilirisasi, kita akan keluar dari middle income trap,” kata Gibran saat menghadiri Buka Puasa Bersama Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (18/3/2025).

    Eks Wali Kota Solo ini menegaskan, keberhasilan hilirisasi memerlukan kerja sama erat antara pemerintah dan pelaku usaha. Ia mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan dalam menjalankan industri berbasis hilirisasi.

    “Tapi sekali lagi, Bapak, Ibu, dalam menjalankan hilirisasi ini, kita harus mengedepankan aspek lingkungan, aspek sosial, dan aspek keberlanjutan,” kata dia.

    Dalam acara bertajuk Silaturahmi Pengusaha Muda dalam Mewujudkan Asta Cita ini, putra sulung Joko Widodo ini juga kembali menekankan pentingnya sinergi antara HIPMI dan pemerintah dalam mendukung visi besar pembangunan nasional.

    “Saya titip yang namanya Asta Cita, program dari Bapak Presiden harus kita dukung penuh. Sekali lagi, 2020-2030 bonus demografi ini harus bisa ditangkap oleh HIPMI. HIPMI harus selalu bersinergi dengan pemerintah,” minta Gibran.

    Dia meyakini, melalui sinergi bersama pengusaha muda maka ekosistem bisnis di Indonesia bisa berjalan lebih inklusif.

    “Saya juga berpesan kepada teman-teman untuk selalu fokus pada industri-industri yang padat karya. Jangan lupa untuk menggandeng nelayan, petani, UMKM,” ajaknya.

    “Yang namanya anak muda, sesama anak muda harus saling mendukung. Sesama anak muda harus saling bergandengan tangan,” tandas Gibran.

  • Gaji di Atas UMR Jadi Incaran, Begini Keluh Kesah Buruh hingga Fresh Graduate – Page 3

    Gaji di Atas UMR Jadi Incaran, Begini Keluh Kesah Buruh hingga Fresh Graduate – Page 3

    Menurut Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira gaji di atas UMR memang ideal secara prinsip, selama ada korelasi antara kualitas SDM, produktivitas, dan beban hidup.

    “Maka permintaan upah di atas UMR bisa dipahami dan bahkan diperlukan, terutama di sektor-sektor yang padat keahlian atau beroperasi di wilayah metropolitan,” katanya di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

    Namun, harus diingat, UMR adalah angka minimum, bukan angka final. Banyak perusahaan memang memberikan upah di atas UMR jika melihat kompetensi yang dibawa karyawan sepadan dengan kebutuhan organisasi. Jadi wajar jika lulusan dengan kualifikasi dan soft skills yang baik menegosiasikan upah lebih tinggi,” ucapnya.

    Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan, apakah pengusaha bisa mendukung hal itu? Menurut Angga, penyaluran gaji diatas UMR tergantung pada kapasitas usaha masing-masing sektor.

    “Perusahaan besar dan mapan relatif mampu membayar di atas UMR, apalagi untuk posisi yang strategis,” kata dia.

    Lantaran, UMKM dan sektor padat karya, di sisi lain, masih banyak yang berjuang untuk sekadar mematuhi UMR, terutama dalam situasi pascapandemi dan kenaikan biaya operasional.

    “HIPMI mendorong dua solusi utama: Peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional, agar upah tinggi tidak menjadi beban, tapi konsekuensi wajar dari hasil kerja, serta Dukungan pemerintah berupa insentif, tax break, dan pelatihan vokasi, agar UMKM bisa berkembang dan mampu menggaji tenaga kerja secara layak,” tutupnya.

  • Ditinggal LG, Huayou Bakal Garap Sebagian Besar Proyek Baterai RI

    Ditinggal LG, Huayou Bakal Garap Sebagian Besar Proyek Baterai RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) menyebut Zhejiang Huayou Cobalt Co. bakal mengisi sebagian besar investasi dalam proyek baterai berbasis nikel terintegrasi di Indonesia setelah LG Solution hengkang.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani menuturkan Huayou bakal berinvestasi sekitar US$8,6 miliar atau Rp145,2 triliun.

    “Pastinya (investasi Huayou) US$8,6 miliar,” kata Rosan saat ditemui pasca Indonesia AI Day for Mining Industry 2025, Kamis (24/4/2025).

    Di hubungi secara terpisah, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan menyebut total investasi US$9,8 miliar dalam proyek baterai memang terbagi menjadi dalam empat joint venture.

    Join venture tersebut terdiri dari investasi hulu tambang, smelter HPAL, pabrik prekursor/katoda, dan pabrik sel baterai. Saat ini, satu dari empat joint venture tersebut sudah berjalan yaitu proyek sel baterai PT Hyundai LG Indonesia (HLI) dengan investasi US$1,1 miliar hingga 1,2 miliar.

    “Nah US$9,8 miliar itu merupakan estimasi total investasi dari keseluruhan ekosistem baterai. Dari jumlah itu, sekitar US$1,1 hingga 1,2 miliar sudah terealisasi dalam proyek sel baterai HLI,”

    HLI sendiri merupakan pabrik sel baterai mobil listrik milik konsorsium LG ES dan Hyundai Motor Group diresmikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada Rabu (3/7/2024). Pabrik baterai ini merupakan yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

    Dengan adanya investasi yang sudah terealisasi, Nurul menyampaikan masih terdapat kebutuhan investasi sekitar US$8,6 hingga 8,7 miliar untuk menyelesaikan keseluruhan proyek.

    Nurul menuturkan, Huayou direncanakan bakal mengisi kekurangan investasi dari proyek baterai yang sudah ditinggalkan oleh LG tersebut.

    Namun, Huayou kata Nurul tidak akan bekerja sendiri. Mereka akan bekerjasama dengan partner-partner lain yang sedang dalam penjajakan. 

    “Tapi yang jelas, kontribusi Huayou very clear dia akan punya kontribusi di hampir sebagian besar ekosistem ini,” ucapnya.

    Diberitakan sebelummya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, perusahaan asal China, Huayou bakal menggantikan LG Energy Solution dalam proyek baterai berbasis nikel terintegrasi dari hulu ke hilir di Indonesia.

    Oleh karena itu, dia memastikan proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai US$9,8 miliar atau sekitar Rp142 triliun itu tetap berjalan sesuai rencana.

    Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menuturkan, proyek ini mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.

    Sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut, pada 3 Juli 2024, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. 

    Pabrik ini adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 Gigawatt hour (GWh).

    Bahlil pun menegaskan bahwa secara keseluruhan proyek tidak mengalami perubahan mendasar. Adapun, yang terjadi adalah penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture (JV).

    “Secara konsep, pembangunan dari grand package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada mitra investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita,” ungkap Bhalil melalui keterangan resmi, Rabu (23/4/2025).

  • Melalui Aksi Penanaman Pohon, HIPMI Dukung Pelestarian Alam di Mojokerto

    Melalui Aksi Penanaman Pohon, HIPMI Dukung Pelestarian Alam di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Mojokerto turut ambil bagian dalam aksi penanaman pohon. Kegiatan tersebut menjadi bentuk komitmen HIPMI dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Mojokerto.

    Penanaman pohon yang digelar di wisata alam Alas Veenuz di Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025. Turut hadir dalam aksi penanaman pohon tersebut Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Rizal Oktavian.

    “Pemkab Mojokerto dalam memaksimalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto dengan mengakomodir pegiat wisata. Kami mengedukasi pelaku wisata khususnya di wilayah hutan bersama sama melestarikan alam Mojokerto untuk masa depan anak anak kita nanti,” ungkapnya.

    Perwakilan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan menyampaikan, jika Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu pilot project. “Dapat kita lihat, di sini tidak ada sampah, indah dan bersih. Di sini, Forkopimda-nya juga dapat bekerja sama dengan baik untuk berkolaborasi,” katanya.

    Perwakilan Alas Veenuz menuturkan, jika aksi penanaman pohon tersebut merupakan langkah nyata dalam menjaga bumi. Menurutnya, pihaknya juga telah melakukan perawatan terhadap hutan dan melakukan penanaman pohon di area area lahan tangkapan sumber mata air.

    “Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa di kampanyekan kepada masyarakat umum biar semua kalangan masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi,” lanjutnya.

    Sementara itu, Bendahara HIPMI Kabupaten Mojokerto, Muhammad Fuad mengatakan, keterlibatan pengusaha muda dalam isu-isu lingkungan adalah dukungan terhadap program di Hari Bumi 2025. Karena, tegasnya, satu tindakan kecil untuk bumi hari ini bisa menjadi perubahan besar di masa depan.

    “Kita semua secara bersama-sama harus menjaga alam. HIPMI Mojokerto sangat mendukung gerakan pelestarian alam, termasuk melalui aksi nyata seperti penanaman pohon hari ini. Kita sadar, keberlanjutan bisnis ke depan juga sangat bergantung pada kelestarian lingkungan,” ujarnya.

    Alaz Veenuz menjadi salah satu contoh wisata di Kabupaten Mojokerto yang telah menggalakan penanaman pohon untuk menjaga alam. Menurutnya, Alas Veenus merupakan salah satu aset wisata alam yang luar biasa karena telah menjaga ekosistemnya, dengan menjaga masa depan wisata dan ekonomi lokal.

    “Dengan semangat kolaboratif, HIPMI Mojokerto berkomitmen untuk terus mendukung program-program pelestarian lingkungan. Khususnya yang berdampak langsung pada masyarakat dan keberlangsungan ekonomi lokal,” tegasnya.

    Dalam aksi penanaman pohon peringatan Hari Bumi 2025 tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, komunitas pecinta alam, serta pelajar. Tujuan dari kegiatan tersebut dapat membangkitkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga bumi dari kerusakan lingkungan. [tin/kun]

  • Pengusaha Harap Pemerintah Bijak Jawab Keluhan AS Soal Mangga Dua – Page 3

    Pengusaha Harap Pemerintah Bijak Jawab Keluhan AS Soal Mangga Dua – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ikut buka suara terhadap keluhan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kehadiran QRIS dan barang bajakan di Pasar Mangga Dua yang dinilai menghambat perdagangan RI-AS.

    Sekretaris Jenderal HIPMI, Anggawira mengungkapkan bahwa dunia usaha di Indonesia memandang perlu ada penjelasan yang berimbang dan langkah diplomasi yang proporsional terkait laporan Pemerintah AS yang menyoroti QRIS dan peredaran barang palsu di Mangga Dua.

    Menurutnya, pengusaha melihat QRIS dan GPN bukan sebagai hambatan, melainkan upaya kedaulatan digital di sektor keuangan dalam negeri.

    “QRIS dan GPN merupakan bagian dari upaya Indonesia membangun sovereign payment ecosystem yang inklusif, efisien, dan aman. Dunia usaha justru mengapresiasi langkah BI karena telah memperluas inklusi keuangan UMKM dan mempercepat digitalisasi ekonomi nasional,” ungkap Angga kepada Liputan6.com di Jakarta, dikutip Selasa (22/4/2025).

    “Tudingan bahwa sistem ini tidak kompatibel dengan global payment system perlu dilihat secara adil, saat negara-negara maju juga mengembangkan sistem pembayaran domestik mereka (misal, India dengan UPI, China dengan UnionPay), Indonesia punya hak yang sama. Bila perusahaan asing ingin berintegrasi, BI terbuka selama prinsip keberlanjutan, keamanan data, dan keadilan ekonomi dijaga,” imbuhnya.

    Terkait peredaran barang bajakan/palsu yang dinilai mengganggu Hak Kekayaan Intelektual produk-produk AS, Angga melihat isu tersebut telah lama menjadi sorotan.

    “Dunia usaha menginginkan ekosistem yang sehat dan kompetitif, dan peredaran produk ilegal jelas merugikan pelaku industri dalam negeri,” ucapnya.

    “Namun penanganannya tidak bisa hanya dilakukan satu arah. AS perlu juga mendorong kerja sama teknis dan berbagi teknologi product authentication agar penegakan hukum kita bisa lebih kuat,” sambungnya.

  • Hipmi Papua Barat: Pengembangan EBT Jadi Solusi Ketahanan Energi Nasional – Halaman all

    Hipmi Papua Barat: Pengembangan EBT Jadi Solusi Ketahanan Energi Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum BPD HIMPI Provinsi Papua Barat, William Heinrich, menjelaskan bahwa dalam  satu dekade terakhir, Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan dalam ekosistem teknologi baru dan terbarukan.

    Hal ini juga didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, memenuhi target emisi karbon, serta memanfaatkan potensi sumber daya alam nonfosil yang melimpah. 

    Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, khususnya lewat Kementerian ESDM, telah mengambil berbagai langkah pengembangan ekosistem EBT dan keberhasilannya hanya mungkin jika didukung kalangan pelaku bisnis.

    “Bicara EBT, tanpa dukungan dari pelaku usaha, pemerintah akan sulit mewujudkan ketahanan energi nasional berbasis energi baru terbarukan. Kita butuh kolaborasi semua pihak,” katanya dalam pesan yang diterima, Minggu (20/4/2025).

    William melanjutkan selama ini dirinya sudah banyak bicara dengan berbagai kalangan pebisnis dan mayoritas mendukung program pengembangan EBT ini.

    “Saya banyak bicara dengan para pebisnis dari bidang energi dan hampir semuanya sepakat untuk mendukung pengembangan EBT bersama pemerintah. Karena Indonesia punya potensi besar seperti tenagar surya, angin, panas bumi dan sebagainya yang luar biasa kalau dikembangkan secara serius,” kata William.

    Pemerintah Indonesia sendiri lewat Kementerian ESDM didukung kementerian teknis terkait memang fokus memastikan kontribusi EBT dalam pemenuhan konsumsi energi nasional, terutama untuk industri. 

    Proyek pembangunan PLTP (e.g. Sarulla Sumatra Utara), PLTS (Cirata Jawa Barat), PLTA (e.g. Batang Toru Sumatra Utara), PLTB (Sidrap Sulawesi Selatan) dengan kapasitas energi listrik puluhan ribu MW adalah beberapa wujud nyata komitmen pemerintah ke EBT ini.

    Meski masih ada beberapa tantangan di sisi birokrasi, investasi, dan infrastruktur, dengan kolaborasi antara pemerintah dan dunia bisnis, terutama para pengusaha energi, Indonesia diyakini bakal bisa mencapai target Transisi Energi tersebut.

    “Sebagaimana kita ketahui, prioritas program Green Economy, industrialisasi hijau lewat hilirisasi, juga ketahanan energi adalah salah satu visi pemerintah Prabowo-Gibran dan program teknisnya dijalankan oleh Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Menteri Bahlil Lahadalia,” tandasnya.