Institusi: FRI

  • 5 Tahun, Gus Ipul Optimis Kemiskinan Ekstrim Turun di Bawah 5 Persen

    5 Tahun, Gus Ipul Optimis Kemiskinan Ekstrim Turun di Bawah 5 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul optimistis mampu menekan angka kemiskinan ekstrim di Indonesia hingga 0% dalam waktu dekat, dan di bawah 5% dalam lima tahun.

    “Itu target yang sangat optimis. Tidak hanya pemerintah dan pemda, tapi juga perguruan tinggi, swasta, kita harapkan semua bisa mengambil peran,” kata Gus Ipul usai Penandatanganan MoU Kemensos RI dan Forum Rektor Indonesia di Graha Unesa, Senin (10/2/2025).

    Gus Ipul mencatat, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 52,54% penduduk miskin ada di Pulau Jawa, dengan 16,19% berada di Jawa Timur. Karena itu, Kemensos menargetkan penurunan kemiskinan ekstrim hingga nol persen dalam waktu dekat dan di bawah 5% dalam lima tahun ke depan.

    Sebagai upayanya, Kemensos menggandeng perguruan tinggi dalam rangka berkolaborasi membangun sinergi dan saling memperkuat antara pemerintah dengan PTN dan PTS untuk menjawab persoalan kemiskinan.

    “Kita ingin, egosektoral, jalan sendiri-sendiri itu dihilangkan ke depan. Supaya langkah-langkah itu terukur berdasarkan kajian akademis,” jelas Gus Ipul.

    Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk meningkatkan peran perguruan tinggi dalam membantu masyarakat.

    Perguruan tinggi diharapkan memberikan kajian yang mendalam dan solusi berbasis riset untuk mengatasi masalah kemiskinan, bukan hanya memberikan bantuan, tetapi juga memberikan treatment yang tepat.

    “Kajian dari berbagai sisi itulah yang dikerjakan perguruan tinggi yang nanti bisa diimplementasikan di masyarakat,” katanya.

    Sedangkan Rektor Unesa, Nurhasan, menyatakan bahwa riset dan inovasi perguruan tinggi dapat menjadi dasar kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan, sehingga menjadikannya lebih terukur dan efektif.

    Cak Hasan juga meyakini bahwa kolaborasi ini dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrim di Jawa Timur dan Indonesia. “Kerja sama ini tidak hanya penting, tetapi juga sangat vital dan strategis dalam menghadirkan solusi berkelanjutan,” tandasnya. [ipl/kun]

  • Muncul Wacana Perguruan Tinggi Dapat Izin Kelola Tambang, Plus Minusnya? – Page 3

    Muncul Wacana Perguruan Tinggi Dapat Izin Kelola Tambang, Plus Minusnya? – Page 3

    Forum Rektor Indonesia mendukung usulan DPR RI agar perguruan tinggi mendapatkan wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK). Forum Rektor menilai biaya kuliah atau UKT dapat turun apabila perguruan tinggi ikut mengelola pertambangan.

    Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia Didin Muhafidin menyampaikan perguruan tinggi yang berstatus perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) dan perguruan tinggi swasta (PTS) ternama, sudah memiliki unit usaha. Sehingga, kata dia, tambang yang dikelola dapat memberikan tambahan keuangan bagi perguruan tinggi.

    “Dengan adanya tambahan pemasukan diharapkan PTN-BH tadi tidak menaikkan SPP lagi, syukur-syukur bisa menurunkan UKT karena adanya tambahan penghasilan dari pengelolaan tambang,” jelas Didin saat dihubungi Liputan6.com.

    Dia menyampaikan pengelolaan tambang juga akan menguntungkan mahasiswa perguruan tinggi swasta. Terlebih, perguruan tinggi swasta tak akan mampu apabila hanya mengandalkan pendapatannya dari biaya kuliah para mahasiswa.

    “Untuk PTS besar yang sudah punya badan usaha itu akan sangat membantu. Karena kalau PTS mengandalkan pendapatan dari mahasiswa itu kan sangat kecil, ujung-ujungnya pasti akan menaikkan UKT atau SPP,” katanya.

    “Dengan adanya penambahan penghasilan ini, diharapkan PTS pun tidak akan menaikkan SPP. Secara tidak langsung, ini juga meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” sambung Didin.

    Masyarakat Diminta Tak Khawatir

    Didin mengatakan masyarakat tak perlu khawatir apabila PTN-BH dan PTS ikut mengelola pertambangan. Menurut dia, PTN-BH memiliki Majelis Wali Amanah dan akuntan publik untuk mengawasi pengelolaan keuangan.

    “Ini akan mengawasi pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh perguruan tinggi atau badan usaha yang dimiliki PTN-BH tersebut disamping setelah PTN-BH kan akan diperiksa oleh akuntan publik maupun oleh Majelis Wali Amanah,” ujarnya.

    Namun, Didin mengusulkan agar hanya PTN-BH dan perguruan tinggi swasta besar yang dapat mengelola tambang. Sebab, PTN-BH memiliki kewenangan untuk mengelola keuangan secara mandiri dari investasi, penanaman modal, maupun kegiatan berusaha.

    “Kenapa PTN yang BLU (Badan Layanan Umum) atau Satker BLM, karena yang mutlak diberikan kewenangan otonom baru pada PTN-BH. Boleh PTS tapi punya (unit usaha), terutama PTS yang besar, di Indonesia kan juga banyak PTS yang punya unit usaha,” tutur Didin.

    Dia menuturkan PTS juga memiliki yayasan yang mengawasi unit usaha, termasuk pengelolaan pertambangan. Nantinya, bukan perguruan tinggi yang mengelola pertambangan, melainkan unit usahanya.

    “Untuk PTS tidak perlu khawatir, karena diawasi yayasan. Jadi bukan PTS yang menyelenggarakan, tapi unit usaha yang diselenggarakan yayasan yang punya perguruan tinggi besar, bukan PTS-nya, termasuk PTN-BH. Bukan PTN-BH yang mengelola tapi unit usaha yang dimiliki PTN-BH dengan pengawasam penuh dari majelis dan akuntan publik,” pungkas Didin.

    Syarat Perguruan Tinggi Bisa Kelola Tambang

    Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Ir Ridho Kresna Wattimena, menjawab bahwa perguruan tinggi yang layak untuk menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) adalah perguruan tinggi yang telah memperoleh akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

    Berdasarkan data yang diperolehnya, ada sekitar 3.360 perguruan tinggi dengan akreditasi “Baik”, 472 perguruan tinggi terakreditasi “Amat Baik”, dan 149 perguruan tinggi yang memiliki akreditasi “Unggul”.

    “Kalau saya boleh usul, yang diberikan adalah perguruan tinggi dengan akreditasi unggul, dan itu ada 149 perguruan tinggi,” jawab Ridho.

    Meski demikian, Ridho menegaskan bahwa selain akreditasi, aspek lain juga perlu dipertimbangkan, terutama terkait dengan ketersediaan program studi yang relevan dengan sektor pertambangan.

    “Cuma bapak-ibu, belum tentu dia (perguruan tinggi) unggul, belum tentu punya program studi geologi tambang maupun metalurgi. Jadi mungkin selain akreditasi, kita lihat juga program studi tambang, metalurgi, geologi untuk amdalnya, dan teknik lingkungan untuk amdalnya,” ujar Ridho.

  • Kaum Disabilitas Dilibatkan dalam Advokasi Energi dan Lingkungan di Aceh Tamiang

    Kaum Disabilitas Dilibatkan dalam Advokasi Energi dan Lingkungan di Aceh Tamiang

    Aceh Tamiang: Untuk pertama kalinya di Indonesia, kaum disabilitas dilibatkan secara langsung dalam advokasi isu energi dan lingkungan. Inisiatif ini diwujudkan melalui program Sekolah Energi Berdikari yang diselenggarakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina, Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 

    Acara tersebut dihadiri oleh Pertamina dan Billy Mambrasar, Duta Energi Pertamina sekaligus Sekjen Youth Energy and Environment Council.

    Billy Mambrasar menekankan pentingnya inklusivitas dalam menjaga lingkungan, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). 

    “Melihat green warrior tadi adalah teman-teman dari kelompok disabilitas, saya terharu. Pertamina mengamanahkan nilai inklusivitas, merangkul semua kelompok masyarakat. Bumi adalah milik semua orang. Kalau rusak, semua orang akan rugi, dan kalau lestari, semua orang ikut menikmati, termasuk mereka dari kaum rentan dan termarjinalkan. Untuk itu, secara inklusif, semua orang wajib terlibat dan dilibatkan untuk menjaga alam dan lingkungan,” ujarnya.
    Komitmen Inklusivitas dalam Program Energi
    Acara ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan penting, termasuk PJ Bupati yang diwakili oleh dr. Catur Hariati MARS, PJ CSR Pertamina Reno Fri Daryanto, PJS Manager Rantau Field Rasanudin, serta Kepala Sekolah SLB Pembina Aceh Tamiang, Supranata, S.Ag.

    PJS Manager Rantau Field, Rasanudin, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi energi di kalangan masyarakat. “Pertamina ingin terus turut terlibat dalam meningkatkan literasi energi melalui program Sekolah Energi Berdikari bersama Billy Mambrasar,” ujarnya.

    Komitmen ini juga ditegaskan oleh Reno Fri Daryanto, yang menyebutkan bahwa Pertamina akan mendampingi SLB Aceh Tamiang selama setahun ke depan. Program ini mencakup pemasangan panel surya dan pelatihan para “green warrior” dari kalangan siswa SLB tersebut.
    Dukungan dari Pemerintah Daerah
    Dr. Catur Hariati MARS, mewakili PJ Bupati Aceh Tamiang, menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan Billy Mambrasar atas program edukasi energi yang inklusif ini. “Kami berharap program seperti ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain di seluruh Nanggroe Aceh Darussalam,” ujarnya.

    Dengan terlibatnya kaum disabilitas dalam upaya advokasi energi dan lingkungan, program ini menjadi langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif seperti ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi kelompok rentan untuk berkontribusi dalam pembangunan yang lebih hijau.

    Aceh Tamiang: Untuk pertama kalinya di Indonesia, kaum disabilitas dilibatkan secara langsung dalam advokasi isu energi dan lingkungan. Inisiatif ini diwujudkan melalui program Sekolah Energi Berdikari yang diselenggarakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina, Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 
     
    Acara tersebut dihadiri oleh Pertamina dan Billy Mambrasar, Duta Energi Pertamina sekaligus Sekjen Youth Energy and Environment Council.
     
    Billy Mambrasar menekankan pentingnya inklusivitas dalam menjaga lingkungan, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). 

    “Melihat green warrior tadi adalah teman-teman dari kelompok disabilitas, saya terharu. Pertamina mengamanahkan nilai inklusivitas, merangkul semua kelompok masyarakat. Bumi adalah milik semua orang. Kalau rusak, semua orang akan rugi, dan kalau lestari, semua orang ikut menikmati, termasuk mereka dari kaum rentan dan termarjinalkan. Untuk itu, secara inklusif, semua orang wajib terlibat dan dilibatkan untuk menjaga alam dan lingkungan,” ujarnya.

    Komitmen Inklusivitas dalam Program Energi
    Acara ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan penting, termasuk PJ Bupati yang diwakili oleh dr. Catur Hariati MARS, PJ CSR Pertamina Reno Fri Daryanto, PJS Manager Rantau Field Rasanudin, serta Kepala Sekolah SLB Pembina Aceh Tamiang, Supranata, S.Ag.
     
    PJS Manager Rantau Field, Rasanudin, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi energi di kalangan masyarakat. “Pertamina ingin terus turut terlibat dalam meningkatkan literasi energi melalui program Sekolah Energi Berdikari bersama Billy Mambrasar,” ujarnya.
     
    Komitmen ini juga ditegaskan oleh Reno Fri Daryanto, yang menyebutkan bahwa Pertamina akan mendampingi SLB Aceh Tamiang selama setahun ke depan. Program ini mencakup pemasangan panel surya dan pelatihan para “green warrior” dari kalangan siswa SLB tersebut.
    Dukungan dari Pemerintah Daerah
    Dr. Catur Hariati MARS, mewakili PJ Bupati Aceh Tamiang, menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan Billy Mambrasar atas program edukasi energi yang inklusif ini. “Kami berharap program seperti ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain di seluruh Nanggroe Aceh Darussalam,” ujarnya.
     
    Dengan terlibatnya kaum disabilitas dalam upaya advokasi energi dan lingkungan, program ini menjadi langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif seperti ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi kelompok rentan untuk berkontribusi dalam pembangunan yang lebih hijau.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Walhi Gorontalo Soroti Pemberian Izin Tambang ke Perguruan Tinggi: Hanya Menambah Masalah Ekologis

    Walhi Gorontalo Soroti Pemberian Izin Tambang ke Perguruan Tinggi: Hanya Menambah Masalah Ekologis

    Menurut data Forest Watch Indonesia (FWI), di Gorontalo dalam kurun waktu 2017 sampai 2021 terjadi deforestasi seluas 33.492 hektar yang 85% diakibatkan oleh pertambangan.

    RUU Minerba yang akan memberikan ruang kepada kampus untuk kelola tambang disinyalir akan memicu bencana ekologis dan memperluas ancaman ruang hidup rakyat di Gorontalo.

    Defri Sofyan mengatakan, RUU Minerba yang memberikan izin kepada kampus untuk mengelola tambang dikhawatirkan akan merusak integritas perguruan tinggi.

    Ia sangat menyayangkan rencana tersebut disambut baik oleh Forum Rektor Indonesia, dengan alasan bisa membantu menurunkan biaya pendidikan yang semakin membebani masyarakat saat ini.

    Khawatirnya, kata Defri, jika hal ini benar-benar terjadi, maka praktik pertambangan yang merusak lingkungan dan merampas ruang hidup rakyat akan didukung dengan justifikasi ilmiah yang tendensius.

    Di sisi lain, langkah ini juga bisa menjadi bentuk pembungkaman, karena akademisi yang mengkritik agenda pemerintah tersebut akan dianggap bertentangan dan dibatasi ruang geraknya.

    “Potensi konflik, ketimpangan ruang, dan risiko kerusakan ekologis akan semakin tinggi, karena tidak akan ada lagi kritik dari lembaga pendidikan tinggi yang seharusnya menjadi benteng pertahanan rakyat dari agenda-agenda yang bertentangan dengan akal sehat penguasa,” jelasnya.

    Defri memandang, adanya upaya pembungkaman struktural terhadap nalar-nalar kritis. Perguruan tinggi, yang seharusnya menjadi tempat untuk memproduksi wacana kritis, justru akan disibukkan dengan bisnis tambang yang merusak, melalui RUU Minerba yang dikebut maraton oleh DPR.

    “Argumentasi yang menyatakan bahwa konsesi tambang dapat membantu menurunkan biaya pendidikan adalah bentuk pengingkaran terhadap amanat UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah sebagai penyelenggara negara untuk memberikan hak pendidikan kepada warganya,” tegasnya.

    Dengan begitu, Walhi Gorontalo meminta agar usulan pemberian izin pertambangan untuk perguruan tinggi dalam RUU Minerba dicabut. Mereka juga mengecam upaya pemerintah dan DPR yang mendorong perguruan tinggi untuk mengelola pertambangan.

    Selain itu, Walhi Gorontalo juga mendesak pemerintah untuk segera melakukan moratorium terhadap pemberian izin perusahaan ekstraktif pemegang konsesi pertambangan, perkebunan, dan hak pengelolaan hutan yang merusak lingkungan serta mengancam ruang hidup rakyat.

    Walhi Gorontalo juga mengajak lembaga perguruan tinggi di Gorontalo dan daerah lainnya untuk secara tegas menyatakan penolakan terhadap usulan pemberian izin prioritas pertambangan dalam RUU Minerba.

    “Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mempertahankan integritas dan marwah akademik, demi mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.

  • Kampus Kelola Tambang, Siapa Setuju? Siapa Menolak?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Januari 2025

    Kampus Kelola Tambang, Siapa Setuju? Siapa Menolak? Nasional 25 Januari 2025

    Kampus Kelola Tambang, Siapa Setuju? Siapa Menolak?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan usaha milik perguruan tinggi menjadi salah satu pihak yang diusulkan mendapatkan Wilayah Izin Usaha Tambang (WIUP).
    Rencana ini tertuang dalam revisi UU Mineral dan Batubara yang sudah ditetapkan sebagai usul inisiatif dari DPR RI melalui rapat paripurna pada Kamis (23/1/2025).
    Pemberian pengelolaan tambang kepada perguruan tinggi diusulkan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia.
    Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Indonesia, Budi Djatmiko, menyebut bahwa usul agar universitas diberikan hak untuk mengelola tambang datang dari lembaganya.
    Budi berkata, usulan itu pernah mereka sampaikan kepada Prabowo Subianto dan juga Joko Widodo. Budi membuat klaim, APTISI memberikan usulan pertama kepada Jokowi pada tahun 2016.
    “Dari Pak Jokowi tidak direspon, lalu saya usulkan kepada Pak Prabowo pada 2018,” kata Budi kepada BBC News Indonesia.
    Budi juga mengatakan bertemu berkali-kali dengan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran untuk membicarakan usulan tersebut. Setidaknya, ada sekitar 15 pertemuan.
    Usulan universitas mengelola konsesi pertambangan dirumuskan dalam dokumen berjudul “Usulan APTISI: Peta Jalan Pendidikan Bahagia Menuju Indonesia Emas 2045”.
    Pada dokumen itu, Budi Djatmiko tertulis sebagai penyusun dokumen. Nama lain yang tertera adalah La Ode Masihu Kamaludin, yang ditulis penyunting. Kamaludin tercatat sebagai anggota dewan pakar pada Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024.
    Dia sempat menjabat ketua Forum Rektor Indonesia pada 2013 dan pernah berkiprah sebagai anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan.
    Kamaludin berkata, dokumen usulan itu mereka terbitkan pada Agustus 2024—sekitar dua bulan sebelum pelantikan Prabowo-Gibran.
    Peta jalan yang disusun Budi dan Kamaludin memuat “permasalahan utama pendidikan” yang mereka klaim selama ini “bias perkotaan”.
    “Pada saat anak desa ke kota ambil jurusan industri, dia enggak akan kembali ke desanya karena desanya enggak ada industri,” kata Budi via telepon, Selasa (21/01).
    Dokumen usulan itu menyebut “pertambangan merupakan salah satu elemen dalam solusi permasalahan pendidikan”.
    Pada dokumen itu, mereka menulis “Indonesia memiliki kekayaan bahan terbaik di dunia”. Pada poin tersebut pula, mereka membuat klaim “sumber daya manusia dan teknologi Indonesia belum mampu mengelolanya dengan optimal”.
    Saat ini, RUU sudah diketok menjadi inisiatif DPR pada Kamis. Wakil Ketua Baleg DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan, revisi RUU Minerba didorong oleh dua alasan utama.
    Pertama, adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU Nomor 3 Tahun 2020 yang merupakan perubahan dari UU Nomor 4 Tahun 2009. MK telah mengeluarkan tiga putusan, yakni 59/PUU-XVIII/2020, 60/PUU-XVII/2020 (pengujian formal), dan 64/PUU-XVIII/2020 (pengujian materiil).
    Dalam putusan tersebut, MK menolak pengujian formal tetapi mengabulkan sebagian pengujian materiil, sehingga memerlukan penyesuaian terhadap UU Minerba.
    Kedua, untuk memperkuat keberpihakan negara terhadap masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA).
    Lalu, revisi ini bertujuan untuk membuka peluang lebih besar bagi masyarakat melalui ormas, perguruan tinggi, dan UKM dalam pengelolaan tambang.
    “Revisi ini adalah langkah afirmatif untuk memastikan SDA dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat,” kata dia.
    Merespons hal ini banyak bermunculan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Delapan fraksi di DPR menyepakati pembahasan revisi UU Minerba.
    Salah satu pihak yang menolak keras adalah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Penolakan ini bahkan disampaikan oleh Deputi Eksternal Eksekutif Nasional Walhi, Mukri Friatna dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) soal revisi UU Minerba di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
    “Kami menolak dengan keras keterlibatan atau pemberian hak atau akses dalam rancangan undang-undang perubahan minerba kepada perguruan tinggi. Saya kira cukup sudah bangsa ini menceburkan ulama ke lahan-lahan kotor,” kata Mukri di hadapan jajaran Baleg DPR RI.
    Mukri tidak ingin pemberian izin kelola tambang ini memberangus pikiran kritis perguruan tinggi.
    Dia sangat mendesak agar usulan pemberian izin kelola tambang ke universitas dihapuskan dalam revisi UU Minerba.
    “Jika mereka tempat kita bertanya tentang intelektualitas, diceburkan, bagaimana dia akan kemudian menjadi bersih ketika menyampaikan pikiran, kalau telah tercemari oleh lumpur-lumpur tambang,” sambungnya.
    Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Herianto, secara tegas menolak usulan pengelolaan tambang oleh perguruan tinggi yang diatur dalam revisi Undang-Undang Minerba.
    Menurutnya, fokus perguruan tinggi adalah mendidik dan mengajar, bukan terlibat dalam aktivitas bisnis seperti pengelolaan tambang.
    “Kami menolak keras. Kampus itu tujuannya untuk mendidik, bukan jadi tempat bisnis,” kata Herianto kepada Kompas.com, Jumat (23/1/2025).
    “Jika kampus diberi pengelolaan tambang, mahasiswa berpotensi menjadi obyek bisnis. Ini jelas di luar koridor tujuan pendidikan tinggi,” tegas Herianto.
    Forum Rektor Indonesia mendukung wacana agar perguruan tinggi dapat mengelola tambang yang diusulkan masuk dalam revisi Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba).
    Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia Didin Muhafidin menilai langkah ini sangat positif, asalkan perguruan itu telah memiliki status badan hukum (BHP) dan unit usaha sendiri.
    “Perguruan tinggi seperti ITB atau UGM, yang sudah profesional dan memiliki unit usaha, sebenarnya sudah biasa mendapat kontrak di sektor pertambangan,” ujar Didin kepada Kompas.com, Rabu (22/1/2025).
    “Jadi, syaratnya harus yang sudah BHP dan memiliki badan usaha mandiri,” ujar dia.
    Menurut Didin, melibatkan perguruan tinggi dalam pengelolaan tambang akan meningkatkan pendapatan lembaga, terutama bagi perguruan tinggi swasta besar yang memiliki yayasan dengan unit usaha.
     
    Pendapatan tambahan ini diharapkan dapat mengurangi beban mahasiswa, misalnya dengan menekan kenaikan SPP atau biaya operasional lainnya.
    “Jika yayasan mendapatkan tambahan pendapatan dari proyek tambang, tentu muaranya akan meringankan beban mahasiswa,” kata Didin.
    “SPP mungkin tidak perlu naik, beban lain juga tidak perlu naik, dan kesejahteraan pegawai bisa meningkat,” ujar rektor Universitas Al Ghifari itu.
    Sejumlah rektor universitas juga telah angkat bicara mengenai isu ini. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto mengaku siap jika mendapat perintah untuk mengelola tambang. 
    “UNY itu kan bagian yang tidak terpisahkan dari negara ya siap melaksanakan kalau “didhawuhi” (diperintah). Udah itu saja. Demi kemaslahatan umat,” ujar dia.
    Saat ini masih menunggu syarat dan regulasi dari pemerintah jika usulan perguruan tinggi mengelola tambang dijadikan kebijakan.
    Terkait peran di pertambangan, Sumaryanto mengungkapkan, UNY memiliki multi fakultas. Sehingga bisa berperan diberbagai bidang, mulai dari teknologi, Biologi hingga Fisika.
    “Kami kan multi, misalnya dari aspek teknologi punya Fakultas Teknik, dari aspek Biologi, Kimia, Fisika wonten (ada),” ucapnya.
    Sumaryanto menuturkan civitas akademika UNY siap jika diminta untuk terlibat dalam pengelolaan.
    “Insya allah (siap) ya dosen tendik mahasiswa, alumni dan mitra kerja,” pungkasnya.
    Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. M Nasih, juga setuju dengan wacana perizinan pengelolaan tambang untuk perguruan tinggi. 
    Nasih menganggap, rencana memberikan
    izin tambang untuk perguruan tinggi
    tersebut merupakan sebuah niat baik dari Pemerintah.
    “Niatan ini kan sudah dapat satu, artinya pahalanya sudah satu. Kalau niatan baik ini direalisasikan tentu kami akan menyambut dengan baik,” kata Nasih, di Kampus B Unair.
    Pro dan kontra pun terjadi di lingkungan DPR. Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Yasti Soepredjo khawatir adanya upaya pembungkaman sehingga pemerintah memberikan izin usaha kelola tambang kepada perguruan tinggi, organisasi masyarakat (ormas), dan usaha kecil menengah (UKM).
    Dengan begitu, pihak yang mendapat akses untuk mengelola tambang tersebut tidak lagi bersuara kencang kepada pemerintah.
    “Saya khawatir pemberian WIUP (wilayah izin usaha pertambangan) ini kepada ormas keagamaan dan perguruan tinggi adalah upaya pembungkaman. Apabila ormas bersuara kencang, perguruan tinggi bersuara kencang, itu bisa bernasib lain,” ujar Yasti di rapat Baleg DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
    Menurutnya, ada ribuan perguruan tinggi di Indonesia. Jumlah ormas di Indonesia juga banyak. Ia bertanya-tanya bagaimana pemerintah dapat memberikan izin usaha pertambangan kepada institusi tersebut.
    Oleh karenanya, ia juga mendorong agar pemberian izin usaha kelola tambang dilakukan secara selektif.
    “Bagaimana cara pemerintah memberikan IUP kepada ormas dan perguruan tinggi?. Harus selektif betul terhadap pemberian izin khusus ini,” tegasnya.
    Anggota DPR lain, yakni Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, juga menekankan pemberian konsesi tambang untuk perguruan tinggi perlu dikaji secara mendalam dan komprehensif.
    Ia menekankan pentingnya pertimbangan yang matang terkait usulan pemberian izin kelola tambang kepada perguruan tinggi.
    “Harus betul-betul dipikirkan manfaat dan mudaratnya, apakah lebih banyak ke kepentingan pendidikan atau bisnis?” ujar Lalu, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, kemarin.
    Kendati ada pihak yang kontra, ada pula yang mendukung usulan ini. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai, usul memberikan hak mengelola tambang bagi perguruan tinggi muncul agar kampus memiliki sumber penghasilan lain.
    Politikus Partai Gerindra ini berharap, pemberian izin kelola tambang ini bisa memberi manfaat yang baik kepada kampus.
    “Mungkin mekanisme pengerjaan dan lain-lainnya itu silakan nanti diatur di dalam aturan yang ada. Nah, sehingga kemudian memang pemberian-pemberian itu juga memberikan manfaat kepada universitas yang dimaksud,” kata Dasco.
    Di sisi lain, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Saintek) siap terlibat terkait usulan pemberian izin kelola tambang kepada perguruan tinggi.
    Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang menilai usulan itu dapat membuat perguruan tinggi semakin dekat dengan sumber pendanaan.
    “Karena itu termasuk salah satu kebijakan dalam pendidikan tinggi yang dekat dengan apa, dekat dengan pendanaan, seperti itu kira-kira,” ujarnya.
    Sementara salah satu pihak kampus, Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, Ridho Kresna Wattimena, mengungkapkan, ITB masih harus berpikir keras terkait pemberian izin kelola tambang.
    Sebab, usaha tambang adalah bisnis jangka panjang dan perlu modal besar.
    Dia menekankan proses pertambangan tidaklah cepat. Apabila kampus mendapat lahan kategori greenfield, maka harus menjalankan berbagai tahapan sebelum bisa menambang
    Tahapan yang dimaksud mulai dari penyelidikan umum, eksplorasi, membuat amdal, membuat studi kelayakan, kemudian membuat desain dan menambang.
    “Pengalaman teman-teman di industri, penyelidikan umum sampai eksplorasi (sekitar) 5 sampai 10 tahun, apakah perguruan tinggi memang diminta spend (mengeluarkan) uang 5 sampai 10 tahun sebelum bisa mendapatkan uang. Itu juga sesuatu yang berat untuk perguruan tinggi,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • iPhone ‘Gitu-Gitu Aja’, Perusahaan Ini Rebut Posisi Puncak Apple

    iPhone ‘Gitu-Gitu Aja’, Perusahaan Ini Rebut Posisi Puncak Apple

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple bukan perusahaan paling inovatif di dunia. Raksasa pembuat iPhone itu kalah dari perusahaan milik manusia Rp 2.000 triliun Jensen Huang, Nvidia dalam laporan terbaru IMD Center for Future Readiness.

    Riset Future Readiness Indicator (FRI) 2024 mengungkapkan Nvidia berada di puncak daftar mengalahkan sejumlah raksasa teknologi lain. Microsoft berada di belakang Nvidia, diikuti Meta, Alphabet dan Apple dalam lima besar.

    Artificial Intelligence jadi kata kunci keberhasilan Nvidia beserta Microsoft, Meta dan Alphabet untuk masuk dalam laporan tersebut yang memiliki skor di atas 80. Seperti diketahui keempat perusahaan memang gencar mengembangkan AI beberapa waktu terakhir.

    Bahkan Kepala Center for Future Readiness IMD, Howard Yu menyebut upaya investasi Nvidia pada AI terbayarkan. Karena perusahaan itu jadi salah satu yang bernilai di dunia.

    “Meski Nvidia sempat gagal dengan chip pertama mereka, hingga beralih dari bisnis konsol gim ke GPU, namun pertaruhan investasi Nvidia di AI benar-benar terbayar. Kini, Nvidia menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, bahkan kapitalisasi pasarnya telah melampaui Microsoft dan Apple,” jelas Yu yang juga Professor Manajemen dan Inovasi IMD dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (3/12/2024).

    Sementara itu pengembangan Meta pada AI berdampak besar pada perusahaan. Mulai dari meningkatkan efektivitas bisnis iklan dan algoritma konten yang membuat interaksi pengguna pada platform mengalami peningkatan.

    Hal ini membuat arus kas positif Meta berada di angka 28%. Ini terjadi meski pengeluaran investasi induk perusahaan Facebook untuk AI sangat besar.

    Dalam laporan itu juga terdapat beberapa nama perusahaan Asia. Sayangnya tak masuk dalam 10 besar, sebagian besar memiliki skor di bawah 50.

    Hanya TSMC yang mengantongi skor 55,9. Dalam laporan itu, raksasa asal Taiwan berada di urutan ke-12.

    10 Perusahaan paling inovatif di dunia

    Berikut 10 besar riset FRI 2024:

    Nvidia
    Microsoft
    Meta
    Alphabet
    Apple
    Amazon
    AMD
    Qualcomm
    SAP
    Netflix

    (dem/dem)

  • Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari 4 Perusahaan Ini

    Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari 4 Perusahaan Ini

    Jakarta

    Meski terlihat sering merilis produk yang diklaim inovatif, Apple, berdasarkan riset dari IMD Center for Future Readiness, bukanlah perusahaan yang paling inovatif.

    Menurut hasil riset mereka yang berjudul Future Readiness Indicator (FRI) 2024, Nvidia menduduki peringkat pertama sebagai perusahaan paling inovatif, dan dianggap paling siap beradaptasi menghadapi perubahan zaman.

    Nvidia menyalip Microsoft yang tahun 2023 lalu menjadi pemuncak daftar ini. Kemudian di peringkat 3 ada Meta, dan diikuti oleh induk Google Alphabet, dan barulah diisi Apple pada peringkat 5. Posisi Meta, Alphabet, dan Apple ini sama seperti riset serupa tahun 2023 lalu.

    Berikut adalah daftar 10 besar perusahaan paling inovatif versi IMD FRI 2024:

    Nvidia(100)Microsoft (96.7)Meta (84.7)Alphabet (80.7)Apple (79.3)Amazon (76.2)AMD (73.4)Qualcomm (58.3)SAP (58.3)Netflix (57,4)

    Keberhasilan Nvidia, Microsoft, Meta dan Alphabet mengembangkan AI menjadi salah satu pendongkrak perusahaan ini masuk dalam perusahaan berperforma tinggi dalam indikator FRI 2024 dengan skor di atas 80. Apple yang ada di posisi 5 harus puas hanya menjadi pemain kelas menengah lantaran hanya mencetak skor 79,3.

    “Meski Nvidia sempat gagal dengan chip pertama mereka, hingga beralih dari bisnis konsol gim ke GPU, namun pertaruhan investasi Nvidia di AI benar-benar terbayar. Kini, Nvidia menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, bahkan kapitalisasi pasarnya telah melampaui Microsoft dan Apple,” kata Howard Yu, Professor Manajemen dan Inovasi IMD serta Kepala Center for Future Readiness IMD, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Investasi Nvidia di AI pertama kali dilakukan ketika melakukan peluncuran CUDA (Compute Unified Device Architecture) pada 2006. CUDA merupakan seperangkat alat untuk pemrograman untuk mengakselerasi kemampuan komputasi GPU (Graphics Processing Unit). Inisiatif ini membuka pintu Nvidia bereksperimen dalam pembelajaran mesin (machine learning) dan komputasi ilmiah (science computing).

    Nvidia lantas mempertaruhkan investasi lebih dari USD 10 miliar ketika mengembangkan CUDA. Saat ini, GPU Nvidia menjadi instrumen penting untuk melatih model AI, membuat perusahaan itu berada di pusat revolusi kecerdasan buatan (artificial intelligence).

    Meta juga tengah gencar berinvestasi dan mengintegrasikan AI dalam operasional bisnisnya. Pemanfaatan AI membuat Meta berhasil meningkatkan efektivitas bisnis iklan dan algoritma konten untuk meningkatkan interaksi pengguna pada berbagai platform media sosial miliknya. Imbasnya, Meta berhasil menyeimbangkan arus kas positif di angka 28% meski dibebani oleh pengeluaran investasi besar-besaran mereka untuk AI.

    Selain nama-nama perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, sejumlah nama perusahaan teknologi asal Asia juga masuk dalam daftar, seperti TSMC (12), Tencent (16), Samsung (20), Xiaomi (24), Alibaba (28), Baidu (29), Sony (32), Nintendo (39), hingga JD.com (40).

    Riset FRI 2024 menunjukkan tiga faktor kesuksesan perusahaan yang masuk dalam peringkat ini terkait dengan:

    Ketahanan inovasi
    Perusahaan perlu mengembangkan portofolio riset dan pengembangan yang beragam terutama di AI dan komputasi tingkat lanjut untuk menjaga kesuksesan jangka panjang, seperti yang dilakukan Meta.Pengembangan ekosistem
    Data menunjukkan, perusahaan dengan bisnis yang beragam, punya margin laba atas aset yang lebih tinggi.Kestabilan finansial jangka panjang
    Perusahaan mesti memprioritaskan likuiditas lewat arus kas positif. Sebab, perusahaan semacam ini memiliki pertumbuhan kapitalisasi pasar gabungan (CQGR 31%) yang lebih tinggi ketimbang hanya mengandalkan cara tradisional yang membakar uang investor.

    (asj/fay)

  • V BTS Raih Puncak Tangga Lagu iTunes dengan Single Winter Ahead

    V BTS Raih Puncak Tangga Lagu iTunes dengan Single Winter Ahead

    Jakarta, Beritasatu.com – V BTS sukses meraih posisi puncak di tangga lagu iTunes di berbagai negara dengan single terbarunya berjudul Winter Ahead, yang dirilis pada Jumat (29/11/2024) pukul 14.00 waktu Korea Selatan.

    Dikutip dari Soompi pada hari Sabtu (30/11/3024), single Winter Ahead merupakan hasil kolaborasi antara V dan penyanyi Park Hyo-shin. Tak lama setelah peluncurannya, lagu ini langsung meraih peringkat pertama di tangga lagu iTunes di banyak negara di seluruh dunia.

    BigHit Music mengungkapkan, pada Sabtu (30/11/2024) pukul 06.00 pagi waktu Korea Selatan, Winter Ahead telah menduduki posisi teratas di iTunes Top Songs di lebih dari 75 wilayah, termasuk di Inggris, Jepang, Jerman, Prancis, dan Kanada.

    Selain itu, meskipun memiliki durasi yang cukup panjang, video musik untuk Winter Ahead berhasil menduduki posisi pertama di daftar video musik paling trending di YouTube secara global. Menariknya, lagu ini merupakan karya musik pertama V setelah merilis Fri(end)s pada Maret 2024.

    Winter Ahead adalah lagu bergenre jazz-pop dengan nuansa mendalam yang menonjolkan harmoni vokal antara kedua penyanyi tersebut. Lagu ini menceritakan tentang kebahagiaan yang dapat ditemukan ketika bersama orang yang kita cintai.

    Lagu V BTS ini kini bisa dinikmati di berbagai platform streaming musik, seperti Spotify dan YouTube Music, sementara video musik Winter Ahead dapat disaksikan di saluran YouTube Hybe Labels.

  • V ‘Bts’ akan Rilis Single Digital Terbaru Winter Ahead Kolaborasi dengan Park Hyo-shin

    V ‘Bts’ akan Rilis Single Digital Terbaru Winter Ahead Kolaborasi dengan Park Hyo-shin

    Jakarta, Beritasatu.com – Personel grup idola K-Pop, V dari Bts, akan merilis single digital terbaru berjudul Winter Ahead pada 29 November 2024. Tidak sendirian, V akan berkolaborasi dengan penyanyi Park Hyo-shin dalam lagu ini.

    Dilansir dari Soompi pada Jumat (22/11/2024), kabar tersebut diumumkan oleh BigHit Music melalui akun resminya. Lagu Winter Ahead mengusung genre jaz-pop dengan nuansa mendalam, menonjolkan warna suara yang menenangkan dari V dan Park Hyo-shin.

    “Lagu ini menyampaikan pesan kebahagiaan dapat ditemukan bersama seseorang yang selalu mendukungmu,” tulis BigHit Music.

    Single ini dijadwalkan rilis pada 29 November 2024 pukul 14.00 waktu Korea Selatan. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, BigHit Music juga merilis sebuah foto bernuansa hitam-putih yang menampilkan V dan Park Hyo-shin duduk berhadapan di meja makan.

    “Dengan mendengarkan lagu ini, kami berharap Anda dapat menutup akhir tahun dengan hangat bersama orang-orang tercinta. Terima kasih banyak atas dukungan dan cinta yang selalu diberikan kepada BTS,” tambah mereka.

    Sebagai informasi, Winter Ahead akan menjadi single digital terbaru dari V setelah lagu Fri(end)s yang dirilis pada Maret 2024 lalu. Tentunya, Army (fanbase Bts) sudah tak sabar untuk menyambut karya terbaru dari V, bukan?

  • Nikmati Friday Deals di BRImo, Tukar Poinmu untuk Voucher Makan atau Minum Setiap Jumat!

    Nikmati Friday Deals di BRImo, Tukar Poinmu untuk Voucher Makan atau Minum Setiap Jumat!

    JABAR EKSPRES – Apakah kamu termasuk pengguna setia BRImo? Ada kabar baik nih buat kamu! Setiap hari Jumat, BRImo menghadirkan program Friday Deals, di mana kamu bisa menukarkan poin yang telah kamu kumpulkan dengan voucher makan atau minum di tempat favoritmu.

    Program ini adalah kesempatan emas bagi kamu yang ingin menikmati hangout seru sambil menikmati keuntungan dari transaksi sehari-hari.

    Cara Mudah Mengumpulkan Poin di BRImo

    Mengumpulkan poin di BRImo sangat mudah! Kamu hanya perlu melakukan transaksi rutin seperti pembelian kebutuhan harian, top up e-wallet, hingga membayar tagihan bulanan. Semakin sering kamu bertransaksi, semakin banyak pula poin yang bisa kamu kumpulkan.

    BACA JUGA: Terancam Bencana, 5 TPS di Bandung Barat Dialihkan ke Lokasi Aman

    Jadi, pastikan untuk selalu memanfaatkan BRImo dalam setiap transaksi harianmu, sehingga poin yang kamu peroleh terus bertambah.

    Tips Menang “War” Friday Deals di BRImo

    Friday Deals ini bukan hanya sekadar penukaran poin biasa. Pukul 09.00 WIB setiap Jumat, kamu harus siap “war” untuk menukarkan poinmu dengan voucher yang terbatas.

    Oleh karena itu, persiapkan diri dan poinmu lebih awal agar kesempatan mendapatkan voucher semakin besar! Pastikan kamu sudah membuka aplikasi BRImo menjelang pukul 09.00, dan bersiap untuk segera menukarkan poin tepat waktu.

    BACA JUGA: Tanpa Kartu Fisik, Transaksi Makin Asyik Bisa Dapatkan Reward hingga Rp600 Ribu

    Jadikan Friday Deals BRImo Momen Spesialmu

    Menariknya, Friday Deals di BRImo bisa kamu manfaatkan untuk membuat momen spesial bersama orang terkasih. Voucher yang kamu dapatkan bisa digunakan untuk sekadar coffee date bersama teman atau bahkan untuk Fri-Date bersama gebetan.

    Dengan suasana yang lebih santai dan biaya yang terjangkau, Friday Deals BRImo benar-benar menghadirkan keuntungan ganda: hemat sekaligus seru!

    Ayo, Siapkan Poinmu Sekarang!

    BACA JUGA: Jadi Peserta Asuransi BRI Life, Tiga Tahun Bayar Angsuran Bisa di Klaim Tanpa Terjadi Kecelakaan

    Jangan sampai ketinggalan kesempatan emas ini. Jika kamu belum sempat mengumpulkan poin, segera lakukan transaksi di BRImo sebanyak mungkin hingga Jumat berikutnya.