Institusi: DUDI

  • ​Resmi Beroperasi, TPS3R Lenteng Agung Mampu Kelola Sampah 30-40 Ton per Hari

    ​Resmi Beroperasi, TPS3R Lenteng Agung Mampu Kelola Sampah 30-40 Ton per Hari

    Jakarta: Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, resmi beroperasi. Fasilitas hasil kolaborasi Nestlé Indonesia, Pemprov DKI Jakarta, WWF Indonesia, dan Waste4Change ini memiliki kapasitas pengolahan 30–40 ton per hari.

    Dengan kapasitas pengolahan 30–40 ton per hari dan cakupan pelayanan lima kelurahan, TPS3R ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya mengurangi beban TPA Bantar Gebang yang selama ini menampung sebagian besar sampah Jakarta. Teknologi pemilahan di tingkat sumber dianggap kunci untuk mencegah penumpukan sampah di hilir.

    “TPS3R ini memiliki kapasitas pengolahan 30–40 ton per hari dan melayani lima keluarahan. Fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi timbulan sampah, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong partisipasi warga dalam pemilahan sejak dari sumber,” kata Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dudi Gardesi Asikin dalam acara peresmian TPS3R Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan Kamis, 27 November 2025.

    Dudi menegaskan bahwa fasilitas ini merupakan contoh nyata inovasi kolaborasi. “Pengolahan sampah dari sumbernya bukan hanya penting, tetapi menjadi keharusan. Kita membutuhkan inovasi berkelanjutan dan yang paling utama, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan,” katanya. 

    Dudi menjelaskan bahwa proyek ini juga menerapkan model pembiayaan kreatif. “Pembangunan TPS3R menjadi contoh konkret platform kolaborasi sosial berskala besar dan penerapan creative financing yang mempertemukan pemerintah dan swasta untuk mengurangi beban APBD,” ujarnya. 
     

     

    Dukungan Teknologi, Edukasi, dan Pelibatan Warga

    Fasilitas ini dikelola secara teknis oleh Waste4Change untuk memastikan pengolahan sampah berjalan optimal dan sesuai standar. Kerja sama multi-pihak ini diharapkan memperkuat budaya pemilahan dari sumber. “TPS3R diharapkan dapat mengurangi timbulan sampah, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong partisipasi masyarakat,” ujar Dudi. 

    Dengan hadirnya TPS3R ini, pemerintah menargetkan meningkatnya keterlibatan warga dalam pemilahan dan pengurangan sampah rumah tangga. Model ini juga diyakini dapat direplikasi di wilayah lain sebagai bagian dari percepatan target Indonesia bebas sampah 2029.
    Target Pemerintah: Indonesia Bebas Sampah 2029

    Wakil Menteri Lingkungan Hidup RI Diaz Hendropriyono menegaskan bahwa Indonesia tengah menghadapi situasi darurat sampah. “Jumlah sampah yang diproduksi luar biasa banyak, 56 juta ton per tahun, dan yang terkelola maksimal hanya sekitar 39 persen. Bahkan dari sampel TPA, yang terkelola hanya sekitar 22 persen,” katanya. 
    Ia menyebut pemerintah menargetkan pengelolaan sampah mencapai 100 persen dalam lima tahun ke depan. “Presiden sudah mengeluarkan perpres bahwa sampah harus terkelola 51,12 persen tahun ini, dan 100 persen dalam lima tahun ke depan. Ini target yang sangat agresif,” tegasnya.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, resmi beroperasi. Fasilitas hasil kolaborasi Nestlé Indonesia, Pemprov DKI Jakarta, WWF Indonesia, dan Waste4Change ini memiliki kapasitas pengolahan 30–40 ton per hari.
     
    Dengan kapasitas pengolahan 30–40 ton per hari dan cakupan pelayanan lima kelurahan, TPS3R ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya mengurangi beban TPA Bantar Gebang yang selama ini menampung sebagian besar sampah Jakarta. Teknologi pemilahan di tingkat sumber dianggap kunci untuk mencegah penumpukan sampah di hilir.
     
    “TPS3R ini memiliki kapasitas pengolahan 30–40 ton per hari dan melayani lima keluarahan. Fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi timbulan sampah, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong partisipasi warga dalam pemilahan sejak dari sumber,” kata Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dudi Gardesi Asikin dalam acara peresmian TPS3R Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan Kamis, 27 November 2025.

    Dudi menegaskan bahwa fasilitas ini merupakan contoh nyata inovasi kolaborasi. “Pengolahan sampah dari sumbernya bukan hanya penting, tetapi menjadi keharusan. Kita membutuhkan inovasi berkelanjutan dan yang paling utama, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan,” katanya. 
     
    Dudi menjelaskan bahwa proyek ini juga menerapkan model pembiayaan kreatif. “Pembangunan TPS3R menjadi contoh konkret platform kolaborasi sosial berskala besar dan penerapan creative financing yang mempertemukan pemerintah dan swasta untuk mengurangi beban APBD,” ujarnya. 
     

     

    Dukungan Teknologi, Edukasi, dan Pelibatan Warga

    Fasilitas ini dikelola secara teknis oleh Waste4Change untuk memastikan pengolahan sampah berjalan optimal dan sesuai standar. Kerja sama multi-pihak ini diharapkan memperkuat budaya pemilahan dari sumber. “TPS3R diharapkan dapat mengurangi timbulan sampah, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong partisipasi masyarakat,” ujar Dudi. 
     
    Dengan hadirnya TPS3R ini, pemerintah menargetkan meningkatnya keterlibatan warga dalam pemilahan dan pengurangan sampah rumah tangga. Model ini juga diyakini dapat direplikasi di wilayah lain sebagai bagian dari percepatan target Indonesia bebas sampah 2029.
    Target Pemerintah: Indonesia Bebas Sampah 2029

    Wakil Menteri Lingkungan Hidup RI Diaz Hendropriyono menegaskan bahwa Indonesia tengah menghadapi situasi darurat sampah. “Jumlah sampah yang diproduksi luar biasa banyak, 56 juta ton per tahun, dan yang terkelola maksimal hanya sekitar 39 persen. Bahkan dari sampel TPA, yang terkelola hanya sekitar 22 persen,” katanya. 
    Ia menyebut pemerintah menargetkan pengelolaan sampah mencapai 100 persen dalam lima tahun ke depan. “Presiden sudah mengeluarkan perpres bahwa sampah harus terkelola 51,12 persen tahun ini, dan 100 persen dalam lima tahun ke depan. Ini target yang sangat agresif,” tegasnya.
     
    (Sheva Asyraful Fali)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • ​TPS3R Lenteng Agung Diresmikan, Jadi Model Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Jakarta

    ​TPS3R Lenteng Agung Diresmikan, Jadi Model Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Jakarta

    Jakarta: Nestlé Indonesia bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan WWF Indonesia meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Fasilitas tersebut digadang menjadi model pengelolaan sampah berkelanjutan di Ibu Kota.

    Peresmian ini dihadiri jajaran pemerintah pusat dan daerah, termasuk camat dan lurah setempat. Dalam acara tersebut, sambutan disampaikan oleh Presiden Direktur Nestlé Indonesia Georgios Badaro, Wakil Menteri Lingkungan Hidup RI Diaz Hendropriyono, serta Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Dudi Gardesi Asikin.

    Dalam sambutannya, Presiden Direktur Nestlé Indonesia Georgios Badaro menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk menangani persoalan sampah di Indonesia. 

    “Mengatasi isu sampah membutuhkan kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan. Melalui kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan WWF Indonesia, kami menghadirkan MRF ini sebagai wujud komitmen kami menjadi force for good,” kata Badaro di peresmian TPS3R Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan Kamis, 27 November 2025.

    Badaro juga menekankan bahwa komitmen keberlanjutan merupakan bagian dari nilai perusahaan. “Kami percaya kesuksesan bisnis hanya bermakna ketika mampu menciptakan nilai, bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi komunitas dan planet,” katanya. 

    Nestlé Indonesia menyebut fasilitas TPS3R ini menjadi bagian dari inisiatif keberlanjutan perusahaan melalui strategi Good for the Planet, yang mendorong aksi nyata untuk menghadapi polusi plastik dan memperkuat sistem pengelolaan sampah.

    Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Dudi Gardesi Asikin menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas ini menjadi bentuk sinergi pemerintah dan sektor swasta dalam mengurangi beban pengolahan sampah Jakarta. 

    “Kami membutuhkan inovasi yang berkelanjutan dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar perubahan nyata dapat dirasakan masyarakat,” ujarnya.

    Dudi menjelaskan kondisi TPA Jakarta yang semakin mendesak. “Timbulan sampah yang terus meningkat setiap tahun telah menekan kapasitas pengolahan di Bantar Gebang yang semakin terbatas,” tutur Dudi. 

    TPS3R Sinergi Bersih berdiri di atas lahan Pemprov DKI dan akan melayani 50 RW di wilayah Lenteng Agung. Fasilitas ini didukung pengelolaan teknis dari Waste4Change untuk memastikan pemilahan dan pengolahan berjalan optimal.
     

    Wamen Lingkungan Hidup RI Diaz Hendropriyono mengapresiasi kolaborasi lintas sektor tersebut. Ia menyebut langkah semacam ini sangat dibutuhkan di tengah tekanan peningkatan timbulan sampah dan keterbatasan kapasitas TPA. 

    “Kami berterima kasih karena fasilitas ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Indonesia,” ujarnya dalam sambutan.

    Diaz juga menegaskan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menghadapi tantangan lingkungan. “Setiap daerah memiliki karakteristik sampah yang berbeda, sehingga solusi seperti ini harus diperluas melalui kerja sama lintas sektor,” katanya. 

    Melalui peresmian ini, pemerintah berharap lebih banyak kolaborasi serupa bisa direplikasi di berbagai wilayah Jakarta maupun kota lain di Indonesia, sejalan dengan target pemerintah menuju Indonesia bebas sampah.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Nestlé Indonesia bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan WWF Indonesia meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Fasilitas tersebut digadang menjadi model pengelolaan sampah berkelanjutan di Ibu Kota.
     
    Peresmian ini dihadiri jajaran pemerintah pusat dan daerah, termasuk camat dan lurah setempat. Dalam acara tersebut, sambutan disampaikan oleh Presiden Direktur Nestlé Indonesia Georgios Badaro, Wakil Menteri Lingkungan Hidup RI Diaz Hendropriyono, serta Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Dudi Gardesi Asikin.
     
    Dalam sambutannya, Presiden Direktur Nestlé Indonesia Georgios Badaro menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk menangani persoalan sampah di Indonesia. 

    “Mengatasi isu sampah membutuhkan kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan. Melalui kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan WWF Indonesia, kami menghadirkan MRF ini sebagai wujud komitmen kami menjadi force for good,” kata Badaro di peresmian TPS3R Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan Kamis, 27 November 2025.
     
    Badaro juga menekankan bahwa komitmen keberlanjutan merupakan bagian dari nilai perusahaan. “Kami percaya kesuksesan bisnis hanya bermakna ketika mampu menciptakan nilai, bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi komunitas dan planet,” katanya. 
     
    Nestlé Indonesia menyebut fasilitas TPS3R ini menjadi bagian dari inisiatif keberlanjutan perusahaan melalui strategi Good for the Planet, yang mendorong aksi nyata untuk menghadapi polusi plastik dan memperkuat sistem pengelolaan sampah.
     
    Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Dudi Gardesi Asikin menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas ini menjadi bentuk sinergi pemerintah dan sektor swasta dalam mengurangi beban pengolahan sampah Jakarta. 
     
    “Kami membutuhkan inovasi yang berkelanjutan dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar perubahan nyata dapat dirasakan masyarakat,” ujarnya.
     
    Dudi menjelaskan kondisi TPA Jakarta yang semakin mendesak. “Timbulan sampah yang terus meningkat setiap tahun telah menekan kapasitas pengolahan di Bantar Gebang yang semakin terbatas,” tutur Dudi. 
     
    TPS3R Sinergi Bersih berdiri di atas lahan Pemprov DKI dan akan melayani 50 RW di wilayah Lenteng Agung. Fasilitas ini didukung pengelolaan teknis dari Waste4Change untuk memastikan pemilahan dan pengolahan berjalan optimal.
     

     
    Wamen Lingkungan Hidup RI Diaz Hendropriyono mengapresiasi kolaborasi lintas sektor tersebut. Ia menyebut langkah semacam ini sangat dibutuhkan di tengah tekanan peningkatan timbulan sampah dan keterbatasan kapasitas TPA. 
     
    “Kami berterima kasih karena fasilitas ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Indonesia,” ujarnya dalam sambutan.
     
    Diaz juga menegaskan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menghadapi tantangan lingkungan. “Setiap daerah memiliki karakteristik sampah yang berbeda, sehingga solusi seperti ini harus diperluas melalui kerja sama lintas sektor,” katanya. 
     
    Melalui peresmian ini, pemerintah berharap lebih banyak kolaborasi serupa bisa direplikasi di berbagai wilayah Jakarta maupun kota lain di Indonesia, sejalan dengan target pemerintah menuju Indonesia bebas sampah.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • FHCI Connect Expert Series 5 dorong penguatan keterlibatan pegawai

    FHCI Connect Expert Series 5 dorong penguatan keterlibatan pegawai

    Jakarta (ANTARA) – Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mendorong penguatan keterlibatan pegawai dalam FHCI Connect Expert Series 5 bertema “From Engagement to Impact: Building Stronger Organizations through People Power” di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).

    “Employer branding itu terlihat di permukaan, tapi fondasinya ada pada employee value proposition, budaya kerja, dan pengalaman pegawai. Kalau bagian bawahnya tidak kuat, citra yang muncul juga rapuh,” kata Direktur Human Capital & Compliance PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Ahmad Solichin Lutfiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Ia menegaskan citra perusahaan tidak berdiri sendiri, tetapi bertumpu pada pengelolaan internal yang konsisten.

    Ahmad juga menjelaskan sekitar 70-80 persen dari lebih 120 ribu pekerja BRI berasal dari generasi milenial dan Z.

    Kondisi ini menuntut pendekatan baru dalam pengelolaan sumber daya manusia.

    “Kita tidak bisa mengharapkan pola pikir mereka sama seperti generasi sebelumnya. Mereka melihat purpose perusahaan, budaya kerja, dan kualitas pengalaman. Gaji penting, tapi bukan satu-satunya faktor,” ujarnya.

    Ahmad menambahkan citra perusahaan tetap krusial meski pasar tenaga kerja berada dalam kondisi kelebihan pasokan tenaga kerja.

    “Kalau perusahaan ingin menarik top talent, reputasi sebagai tempat kerja yang kredibel tetap harus dibangun. Ini soal daya saing jangka panjang,” katanya.

    Sementara itu, Chief People Officer PT Global Tiket Network (Tiket.com) Dudi Arisandi menekankan pentingnya tindak lanjut hasil survei keterlibatan pegawai agar berdampak nyata.

    “Survei hanyalah alat. Yang membedakan organisasi hebat dan biasa adalah action. Masukan pegawai harus direspons cepat dan diterjemahkan menjadi perbaikan yang konkrit,” kata Dudi.

    Ia menyebut masih banyak pegawai yang ragu hasil survei benar-benar ditindaklanjuti oleh perusahaan.

    “Kalau tidak ada follow up, survei hanya jadi formalitas dan bisa merusak kepercayaan,” ujarnya.

    Diskusi dipandu Direktur SDM dan Kelembagaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Atih Nurhayati dan diikuti jajaran direksi serta manajer human capital BUMN secara luring dan daring.

    FHCI berharap forum ini memperkuat kolaborasi lintas BUMN dalam membangun budaya kerja yang adaptif dan berorientasi pada pengembangan manusia.

    Pewarta: Ida Nurcahyani/Farika Khotimah
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Temukan Unsur Pidana di Kasus Driver Taksi Online Tewas di Tol Jagorawi

    Polisi Temukan Unsur Pidana di Kasus Driver Taksi Online Tewas di Tol Jagorawi

    Bogor

    Pengemudi taksi online bernama Ujang Adiwijaya (57) ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat di Km (kilometer) 30 Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat. Dalam penemuan mayat itu, polisi menemukan unsur pidana.

    “Peristiwa penemuan mayat di area Tol Jagorawi itu kita telah melaksanakan identifikasi, kemudian dilanjutkan dengan proses autopsi yang sementara diperoleh bahwa memang terdapat satu dugaan tindak pidana di sana,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo, Rabu (12/11/2025).

    Saat ini, pihaknya masih melakukan pengembangan dark penemuan tersebut. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasusnya.

    “Sekarang tim dari kami mengembangkan dan penyelidiki, menghimpun keterangan yang diperoleh di lapangan,” tuturnya.

    Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengungkap korban merupakan pengemudi taksi online. Mobil korban diduga dicuri.

    “Diambil mobilnya dicuri,” kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto.

    Mayat korban sendiri ditemukan pada hari Senin (10/11) sore. Saat itu, korban tergeletak di area rerumputan di pinggir Tol Jagorawi.

    Saat ditemukan, tangan, kaki, dan mulut korban dalam keadaan terikat. Korban ditemukan dalam keadaan terlentang.

    Saksi kejadian bernama Dudi Darmawan (43) mengungkap kondisi korban saat ditemukan. Terdapat luka pada bagian hidung yang diduga bekas pukulan.

    Halaman 2 dari 2

    (rdh/isa)

  • Diskominfo Bandung Bekali Ilmu Kehumasan kepada Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dan Relawan TIK

    Diskominfo Bandung Bekali Ilmu Kehumasan kepada Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dan Relawan TIK

    Jakarta: Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan informasi dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Kehumasan Masyarakat Digital bertema “Dari Warga, Oleh Warga, Untuk Warga: Berkarya Lewat Dunia Digital” yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Rabu 5 November 2025.
     

    Kegiatan ini diikuti oleh Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kota Bandung dan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK), yang merupakan mitra kerja Diskominfo dalam penyebaran informasi dan penguatan literasi digital di wilayah Kota Bandung.

    Kepala Bidang Diseminasi Informasi Diskominfo Kota Bandung, Susi Darsiti saat membuka acara menilai pentingnya peran KIM dan Relawan TIK sebagai mitra strategis dalam memaksimalkan layanan informasi publik. 

    “KIM dan RTIK menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyebarkan informasi yang tepat, membangun literasi digital, serta menciptakan kedekatan dengan warga. Kolaborasi ini sangat penting untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

    Melalui pelatihan ini, Diskominfo berharap KIM dan Relawan TIK semakin mampu menjadi garda terdepan dalam penyebaran informasi publik dan edukasi literasi digital. 

    “Dengan kompetensi yang terus ditingkatkan, kita berharap informasi yang dihadirkan bukan hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan membangun. Ini merupakan langkah bersama menuju Bandung yang semakin cerdas dan terhubung,” tutur Susi. 

    Sedangkan Ketua Relawan TIK Kota Bandung, Satria Andika menyampaikan kemampuan storytelling menjadi kunci dalam membangun citra positif Kota Bandung. Menurutnya, pesan yang disampaikan dalam bentuk cerita yang relevan dan menyentuh akan lebih mudah diterima masyarakat.

    Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi KIM (FKKIM) Kota Bandung, Wahyudin, memaparkan upaya penanganan isu hoaks serta penyebaran informasi di tingkat kewilayahan. Ia menekankan perlunya ketepatan data dan kolaborasi antar komunitas untuk menjaga suasana kondusif di masyarakat.

    Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber praktisi di bidang kehumasan dan media digital. Brilliant Awal, praktisi kehumasan, membahas potensi konten lokal Kota Bandung yang dapat dikembangkan menjadi narasi positif di media sosial, merujuk pada berbagai fenomena budaya dan peristiwa daerah yang berpotensi viral.

    Narasumber kedua, fotografer dan konten kreator profesional Dudi Sugandi, memberikan materi tentang personal branding melalui fotografi.  Ia mengungkapkan, bagaimana foto mampu bercerita, membangun pesan, dan meningkatkan citra positif objek yang diangkat, sehingga dapat menjadi media yang efektif dalam membangun kebanggaan terhadap kota. 

    Jakarta: Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan informasi dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Kehumasan Masyarakat Digital bertema “Dari Warga, Oleh Warga, Untuk Warga: Berkarya Lewat Dunia Digital” yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Rabu 5 November 2025.
     

    Kegiatan ini diikuti oleh Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kota Bandung dan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK), yang merupakan mitra kerja Diskominfo dalam penyebaran informasi dan penguatan literasi digital di wilayah Kota Bandung.
     
    Kepala Bidang Diseminasi Informasi Diskominfo Kota Bandung, Susi Darsiti saat membuka acara menilai pentingnya peran KIM dan Relawan TIK sebagai mitra strategis dalam memaksimalkan layanan informasi publik. 
     
    “KIM dan RTIK menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyebarkan informasi yang tepat, membangun literasi digital, serta menciptakan kedekatan dengan warga. Kolaborasi ini sangat penting untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

    Melalui pelatihan ini, Diskominfo berharap KIM dan Relawan TIK semakin mampu menjadi garda terdepan dalam penyebaran informasi publik dan edukasi literasi digital. 
     
    “Dengan kompetensi yang terus ditingkatkan, kita berharap informasi yang dihadirkan bukan hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan membangun. Ini merupakan langkah bersama menuju Bandung yang semakin cerdas dan terhubung,” tutur Susi. 
     
    Sedangkan Ketua Relawan TIK Kota Bandung, Satria Andika menyampaikan kemampuan storytelling menjadi kunci dalam membangun citra positif Kota Bandung. Menurutnya, pesan yang disampaikan dalam bentuk cerita yang relevan dan menyentuh akan lebih mudah diterima masyarakat.
     
    Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi KIM (FKKIM) Kota Bandung, Wahyudin, memaparkan upaya penanganan isu hoaks serta penyebaran informasi di tingkat kewilayahan. Ia menekankan perlunya ketepatan data dan kolaborasi antar komunitas untuk menjaga suasana kondusif di masyarakat.
     
    Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber praktisi di bidang kehumasan dan media digital. Brilliant Awal, praktisi kehumasan, membahas potensi konten lokal Kota Bandung yang dapat dikembangkan menjadi narasi positif di media sosial, merujuk pada berbagai fenomena budaya dan peristiwa daerah yang berpotensi viral.
     
    Narasumber kedua, fotografer dan konten kreator profesional Dudi Sugandi, memberikan materi tentang personal branding melalui fotografi.  Ia mengungkapkan, bagaimana foto mampu bercerita, membangun pesan, dan meningkatkan citra positif objek yang diangkat, sehingga dapat menjadi media yang efektif dalam membangun kebanggaan terhadap kota. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (SAW)

  • Khofifah Bangga Siswa Double Track Bentuk 1.600 KUS di Tahun 2025, Pecahkan Rekor MURI

    Khofifah Bangga Siswa Double Track Bentuk 1.600 KUS di Tahun 2025, Pecahkan Rekor MURI

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas capaian luar biasa para siswa SMA Program Double Track yang berhasil membentuk 1.600 Kelompok Usaha Siswa (KUS) dan memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

    Capaian ini, menurut Gubernur Khofifah, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di Jawa Timur tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing dalam dunia usaha.

    Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah dalam kegiatan Millennial Entrepreneur Awards (MEA) 2025, yang digelar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu (8/10/2025). Acara ini merupakan puncak apresiasi bagi siswa berprestasi dalam bidang kewirausahaan hasil Program SMA Double Track.

    “Program SMA Double Track dan kegiatan Millennial Entrepreneur Awards (MEA) adalah bukti nyata bahwa pendidikan di Jawa Timur bukan hanya mencetak lulusan, tetapi juga melahirkan generasi tangguh yang siap membangun masa depan,” ujar Khofifah.

    Kegiatan MEA 2025 diikuti oleh 1.600 Kelompok Usaha Siswa (KUS) dari berbagai SMA Double Track se-Jawa Timur. Mereka menampilkan beragam ide bisnis inovatif dan kreatif, mulai dari produk eco-friendly fashion, inovasi pangan sehat berbasis lokal, hingga aplikasi digital marketing karya pelajar.

    “Semua karya tersebut membuktikan bahwa generasi muda Jawa Timur bukan hanya siap menjadi pencari kerja, melainkan siap menciptakan lapangan kerja baru,” tutur Khofifah.

    Program SMA Double Track sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2018, melibatkan 400 sekolah di 28 kabupaten/kota, dan telah memberikan pelatihan keterampilan kepada lebih dari 83.000 siswa.

    Bidang keterampilan yang diajarkan mencakup multimedia, tata boga, tata busana, kecantikan, teknik kendaraan ringan, teknik elektro, teknik listrik, serta pemasaran digital.

    “Siswa Double Track tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu bersaing dalam ekosistem ekonomi digital global,” terang Khofifah.

    Capaian para siswa Double Track ini pun berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di Jawa Timur. Hingga September 2025, total nilai transaksi dari kelompok usaha siswa mencapai Rp4,75 miliar, dengan 1.200 produk unggulan telah tercipta. Bahkan, 35 produk telah terdaftar di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sebagai bentuk keberlanjutan usaha.

    Atas capaian luar biasa tersebut, Gubernur Khofifah menerima Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) nomor 12428/R.MURI/X/2025, atas pemrakarsa dan penyelenggara Program SMA Double Track kategori kelompok usaha siswa terbanyak. Piagam diserahkan langsung oleh Sri Widayati kepada Gubernur Khofifah.

    “Hal ini menjadi bukti bahwa inovasi pendidikan di Jawa Timur benar-benar membumi dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ungkap Khofifah.

    Khofifah menegaskan, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara Dinas Pendidikan Jatim, Dunia Usaha dan Industri (DUDI), serta perguruan tinggi dan pelaku UMKM.

    Pada 2025, jumlah mitra industri yang terlibat meningkat menjadi 432 mitra, dari sebelumnya 359 pada tahun 2024. Dampaknya, tercipta 899 peluang kerja baru, meningkat signifikan dibandingkan 578 peluang kerja pada tahun sebelumnya.

    “Kami mendorong integrasi antara pembelajaran berbasis teknologi digital dan kewirausahaan modern. Melalui platform Double Track Support System, siswa dapat mengakses pelatihan daring, showcase produk, hingga peluang pemasaran digital,” jelasnya.

    Sebagai bentuk keberpihakan pada siswa pelaku usaha, Pemprov Jatim juga menyediakan fasilitas pembiayaan melalui Bank UMKM Jatim hingga Rp50 juta tanpa agunan, dengan bunga 0–3 persen.

    “Kalau program ini berjalan, tentu Dinas Pendidikan akan melakukan asesmen sesuai persyaratan agar jejaring dan kolaborasi ini memberi manfaat besar bagi pelajar SMA/SMK kita,” terangnya.

    Di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah berharap lahir lebih banyak wirausaha muda Jawa Timur yang berani bermimpi besar, berinovasi, dan memberi kontribusi bagi bangsa.

    “Generasi yang kuat menghadapi tantangan, cerdas dalam berinovasi, dan tidak pernah berhenti untuk bertumbuh serta berkontribusi bagi negeri. Inilah semangat Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Toilet premium Mister Loo resmi dibuka di TOD Dukuh Atas

    Toilet premium Mister Loo resmi dibuka di TOD Dukuh Atas

    Jakarta (ANTARA) – PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), MRT Jakarta meresmikan toilet premium Mister Loo di kawasan Transit-Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis.

    Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Dudi Gurnesi mengatakan, keberadaan toilet berkualitas merupakan bagian penting dari wajah kota modern.

    “Fasilitas toilet premium di kawasan TOD dapat dinikmati warga dengan harga terjangkau, nyaman dan mencerminkan pelayanan publik yang lebih baik,” ujar Dudi di Jakarta Pusat, Kamis.

    Dia mengatakan kerja sama antara PT ITJ dan Mister Loo Indonesia merupakan bentuk nyata sinergi untuk menyediakan sarana pendukung mobilitas publik. Kehadiran fasilitas ini menjadi simbol bahwa Jakarta tidak sekadar membangun infrastruktur transportasi, tetapi juga memperhatikan kualitas hidup warganya.

    Dudi berharap keberadaan toilet premium Mister Loo ini dapat menjadi contoh inovasi pengelolaan fasilitas publik yang berkelanjutan dan nyaman serta ramah bagi semua kalangan.

    “Ini salah satu komitmen mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang humanis, modern, dan berdaya saing,” ujarnya.

    Dia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga, merawat, dan memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya karena kebersihan adalah bagian dari budaya perkotaan yang harus dibangun bersama.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT ITJ Ferdiyansah Rutam menjelaskan, pihaknya bersama Mister Loo mulai menggagas kerja sama sejak dua tahun lalu.

    Penyediaan fasilitas toilet premium di kawasan TOD Dukuh Atas untuk memberikan layanan terbaik kepada warga atau pengguna layanan transportasi publik.

    “Kami menargetkan keberadaan toilet premium akan tersedia di kawasan TOD di Jakarta lainnya yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M, Gedung Asean Senayan, Bundaran HI pada tahun depan,” kata Ferdiyansah.

    Sementara, Country Head Mister Loo Indonesia, Shinta Ardaneswari menambahkan, penyediaan fasilitas toilet premium untuk melengkapi ekosistem di kawasan TOD Dukuh Atas.

    “Kami memiliki misi yang sama yakni menciptakan fasilitas aman, nyaman dan memberikan pengalaman baru keadaan warga yang bermobilisasi di kawasan TOD Dukuh Atas,” ujar Shinta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono soroti pentingnya transportasi pada Upacara Harhubnas 2025

    Pramono soroti pentingnya transportasi pada Upacara Harhubnas 2025

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyoroti peran penting transportasi bagi masyarakat dan negara pada Upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di Monas, Jakarta Pusat.

    Membacakan amanat Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dudi Purwakandi, Pramono yang bertugas sebagai inspektur upacara mengatakan transportasi bukan hanya sekedar infrastruktur, melainkan jalan kehidupan yang menghubungkan harapan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

    “Transportasi yang terhubung dan terintegrasi dengan baik akan mendukung kelancaran distribusi pangan, ketersediaan energi, dan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, serta membuka akses pendidikan dan lapangan pekerjaan,” katanya.

    Selain itu, Pramono menyoroti tantangan lain berupa pengelolaan anggaran yang menuntut untuk melakukan pengelolaan anggaran dengan lebih bijak dan efisien guna memastikan tuntutan publik akan layanan transportasi yang lebih baik bisa terpenuhi.

    Meski banyak capaian dan prestasi yang telah diraih khususnya di bidang transportasi, namun Pramono mengatakan masih banyak hal yang harus dibenahi bersama demi kemajuan sektor transportasi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    “Kita semua perlu memastikan setiap sarana dan prasarana transportasi tidak hanya terbangun secara fisik, tetapi juga berfungsi dengan baik dan optimal sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

    Dalam momen Harhubnas ke-55 ini, Pramono mengajak agar seluruh lapisan masyarakat dapat bahu-membahu dan bekerja sama untuk menjadikan transportasi Indonesia sebagai pilar kokoh dalam memperkuat ketahanan dan kemajuan bangsa.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Pom Minyak Goreng di Bogor, Warga Bisa Belanja Sesuai Isi Kantong
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 September 2025

    Ada Pom Minyak Goreng di Bogor, Warga Bisa Belanja Sesuai Isi Kantong Megapolitan 2 September 2025

    Ada Pom Minyak Goreng di Bogor, Warga Bisa Belanja Sesuai Isi Kantong
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Depo Pomindo di RT 03 RW 01, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, resmi dibuka Selasa (2/9/2025).
    Kehadiran pom minyak goreng ini memungkinkan warga membeli minyak sesuai kemampuan finansial mereka.
    Sejumlah ibu-ibu terlihat mengantre panjang demi mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.
    Konsep Depo Pomindo mirip pom bensin mini yang mudah dijangkau, sehingga masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhan.
    “Mau berapa pun dilayanin. Misal, mau beli Rp 1.000 juga diakomodir. Jadi bisa menyesuaikan, ibu-ibu enggak perlu bingung lagi,” kata Camat Bogor Barat Dudi Fitri Susandi, saat ditemui di lokasi.
    Dudi menambahkan, selisih harga minyak goreng di pasar tradisional dan toko ritel cukup jauh dibanding Pomindo, sehingga kehadirannya diharapkan meringankan beban warga yang mengalami kesulitan ekonomi.
    Ia juga berencana menjalin kolaborasi dengan Koperasi Merah Putih (KMP) agar manfaat Pomindo bisa lebih luas.
    “Hal semacam ini harus disupport, apabila berjalan baik kita akan angkat ke level kecamatan untuk kolaborasi. Bisa kolaborasi Pomindo dengan Koperasi Merah Putih, karena di sini ada KMP Situgede. Mudah-mudahan bisa kita dorong MOU dengan KMP se-Kecamatan Bogor Barat,” ujar Dudi.
    Direktur Utama PT Parama Artha Buana, Yaya Sumantri, menjelaskan Kota Bogor menjadi outlet Pomindo ke-162 di Indonesia.
    Menurut Yaya, kualitas minyak goreng di Depo Pomindo setara dengan merek premium, tetapi dijual dengan harga lebih murah karena langsung dari kilang.
    “Minyak goreng ini hadir dengan harga terjangkau. Karena masyarakat bisa belanja dengan harga suka-suka, bisa Rp 1.000 kita akomodasi. Harga per liternya Rp 16.000,” kata Yaya.
    Pantauan
    Kompas.com,
    sejumlah kios di berbagai blok Pomindo Bogor sudah buka pada Selasa pagi, meski sebagian pedagang masih memilih menutup toko.
    Antrean warga terlihat ramai, terutama ibu-ibu yang ingin membeli minyak goreng murah.
    (Reporter: Ramdhan Triyadi Bempah| Editor: Faieq Hidayat)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Pom Minyak Goreng di Bogor, Warga Bisa Belanja Sesuai Isi Kantong
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 September 2025

    Warga Antre di Pom Minyak Goreng Bogor, Bisa Beli Rp 1.000 Megapolitan 2 September 2025

    Warga Antre di Pom Minyak Goreng Bogor, Bisa Beli Rp 1.000
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
     Sejumlah warga RT 03 RW 01, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, mengantre di lokasi pom minyak goreng (Pomindo) yang baru saja diresmikan, Selasa (2/9/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah ibu-ibu mengantre panjang demi mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.
    Konsep Depo Pomindo ini mirip dengan pom bensin mini yang kerap banyak ditemukan di pinggir jalan.
    Sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan minyak goreng dengan harga terjangkau menyesuaikan kemampuan keuangan.
    Camat Bogor Barat Dudi Fitri Susandi mengatakan, kehadiran depo pom minyak goreng ini menjadi satu-satunya yang ada di Kota Bogor.
    “Mau berapa pun dilayanin. Misal, mau beli Rp 1.000 juga diakomodir. Jadi bisa menyesuaikan, ibu-ibu enggak perlu bingung lagi,” kata Dudi, saat ditemui di lokasi.
    Dudi menyampaikan, dengan perbandingan selisih harga yang cukup jauh di pasar tradisional maupun toko retail, kehadiran Depo Pomindo ini dapat membantu warga yang mengalami kesulitan ekonomi.
    Dudi pun berencana akan membuat kolaborasi keberadaan Depo Pomindo ini dengan Koperasi Merah Putih (KMP) sehingga bisa terjangkau lebih luas.
    “Hal semacam ini harus disupport, apabila berjalan baik kita akan angkat ke level kecamatan untuk kolaborasi,” ujar dia.
    “Bisa kolaborasi Pomindo dengan Koperasi Merah Putih, karena di sini ada KMP Situgede. Mudah-mudahan bisa kita dorong MOU (kerjasama) dengan KMP se-Kecamatan Bogor Barat,” tambahnya.
    Direktur Utama PT Parama Artha Buana Yaya Sumantri menyampaikan, Kota Bogor menjadi outlet Pomindo ke-162 yang tersebar di seluruh Indonesia.
    Yaya menyebut, kualitas minyak goreng di Depo Pomindo ini setara dengan merek-merek minyak goreng premium yang ada di pasaran.
    “Minyak goreng ini hadir dengan harga terjangkau. Karena masyarakat bisa belanja dengan harga suka-suka, bisa Rp 1.000 kita akomodasi,” imbuhnya.
    “Untuk kisaran dengan harga pasaran kita jauh, karena langsung dari kilang. Harga per liternya Rp 16.000,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.