Institusi: Columbia University

  • Profil Jeffrey Sachs Pakar Ekonomi Global Jadi Penasihat Danantara

    Profil Jeffrey Sachs Pakar Ekonomi Global Jadi Penasihat Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Danantara Indonesia secara resmi menunjuk ekonom sekaligus akademisi global terkemuka, Jeffrey Sachs, sebagai Dewan Penasihat.

    Langkah ini dianggap sebagai strategi penting untuk memperkuat komitmen perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan serta pengentasan kemiskinan.

    Dengan pengalaman luas sebagai penasihat ekonomi di berbagai negara, Sachs diharapkan dapat memberikan perspektif berharga dalam merumuskan kebijakan dan strategi ekonomi yang lebih inklusif di Indonesia.

    Dengan bergabungnya Jeffrey Sachs sebagai penasihat, Danantara Indonesia diharapkan semakin kokoh dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya menguntungkan secara komersial, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat serta lingkungan.

    Profil Jeffrey Sachs

    Jeffrey Sachs adalah salah satu ekonom paling berpengaruh di dunia, terutama dalam bidang ekonomi makro dan pembangunan berkelanjutan. Ia menyelesaikan pendidikan di Harvard University dengan meraih gelar BA dalam ekonomi (1972-1976), MA dalam ekonomi (1976-1978), dan PhD dalam ekonomi (1978-1980).

    Karier akademiknya sangat cemerlang, dimulai sebagai profesor ekonomi di Harvard University dari 1980 hingga 2002. Setelah itu, ia menjabat sebagai direktur earth institute di Columbia University (2002-2016) dan sejak 2016 mengemban peran sebagai direktur center for sustainable development di universitas yang sama.

    Selain di dunia akademik, Sachs juga memiliki pengalaman luas sebagai penasihat ekonomi bagi berbagai pemerintahan di dunia. Dari tahun 1985 hingga 2000, ia aktif memberikan rekomendasi kebijakan ekonomi kepada negara-negara yang tengah menghadapi krisis atau dalam proses pembangunan ekonomi. Salah satu kontribusi pentingnya di Indonesia adalah ketika ia menjadi penasihat ekonomi pasca-krisis keuangan Asia pada tahun 1998.

    Prestasi dan Kontribusi Jeffrey Sachs

    Sebagai ekonom berkaliber internasional, Jeffrey Sachs dikenal karena keterlibatannya dalam advokasi kebijakan pembangunan berkelanjutan. Ia telah menulis berbagai karya akademik dan buku yang memberikan dampak besar dalam dunia ekonomi. Beberapa karyanya yang terkenal meliputi:

    Developing Country Debt and Economic Performance (1989): Membahas dinamika utang negara berkembang serta dampaknya terhadap ekonomi global.The End of Poverty (2005): Menguraikan strategi konkret untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem di dunia melalui pendekatan berbasis pembangunan berkelanjutan.

    Selain itu, Sachs juga telah menerima berbagai penghargaan bergengsi atas dedikasinya dalam bidang ekonomi dan lingkungan, termasuk Blue Planet Prize dan Tang Prize dalam kategori pembangunan berkelanjutan. Ia juga memiliki peran penting sebagai penasihat bagi Sekretaris Jenderal PBB dalam perumusan kebijakan pembangunan global, termasuk dalam agenda sustainable development goals (SDGs).

    Dengan kehadiran Jeffrey Sachs sebagai penasihat, Danantara Indonesia diharapkan dapat semakin kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya memberikan keuntungan dari sisi bisnis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

  • Kritik Mengemuka Usai Kampus Top AS Malah Hukum Aktivis Pro-Palestina

    Kritik Mengemuka Usai Kampus Top AS Malah Hukum Aktivis Pro-Palestina

    New York

    Columbia University mengikuti keinginan Presiden Amerika Serikat (AS) Trump dengan menghukum para aktivis pro-Palestina. Langkah kampus top AS itu pun menuai kritik.

    Sebagai informasi, otoritas Imigrasi AS menangkap pemimpin aksi pro-Palestina di Columbia, Mahmoud Khalil pada Minggu (9/3/2025. Khalil telah memimpin demonstrasi yang menentang perang Israel di Jalur Gaza.

    Penangkapan ini dilakukan menyusul tekad Presiden AS Donald Trump untuk mendeportasi para mahasiswa asing yang ikut aksi pro-Palestina atau kedapatan mendukung Hamas. Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, mengumumkan penangkapan Khalil itu.

    Khalil menjadi wajah paling menonjol dari gerakan protes di universitas-universitas AS menanggapi perang Gaza. DHS menyebut Khalil ‘memimpin aktivitas terkait Hamas, sebuah organisasi teroris’. Namun, DHS tidak menjelaskan lebih lanjut soal tuduhan tersebut.

    DHS menyebut penangkapan dilakukan untuk mendukung perintah eksekutif Presiden Trump yang melarang antisemitisme atau anti-Yahudi dan dalam koordinasi dengan Departemen Luar Negeri. Student Workers of Columbia Union mengatakan Khalil telah ditahan sejak Sabtu (8/3) waktu setempat. Organisasi itu menggambarkan Khalil sebagai seorang lulusan Columbia dari Palestina dan kepala negosiator untuk kamp solidaritas Gaza musim semi lalu.

    Kampus-kampus AS, termasuk Universitas Columbia yang ada di New York diguncang oleh aksi protes mahasiswa terhadap perang Israel di Jalur Gaza setelah serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober 2023 serta serangan mematikan Israel ke Gaza. Aksi protes pro-Palestina itu memicu tuduhan anti-Semitisme.

    Aksi-aksi protes tersebut, sebagian berubah menjadi aksi kekerasan dan menyebabkan gedung-gedung kampus diduduki dan kuliah diganggu, melibatkan mahasiswa-mahasiswa yang memprotes aksi militer Israel melawan demonstran pro-Tel Aviv.

    “Kami akan mencabut visa dan/atau green card para pendukung Hamas di Amerika sehingga mereka dapat dideportasi,” ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio dalam pernyataan via media sosial X.

    Selain itu, Trump juga membekukan hibah federal senilai USD 400 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun ke Columbia. Trump menuding Universitas Columbia gagal dalam meredam antisemitisme di kampusnya sebagai alasan di balik pembatalan tersebut.

    Picu Demo di New York

    Demonstrasi di New York tuntut pembebasan Mahmoud Khalil. (AFP/LEONARDO MUNOZ)

    Penangkapan Khalil itu memicu gelombang demonstrasi di New York. Pada Kamis (13/3/2025), ratusan demonstran Yahudi menyerbu Trump Tower di New York untuk mendukung warga Palestina serta menuntut pembebasan Khalil yang ditahan oleh otoritas AS. Mereka juga menuntut AS berhenti mempersenjatai Israel.

    Dilansir AFP, Minggu (16/3/2025), para demonstran mengenakan kaus merah dengan tulisan ‘Orang Yahudi katakan berhenti mempersenjatai Israel’. Kelompok tersebut berunjuk rasa selama lebih dari satu jam di dalam gedung pencakar langit Manhattan itu.

    Gedung tersebut merupakan tempat kantor pusat bisnis keluarga Presiden AS Donald Trump dan tempat tinggal pribadinya. Gedung tersebut juga merupakan lokasi di mana Trump menaiki eskalator emas pada tahun 2015 untuk mengumumkan pencalonan pertamanya sebagai presiden.

    Polisi menangkap 98 orang yang berdemo di bawah panji kelompok yang menamai dirinya sebagi ‘Jewish Voice for Peace’ atas kejahatan termasuk pelanggaran hukum. Kelompok tersebut meneriakkan ‘lawan Nazi, bukan mahasiswa’ yang merujuk pada tindakan keras Trump terhadap mahasiswa asing yang terlibat dalam protes pro-Palestina.

    Pembuat film dan Profesor Columbia, James Schamus, mengatakan orang-orang Yahudi di New York datang untuk menuntut pembebasan Khalil. Dia menuding Trump telah menangkap Khalil tanpa dasar.

    “Menuntut agar ke-Yahudian kita tidak dijadikan senjata untuk mencuri hak-hak warga negara Amerika dan mengakhiri demokrasi kita. Rezim Trump-Musk telah menjelaskan bahwa mereka tidak mendakwa Mahmoud Khalil dengan kejahatan apa pun, bahwa mereka menuduhnya memiliki pendapat yang mereka katakan ‘berpihak pada Hamas’,” ujarnya.

    Kepala Polisi setempat, John Chell, mengatakan protes tersebut berlangsung tanpa korban luka atau kerusakan dan atrium telah dibersihkan dari pengunjuk rasa dalam waktu 2 jam.

    “Sebagai orang Yahudi yang memiliki hati nurani, kami tahu sejarah kami dan kami tahu ke mana arahnya. Inilah yang dilakukan kaum fasis saat mereka memperkuat kendali,” kata anggota Jewish Voice for Peace, Jane Hirschmann, seorang Yahudi New York yang kakek dan pamannya diculik oleh Nazi.

    Penangkapan Khalil telah memicu kemarahan dari para kritikus pemerintahan Trump serta para pendukung kebebasan berbicara, termasuk beberapa dari kalangan politik kanan, yang mengatakan bahwa tindakan tersebut memiliki efek yang mengerikan terhadap kebebasan berekspresi. Selain di Trump Tower, demonstrasi juga terjadi di Times Square, New York, pada Sabtu (15/3). Para demonstran yang merupakan aktivis pro-Palestina memegang plakat dan melambaikan bendera dengan tema ‘Perjuangkan Hak Kami’.

    Demonstrasi juga terjadi di luar pengadilan New York untuk memprotes penangkapan dan penahanan Khalil. Seorang hakim federal di New York akan mendengarkan argumen yang mendukung dan menentang Khalil yang kini dipindahkan ke sebuah fasilitas di Jena, Louisiana, tempat dia ditahan.

    Columbia University Dikritik gegara Hukum Aktivis

    Demonstrasi di luar Pengadilan New York. (Getty Images via AFP/MICHAEL M. SANTIAGO)

    Columbia University, yang merupakan salah satu kampung elite di AS, memutuskan memberi hukuman kepada para mahasiswa dan alumninya yang terlibat demonstrasi pro-Palestina tahun lalu. Langkah kampus anggota Ivy League itu langsung menuai kritik.

    Dilansir Reuters dan NBC News, Minggu (16/3/2025), Columbia mengumumkan telah memberikan berbagai hukuman kepada mahasiswa yang menduduki gedung kampus pada musim semi lalu selama protes pro-Palestina. Pengumuman itu muncul seminggu setelah pemerintahan Trump membatalkan hibah dan kontrak federal senilai USD 400.

    Presiden atau Rektor sementara Universitas Columbia, Katrina Armstrong, menyebut kekhawatiran pemerintahan Trump sah dan mengatakan lembaganya bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasinya. Protes di kampus dan protes balasan pro-Israel telah menuai tuduhan antisemitisme, Islamofobia, dan rasisme.

    Universitas tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (13/3) bahwa ‘dewan peradilannya menetapkan temuan dan mengeluarkan sanksi kepada mahasiswa mulai dari penangguhan selama beberapa tahun, pencabutan gelar sementara, dan pengusiran terkait dengan pendudukan Hamilton Hall musim semi lalu’.

    Dewan peradilan universitas terdiri dari mahasiswa, fakultas, dan staf yang dipilih oleh senat universitas. Namun, Columbia tidak merilis nama-nama mahasiswa yang didisiplinkan dan tidak menyebutkan berapa banyak mahasiswa yang menghadapi hukuman dengan alasan pembatasan privasi hukum. Mahasiswa dapat mengajukan banding atas hukuman mereka.

    Serikat pekerja yang mewakili pekerja mahasiswa Columbia, UAW Lokal 2710, mengatakan mantan pemimpinnya, Grant Miner, termasuk di antara mahasiswa yang dikeluarkan satu hari sebelum negosiasi kontrak dengan universitas akan dimulai. Langkah itu disebut oleh serikat pekerja sebagai ‘serangan terbaru terhadap hak Amandemen Pertama’. Sementara, juru bicara universitas mengatakan mereka tidak mengomentari pernyataan serikat tersebut.

    Kampus Columbia menjadi pusat protes anti-Israel yang kemudian menyebar ke beberapa kampus di AS. Demonstrasi dimulai setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 dan serangan Israel yang didukung AS berikutnya terhadap Gaza hingga menyebabkan puluhan ribu warga tewas. Saat itu, para pengunjuk rasa menuntut agar dana abadi universitas ditarik dari kepentingan Israel dan agar AS mengakhiri bantuan militer ke Israel.

    Grant Miner yang mewakili ribuan pekerja mahasiswa Columbia yang dipecat dan diusir minggu ini telah menyampaikan pidato di hadapan publik. Dia menggambarkan penahanan Mahmoud Khalil gara-gara memimpin demo pro-Palestina sebagai ‘kampanye ketakutan’.

    “Kita harus bersatu untuk memberi tahu Trump dan kawan-kawan miliardernya bahwa kita tidak akan membiarkan intimidasi dan kemunduran hak-hak sipil di negara ini,” katanya.

    Dia juga mengkritik kampusnya gara-gara memilih mengikuti keinginan Trump. Dia menganggap Columbia hanya mementingkan uang.

    “Saya tidak terkejut bahwa universitas memilih untuk mengorbankan mahasiswa dan pekerjanya demi uang hibah. Kita tahu persis berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli moralitas Columbia,” ujar Miner.

    AS Bakal Gunakan UU Terorisme Terhadap Aktivis Pro-Palestina

    Bendera AS. (Tom Pennington/Getty Images)

    Departemen Kehakiman AS mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apa yang disebut sebagai kemungkinan pelanggaran undang-undang terorisme selama protes atas perang Gaza di Universitas Columbia. Dilansir Reuters, Wakil Jaksa Agung AS Todd Blanche mengatakan penyelidikan tersebut merupakan bagian dari ‘misi Presiden Donald Trump untuk mengakhiri antisemitisme di negara ini’.

    Dia menyebutnya sebagai tindakan balasan yang sudah lama tertunda. Pendukung hak-hak sipil langsung mengkritik langkah tersebut.

    Mereka mengatakan para pengunjuk rasa dilindungi oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS yang melindungi hak-hak termasuk kebebasan berbicara. Pengumuman tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian kebijakan pemerintahan Trump yang tidak berniat melonggarkan tindakan keras terhadap aktivis mahasiswa pro-Palestina.

    Awal minggu ini, Departemen Pendidikan AS memperingatkan bahwa mereka sedang menyelidiki 60 sekolah karena dianggap menoleransi lingkungan yang tidak bersahabat bagi orang Yahudi. Mereka juga menyelidiki pengaduan bahwa 45 universitas terlibat dengan program keberagaman yang menetapkan kelayakan berdasarkan ras. Kegiatan itu dianggap melanggar undang-undang hak sipil tahun 1964.

    Pengacara senior di American Civil Liberties Union dan bagian dari tim hukum Khalil, Brian Hauss, mengatakan penyelidikan Departemen Kehakiman itu salah alamat.

    “Amandemen Pertama tidak memperbolehkan adanya alasan untuk mencampuradukkan antara pro-Palestina dan pro-Hamas,” katanya dalam sebuah pengarahan.

    Presiden sementara Columbia University Katrina Armstrong menyebut agen dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS melakukan penggeledahan asrama setelah memberikan surat perintah yang ditandatangani oleh hakim federal. Dia mengatakan tidak ada yang ditahan, tidak ada barang yang dipindahkan, dan tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil.

    Penggeledahan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan apakah Universitas Columbia menampung imigran di kampusnya yang berada di negara itu secara ilegal. Mahasiswa mengatakan agen imigrasi federal telah berulang kali terlihat di asrama dan perumahan mahasiswa di sekitar kampus Manhattan Columbia.

    Di antara tuntutan dalam surat hari Kamis kepada sekolah tersebut, pemerintahan Trump mengatakan Columbia harus secara resmi mendefinisikan antisemitisme, melarang penggunaan topeng ‘yang dimaksudkan untuk menyembunyikan identitas atau mengintimidasi’ dan menempatkan departemen Studi Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika di bawah ‘kepengurusan akademis’ yang akan mengambil alih kendali dari tangan fakultas mereka.

    Ratusan pendukung Khalil pun berdemonstrasi di gerbang utama Columbia pada hari Jumat (14/3). Seorang mahasiswa pascasarjana, Demetri, mengatakan suasana di kampus itu menyedihkan.

    “Pemerintah federal tidak dapat mendikte apa dan siapa yang diajarkan dan tidak diajarkan, seperti siapa yang dapat dan tidak dapat diterima,” katanya.

    Halaman 2 dari 4

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • CEO Google Kena Tipu Bocah 21 Tahun, Begini Modusnya

    CEO Google Kena Tipu Bocah 21 Tahun, Begini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang pria muda berusia 21 tahun bikin pusing sejumlah perusahaan termasuk Google. Mahasiswa Columbia University tersebut mengembangkan startup yang menawarkan solusi tak biasa, yakni memberikan contekan jawaban wawancara kerja ke para pejuang pencari kerja. 

    Contekan itu dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Tujuannya membantu para engineer software saat melakukan tahap wawancara teknis dalam proses rekrutmen.

    “Tidak masuk akal memiliki format wawancara dengan asumsi pelamar tidak menggunakan AI,” kata Chungin Roy Lee, penemu startup contekan yang juga mahasiswa di Universitas Colombia, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (10/3/2025).

    Pandemi Covid-19 membuat wawancara kerja yang biasanya dilakukan offline di kantor berganti dengan metode online melalui video conference. Hal ini yang dimanfaatkan Lee untuk memudahkan wawancara kerja.

    Interview Coder, perusahaan milik Lee, menawarkan Asisten AI yang menyajikan jawaban yang dibutuhkan calon pekerja. Mulai dari kode tertulis, perbaikan, dan menghasilkan penjelasan yang bisa dibaca kandidat.

    Alat AI itu dijanjikan bisa bekerja dengan cepat sehingga membantu saat wawancara berlangsung. Pengguna bisa memberikan jawaban sempurna ke pewawancara secara real time.

    Cara kerjanya, AI akan menganalisa pernyataan baik secara tertulis maupun lisan, lalu dengan cepat menghasilkan jawaban yang tepat.

    Canggihnya lagi, alat itu memiliki fitur yang tidak terlihat oleh pewawancara atau pemberi kerja. Metode penipuan dalam wawancara kerja ini pernah menjadi topik bahasan khusus di Google.

    CEO Google Turun Tangan

    CEO Sundar Pichai pernah membahasnya dalam sebuah rapat town hall bulan Februari lalu. Brian Ong, VP of Recruitment di Google, mengatakan memang ada kecenderungan kandidat dan karyawan Google lebih suka wawancara secara virtual.

    Pasalnya, cara ini lebih memudahkan mereka untuk mencari waktu, dibandingkan saat bertemu langsung. Namun, Ong meminta pewawancara lebih kritis dan bisa menyelidiki jawaban kandidat, apakah curang atau tidak.

    Ong mengakui masalah ini juga jadi perhatian perusahaan pesaing Google. Sementara Pichai mendorong wawancara dilakukan secara langsung.

    “Saya pikir akan membantu kandidat memahami budaya Google dan baik bagi kedua belah pihak,” kata Pichai.

    CNBC Internasional melaporkan Columbia University telah mengajukan tuntutan disipliner terhadap Lee. Namun, juru bicara Columbia University enggan diminta komentar.

    Alasannya, institusi tersebut tidak mengomentari mahasiswa secara individu.

    (fab/fab)

  • Ekonomi sirkular, dari paradoks efisiensi ke masa depan berkelanjutan

    Ekonomi sirkular, dari paradoks efisiensi ke masa depan berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Dalam pusaran wacana pembangunan berkelanjutan, sirkular ekonomi hadir sebagai antitesis dari model ekonomi linear yang selama ini dikenal luas, yakni ambil, buat, buang.

    Gagasan ini bukan sekadar perombakan teknis dalam rantai produksi, melainkan sebuah revolusi fundamental yang menuntut dukungan politik dan kepemimpinan yang kuat.

    Dari kebijakan pusat hingga tingkat paling bawah, dari regulasi ketat hingga edukasi sejak dini, sirkular ekonomi membutuhkan tatanan yang terstruktur dan eksekusi yang konsisten. Tanpa itu, ia tak lebih dari ilusi.

    Sejarah mencatat bahwa transformasi ekonomi tidak pernah berjalan tanpa resistensi. Begitupun perkara efisiensi anggaran yang sedang diterapkan di Indonesia. Polemik yang beredar, seperti paradoks yang memang memerlukan prinsip kehati-hatian sangat tinggi.

    Sebagaimana IMF sering membahas dampak kebijakan penghematan fiskal (fiscal austerity) terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Dalam laporan “Fiscal Austerity and Growth: The Role of Policies and Institutions” (IMF, 2015) disebutkan bahwa pemangkasan anggaran yang tidak disertai strategi yang matang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, terutama jika dilakukan di tengah ketidakstabilan ekonomi.

    Dalam bukunya “The Price of Inequality” dan berbagai publikasinya, Stiglitz berargumen bahwa kebijakan penghematan yang terlalu ketat seringkali memperburuk ketimpangan ekonomi dan menghambat inovasi.

    Sebagai profesor di Columbia University, Stiglitz telah menerbitkan berbagai kajian tentang bagaimana pemotongan anggaran publik dapat merugikan inovasi dan investasi dalam sektor-sektor penting, seperti riset dan teknologi.

    Faktanya memang, di balik angka-angka yang diberikan, ada jaringan ekonomi bawah tanah yang selama ini menopang keberlangsungan ekonomi informal.

    Dalam dunia bayangan inilah kreativitas tumbuh, birokrasi dilompati, dan solusi-solusi pragmatis lahir dari keterbatasan.

    Terlebih semua mafhum bahwa krisis seringkali menjadi ibu kandung inovasi. Ketika arus uang dari sektor informal tiba-tiba terhenti akibat regulasi yang lebih ketat, di sinilah semua akan melihat apakah ekosistem sirkular ekonomi bisa menjadi penyelamat.

    Transisi ini harus dikelola dengan bijak. Jika pemangkasan anggaran terlalu drastis, tanpa insentif bagi sektor inovasi, yang terjadi bukan percepatan pembangunan, melainkan stagnasi.

    Bayangkan jika seorang perajin plastik daur ulang di pelosok yang selama ini bekerja tanpa izin formal, tiba-tiba terhambat karena regulasi baru, sementara di sisi lain birokrasi untuk mendapatkan izin tetap panjang dan berbelit.

    Lalu, bagaimana menyeimbangkan ini? Studi dari Ellen MacArthur Foundation menunjukkan bahwa negara-negara yang sukses dalam mengimplementasikan sirkular ekonomi memiliki satu kesamaan utama, yakni harmonisasi antara kebijakan, insentif, dan edukasi.

    Belanda, misalnya, telah lama menerapkan pajak atas bahan baku virgin untuk mendorong penggunaan material daur ulang.

    Jerman, dengan sistem Pfand, sukses mengurangi limbah botol plastik melalui skema deposit-refund. Jepang, dengan kebijakan Sound Material-Cycle Society, membangun kebiasaan masyarakatnya untuk memilah dan mendaur ulang sampah sejak dini.

    Sirkular ekonomi

    Indonesia berada dalam titik persimpangan. Negeri ini memiliki kekuatan demografi dengan bonus generasi muda yang kreatif. Namun, tanpa birokrasi yang efisien dan regulasi yang memberi ruang bagi inovasi, sirkular ekonomi hanya akan menjadi retorika.

    Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan bahwa kebijakan tidak hanya hadir dalam bentuk aturan, tetapi juga dalam bentuk ekosistem yang memungkinkan setiap individu untuk berpartisipasi.

    Jika hendak mengambil jalan sirkular ekonomi dengan serius, maka kepemimpinan politik harus mampu menjembatani kepentingan berbagai pihak.

    Tidak cukup hanya dengan regulasi dari atas, namun perubahan budaya harus dimulai dari bawah. Pendidikan sejak dini tentang konsumsi berkelanjutan, pola pikir desain ulang produk, dan kebiasaan memilah sampah bukan sekadar tambahan kurikulum, tetapi harus menjadi bagian dari keseharian.

    Di sisi lain, regulasi juga harus memberikan dorongan kepada pelaku usaha. Jika ingin sektor industri beralih ke model sirkular, maka mereka harus melihat insentif yang jelas.

    Perizinan untuk usaha berbasis ekonomi sirkular harus lebih sederhana dibanding usaha konvensional. Kredit usaha mikro untuk inovasi berbasis daur ulang harus lebih mudah diakses dibandingkan skema pembiayaan bisnis biasa.

    Pemerintah juga perlu mencontoh pendekatan Korea Selatan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memantau limbah dan mendukung ekonomi berbasis data dalam pengelolaan material bekas.

    Yang lebih penting, dalam transisi ini, semua harus memastikan bahwa pemangkasan anggaran tidak berarti mematikan inovasi. Jika sirkular ekonomi adalah tujuan, maka segala kebijakan harus diarahkan untuk membuka ruang bagi kreasi.

    Bayangkan jika setiap pemuda Indonesia memiliki akses terhadap teknologi daur ulang yang canggih, dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam skema ekonomi kreatif, dan tidak terhambat oleh birokrasi yang kaku.

    Maka transisi dari shadow economy ke ekonomi yang lebih formal tidak akan terasa sebagai guncangan, melainkan sebagai lompatan maju.

    Bangsa ini perlu mengakui bahwa tidak semua transisi bisa berjalan mulus. Akan ada pihak-pihak yang merasa kehilangan, ada bisnis yang harus beradaptasi atau mati.

    Namun, dengan kepemimpinan politik yang kuat dan regulasi yang adaptif, Indonesia bisa menjadi model sukses dalam penerapan ekonomi sirkular.

    Sebab pada akhirnya, seperti yang dikatakan Buckminster Fuller, kita tidak bisa mengubah sistem lama dengan melawannya. Kita harus membangun model baru yang membuat sistem lama menjadi usang.

    Copyright © ANTARA 2025

  • 5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat    
        5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat

    5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat 5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat

    Jakarta

    Jantung merupakan salah satu organ paling vital yang ada di tubuh. Organ ini memiliki tugas utama memompa darah ke seluruh tubuh dan memastikan seluruh sel tubuh bisa mendapatkan oksigen yang cukup.

    Oleh karena itu, kesehatan jantung dan kardiovaskular harus sangat diperhatikan masyarakat. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga jantung sehat hingga bertahun-tahun:

    1. Naik Tangga

    Menjaga aktivitas fisik merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kesehatan jantung. Memilih untuk naik tangga menjadi salah satu langkah paling sederhana untuk menerapkan hal tersebut.

    Olahraga teratur memperkuat otot jantung dan membuat tubuh lebih efisien dalam menarik oksigen dari darah. Olahraga juga menurunkan tekanan darah dan kadar glukosa serta membantu mengurangi kelebihan lemak tubuh yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan gangguan metabolisme lainnya.

    American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa melakukan aktivitas aerobik sedang selama 150 menit per minggu. Namun, karena berbagai kesibukan, aktivitas-aktivitas fisik harian seperti memperbanyak jalan kaki atau naik tangga sangat disarankan.

    2. Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol

    Menurut American Heart Association, sepertiga kematian yang berhubungan dengan masalah kesehatan jantung disebabkan oleh merokok. Kebiasaan merokok dapat memicu peradangan, meningkatkan penumpukan plak, dan meningkatkan kemungkinan plak pecah dan membentuk gumpalan darah.

    Ketika gumpalan darah terbentuk, itu dapat memicu terjadinya serangan jantung atau stroke. Konsultasi medis ke dokter dan psikologi disarankan untuk orang-orang yang terlanjur memiliki kebiasaan merokok.

    Konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan asupan kalori keseluruhan dan meningkatkan kadar lemak tertentu seperti trigliserida.

    “Minum alkohol secara berlebihan dapat memicu masalah tekanan darah tinggi, aritmia, dan gagal jantung. Alkohol sebenarnya adalah racun bagi jantung,” ujar ahli jantung Columbia University Irving Medical Center, Dr Jennifer Haythe dikutip dari CNA, Kamis (6/2/2025).

    3. Cek Kesehatan Rutin

    Memeriksakan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara rutin merupakan langkah awal yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Ini penting untuk mengatasi masalah kardiovaskular lebih dini untuk mencegah keparahan.

    “Jadi, mulailah dengan mengunjungi dokter perawatan primer Anda untuk memeriksakan angka-angka Anda,” kata ahli jantung preventif Feinberg School of Medicine di Northwestern University, Dr Sadiya Khan.

    Kunjungan ke dokter juga dapat memberikan kesempatan diri untuk berkonsultasi lebih lanjut hingga memetakan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kardiovaskular.

    NEXT: Apa makanan yang harus dikonsumsi?

    4. Jaga Istirahat Berkualitas

    Mendapatkan tidur berkualitas selama 7-9 jam sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan metabolisme yang lebih baik. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres yang dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri.

    “Hal ini dapat mengganggu ritme sirkadian dan mengganggu metabolisme, yang menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan akhirnya, diabetes tipe 2,” kata Dr Lara-Breitinger, kardiologis dari Mayo Clinic Minnesota.

    Ada banyak hal yang dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak. Tetapi sebisa mungkin, cobalah mengikuti rutinitas tidur harian, hindari kafein di penghujung hari, dan jadwalkan waktu bebas screen time untuk menenangkan diri sebelum tidur.

    5. Belanja Makanan Sehat

    Makanan merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung. Beberapa jenis makanan yang disarankan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular meliputi biji-bijian utuh, protein rendah lemak, serta buah dan sayur segar.

    Sebagai contoh pola makan yang rendah lemak jenuh dan mengutamakan kacang-kacangan seperti diet mediterania dapat membantu mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh. Kadar kolesterol jahat yang tinggi dikaitkan dengan risiko pembentukan plak arteri yang lebih besar.

    Oleh karena itu, penting untuk mengombinasikan daging merah rendah lemak dengan daging unggas, ikan, dan protein nabati. Selain itu hindari juga mengonsumsi makanan ultra proses yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Cara Mudah Enyahkan Perut Gelambir, Sesimpel Rutin Berdiri

    Cara Mudah Enyahkan Perut Gelambir, Sesimpel Rutin Berdiri

    Jakarta

    Hampir sebagian besar waktu di kehidupan saat ini dihabiskan dengan duduk. Padahal, berdiri ternyata jauh lebih bermanfaat untuk kesehatan.

    Menurut spesialis kedokteran olahraga di Tufts Medical Center di Boston, Shane Davis, MD, terlalu banyak duduk dapat meningkatkan berbagai penyakit yang berbahaya. Salah satunya penyakit kardiovaskular.

    “Perilaku tidak banyak bergerak berkontribusi terhadap banyak masalah kesehatan, termasuk obesitas, kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes,” kata Dr Davis yang dikutip dari The Healthy.

    “Saya telah melihat sebuah studi penelitian yang menunjukkan peningkatan besar dalam penyakit kardiovaskular ketika duduk lebih dari 10 jam sehari. Dan penelitian lain menunjukkan bahwa duduk lebih dari delapan jam per hari meningkatkan risiko kematian yang mirip dengan obesitas dan merokok,” sambungnya.

    Para ahli medis mengungkapkan berdiri dapat membantu meningkatkan pengeluaran energi. Beberapa penelitian menemukan bahwa berdiri meningkatkan pembakaran kalori sekitar 10 persen, dibandingkan saat duduk.

    Lantas, bagaimana berdiri dapat membantu membakar kalori?

    Spesialis kedokteran olahraga dari Columbia University Medical Center, Mani Singh, berdiri melibatkan lebih banyak aktivitas otot dibandingkan duduk. Saat berdiri, otot bekerja untuk menahan beban tubuh melawan gravitasi, yang menyebabkan peningkatan metabolisme dan pembakaran energi lebih tinggi.

    Namun, Davis menyebut beberapa faktor yang mempengaruhi pembakaran lemak saat berdiri, seperti tingkat metabolisme basal (BSR) seseorang. Faktor-faktor seperti usia, tinggi badan, berat badan, serta tingkat kebugaran berperan terhadap seberapa besar energi yang digunakan tubuh saat berdiri.

    Meski berdiri dapat membakar kalori lebih banyak, jumlahnya masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan aktivitas fisik lainnya. Hal itu yang membuat berdiri saja tidak bisa menggantikan aktivitas seperti olahraga untuk menurunkan berat badan.

    Maka dari itu, Davis menyarankan untuk mengimbangi berdiri dengan aktivitas fisik lain, seperti olahraga.

    Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association menemukan bahwa orang yang duduk lebih dari 11 jam sehari memiliki risiko kematian 57 persen lebih tinggi, meski mereka rutin berolahraga. Hal ini menunjukkan bahwa penting juga untuk mengurangi waktu duduk agar lebih sehat.

    (sao/kna)

  • Resolusi Tahun Baru Kebanyakan Cuma Bertahan 4 Bulan, Inikah Masalahnya?

    Resolusi Tahun Baru Kebanyakan Cuma Bertahan 4 Bulan, Inikah Masalahnya?

    Jakarta – Resolusi 2025 sudah dicanangkan, hidup lebih sehat mungkin salah satu di antaranya. Berapa banyak sih yang nantinya bakal tetap konsisten menerapkannya sepanjang tahun?

    Seperti yang sudah-sudah, semangat untuk menjalankan resolusi sehat tahun baru biasanya menggebu-gebu di beberapa pekan pertama. Seiring berjalannya waktu, semangat mengendur dan mungkin hilang tak berbekas dalam beberapa bulan berikutnya.

    Sebuah riset tahun 2023 oleh Forbes Health menunjukkan bahwa sebagian besar resolusi tahun baru sudah macet kurang dari 4 bulan pertama. Kurang dari 10 persen mengaku gagal dalam sebulan, 21,9 persen dalam 2 bulan, 22,2 persen dalam 3 bulan, dan 13,1 persen dalam 4 bulan.

    Riset lain di Columbia University menyebut, hanya sekitar 25 persen orang Amerika Serikat yang benar-benar masih berkomitmen menjalankan resolusi tahun baru setelah 30 hari berlalu. Dari angka tersebut, hanya 10 persen yang akhirnya berhasil mencapai target.

    Kenapa sering sekali gagal? Penasihat dan pembicara di perusahaan konsultasi Crucial Learning, Justin Hale, menyebut kesalahan utama yang sering dilakukan adalah tidak membuatnya jadi kebiasaan. Suatu kebiasaan, tidak membutuhkan seseorang untuk berpikir agar hal itu dilakukan.

    “Membentuk kebiasaan baru di tahun yang baru itu bukan hanya soal niat, tapi lebih tentang punya rencana yang tepat untuk membuat perilaku yang baru tersebut sebagai kebiasaan,” katanya, dikutip dari CBS News.

    Salah satu cara membuat resolusi lebih mudah adalah menjadikannya lebih spesifik dan terukur. Alih-alih menargetkan ingin lebih sering lari, lebih baik menentukan akan lari 30 menit setiap hari.

    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah membuat target yang lebih realistis. Terlalu banyak target hanya akan membuat seseorang merasa bersalah ketika banyak di antaranya tidak bisa dijalankan.

    (up/up)

  • Fakta Terkini Tersangka Pembunuhan Bos Asuransi AS Luigi Mangione

    Fakta Terkini Tersangka Pembunuhan Bos Asuransi AS Luigi Mangione

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi akhirnya menangkap pelaku penembakan bos asuransi kesehatan terbesar di Amerika Serikat, Luigi Mangione pada Senin (9/12).

    Ia ditangkap saat sedang duduk manis di McDonald Altoona, Pennsylvania, usai seorang staf mengenalinya dan menelepon pihak berwajib sekitar pukul 09.15.

    Berikut fakta terkini tersangka kasus pembunuhan bos asuransi AS Luigi Mangione seperti yang sudah dirangkum CNNIndonesia.com.

    Tulisan manifesto

    Luigi Mangione dilaporkan menulis manifesto yang ditulis tangan di dalam secarik kertas. Bukti ini ditemukan saat kepolisian AS berhasil menangkap Mangione di McDonald Altoona Pennsylvania pada Senin (9/12) lalu.

    Kepala Detektif Departemen Kepolisian New York, Joseph Kenny, mengatakan bahwa secarik kertas tersebut berisi kritik Mangione terhadap “kompleksitas, biaya tinggi, dan sistem kesehatan di AS yang terkadang tidak berfungsi dengan baik.”

    Kenny menambahkan, di dalam kertas tersebut, Mangione juga mengkritik pelayanan kesehatan AS yang menjadi paling mahal di dunia. Namun, ironisnya, AS gagal memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi terhadap warganya.

    Dapat simpati warga AS

    Meski sudah ditangkap karena aksi pembunuhan, banyak warga AS yang rupanya bersimpati terhadap Mangione.

    Pengacara Mangione, Thomas Dickey, mengungkapkan bahwa kliennya mendapat banyak simpati dari publik AS. Dicky mengatakan ia telah menerima banyak email dari warga AS yang mendukung Mangione.

    Email itu disebut Dicky berisi pesan dari warga AS yang menawarkan bantuan dana kepada Mangione. Bantuan dana tersebut bertujuan untuk membantu finansial Mangione selama proses persidangan berlangsung.

    Penjualan cenderamata

    Sejumlah pernak-pernik yang identik dengan Mangione kini banyak dijual di AS.

    Sejumlah barang yang kini marak dijual, antara lain, seperti cangkir, stiker natal, dan pin yang dilengkapi foto Mangione, jaket bertuliskan “Free Luigi”, hingga topi bertuliskan huruf L yang merupakan inisial dari Luigi Mangione.

    Barang-barang yang dibuat oleh pendukung Mangione tersebut marak dijual di sejumlah toko daring yang ada di AS.

    Maraknya penjualan barang ini merupakan bentuk simpati dan dukungan warga terhadap kritik Mangione akan carut marutnya sistem pelayanan kesehatan yang ada di AS selama ini.

    Lulusan kampus top

    Mangione juga merupakan lulusan dari kampus dan sekolah terbaik di AS bahkan di dunia. Kesempatan mengenyam pendidikan di berbagai sekolah terbaik ini diperoleh lantaran Mangione dikenal sebagai anak yang cerdas.

    Mangione sendiri pernah mengenyam pendidikan SD hingga SMA di Gilman School. Dilansir laman resminya, Gilman School merupakan salah satu SMA terbaik dan tertua di AS. Gilman School ini mulanya merupakan sekolah TK yang didirikan pada 1897.

    Mangione mengenyam pendidikan SMA di Gilman School selama 4 tahun, yakni dari 2012 hingga 2016. Ia lulus dengan nilai memuaskan serta predikat pujian.

    Usai lulus SMA, Mangione kemudian melanjutkan studinya ke jenjang S1 di University of Pennsylvania dengan jurusan Ilmu Komputer pada 2016, demikian dikutip laman Linkedin pribadinya.

    Karena kecerdasannya, Mangione mendapatkan kesempatan untuk melakukan studi S1 dan S2 secara bersamaan. Pada 2019, ia mulai mengenyam studi S2 di kampus dan jurusan yang sama dan lulus pada 2020 dengan predikat pujian.

    University of Pennsylvania sendiri merupakan salah satu kampus terbaik di AS dan bahkan di dunia. Kampus yang dikenal dengan sebutan UPen ini merupakan salah satu kampus yang menjadi anggota Ivy League.

    Ivy League sendiri merupakan sebutan untuk delapan universitas swasta bergengsi yang ada di AS. Delapan universitas tersebut, yakni University of Pennsylvania, Columbia University, Harvard University, Dartmouth College, Yale University, Cornell University, Brown University, Princeton University.

    (gas/bac)

  • 52 Miliar Panel Surya Akan Ubah Jalan Raya di AS Jadi Pembangkit Listrik Raksasa – Page 3

    52 Miliar Panel Surya Akan Ubah Jalan Raya di AS Jadi Pembangkit Listrik Raksasa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Para peneliti dari Chinese Academy of Sciences, Tsinghua University, Chinese Academy of Geosciences, dan Columbia University baru-baru ini mengusulkan sebuah ide revolusioner.

    Dalam laporan berjudul “Roofing Highways With Solar Panels Substantially Reduces Carbon Emissions and Traffic Losses”, peneliti berupaya untuk mendukung transisi global menuju energi terbarukan.

    Sebagai langkah awal, peneliti sudah mengajukan rencana untuk memasang 52 miliar panel surya di jalan raya Amerika Serikat.

    Mengutip laporan di jurnal Earth’s Future, Sabtu (30/11/2024), keempat universitas tersebut mengusulkan pemasangan panel surya di seluruh jalan raya di dunia mencakup 3,2 juta kilometer.

    Proyek ambisius ini diproyeksikan dapat menghasilkan energi hingga 17,578 TWh setiap tahun–setara dengan lebih dari 60 persen konsumsi listrik global pada 2023.

    Selain itu, rencana pemasangan panel surya ini juga memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi karbon dunia hingga 28 persen dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas hingga 11 persen.

    Ling Yao, penulis utama studi ini menyatakan keheranannya atas potensi besar proyek ini. “Saya tidak menyangka jalan raya saja dapat mendukung pemasangan panel surya dalam skala besar, dan mampu memenuhi lebih dari setengah kebutuhan listrik dunia,” katanya.

    Selain menghasilkan energi bersih, penggunaan jalan raya untuk panel surya ini juga memanfaatkan infrastruktur sudah ada, sehingga tidak memerlukan lahan tambahan.

     

  • Warning Buat yang Mageran, Duduk Lama Bisa Bikin Mati Muda

    Warning Buat yang Mageran, Duduk Lama Bisa Bikin Mati Muda

    Jakarta

    Sebuah penelitian baru yang dipublikasikan di American College of Cardiology menemukan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, bahkan jika seseorang rajin berolahraga.

    “Temuan kami benar-benar menekankan pentingnya menghindari duduk berlebihan… terlepas dari apakah Anda aktif secara fisik atau tidak,” kata penulis pertama studi dr Ezim Ajufo, seorang rekan kardiologi di Brigham and Women’s Hospital di Boston, dikutip CNN.

    Penelitian tersebut mengamati data dari hampir 90 ribu orang yang mengenakan akselerometer selama seminggu. Peneliti juga membandingkan waktu mereka yang tak aktif dan yang aktif, dengan diagnosis kondisi seperti stroke, serangan jantung, dan gagal jantung di kemudian hari.

    “Kami sungguh-sungguh merekomendasikan agar sebanyak mungkin orang menghindari duduk lebih dari 10,6 jam sehari,” kata dr Ajufo.

    “Itu bukan ambang batas yang pasti, tetapi kami pikir itu adalah langkah awal yang wajar untuk pedoman dan intervensi kesehatan masyarakat,” lanjutnya

    Data penelitian diambil dari UK Biobank, sebuah basis data penelitian biomedis besar yang utamanya mencakup individu kulit putih keturunan Eropa, yang mungkin membatasi penerapannya pada populasi yang lebih beragam.

    baca juga

    Penelitian ini juga bersifat observasional, yang berarti meskipun dapat membuat hubungan, namun tidak dapat membuktikan bahwa duduk merupakan penyebab langsung penyakit jantung.

    Alasan Duduk Terlalu Lama Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

    Meski begitu, Dr Keith Diaz, seorang profesor madya kedokteran perilaku di Columbia University Medical Center, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan masuk akal jika terlalu banyak duduk dalam sehari akan berdampak buruk.

    “Wajar saja jika duduk dalam waktu lama bisa berbahaya, karena otot berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dan lemak. Agar berfungsi optimal, otot memerlukan gerakan,” kata Dr Diaz.

    “Mengambil jeda gerakan memberi otot Anda stimulasi yang dibutuhkannya, dan bahkan dalam jumlah sedikit pun dapat membuat perbedaan,” katanya.

    Bagi pekerja kantoran, termasuk waktu yang dihabiskan untuk bepergian ke dan dari tempat kerja, mungkin bisa menghabiskan duduk lebih dari 10,6 jam.

    “Jawabannya mungkin bukan dengan mendapatkan meja berdiri. Meskipun berdiri tentu saja tidak sama dengan duduk, namun berdiam di satu tempat seperti itu tidak memberikan otot Anda gerakan yang dibutuhkan untuk memecah gula dan lemak secara efisien,” katanya.

    “Meja sepeda atau treadmill mungkin bisa membantu. Anda juga bisa mencoba melihat apakah rapat kecil bisa dilakukan sambil berjalan kaki,” lanjutnya lagi.

    Meskipun secara luas duduk terlalu lama dapat berdampak negatif pada kesehatan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan risiko spesifik dan pedoman tentang apa yang dianggap sebagai terlalu banyak duduk.

    baca juga

    (suc/kna)