Henry menyebut bahwa segala fasilitas pejabat, bahkan juga patwal digaji menggunakan pajak dari rakyat. Tugasnya adalah memikirkan dan mencari solusi permasalahan rakyat. “Menjadi aneh kalau yang menggaji malah dihardik dan diusir-usir,” katanya.
Disarankan, petugas Patwal harus lebih bijak, hindari sikap arogan, hati-hati ketika menjadi Patwal mobil pejabat bahkan pesohor yang memiliki jutaan penggemar sekali pun. “Perlu pembinaan khusus bagi petugas Patwal. Apalagi Polisi sedang menjadi perhatian publik karena banyaknya kasus,” kata Henry.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, menjelaskan tindakan tersebut sudah ditangani oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya karena petugas yang bersangkutan adalah anggota Polda Metro Jaya. Korlantas Polri juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu akibat tindakan petugas tersebut. “Namanya pengawalan, pasti semua dilatih dan dites. Petugas pengawalan itu seharusnya tidak boleh menunjuk-nunjuk atau bersikap arogan seperti itu,” kata Dirgakkim Korlantas.
Prof Dr Henry Indraguna SH MH juga meminta kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Utamanya menjaga sikap dan profesionalisme saat bertugas. “Agar kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian tetap terjaga,” katanya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5088239/original/019756800_1736473969-Desain_tanpa_judul__16_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)