TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – InJourney Hospitality melakukan berbagai persiapan menghadapi puncak kunjungan wisatawan selama Idulfitri 2025 yang diprediksi terjadi pada hari kedua Lebaran, yakni 1 April 2025.
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama di tahun 2024, tingkat hunian hotel di bawah naungan InJourney Hospitality mencapai 77,9 persen dengan jumlah kamar terjual 3.623.
Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat menyampaikan, InJourney Hospitality telah mengantisipasi lonjakan tingkat hunian dengan memastikan kualitas layanan serta pengalaman pelanggan tetap terjaga di seluruh properti yang dikelola.
“Kami juga terus melakukan berbagai improvement dari sisi operasional, fasilitas, serta peningkatan kompetensi personel guna menjamin kenyamanan para tamu selama periode Idulfitri 2025” ujar Christine dikutip Sabtu (29/3/2025).
Ia menyebut, seluruh klaster hotel diperkirakan mengalami peningkatan tingkat hunian, dimana tingkat hunian tertinggi di region Bali sebesar 81,2 persen.
Hal tersebut akan diikuti oleh Klaster Jawa dengan tingkat hunian sebesar 76,7 persen dan Klaster Sumatera dengan tingkat hunian sebesar 75,4 persen serta Klaster Kalimantan dengan tingkat hunian 71,4 persen.
Adapun tingkat hunian unit hotel di bawah naungan InJourney Hospitality diprediksi mengalami peningkatan sepanjang Idulfitri Tahun 2025 dimana tingkat hunian tertinggi yaitu The Meru Sanur.
Selanjutnya Merusaka Nusa Dua, Truntum Kuta, Inna Sindhu Beach Bali dan The Manohara Yogyakarta.
