loading…
Setiaudi and Partner Consulting bersama IJTI, MNC Trijaya Network, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Jakarta menginisiasi program Media Informasi dan Literasi (MIL). Foto: Ist
JAKARTA – Setiaudi and Partner Consulting bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), MNC Trijaya Network, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Jakarta menginisiasi program Media Informasi dan Literasi (MIL).
Hal itu menyikapi meningkatnya dinamika kebijakan nasional dan perdebatan publik yang mencerminkan keresahan masyarakat melalui tagar #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu di media sosial.
Mengusung tagline “Think, Verify, Share: Be Media Information Literate!”, inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesadaran kritis publik dalam memahami dan menyikapi informasi serta kebijakan secara lebih berimbang.
Dalam konferensi pers dan talkshow yang diselenggarakan di Hall Dewan Pers, para narasumber menyoroti pentingnya literasi media dalam membangun masyarakat yang lebih cerdas dan kritis.
Wakil Ketua Komisi X DPR Himmatul Aliyah menekankan bahwa di tengah arus informasi yang begitu deras, generasi muda harus memiliki kemampuan literasi media yang kuat agar dapat mencerna informasi dengan cerdas dan berkontribusi positif bagi bangsa.
“Di tengah kompleksitas informasi saat ini penting bagi kita semua, termasuk generasi muda untuk memiliki kemampuan literasi media yang kuat agar dapat mencerna informasi secara cerdas dan berkontribusi positif bagi bangsa. Komisi X DPR mendukung penuh inisiatif seperti MIL yang mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemahaman media yang baik,” ujarnya, Sabtu (22/3/2025).
Dia juga menyoroti bahwa efisiensi anggaran dalam sektor pendidikan seringkali disalahartikan sebagai sekadar pemotongan anggaran, padahal efisiensi seharusnya diarahkan pada optimalisasi penggunaan anggaran melalui inovasi dan kreativitas.
Anggota Komisi X DPR Gamal Albinsaid menggarisbawahi rendahnya literasi di Indonesia menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani.
“Kesehatan dan pendidikan adalah fondasi bangsa. Efisiensi anggaran di sektor ini tentu menjadi perhatian kita bersama. Melalui literasi media, kita harapkan masyarakat dapat memahami duduk permasalahan secara utuh dan berkontribusi dalam mencari solusi yang konstruktif,” jelasnya.