Disebutkan, masalahnya ada pada bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengatur konten-konten yang ditayangkan di jejaring sosial. Saat ini, perusahaan media sosial seperti X atau Meta dengan Instagram dan Facebook-nya cenderung mengikuti pemerintah dalam hal konten.
TikTok saat ini sudah membatasi hasil pencarian demi menenangkan politisi sayap kanan AS. Berbagai pencarian, misalnya terkait dengan aborsi, sudah mendapatkan sensor sehingga hasil pencariannya lebih sedikit di AS.
Kalau ingin memiliki perusahaan media sosial, Apple harus beroperasi sesuai hukum. Jadi, jika penyensoran semacam ini diwajibkan, Apple harus mematuhinya.
Namun, kalau Apple memberlakukan sensor, Apple lah yang akan mendapatkan sorotan negatif, bukan pemerintah AS. Padahal sensor dilakukan atas perintah pemerintah.