Liputan6.com, Jakarta – Bencana banjir Sumatera dan tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Rabu (26/11/2025), berdampak langsung terhadap layanan telekomunikasi di sejumlah daerah.
Ratusan Base Transceiver Station (BTS) dilaporkan tidak bisa beroperasi, sehingga sebagian masyarakat mengalami gangguan akses internet dan komunikasi seluler.
Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang telah berkoordinasi dengan PT Telekomsel, PT Indosat, dan PT XLSmart, mencatat total sebanyak 495 site terdampak atau sekitar 1,42 persen dari total 34.660 site yang tersebar di seluruh Provinsi Sumatera Utara.
Berikut daftar laporan gangguan layanan telekomunikasi Telkomsel, XLSmart, dan Indosat yang dikutip dari siaran resmi Komdigi, Kamis (27/11/2025), akibat bencana banjir dan longsor di Tapanuli Tengah dan Sibolga:
3 site atau 0,05% dari total 5499 site eksisting di Kabupaten Deli Serdang,
1 site atau 0,25% dari total 405 site eksisting di Kabupaten Humbang Hasundutan,
23 site atau 13,07% dari 176 total site eksisting di Kabupaten Nias,
12 site atau 9,92% dari 121 total site eksisting di Kabupaten Nias Barat,
41 site atau 11,11% dari 369 total site eksisting di Kabupaten Nias Selatan,
24 site atau 11,37% dari 211 total site eksisting di Kabupaten Nias Utara,
1 site atau 0,22% dari 459 total site eksisting di Kabupaten Samosir,
1 site atau 0,06% dari 1640 total site eksisting di Kabupaten Serdang Bedagai,
53 site atau 9,03% dari 587 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Selatan,
167 site atau 23,19% dari 720 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Tengah,
21 site atau 2,77% dari 757 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Utara,
47 site atau 16,15% dari 291 total site eksisting di Kabupaten Gunungsitoli,
64 site atau 0,96% dari 6648 total site eksisting di Kota Medan,
2 site atau 0,41% dari 483 total site eksisting di Kota Padang Sidempuan,
35 site atau 26,52% dari 132 total site eksisting di Kota Sibolga.