Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.
Ini catatan dari debat perdana Pilbup Magelang
Dalam Negeri
Sigit Kurniawan
Selasa, 29 Oktober 2024 – 22:34 WIB
Elshinta.com – Debat publik pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Magelang putaran perdana yang berlangsung di Grand Artos Hotel, Senin (28/10/2024) usai digelar. Perlu banyak evaluasi untuk pelaksaan debat tahap berikutnya yang akan berlangsung di pertengahan November.
“Alhamdullilah, sudah berjalan lancar namun perlu banyak evaluasi agar debat publik tahap selanjutnya lebih baik,” tutur Ketua KPU Kabupaten Magelang, Ahmad Rofik, usai acara debat.
Ia mengatakan, setelah debat putaran perdana usai, maka tim perumus akan diminta untuk melakukan evalusi untuk perbaikan di debat kedua. Tim perumus terdiri dari Andre Rahmanto, Dosen Universitas Sebelas Maret (UNS), Syarief Aryaid, Direktur Lembaga Strategi Nasional (LSN) Yogyakarta, Galang Taufani, Advokat/Konsultan dan dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Dr Riana Mashar, Dosen FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogjakarta.
Tema debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Magelang putaran pertama yakni Sinkronisasi Pembangunan Daerah Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan dan Keberlanjutan di Kabupaten Magelang.
Calon Bupati Magelang nomor urut 1, Sudaryanto menyebut bahwa debat pertama ini berjalan dengan lancar. “Meski ada sedikit kendala, namun alhamdulillah debat bisa berjalan dengan lancar. Debat kedua saya akan persiapan lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Calon Bupati Magelang nomor urut 2, Grengseng Pamuji mengaku lega seusai terlaksananya debat perdana ini. Menurutnya, debat merupakan sarana mengeksplorasi dari tema yang ada. “Debat ini kita menunjukkan komitmen kita ada di mana dan anggaran kita bergerak kepada siapa,” ujar Grengseng seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Selasa (29/10).
Rektor Untidar Prof Dr Sugiyarto menilai, debat paslon Bupati dan Wakil Bupati putaran perdana ini berjalan dengan baik, meskipun belum sempurna. Kedua paslon belum berbasis data dan masih cenderung menyampaikan secara normaif. “Sehingga belum membekan jawaban-jawaban yang memuaskan. Tapi untuk pertanyaan sudah lumayan baik,” ujarnya.
Sedangkan Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (Unima) Dr Lilik Andriani menilai, debat paslon sudah berlangsung luar biasa. Kedua paslon sudah menjawab dengan bak, masing-masing mewakili masyarakat untuk bisa mantap memilih yang mana.
“Juga jawaban-jawaban yang disampaikan, insya Allah bisa menjawab permasalahan yang ada di Kabupaten Magelang. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan,” katanya.
Ia berharap, janji-janji yang disampaikan paslon benar-benar diwujudkan karena janji-janji itu pasti akan dikorek oleh masyarakat.
“Pak Grengseng menyampaikan janji di bidang kesehatan dan pendidikan, sedangkan Pak Sudaryanto dengan masalah pengangguran, dan semacamnya, nanti akan ditagih oleh masyarakat,” ujar Rektor.
Sumber : Radio Elshinta