TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Kabupaten Tegal akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) wilayah eks karesidenan Pekalongan tahun 2025.
Pemkab Tegal melalui bidang olahraga Disporapar Kabupaten Tegal akan melaksanakan even tahunan olahraga berprestasi tingkat pelajar yang rencananya berlangsung pada April 2025.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Ahmad Uwes Qoroni, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya pada Selasa (8/4/2025).
Uwes menerangkan, Popda tingkat eks karesidenan Pekalongan rencananya berlangsung selama tiga hari 21-23 April 2025.
Adapun pada even Popda eks karesidenan Pekalongan tahun 2025 ini mengusung tema “Menuju Atlet Berprestasi dan Berdaya Saing yang Sportif.”
“Popda tingkat provinsi ini kan ada banyak cabang olahraga (Cabor), tapi untuk yang diperlombakan di tingkat Karesidenan adalah yang beregu dan hanya empat cabor. Sedangkan selain empat cabor ini bertandingnya langsung di provinsi Jateng,” jelas Uwes Qoroni, pada Tribunjateng.com.
Adapun seleksi Popda tingkat eks karesidenan Pekalongan, sambung Uwes, hanya empat cabor yaitu Bola Basket, Bola Voli, Sepak Takraw dan Sepak Bola.
Kabupaten Tegal diberi amanah sebagai penyelenggara Popda tahun 2025 untuk wilayah eks karesidenan Pekalongan.
Menurut Uwes, nantinya tim yang menang dalam pertandingan di tingkat eks karesidenan maka otomatis langsung maju ke tingkat provinsi.
“Pelaksanaan Popda eks karesidenan Pekalongan berlangsung selama tiga hari tanggal 21-23 April 2025. Untuk lokasi pertandingan Cabor Bola Voli dan Sepak Bola di Gor Trisanja Slawi. Kemudian pertandingan Bola Basket dan Sepak Takraw di Gor Wisanggeni Kota Tegal,” terang Uwes.
Uwes menambahkan, Pekan Olahraga Pelajar Daerah eks karesidenan Pekalongan diikuti tujuh wilayah yaitu Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.
Masing-masing daerah mengirimkan atlet terbaiknya untuk mengikuti pertandingan empat cabang olahraga yang diperlombakan.
“Atlet yang mengikuti Popda baik putra maupun putri, namun untuk sepak bola khusus putra. Nantinya yang maju ke tingkat provinsi hanya yang juara satu,” pungkasnya. (dta)
