Liputan6.com, Jakarta – Lenovo baru saja mengumumkan ketersediaan handheld gaming terbarunya, Legion Go 2, di pasar Indonesia, sekaligus melengkapi portofolio perangkat gaming baru milik perusahaan.
Walau begitu, banyak gamer dibuat penasaran kenapa Lenovo akhirnya memutuskan untuk meluncurkan Legion Go 2, padahal perusahaan sudah merilis Legion Go S di segmen sama.
Menurut Hendry Lim, Consumer Product Manager Lenovo Indonesia, kedua handheld gaming ternyata ditujukan untuk dua segmen gamer berbeda.
“Legion Go 2 dirancang untuk gamer yang ingin perangkat paling powerful, lengkap, dan fleksibel. Sementara Legion Go S kami hadirkan untuk mereka yang ingin pengalaman gaming portabel dengan harga lebih terjangkau dan bobot lebih ringan,” jelas Hendry dalam sesi perkenalan di Jakarta.
Perusahaan menjelaskan, tren handheld gaming terus tumbuh di Indonesia. Banyak gamer ingin performa setara laptop gaming, tetapi dalam bentuk lebih praktis. Di sisi lain, ada pula segmen ingin perangkat ringkas dengan daya tahan baterai panjang.
“Kami sadar gamer tidak semuanya punya kebutuhan sama. Ada ingin kekuatan maksimal, ada juga ingin kepraktisan dan harga lebih terjangkau,” katanya.
Perbedaan kedua perangkat terlihat jelas dari sisi spesifikasi Legion Go 2 memang ditujukan untuk kebutuhan gamer ingin performa dan kualitas premium. Hal ini didapatkan dengan chipset Legion AMD Ryzen Z2 Extreme, layar OLED 8,8 inci, serta RAM 32GB dan penyimpanan internal 1TB.
Sementara untuk Legion Go S, perusahaan memang mendesain handheld gaming tersebut agar lebih ringan dan lebih hemat daya. “Perangkat ini cocok untuk gamer yang sering bepergian atau baru ingin mencoba handheld gaming untuk pertama kali,” katanya.
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5398151/original/003070000_1761869156-Lenovo_Legion_Go_2_01.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)