2. Perpesanan Bisnis yang Personal
Komunikasi antara bisnis dan konsumen kini semakin mengarah ke perpesanan langsung (Direct Messaging). Di Asia Pasifik, fitur ini menjadi pilihan utama konsumen, terutama Gen Z.
Di Indonesia, 90 persen pelaku bisnis menggunakan perpesanan dalam berbagai tahap perjalanan konsumen, dari prapenjualan hingga transaksi.
Menurut survei Meta dan BCG, 87 persen konsumen Indonesia lebih memilih perpesanan untuk berkomunikasi dengan bisnis, sedangkan 83 persen konsumen lebih percaya pada bisnis yang menyediakan fasilitas tersebut.
Bahkan, percakapan harian di WhatsApp telah tumbuh dua kali lipat sejak 2022. Karenanya, pelaku bisnis perlu mengintegrasikan solusi perpesanan dengan mitra strategis untuk mendukung tujuan bisnis.
3. Kreator Konten sebagai Kunci Keberhasilan
Ekonomi kreator di Asia Pasifik berkembang pesat, dengan proyeksi nilai global mencapai USD 480 miliar pada 2027 menurut Goldman Sachs.
Kreator konten kini menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran, di mana 94 persen konsumen Indonesia berinteraksi dengan kreator sepanjang musim liburan.
Meta saat ini menguji format iklan baru bernama Creator Testimonial, yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas kemitraan antara brand dan kreator.
Pebisnis pun disarankan membangun kemitraan dengan kreator yang relevan untuk menyampaikan cerita brand dengan lebih otentik dan efektif.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5060541/original/046966300_1734756725-1734752340159_tips-sukses-berbisnis.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)