Ingatkan Rano Karno soal SPBU Terapung, Dharma: Transaksi BBM Ilegal di Tengah Laut Bukan Lagi Rahasia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon gubernur Jakarta nomor urut 2,
Dharma Pongrekun
, mengkritik gagasan mengenai SPBU terapung yang diajukan oleh pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno.
Menurut Dharma, gagasan tersebut berisiko tinggi karena berpotensi memicu transaksi BBM ilegal di tengah laut.
“Kalau di darat saja masih sulit teratasi, apalagi adanya mafia-mafia BBM di laut. Itu banyak. Saya mantan penyidik, saya tahu persis mafia tersebut,” ujar Dharma dalam debat
Pilkada Jakarta
ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
Sebagai alternatif, Dharma mengusulkan penggunaan rumput laut untuk menghasilkan biodiesel, yang menurutnya dapat menghemat lima kali lipat biaya produksi dibandingkan dengan BBM konvensional.
“Gagasan SPBU apung sebaiknya diganti dengan memanfaatkan rumput laut menjadi biodiesel. Ini bisa jadi solusi yang lebih baik, selain untuk pengurangan emisi, juga mendukung energi mandiri,” ujar Dharma.
Dharma juga menegaskan ketidaksetujuannya terhadap rencana SPBU terapung oleh Pramono-Rano, meskipun menyatakan dukungannya terhadap pengembangan energi mandiri.
Debat kali ini mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim, dengan ketiga pasangan calon berlomba menyampaikan gagasan terkait pengelolaan lingkungan di Jakarta.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.