Liputan6.com, Jakarta – Indonesia yang dikenal sebagai salah satu produsen minyak dan gas terbesar dunia, serta memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas, dinilai membutuhkan sistem manajemen udara mumpuni untuk menjamin operasional drone yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
Menjawab kebutuhan tersebut, Terra Drone Indonesia memperkenalkan solusi manajemen lalu lintas udara (Unmanned Traffic Management/UTM) pertama di Tanah Air.
Sebagai perusahaan penyedia layanan drone yang telah mapan di Indonesia, Terra Drone didukung oleh keahlian UTM global melalui dua perusahaan grupnya: Unifly dan Aloft Technologies.
Unifly merupakan penyedia teknologi UTM asal Belgia dengan rekam jejak implementasi UTM di tingkat nasional. Sementara Aloft Technologies adalah penyedia layanan Unmanned Aircraft System (UAS) terbesar yang disetujui oleh FAA di Amerika Serikat.
Managing Director Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, menjelaskan bahwa solusi ini memungkinkan pengelolaan berbagai penerbangan drone secara simultan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Teknologi UTM ini, lanjutnya, dapat mendukung berbagai kebutuhan, mulai dari pengelolaan lahan, distribusi barang ke daerah terpencil, hingga pemantauan infrastruktur.
“Dengan hadirnya teknologi ini, kami yakin adopsi drone di Indonesia akan semakin berkembang, menciptakan ekosistem inovasi yang mampu mendorong efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor,” ujar Wisnu melalui keterangan resminya, Jumat (24/1/2025).
Demonstrasi teknologi UTM yang dilakukan Terra Drone menunjukkan bagaimana sistem ini dapat merevolusi manajemen ruang udara di Indonesia, mempercepat pemanfaatan drone secara komersial, dan meletakkan fondasi untuk implementasi di tingkat nasional di masa mendatang.