Indonesia dan Arab Saudi Lakukan Pengembangan Hilirisasi dan Transformasi Industri Pertambangan – Halaman all

Indonesia dan Arab Saudi Lakukan Pengembangan Hilirisasi dan Transformasi Industri Pertambangan – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Arab Saudi dan Indonesia secara bersama mengembangkan hilirisasi dan transformasi industri pertambangan.

Hal ini ditandai dengan kunjungan resmi Bandar Al-Khorayef, Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kunjungan ini menandai dimulainya dialog strategis antara dua negara yang memiliki visi bersama untuk mendorong penciptaan nilai tambah mineral, tidak hanya untuk keuntungan ekonomi, tetapi juga untuk keberlanjutan dan ketahanan jangka panjang.

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, bersama Wakil Direktur Utama Dany Amrul Ichdan, memimpin penyambutan dan diskusi tingkat tinggi.

Pertemuan ini berfokus pada penguatan kerja sama dalam pengembangan hilirisasi dan transformasi industri pertambangan.

“Indonesia dan Arab Saudi berada di titik penting dalam mendefinisikan ulang ekonomi mineral. Di MIND ID, kami meyakini bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membuka potensi penuh dari kekayaan mineral kita, tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mempercepat inovasi dan keberlanjutan global,” katanya dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025).

Arab Saudi, melalui peta jalan ambisiusnya Vision 2030, menjadikan sektor pertambangan sebagai pilar utama diversifikasi ekonomi.

Menteri Al-Khorayef mengungkapkan, cadangan mineral terbukti di Kerajaan meningkat sebesar 90 persen dalam lima tahun terakhir, memperkuat posisi Arab Saudi sebagai pusat global baru untuk mineral olahan.

Bagi MIND ID yang mengelola berbagai aset mineral strategis Indonesia seperti tembaga, nikel, aluminium, dan timah, kerja sama ini bukan sekadar diplomasi.

Ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan ketahanan mineral global dan pembangunan industri bernilai tambah, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

“Kami siap menjajaki peluang kerja sama, pertukaran pengetahuan, dan inovasi transformasional,” kata Maroef.