Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Ikuti Saran Guru Agama, Denada Tidak Hadir di Penguburan Emilia Contessa – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ikuti Saran Guru Agama, Denada Tidak Hadir di Penguburan Emilia Contessa

Ikuti Saran Guru Agama, Denada Tidak Hadir di Penguburan Emilia Contessa

Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Denada membuka alasan mengapa tidak hadir di pemakaman ibundanya yang telah meninggal dunia, Emilia Contessa. Diketahui Emilia Contessa dikuburkan di Kompleks Pemakamam Pemda Banyuwangi, Selasa (28/1/2025).

Denada sebenarnya sudah hadir di Banyuwangi begitu mendengar ibunya meninggal dunia pada Senin (27/1/2025). Ia masih sempat melihat ibunya untuk terakhir kali sebelum dikuburkan.

Penyanyi kelahiran 19 Desember 1978 itu bahkan ikut memandikan dan mengafani jenazah Emilia Contessa sebelum dikubur pada Selasa (28/1/2025). Hanya saja untuk alasan tertentu, Denanda tidak hadir dalam proses penguburan.

“Pada saat penguburan saya tidak tidak di sini karena ya saya cuma berusaha mengikuti anjuran dan saran yang disampaikan ke saya dari guru-guru yang mempunyai ilmu agama. Sebaiknya saya sebagai perempuan tidak hadir dalam penguburan,” ucap Denada dikutip dari kanal YouTube, Rabu (29/1/2025).  

Penyanyi Denada saat pemakaman ibunya, Emilia Contessa, di TPU Karangbaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 28 Januari 2025. – (Beritasatu.com/Rizky Hidayat)

Baru , usai penguburan selesai, Denada menyempatkan diri berziarah ke makam Emilia Contessa. Ia langsung berdoa untuk ibunya yang ia puji telah menjadi orang tua yang sangat baik untuk anak-anak dan cucu.

“Alhamdulillah dapat kesempatan untuk ziarah,” terangnya.

Denada melanjutkan tidak ada tanda-tanda khusus sebelum ibunya meninggal dunia. Ia hanya mengungkap anaknya Aisyah pernah menghubungi neneknya itu karena rindu dan ingin sekadar mengobrol.

“Uti, Aisyah kangen sama uti, anytime kalau uti mau ngobrol-ngobrol just call me ya, anytime boleh,” ucap Denada mengulang pesan sang putri untuk Emilia Contessa.

“Aisyah tuh enggak pernah ngomong kayak begitu. Jadi, waktu mama dapat WA begitu, mama langsung forward ke aku, dengan pertanyaan ‘Ini kenapa?'” lanjutnya.

Denada mengaku, saat itu dirinya tak memiliki firasat apa pun mengenai kepergian Emilia. “Saat itu kita enggak punya firasat apa pun,” pungkas Denada yang tidak hadir pada penguburan Emilia Contessa. 
 

Merangkum Semua Peristiwa