Ikuti Kebijakan Dedi Mulyadi, Wali Kota Bekasi Larang Sekolah Gelar “Outing Class”
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Wali Kota Bekasi
Tri Adhianto
melarang sekolah menggelar kegiatan
outing class
atau kegiatan belajar mengajar di luar kelas.
Tri menyatakan akan menindak tegas apabila ada sekolah yang melanggar larangan ini.
“Sebagai wali kota saya akan tegas memberikan sanksi kepada sekolah yang memaksakan diri untuk outing class sesuai dengan adanya instruksi wali kota, juga sudah dikeluarkan melalui Dinas Pendidikan,” kata Tri dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2024).
Tri memastikan akan selalu sejalan dengan kebijakan dari Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
.
Terlebih, kegiatan ini sering dikeluhkan orang tua siswa.
Bahkan banyak yang merasa keberatan dengan adanya kegiatan outing class.
Tri juga mengaku beberapa kali menerima keluhan dari orang tua siswa.
Terbaru dari orang tua siswa SDN Aren Jaya 8 yang mengeluhkan adanya pembayaran uang muka outing class sebesar Rp 400.000.
Pihak sekolah disebut memberlakukan kegiatan outing class untuk pelajar kelas 1-5, dengan biaya per anak Rp 350.000.
Jumlah itu akan semakin tinggi jika didampingi orang tua menjadi Rp 700.000. “Ini memberatkan bagi orang tua siswa,” tegas dia.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi meminta maaf atas kebijakan larangan study tour yang membuat banyak orang marah.
Hal itu disampaikan Dedi saat berbincang melalui telepon seluler dengan Humas SMAN 6 Depok yang direkam dan diposting di akun akun Instagram @dedimulyadi71, Selasa (25/2/2025).
Seperti diketahui, usai pelantikan sebagai Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengambil Tindakan tegas dengan memberhentikan Kepala SMAN 6 Depok karena memaksakan diri tetap study tour padahal sudah dilarang.
“Kenapa maksa piknik?” tanya Dedi.
“Ada program sekolah, outing class. Di sini disebutnya kunjungan objek belajar untuk kunjungan kampus yang sudah bekerjasama,” tutur humas SMAN 6 Depok.
Sambil tertawa Dedi menjawab, buat apa jauh-jauh, padahal di Depok ada Universitas Indonesia (UI).
“Ngapain jauh-jauh, di Depok ada UI yang bagus. Tinggal bagaimana anak Depok bisa masuk ke UI, universitas bergengsi itu,” tutur Dedi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/02/19/67b5885d9bac2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)