Ikuti Jejak Blok M, Pasar Baru yang Jadul Bakal Jadi Modern
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi Jakarta akan mengubah wajah kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, yang lesu dan sepi.
Gubernur Jakarta Pramono Anung hendak membuat
Pasar Baru
seperti Blok M yang kini hidup kembali usai direvitalisasi.
Kawasan Blok M yang sempat mati suri itu kini ramai dan menjadi tempat andalan anak muda menongkrong.
“Setelah Blok M kita benahi dan sekarang Blok M relatif sudah menjadi ramai, menjadi meriah, maka berikutnya yang akan kami lakukan adalah di Pasar Baru,” ujar Pramono saat menyambangi Pasar Baru, Kamis (19/6/2025).
Pemprov akan membenahi
pasar baru
yang kental dengan nuansa zaman dulu (jadul) menjadi lebih modern.
“Hiasan di Pasar Baru ini kan masih menunjukkan yang lama banget, jadul banget, kain-kain yang dipotong-potong atau kertas (bendera festival warna warni). Ini menunjukkan bahwa tidak dipersiapkan secara baik,” imbuh dia.
Pramono menegaskan, revitalisasi kawasan Pasar Baru tidak boleh dilakukan setengah-setengah.
Untuk itu, ia telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Jakarta, PT Transjakarta, hingga pengelola Pasar Baru agar revitalisasi segera dieksekusi.
“Secara khusus nanti saya sudah meminta minggu depan ini kita akan mengadakan rapat khusus untuk bagaimana pembenahan Pasar Baru ke depannya,” kata Pramono.
Dengan pembenahan ini, ia berharap Pasar Baru bisa menjadi ikon baru bagi warga Jakarta. Ia menyebut, bisa saja nantinya kawasan ini menjadi sentra belanja oleh-oleh atau berjualan kostum.
Termasuk mengatur sistem transportasi di sekitar sehingga warga bisa lebih mudah menjangkau Pasar Baru.
“Dengan branding baru, tempat baru, orang lebih nyaman, lebih mudah dan parkirnya memang harus dibuat khusus,” kata Pramono.
Diketahui, kawasan yang dikenal sebagai pusat perdagangan tertua di Jakarta ini kini tampak meredup, jauh dari hiruk-pikuk aktivitas niaga seperti masa kejayaannya dulu.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
beberapa waktu lalu. dari arah Jalan Pos, tampak sebuah gapura tua bertuliskan “Batavia Passer Baroe 1820” sebagai penanda kawasan ini.
Gapura itu berdiri membisu seakan menyambut siapa pun yang datang meski tak banyak orang yang melintas.
Jalanan yang sepi hanya dilewati oleh segelintir pengendara bermotor dan pejalan kaki.
Setelah melewati gerbang, terlihat deretan ruko dengan berbagai jenis usaha, mulai dari toko pakaian, perlengkapan ibadah, hingga makanan.
Tak hanya
departement store
yang tutup, beberapa ruko yang berada di Jalan Pasar Baru juga sudah mulai sepi.
Namun, kini ada banyak toko yang sudah tutup. Di sejumlah ruko terlihat spanduk bertuliskan “Disewakan” dan “Dijual”.
Kondisi beberapa ruko juga tampak lusuh dengan pintu berkarat, cat dinding memudar, atap triplek mengelupas, dan jendela tertutup debu tebal.
Di sisi kiri, bangunan modern H. Residence Pasar Baru Square berdiri mencolok di antara bangunan tua, menciptakan tampilan kontras antara masa kini dan masa lalu.
Jalanan berlapis paving block tampak mulai rusak. Beberapa bagian bergeser dan berlubang, menambah kesan terbengkalai.
Meski demikian, Pasar Baru tetap menyimpan nilai sejarah dengan bangunan bergaya arsitektur Tionghoa dan Eropa yang masih berdiri meski mulai kusam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Ikuti Jejak Blok M, Pasar Baru yang Jadul Bakal Jadi Modern Megapolitan 19 Juni 2025
/data/photo/2025/06/04/683fc8e3bf4bd.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)