Liputan6.com, Batam – Ada sebuah bukit di Batam yang bertahun-tahun menjadi kebanggaan kota Batam. Adalah bukit Clara yang kemudian sering disandingkan sebagai versi mini Hollywood Hills.
Bukit Clara ini menjadi titik pertama yang dilihat siapapun saat masuk Batam. Ia menjadi landmark atau penanda Kota Batam. Inilah yang mendasari pemasangan tulisan “Welcome to Batam”.
Bukit Clara penanda kedatangan, pengingat pulang, dan simbol kebanggaan warga Batam. Namun, perkembangan kota menuntut lebih. Ikon itu harus menyesuaikan diri dan sedang bersiap menanggalkan mahkotanya.
Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam berencana memindahkan tulisan “Welcome to Batam” ke lokasi baru di kawasan strategis dekat Bandara Hang Nadim. Alasannya jelas: posisi ikon di Bukit Clara saat ini mulai tertutup bangunan ruko dan gedung-gedung komersial.
“Tulisan itu sudah tidak representatif. Sebagai ikon seharusnya bisa dilihat dari segala arah, termasuk dari udara saat pesawat hendak mendarat,” kata Kepala BP sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Rabu (16/4/2025).
Nama Bukit Clara diyakini berasal dari nama seorang Belanda yang dimakamkan di bukit itu. Bukit itu pula yang pernah menjadi lokasi pengasingan dan penganiayaan etnis Tionghoa.
Upaya mengubah kenangan gelap dengan menjadikan Bukit Clara sebagai simbol harapan membuncah saat dipasang tulisan “Welcome to Batam”.
Bukit Clara menjadi hidup. Orang-orang datang berolahraga, berswafoto, menikmati pagi. Saat siang, menjadi saksi hiruk-pikuk pekerja kota. Sorenya menjadi tempat anak muda berkumpul, bercanda, dan membincang apa saja. Bukit Clara berubah menjadi memori kolektif warga Batam.
Rencananya, tulisan “Welcome to Batam” akan dibangun ulang dengan teknologi visual empat hingga lima dimensi, menjanjikan tampilan futuristik yang mencitrakan wajah baru Batam. Namun satu hal pasti: kenangan di Bukit Clara tak tergantikan.
Mungkin kelak, orang akan bertanya, “Dulu di mana tulisan legendaris itu pertama kali berdiri?” Dan warga Batam akan menjawab dengan bangga, “Di Bukit Clara, tempat di mana semuanya dimulai.”
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/5190051/original/027022200_1744848718-IMG_20250417_071149.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)