Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami pelemahan pada perdagangan pada Selasa (4/3/2025). Pelemahan ini disebabkan oleh penerapan kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terhadap negara-negara mitra dagang AS.
Berdasarkan data dari RTI Business pada Senin (3/23/2025), IHSG ditutup menguat 249,06 poin (3,97%) menuju posisi 6.519. Pada perdagangan tersebut, tercatat sebanyak 21,4 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi harian mencapai Rp 15,8 triliun.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menyebutkan, IHSG berpotensi terkoreksi kembali seiring dengan kebijakan tarif yang diberlakukan oleh AS terhadap China, yang mencapai 20%. Fanny memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak di kisaran support 6.350-6.450 dan resistance 6.575-6.630.
“IHSG hari ini berpotensi terkoreksi kembali seiring pengenaan tarif AS ke China sebesar 20%,” ujar Fanny dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Meskipun IHSG diperkirakan akan mengalami pelemahan, Fanny merekomendasikan beberapa saham untuk diperhatikan pada perdagangan Selasa (4/3/2025), antara lain:
Rekomendasi Saham:TLKM – Buy on weakness: Area beli di 2.370, cut loss jika break di bawah 2.330. Potensi kenaikan jangka pendek ke 2.440-2.460 jika tidak break di bawah 2.370.ANTM – Spec buy: Area beli di 1.580, cut loss jika break di bawah 1.570. Potensi kenaikan jangka pendek ke 1.600-1.630 jika tidak break di bawah 1.570.
MBMA – Spec buy: Area beli di 328, cut loss jika break di bawah 320. Potensi kenaikan jangka pendek ke 334-344 jika tidak break di bawah 320.ESSA – Spec buy: Area beli di 710, cut loss jika break di bawah 700. Potensi kenaikan jangka pendek ke 730-750 jika tidak break di bawah 710.PTRO – Spec buy: Area beli di 3.300-3.320, cut loss jika break di bawah 3.280. Potensi kenaikan jangka pendek ke 3.400-3.460 jika tidak break di bawah 3.300.INCO – Spec buy: Area beli di 2.870, cut loss jika break di bawah 2.820. Potensi kenaikan jangka pendek ke 2.940-2.960 jika tidak break di bawah 2.870.
Sebelumnya, indeks-indeks di Wall Street mengalami penurunan pada Senin (3/3/2025), setelah Donald Trump mengumumkan bahwa tarif impor baru akan diberlakukan.
Sementara itu, saham di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed dengan investor menunggu kepastian mengenai rencana Donald Trump untuk mengenakan tarif dagang kepada mitra dagang utama AS dalam pekan ini dan IHSG diprediksi akan mengalami pelemahan.
