Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (4/7/2025), turun 12,859 poin atau 0,19% ke level 6.865. Padahal, sejak pembukaan, IHSG sempat menguat di level 6.893 dan bergerak dalam rentang 6.843 hingga 6.916 sepanjang sesi perdagangan.
Volume transaksi tercatat mencapai 17,3 miliar lembar saham, dengan nilai mencapai Rp 8,2 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 858.815 kali. Secara rinci, terdapat 323 saham yang ditutup melemah, mengalahkan 260 saham yang menguat. Sementara 207 saham lainnya stagnan.
Tekanan jual menghantam sejumlah sektor, terutama sektor transportasi yang memimpin pelemahan dengan koreksi 0,63%. Sektor infrastruktur menyusul dengan penurunan 1,34%, diikuti sektor barang konsumsi nonsiklikal dan siklikal yang juga terkoreksi cukup dalam. Sentimen negatif juga menekan sektor kesehatan dan bahan baku, yang masing-masing mencatat pelemahan tipis.
Sebaliknya, sektor teknologi menjadi penopang utama indeks dengan penguatan 0,78%, didorong oleh sentimen positif terhadap transformasi digital dan ekspansi perusahaan teknologi. Sektor industri dan keuangan turut mencatat penguatan, meski tidak sebesar sektor teknologi.
Di tengah fluktuasi pasar, saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menjadi bintang pada perdagangan hari ini setelah melonjak hingga 34,18%. Disusul oleh PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang juga menguat signifikan.
Pada sisi lain, tekanan paling dalam dialami oleh saham PT Sinarmas Asset Management (XSBC), PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS), dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), yang masing-masing terkoreksi lebih dari 14%.
