Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Senin (29/1) ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal pergerakan indeks saham bisa menurun ke level 7.111. Selain itu, IHSG juga masih dalam tren melemah atau bearish.
“Berdasarkan indikator MACD (moving average convergence divergence) menandakan momentum bearish,” ucap Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.931 dan resistance 7.300 hari ini.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi IHSG melemah. Menurutnya, gelombang tekanan dalam pola gerak indeks saham belum berakhir.
Ia juga mengatakan minimnya sentimen baik dari dalam maupun luar negeri masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal.
Oleh karena itu, belum terlihat pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
“Selain itu adanya sentimen negatif yang berasal dari pelemahan nilai tukar rupiah serta fluktuasi harga komoditas turut mempengaruhi pergerakan IHSG,” tutur William.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.271 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AALI, BBNI, JSMR, BMRI, ITMG, ASII, AKRA, dan CTRA.
IHSG ditutup melemah 40,9 poin atau minus 0,57 persen ke level 7.137 pada perdagangan Jumat (26/1) pekan lalu.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,05 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,08 miliar saham.
(mrh/sfr)