Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

IHSG Diprediksi Loyo di Akhir Pekan

IHSG Diprediksi Loyo di Akhir Pekan

Jakarta, CNN Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada Jumat (25/1).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan pola gerak IHSG terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah fluktuasi nilai tukar Rupiah, sehingga pelemahannya akan terbatas.

“Hari ini IHSG berpeluang melemah terbatas” ujar William dalam riset hariannya.

Menurutnya, dalam rentang jangka pendek masih terdapat banyak peluang yang dapat dimanfaatkan pasar untuk melakukan akumulasi pembelian meski terjadi koreksi minor. Hal ini dikarenakan kondisi perekonomian masih dalam keadaan stabil terlihat dari data-data yang telah terlansir.

“Serta masih tercatatnya capital inflow secara ytd turut menunjang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” jelasnya.

Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.123 dan resistance 7.272. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni TBIG, ITMG, SMRA, TLKM, BBCA, LSIP, PWON dan SMGR.

Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG melemah dikarenakan bergerak di bawah 7.200 pada penutupan sebelumnya.

“Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” kata Ivan.

Hari ini, Ivan memproyeksi IHSG bakal berada di level support 7.111, 7.021 dan 6.931. Sedangkan level resistennya di 7.300, 7.422 dan 7.503.

IHSG ditutup di level 7.178 pada Kamis (25/1) sore. Indeks saham melemah 49,78 poin atau minus 0,69 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,67 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,15 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 260 saham menguat, 258 terkoreksi, dan 248 lainnya stagnan.

Terpantau, enam dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor keuangan minus 1,82 persen. Sedangkan, lima sektor saham lainnya menguat dipimpin oleh sektor energi yang naik 1,64 persen.

(ldy/agt)