Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi pada perdagangan Selasa (27/2).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG masih dalam rentang konsolidasi wajar di tengah minimnya sentimen yang mempengaruhi pergerakannya.
Sedangkan, kata dia, potensi adanya koreksi wajar masih cukup besar dikarenakan adanya fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah. Namun, IHSG masih berpeluang untuk naik mengingat kondisi pergerakan IHSG masih berada dalam jalur uptrend jangka panjang.
“Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan time frame jangka panjang,” ucap dia.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.202 dan resistance 7.303 hari ini.
William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni JSMR, ICBP, BBRI, TLKM, AALI, BBNI, dan ASRI.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG membentuk candle bullish spinning top pada Senin (26/2) dan masih bergerak di atas level 7.234 sebagai support Fibonacci terdekat. Hal ini, katanya, menandakan peluang untuk rebound menuju 7.320.
“IHSG akan melanjutkan tren naik sebelumnya selama tetap berada di atas 7.200,” tutur Ivan.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.234 dan resistance 7.320 hari ini.
IHSG ditutup di level 7.283 pada Senin (26/2). Indeks saham melemah 11,27 poin atau plus 0,15 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp8,56 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,09 miliar saham. Pada penutupan kemarin, 230 saham menguat, 309 terkoreksi, dan 238 lainnya stagnan.
(del/pta)