IHSG Berfluktuasi karena Aksi Profit Taking

IHSG Berfluktuasi karena Aksi Profit Taking

Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan Kamis (12/6/2025) pagi. IHSG sempat dibuka di zona merah, kemudian menguat sesaat, lalu kembali melemah seiring berjalannya perdagangan. Ketidakstabilan ini mencerminkan aksi ambil untung (profit taking) yang terjadi di beberapa sektor utama.

Sektor teknologi memimpin pelemahan dengan koreksi 1,21%, disusul sektor infrastruktur yang turun 0,55%. Pergerakan variatif juga terlihat di indeks sektoral lainnya.

Analis Riset Ekuitas MNC Sekuritas, Christian Sitorus menjelaskan IHSG berpotensi menguji level resisten di 7.240. Apabila mampu menembus level tersebut, maka target selanjutnya berada di kisaran 7.263 hingga 7.355.

“Kemungkinan terburuknya, apabila IHSG break support di 7.136, maka IHSG bisa menuju ke 7.065 sampai dengan 7.000. Kalau kita lihat katalis yang ada, seperti sektor infrastruktur dan teknologi yang turun, sepertinya ada aksi taking profit dari kedua sektor tersebut. Sementara itu, sektor-sektor yang menguat dipengaruhi oleh sentimen positif kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok,” ungkap Christian kepada Beritasatu.com, Kamis (12/6/2025).

Lebih lanjut, Christian mengingatkan investor untuk mencermati betul sentimen kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok. Sebab, meskipun investor global cenderung optimistis dengan hasil perundingan yang berlangsung di London tersebut, nyatanya hingga kini belum ada hasil keputusan yang resmi antara kedua negara. Menurut Christian, banyak kemungkinan yang dapat terjadi di depan mata. 

Di sisi lain, Christian menyebut saham sektor emas dapat menjadi andalan investor di saat pasar diterpa ketidakpastian saat ini. 

“Harga emas berpotensi melanjutkan penguatan, terutama apabila The Fed memangkas suku bunga pada Juni atau Juli tahun ini,” tambah Christian. 

Sebagai informasi, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh beberapa saham yang menduduki jajaran top value hari ini, yakni BUMI menguat 7.58%, BRMS menguat 2.07%, dan TOBA terapresiasi 16.43%. Di sisi lain, saham saham penyumbang transaksi terbesar yang justru melemah pada hari ini adalah BMRI melemah 0.48%, PGAS terkoreksi 9.81%, dan MBMA turun 2.09%.