Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus menunjukkan pelemahan sejak pembukaan perdagangan pada pukul 09.00 WIB pada Senin (2/6/2025). Dalam 30 menit setelah perdagangan dibuka, IHSG tercatat terkoreksi 1,27% dan jatuh ke bawah level psikologis 7.100.
Pengamat pasar modal Yazid Muammar menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pelemahan bursa global. Bursa saham di Asia, seperti Hang Seng, tercatat turun 2,35% dan Nikkei melemah 1,43%.
“Data-data di tingkat regional maupun di Amerika Serikat (AS) menunjukkan pelemahan. Ada kekhawatiran, terutama akibat sejumlah pernyataan Presiden Trump terkait rencana kenaikan tarif dagang. Ini menunjukkan bahwa kondisi global masih sangat dinamis dan belum stabil,” ujar Yazid kepada Beritasatu.com, Senin (2/6/2025).
Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa kebijakan tarif impor yang dicanangkan oleh Presiden Donald Trump dibatalkan oleh pengadilan. Namun, beberapa saat kemudian, pihak Trump mengajukan banding, sehingga kebijakan tersebut tetap berjalan.
Yazid menilai langkah-langkah kebijakan Trump yang cenderung tiba-tiba dan mengejutkan dapat memicu ketidakpastian pasar. Hal ini tidak menguntungkan bagi perkembangan ekonomi, karena setiap pernyataan yang dikeluarkan oleh Trump dapat langsung memengaruhi sentimen investor.
“Investor bisa bingung dengan kebijakan yang mendadak dan tidak konsisten. Situasi seperti itu membuat pelaku pasar sulit menyusun strategi bisnis yang stabil,” lanjutnya.
Sebagai tambahan, pekan ini investor global juga akan mencermati sejumlah data ekonomi penting dari AS, termasuk pidato Gubernur The Fed Jerome Powell, laporan ketenagakerjaan nonfarm payrolls, serta data tingkat pengangguran.
