IHSG Ambles 7,8 Persen dalam Sepekan, Saham-saham Ini Justru Naik

IHSG Ambles 7,8 Persen dalam Sepekan, Saham-saham Ini Justru Naik

Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok 7,8% dalam sepekan, turun ke level 6.270,6 dari 6.803 pada pekan lalu.

Meski pasar saham sedang tertekan, sejumlah emiten tetap menunjukkan performa positif dan mencatatkan kenaikan signifikan, seperti INAI, MSIN, DCII, INET, hingga SRAJ.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 24-28 Februari 2025, beberapa saham justru mengalami lonjakan harga pada saat IHSG anjlok, antara lain:

– PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI): Naik 121,9% menjadi Rp 202.
– PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA): Naik 84,8% menjadi Rp 440.
– PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE): Naik 60,1% menjadi Rp 330.
– PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN): Naik 45,7% menjadi Rp 780.
– PT DCI Indonesia Tbk (DCII): Naik 43,9% menjadi Rp 116.125.
– PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS): naik 39,6% menjadi Rp 880.
– PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET): naik 34,4% menjadi Rp 156.
– PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK): Naik 26,4% menjadi Rp 498.
– PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ): naik 20,8% menjadi Rp 2.840.
– PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN): Naik 20,6% menjadi Rp 234.

Faktor Penyebab IHSG Merosot

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan, tekanan pada IHSG disebabkan oleh berbagai faktor global dan domestik.

Kebijakan ekonomi global, terutama terkait tarif perdagangan dan suku bunga Amerika Serikat (AS), menyebabkan aliran dana asing cenderung keluar dari pasar saham Indonesia. Kebijakan pajak pertambahan nilai (VAT) yang diharapkan turun ternyata tidak sesuai ekspektasi pasar.

Selain itu, suku bunga AS yang tetap tinggi membuat investor lebih memilih aset berisiko rendah dibandingkan saham di pasar negara berkembang, sehingga membuat IHSG dalam sepekan anjlok.