Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Satu orang tewas dalam peristiwa toko kelontong ambles di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, atau tepatnya berada di sebelah ruko Mie Gacoan Sukun Malang, Rabu (19/2/2025) sore.
Dalam peristiwa itu, toko berikut korban di dalamnya hanyut terbawa derasnya arus saluran air.
Ketua RT setempat, Rohim menuturkan, saat kejadian itu terjadi, terdapat dua orang berada di dalam toko.
“Di dalam toko, ada dua orang laki-laki. Yang satunya selamat, tapi kondisinya syok dan pingsan, sedangkan satunya lagi hanyut,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan, korban yang hanyut itu telah ditemukan dalam kondisi meninggal.
“Sudah ketemu di aliran sungai di wilayah Kebonsari Sukun, atau tepatnya berjarak sekitar 3 kilometer dari toko yang ambles tersebut,” terangnya.
Diketahui, identitas korban yang meninggal tersebut bernama Moh Qoit (22) asal Pamekasan Madura.
Sedangkan untuk korban yang selamat, bernama Muhammad Rizal Fauzi.
Usai ditemukan, jenazah korban segera dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Sementara itu, dari pantauan TribunJatim.com di lokasi sekitar pukul 20.40 WIB, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang telah mengevakuasi sebagian barang-barang yang ada di toko ambles tersebut.
Termasuk, melakukan pemasangan garis pengaman di sekitar area lokasi toko ambles.
Seperti diberitakan sebelumnya, toko kelontong yang terletak di Jalan Raya Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, atau tepatnya berada di sebelah ruko Mie Gacoan Sukun mendadak ambles dan hanyut terbawa derasnya arus saluran air pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.
Sebelum kejadian itu terjadi atau tepatnya saat pagi hari, toko tersebut menunjukkan beberapa tanda-tanda. Yaitu sekitar pukul 08.00 WIB, fondasi toko sudah terlihat sedikit ambles.
Diketahui juga, bangunan toko itu ternyata berdiri di atas saluran air.
Dengan perincian, di atas saluran air itu berdiri 3 bangunan sekaligus.
Di mana dua bangunan dalam kondisi kosong, sedangkan satu bangunan difungsikan sebagai toko kelontong.