PIKIRAN RAKYAT – Kecelakaan tragis menimpa rombongan jamaah umrah asal Indonesia di wilayah Wadi Qudeid, sekitar 150 km dari Jeddah, yang mengarah ke Makkah. Kecelakaan yang terjadi pada pukul 13.30 waktu setempat tersebut merenggut nyawa enam orang dan menyebabkan beberapa korban lainnya mengalami luka serius.
Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Yusron B. Ambari, dalam pernyataan persnya mengungkapkan bahwa pihaknya segera mengirim tim satgas perlindungan untuk menanggapi insiden tersebut.
“Kami kirim tim satgas perlindungan ke TKP dan memang benar menimpa bus jemaah asal Indonesia,” ujar Yusron.
Daftar Korban Meninggal Dunia
Jumlah korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut tercatat sebanyak 20 orang, dengan enam di antaranya meninggal dunia. Identitas korban yang meninggal antara lain:
Sumarsih Djarudin (44 tahun) Audrya Malika Adam (16 tahun) Eny Soedarwati (49 tahun) Dian Novita (38 tahun) Areline Nawallya Adam (22 tahun) Dawam Mahmud (48 tahun)
Sementara itu, beberapa korban lainnya yang mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit, termasuk:
Fabian R Respati (14 tahun) yang dirawat di RS King Abdul Aziz Mahjar akibat luka bakar serius. Ahsantudhonni Ghozali (55 tahun) yang dirawat di RS Khulais dengan kondisi tulang retak. Muhammad Alawi (22 tahun) yang dirawat di RS Obhur Jeddah juga dengan kondisi tulang retak.
Proses identifikasi jenazah para korban meninggal dunia kini tengah dilakukan oleh pihak berwenang Arab Saudi. KJRI Jeddah juga telah menghubungi keluarga korban di Indonesia dan memberikan informasi lebih lanjut terkait insiden ini.
Anggota DPRD Salah Satu Korban
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati, menjadi salah satu korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Eny, yang dikenal sebagai politisi perempuan dan Ketua DPC Perempuan Bangsa Bojonegoro, dilaporkan meninggal saat menjalankan ibadah umrah bersama rombongan.
Kabar duka diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar, yang mengungkapkan bahwa informasi mengenai kecelakaan tersebut diterima pada Kamis (20/3) malam.
Abdullah Umar menceritakan bahwa bus yang ditumpangi Eny bersama rombongan jamaah umrah tiba-tiba menabrak sebuah truk, lalu terguling dan terbakar. “Sepupu saya menginformasikan bahwa istri sepupunya meninggal, dan 30 menit kemudian saya diberitahu bahwa Bu Eny juga telah meninggal,” katanya seperti dilansir Antaranews.
Menurut Abdullah, Eny Soedarwati merupakan kader terbaik yang sangat berdedikasi, baik dalam peranannya sebagai anggota Komisi B dari Fraksi PKB di DPRD Bojonegoro maupun sebagai Ketua DPC Perempuan Bangsa Bojonegoro.
DPC PKB Bojonegoro juga mengimbau kepada seluruh jajaran untuk melaksanakan Shalat Ghaib sebagai penghormatan terakhir kepada Eny dan para korban lainnya. Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri RI bersama Kementerian Agama serta Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah tengah berkoordinasi untuk melengkapi data korban dan keluarga di Indonesia.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News