TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Jawa Tengah akan menyelenggarakan program penanaman pohon di Kabupaten Demak pada Jumat, 17 Januari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk merehabilitasi, mereboisasi, dan melestarikan lingkungan di sepanjang Sempadan Sungai Tuntang.
Ali Sa’roni, Ketua Bidang Lingkungan Hidup ICMI Jateng, menjelaskan bahwa acara pembukaan akan dilangsungkan di Balai Desa Ploso, Kecamatan Karangtengah, Demak.
Penanaman pohon akan dilakukan di sepanjang sempadan Sungai Tuntang yang melintasi Desa Dukun, Karangsari, Grogol, Donorejo, Pulosari, Ploso, dan Bonang, mencakup total 30 kilometer sempadan sungai dan 20 kilometer sepanjang jalan Desa Bonang.
“Kami akan menanam sebanyak 5.000 pohon, termasuk pohon kayu, bunga, dan buah, seperti Trembesi, Tabebuya, Nangka, Petai, Alpukat, dan Durian,” kata Ali Sa’roni kepada Tribun Jateng, Jumat (10/1/2025).
Penanaman pohon ini bertujuan untuk memperkuat tanggul sungai, mencegah longsor, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Saat ini, sebagian besar lahan di tepi dan tanggul Sungai Tuntang dimanfaatkan masyarakat untuk menanam tanaman pangan seperti jagung, singkong, dan cabai.
Namun, tanpa tanaman konservasi, pemanfaatan ini berpotensi meningkatkan risiko banjir dan kerusakan tanggul dalam jangka panjang.
Kegiatan ini diinisiasi oleh ICMI Jateng bekerja sama dengan Perum Bulog Indonesia, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah.
Sebanyak 100 peserta akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Ali berharap program seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala.
“Selain untuk rehabilitasi dan konservasi ekosistem, penanaman pohon ini juga bisa memperindah alam, menambah penghasilan masyarakat, serta melestarikan keanekaragaman hayati yang terancam punah,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar sekaligus menjaga kelestarian alam Sungai Tuntang. (*)