Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ibu Hamil Lindungi Anak saat Serangan Rusia, Mereka Selamat dari Reruntuhan – Halaman all

Ibu Hamil Lindungi Anak saat Serangan Rusia, Mereka Selamat dari Reruntuhan – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah serangan artileri Rusia menghantam rumah warga sipil di Kherson, Ukraina.

Akibatnya, seorang wanita hamil serta anak laki-lakinya yang masih balita.

Insiden tersebut dilaporkan oleh Kepala Administrasi Militer Daerah Kherson, Alexander Prokudin, melalui unggahan di Facebook.

Wanita berusia 31 tahun itu sedang hamil enam bulan ketika peluru menghancurkan rumahnya.

Dalam kondisi genting, ia melindungi putranya yang hampir berusia dua tahun dengan tubuhnya sendiri.

Keduanya berhasil ditarik dari bawah reruntuhan dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Anak tersebut mengalami luka akibat ledakan dan gegar otak ringan, dikutip dari Suspilne.

Sementara sang ibu mengalami cedera kepala dan trauma akibat ledakan.

Menurut Prokudin, keduanya kini dalam perawatan medis dan kondisi mereka dilaporkan stabil.

Serangan ini menjadi salah satu dari serangkaian penembakan yang menargetkan wilayah sipil di Kherson, bagian dari eskalasi konflik oleh pasukan Rusia.

Serangan Udara Rusia di Kharkiv

Sebuah serangan bom udara oleh pasukan Rusia menghantam desa Tokarivka Druhy di distrik Dergachi, Kharkiv.

Serangan tersebut dilaporkan pada Minggu (7/4/2025) pagi oleh Kepala Administrasi Militer Regional Kharkiv, Oleg Synegubov, melalui pernyataan resmi.

Bom berpemandu yang dijatuhkan militer Rusia menewaskan seorang pria berusia 48 tahun.

Selain itu, dua wanita dilaporkan mengalami reaksi stres akut akibat ledakan dan situasi mencekam yang mereka alami.

“Seorang pria berusia 48 tahun meninggal akibat benturan tersebut,” tulis Synegubov seperti dikutip dari kanal resmi pemerintah daerah.

“Dua wanita mengalami reaksi stres akut,” jelasnya.

Serangan ini menambah panjang daftar korban sipil dalam konflik yang terus berlangsung di Ukraina, dan menunjukkan bahwa wilayah-wilayah di dekat garis depan masih berada dalam ancaman serius.

Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari pihak Rusia terkait serangan tersebut.

Serangan Rusia Gempur Dnipropetrovsk

Pasukan Rusia kembali melancarkan serangan ke dua distrik garis depan di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina pada Minggu (6/4/2025).

Informasi ini dilaporkan oleh Kepala Administrasi Militer Regional Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak, melalui kanal Telegram resminya.

KHERSON DISERANG RUSIA. – Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube НАШ ХЕРСОН yang diambil pada Senin (7/4/2025), Penembakan Kherson 04/07/2025, seorang wanita hamil dan seorang anak terluka di Kherson akibat penembakan Rusia. Akibat tembakan yang mengenai sebuah rumah, seorang wanita Kherson berusia 31 tahun dan putranya, yang hampir berusia dua tahun, terjebak di bawah reruntuhan. Sang ibu menutupi bayinya dengan tubuhnya sendiri. Para korban berhasil ditarik keluar dari reruntuhan. (YouTube НАШ ХЕРСОН)

Serangan tersebut menyasar Nikopol dan Synelnykivshchyna dan mengakibatkan tiga warga sipil terluka serta kerusakan infrastruktur sipil.

Nikopol Dihantam Artileri dan Drone Kamikaze

Di distrik Nikopol, tentara Rusia menyerang dengan menggunakan pesawat tak berawak dan tembakan artileri, yang menghantam komunitas Pokrovska.

Serangan ini merusak sebuah kafe, empat rumah pribadi, dua jaringan pipa gas, dan saluran listrik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari serangan ini.

Lysak menambahkan, wilayah ini terus mendapat serangan sejak malam sebelumnya, termasuk komunitas Marhanetska dan Pokrovska, yang juga menjadi sasaran drone kamikaze dan artileri.

3 Terluka dalam Serangan Udara di Synelnykivshchyna

Sementara itu, di komunitas Novopavlivska, distrik Synelnykivshchyna, serangan udara dengan bom berpemandu dilakukan oleh militer Rusia pada sore harinya.

Menurut laporan awal, tiga orang terluka dalam serangan tersebut. Mereka adalah seorang pria berusia 62 tahun, serta dua wanita berusia 23 dan 57 tahun.

Ketiganya dilarikan ke rumah sakit dan kini dirawat dalam kondisi sedang, ungkap Lysak.

Kerusakan juga terjadi pada tujuh toko, satu gedung administrasi, sebuah bangunan kosong, dan sebuah garasi.

Lysak menyatakan bahwa penilaian dampak dan penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Merangkum Semua Peristiwa