Ibu di Pangkalpinang Ditemukan Tewas dan Jasad Bayinya Terapung di Bak Kamar Mandi, Sang Suami Ditangkap
Editor
KOMPAS.com
– Warga Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota
Pangkalpinang
,
Bangka
Belitung dihebohkan dengan penemuan mayat seorang perempuan pada Kamis (28/11/2024) malam.
Korban, Indah Wati (34) ditemukan dalam kondisi penuh luka di rumahnya yang ada di Perumahan Ayra 3, Pasir Padi, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Tak hanya Indah Wati, bayinya yang masih berusia 18 bulan juga ditemukan tewas terapung di bak kamar mandi. Diduga korban anak yang bernama Febri itu sengaja ditenggelamkan oleh pelaku.
Penemuan jasad Indah Wati dan bayinya berawal saat ibu kandung korban, Asia datang dari Jelutung, Bangka Tengah pada Kamis malam.
Asia datang bersama anak laki-lakinya untuk menjenguk Indah Wati. Namun kondisi rumah Indah Wati terkunci dan gelap karena lampunya tak dinyalakan.
“Tadi sampai sini (rumah korban) sekitar jam 9, saya bersama anak laki-laki saya satunya. Jadi, ketika sampai rumah ini gelap semua tidak ada lampu. Kata anak saya besok saja ke sini dan mencari lagi mungkin ayuk (korban) lagi keluar sama temannya karena motornya ada satu,” ungkap Asia, Kamis malam
Kala itu Asia sempat meminta nomor ponsel anaknya kepada sejumlah tetangga. Namun nomor tersebut taak aktif.
Hingga akhirnya mereka memutuskan masuk lewat pintu belakang dan menemukan korban dan anakanya sudah tak bernyawa.
“Saya bilang ke anak laki-laki saya, ayuk kamu ada di dalam dan dia pun langsung ke pintu belakang (dapur) dan ketika diintip hingga disenterin menggunakan lampu
handphone
, kondisi korban tergeletak dan banyak darah di ruang tengah,” kata Asia.
Asia mengaku saat itu belum sempat masuk rumah dan melihat kondisi korban. Ia langsung meminta pertolongan warga sekitar.
“Anaknya masih kecil baru mau merangkak, tadi ada yang bilang dibawa oleh ayahnya pergi dan sempat jam 3 sore main di depan rumah. Kami tidak masuk rumah, tapi melihat dari luar, jadi saya tidak tahu kalau anak korban ada tidak di dalam,” jelasnya Asia menceritakan detik-detik awal mereka menemukan korban.
Asia menduga Indah Wati dan anaknya menjadi korban
pembunuhan
.
“Minggu kemarin saya ke sini dan korban curhat, kalau suaminya tidak suka jika anak dari mantan suami keduanya datang ke sini (rumah korban). Suami korban ini kemarin sempat membawa lari motor korban dan kembali ke rumah,” ungkap Asia.
Asia mendengar informasi dari warga sekitar bahwa korban dan suaminya sering ribut. Tetapi Asia tidak mengetahui penyebabnya.
“Sering berkelahi tapi saya kan jauh sesekali ke sini. Korban ini ada bilang suaminya malas kerja dan mudah marah, apalagi kalau anak-anaknya ke sini,” kata Asia.
Asia terlihat syok dan menangis, setelah anak laki-lakinya bernama Sudiri menghampirinya seusai dipanggil pihak Kepolisian untuk masuk ke dalam rumah korban.
Sementara itu tetangga korban, Alpa mengatakan bahwa Indah Wati terlihat masih bersama anaknya saat hari pencoblosan pilkada pada Rabu (27/11/2024).
Menurut dia, korban dikenal sebagai pekerja keras dan memiliki usaha penjualan elpiji 3 kilogram eceran.
Hal senada juga diungkapkan Ketua RT 01 Kelurahan Tamberan, Heri. Ia mengatakan korban dan keluarganya tinggal di perumahan sekitar setahun terakhir.
“Dia (korban) kurang lebih satu tahun tinggal disini, setahu saya dia tinggal bersama satu orang anak dan suaminya. Akan tetapi, saya kurang tahu pasti apa kerjaan suaminya. Korban menjual gas elpiji,” ungkap Heri.
Ia mengaku mendapatkan informasi pertama kali setelah menerima laporan dari masyarakat dan keluarga korban.
“Tadi saya ditelepon warga ada penemuan mayat, terus saya telepon pak Bhabinkhamtibmas tapi belum respon dan saya minta wakil ketua RT ke TKP untuk melihat kondisi korban karena saya waktu itu ada kerjaan,” ucapnya.
“Ketika sampai TKP kami langsung telepon polisi, memang kondisi korban (ibu) tergeletak bersimbah darah dan sudah meninggal dunia,” tambah Heri.
Ia juga membenarkan anak dari Indah Wati juga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
“Ada anaknya satu masih balita atau kecil kurang lebih satu tahun, tapi saya kurang tahu karena mereka selama di sini jarang kumpul bersama tetangga dan ketika ketemu ketika korban ngantar gas elpiji,” sebut Heri.
“Belum-belum dapat info siapa diduga pelaku, tapi suami korban sudah tidak ada dirumah dan kondisi rumah ketika kita datang gelap lampu mati dan semua pintu terkunci,” bebernya.
Sehari setelahnya, polisi mengamankan R (26), terduga pelaku pembunuhan Indah Wati dan bayinya yakni.
R adalah suami dari korban. Ia berhasil ditangkap oleh Tim Jatanras Polda di Poskamling, Merawang, Bangka pada Jumat (29/11/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
“Pelaku baru ditangkap tim Polda di Poskamling dekat jembatan Baturusa,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pangkalpinang, AKP M Riza Rahman, saat dihubungi, Jumat malam.
Dugaan sementara, pelaku berusaha kabur dan mencari tempat bermalam di sekitar lokasi penangkapan. R kemudian dibawa ke Polresta Pangkalpinang untuk menjalani pemeriksaan.
“Motif dan lainnya belum bisa disampaikan karena masih pemeriksaan awal, pelaku baru ditangkap,” ujar Riza.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Heru Dahnur | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa, David Oliver Purba), Bangkapos.com
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.