Salah satu daya tarik utama tempat ini adalah suasana sejuk dengan kabut tipis yang sering menyelimuti kawasan hutan, terutama saat cuaca mendung. Fenomena alam ini memberikan kesan seperti berada di atas awan.
Pada hari biasa, jumlah pengunjung rata-rata mencapai 100 orang, namun bisa melonjak hingga 300 orang saat musim liburan. Awalnya, pembukaan tempat wisata ini sempat menuai pro dan kontra di kalangan warga setempat.
Sebagian masyarakat khawatir akses jalan umum akan ditutup untuk kepentingan wisata. Akan tetapi, setelah dijelaskan bahwa tidak ada penutupan jalan, banyak warga yang akhirnya mendukung.
Bahkan, beberapa di antaranya kini membuka usaha kecil seperti warung makan dan penjual souvenir di sekitar lokasi wisata. Keberadaan Hutan Pinus Pangonan telah memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Banyak wisatawan dari luar daerah yang mulai berdatangan, sehingga meningkatkan pendapatan warga. Pengelola berencana menambah fasilitas seperti musala dan spot foto baru untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4622171/original/007440000_1698140529-WhatsApp_Image_2023-10-24_at_16.40.42.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)