Liputan6.com, Banyuwangi – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebut puncak natal dan tahun baru (Nataru) di wilayah setempat bakal diguyur hujan.Untuk itu,, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.
Prakirawan stasiun BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa mengatakan secara umum pada bulan Desember ini Banyuwangi memasuki musim penghujan. Sehingga pada momen Nataru wilayah Banyuwangi bakal diguyur hujan. “Pada momen Nataru intensitas hujan yang terjadi ringan hingga sedang. Namun bulan ini bukan puncak musim penghujan. Puncaknya bakal terjadi pada akhir Januari hingga Februari,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).
Situasi tersebut diprediksi tidak akan mengganggu aktivitas penyeberangan di Jawa Bali maupun penerbangan di Bandara Banyuwangi. Prediksi BMKG selama Nataru tinggi gelombang di penyeberangan Jawa Bali relatif rendah. Rata-rata tinggi gelombang 1 – 1,25 meter. Begitupun dengan aktivitas penerbangan, curah hujan yang ada tidak sampai menggangu aktivitas pesawat.
Kendati demikian situasi tersebut masih bersifat tentatif dan masih memunginkan terjadi perubahan. Oleh karenanya BMKG bakal terus melakukan pemantauan cuaca secara berkala. “Petugas kami siaga di pelabuhan maupun bandara. Sehingga update situasi masih akan terus dilakukan. Ketika ada perubahan tentu kami akan langsung koordinasikan dengan pihak-pihak terkait,” terangnya.
Gede pun mengimbau masyarakat di Banywuangi untuk tetap waspada bencana hidrometeorologi. Utamanya bagi wisatawan yang berlibur di wisata alam. “Kewaspadaan diperlukan, terutama bagi wisatawan yang menikmati wisata alam di Banyuwangi. Tetap waspada potensi bencana hidrometeorologi,” tegasnya.