Hujan Deras Jelang Imlek, BPBD Jateng Usulkan Modifikasi Cuaca
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Menyambut
Tahun Baru Imlek
yang akan jatuh pada 29 Januari 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan mitigasi risiko bencana.
Kepala
BPBD Jateng
, Bergas Catursasi Penanggungan, menekankan bahwa perayaan Imlek seringkali disertai dengan curah hujan tinggi yang dapat diartikan sebagai berkah.
“Kita akan menghadapi Imlek atau Gong Xi Fa Cai yang biasanya disertai dengan hujan deras. Tentunya, hujan deras ini menjadikan sebuah berkah. Harapannya begitu dan semoga saja begitu, jangan justru menjadikan musibah,” ungkap Bergas dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan cuaca ekstrem di Jateng pada Minggu (26/1/2025).
Sebagai langkah antisipasi, BPBD mengusulkan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jawa Tengah untuk mengendalikan risiko bencana, khususnya banjir dan longsor di daerah rawan.
Modifikasi cuaca
sebelumnya telah dilakukan di Pekalongan dan Grobogan untuk mempercepat penanganan bencana yang terjadi pada Senin (20/1/2025) lalu.
“Rencananya akan dilakukan kembali, ini masih persiapan ya, persiapan untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur. Permintaan sudah kita sampaikan langsung kepada Pak Deputi untuk OMC dilakukan,” jelas Bergas.
Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, antara 21 hingga 31 Januari 2025, sebagian besar wilayah di Jateng akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
Bergas menambahkan bahwa penaburan garam dalam operasi
modifikasi cuaca
akan dilakukan di laut utara dan selatan untuk mengurangi intensitas hujan yang berisiko menyebabkan bencana.
“Sementara ini di daerah laut, bukan di darat. Seandainya ada pertumbuhan awan di darat yang sudah besar, kelihatannya tidak mungkin untuk dilakukan OMC karena justru akan berdampak luar biasa. Semoga saja bisa dihalau di perbatasan, tidak sampai ke Jawa Tengah,” harap Bergas.
Di sisi lain, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Iis Widya Harmoko, menambahkan bahwa puncak musim hujan di wilayah Jateng diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari.
“Saat ini di bulan Januari sendiri itu dikategorikan dalam (intensitas hujan) tinggi hingga sangat tinggi, terutama di wilayah tengah,” ujar Iis dalam rapat tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Hujan Deras Jelang Imlek, BPBD Jateng Usulkan Modifikasi Cuaca Regional 26 Januari 2025
/data/photo/2024/11/23/67419b6922f39.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)