Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hujan Deras Air Sungai Meluap, Simpang Orari Tulungagung Banjir Parah, Banyak Sepeda Motor Mogok

Hujan Deras Air Sungai Meluap, Simpang Orari Tulungagung Banjir Parah, Banyak Sepeda Motor Mogok

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Hujan deras di wilayah Kecamatan Tulungagung membuat sejumlah sungai yang membelah kawasan kota meluap, Jumat (6/12/2024).

Salah satu kawasan yang terdampak parah adalah Jalan I Gusti Ngurah Rai, di sebelah selatan perlintasan kereta api Bago.

Bahkan di simpang Orari, genangan air sangat tinggi hingga membuat banyak sepeda motor yang mogok.

Air mengalir sangat deras dari jalan dari arah timur maupun barat simpang Orari.

Air kemudian terakumulasi di Jalan I Gusti Ngurah Rai tanpa bisa mengalir ke saluran air di kanan dan kiri jalan.

Sejumlah warga setempat inisiatif mengatur lalu lintas agar kendaraan tetap tertib dan tidak terjadi kemacetan.

Banjir ini diduga karena banyak sungai yang tidak dikeruk maupun dibersihkan menjelang musim hujan.

Akibatnya, saat terjadi hujan deras volume sungai tidak cukup untuk menampung air hujan sehingga meluap.

Salah satu warga yang menjadi relawan pengatur lalu lintas, Bimo, sebelumnya tidak pernah terjadi banjir di kawasan ini.

“Biasanya hanya sebentar langsung hilang. Tidak pernah ini sampai meluap,” ujarnya.

Bahkan genangan air sampai masuk ke kawasan permukiman warga.

Permukiman di samping GKJW, sejumlah rumah kemasukan air yang menggenang cukup tinggi.

Genangan ini berasal dari sungai di Jalan I Gusti Ngurah Rai yang meluap.

Sungai ini ditutup dengan beton agar atasnya bisa dimanfaatkan untuk pedestrian.

“Airnya meluap dari sungai kemudian masuk ke perkampungan. Beberapa rumah kemasukan air,” ungkapnya.

Bimo dan kawan-kawan berusaha mengarahkan pemotor untuk menghindari kawasan yang paling dalam.

Namun sejumlah pemotor terlanjur melintas sehingga mesinnya mati saat menerjang genangan air yang tinggi.

Kebanyakan sepeda motor yang mogok jenis bebek dan matic.

Banyak di antaranya terpaksa berhenti di tepi jalan menunggu air keluar dari setiap bagian motor yang sebelumnya sudah kemasukan.

“Biasanya kalau airnya sudah keluar terus mulai agak kering, mesinnya bisa dinyalakan lagi,” ucap Rizky yang motor maticnya mogok.

Genangan air juga nyaris masuk ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang ada di sebelah selatan simpang Orari.

Air sudah masuk ke bagian depan kantor yang difungsikan sebagai tempat parkir motor.

Air meluap dari sungai yang ada tepat di depan Kantor Bawaslu.

“Kurang sedikit masuk ke kantor,” ucap Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Tulungagung, Nurul Muhtadin.