Hujan dan Angin Kencang Hancurkan Atap TK HKI Batam, Siswa Nyaris Terluka
Tim Redaksi
BATAM, KOMPAS.com
– Hujan disertai
angin kencang
yang melanda Kota
Batam
pada Selasa (5/11/2024) mengakibatkan kerusakan parah di TK Huria Kristen Indonesia (HKI) Bengkong.
Peristiwa ini hampir mencederai dua siswa yang berada di ruang kelas saat
cuaca buruk
terjadi.
Kondisi ruang kelas
TK HKI
Bengkong menjadi sorotan setelah video yang menunjukkan kerusakan tersebut viral di media sosial.
Dari konfirmasi yang berhasil dilakukan, diketahui insiden tersebut terjadi ketika kedua siswa sedang menunggu jemputan orangtua mereka.
“Benar, kemarin akibat cuaca buruk hampir membuat celaka dua orang siswa kami yang masih berada di kelas. Sekarang proses belajar masih mengalami kendala akibat atap kelas terbang terbawa angin,” ujar Marlina Siringoringo, salah satu guru TK HKI Bengkong, melalui sambungan telepon, Kamis (7/11/2024).
Sebelum kejadian, Marlina menceritakan, kedua siswa tersebut tampak ceria bermain di dalam kelas sembari menunggu hujan reda.
Namun, suasana ceria itu berubah sekitar pukul 12.00 WIB ketika hujan semakin deras dan angin kencang mulai bertiup.
Atap kelas yang ditumpangi kedua siswa mulai bergoyang, dan beberapa material seperti plafon atap terlihat mulai retak dan berjatuhan.
Melihat kondisi ini, kedua siswa mulai menangis, sehingga Marlina bergegas menuju ruang kelas untuk memastikan keselamatan mereka.
Tanpa berpikir panjang, Marlina segera melindungi kedua anak didiknya dengan tubuhnya ketika kayu penyangga atap dan batu dari tembok bagian atas mulai berjatuhan.
“Beruntung kedua siswa saya ini tidak apa-apa, tapi saya rasa mereka masih trauma. Kondisi badan saya memang masih sakit akibat terkena kayu dan plafon atap kelas. Puji Tuhan mereka tidak kenapa-kenapa yang penting,” ujarnya.
Kepala Sekolah TK Huria Kristen Bengkong, Duma Siahaan menambahkan, akibat peristiwa ini, proses belajar mengajar untuk sementara waktu ditiadakan guna melakukan perbaikan atas kerusakan ruang kelas.
Duma juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Marlina yang berani melindungi siswa-siswanya.
“Untuk kerugian yang kami alami belum bisa kami taksir berapa. Yang kami syukuri saat ini adalah tidak ada korban jiwa, dan anak-anak selamat,” jelasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di lingkungan pendidikan, terutama saat cuaca ekstrem melanda.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.