Jakarta, CNN Indonesia —
Milisi di Lebanon selatan menyerang situs radar Israel utara pada Rabu (6/12).
Israel kemudian membalas serangan itu dengan menargetkan pangkalan Hizbullah di Lebanon selatan, demikian dikutip Al Jazeera.
Menurut laporan Haaretz, militer Israel mendeteksi sejumlah serangan dari wilayah Lebanon menuju pos militer di dekat Desar Arab Al Aramshe, Galilea Barat.
Israel mengklaim telah membalas sumber serangan. Mereka juga menyerang target Hizbullah menggunakan tank, pesawat terbang, dan tembakan artileri.
Situasi di perbatasan Israel dan Lebanon memanas usai pasukan Zionis dan Hizbullah saling serang sejak 7 Oktober.
Hizbullah mengklaim serangan kelompok ini untuk membantu “saudara” mereka di Gaza. Mereka akan berhenti menyerang jika Israel menghentikan agresinya di Palestina.
Imbas saling gempur kedua pihak itu, lebih dari 110 orang di Lebanon tewas. Mayoritas korban ini adalah anggota Hizbullah dan puluhan warga sipil.
Sementara itu, dari pihak Israel enam tentara dan tiga warga sipil dilaporkan tewas.
Salah satu serangan Israel juga menewaskan tentara Lebanon.
“Posisi militer di Adaisseh dibombardir oleh musuh Israel menyebabkan satu tentara tewas dan tiga lain terluka” demikian pernyataan militer Lebanon.
Israel lantas meminta maaf dan menyebut bahwa target mereka bukanlah tentara Lebanon.
(isa/dna)
[Gambas:Video CNN]