Hippama Tagih Janji Wahyu Hidayat Soal Penolakan Pembongkaran Total Pasar Besar Malang

Hippama Tagih Janji Wahyu Hidayat Soal Penolakan Pembongkaran Total Pasar Besar Malang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Wali Kota Malang terpilih di Pilkada Malang 2024, Wahyu Hidayat diminta dapat menepati janji politiknya, yakni bersama para pedagang Pasar Besar Malang menolak rencana pembongkaran total pasar.

Pembina Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama), Muhammad Ayub mengatakan, Wahyu telah bertemu dengan para pedagang saat masa kampanye Pilkada 2024.

Dalam kampanyenya waktu itu, Wahyu menunjukkan dukungannya kepada pedagang yang menolak rencana pembongkaran total.

Ayub menagih janji itu sehari jelang Wahyu dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

“Wali kota Malang yang akan dilantik besok. Saya minta agar amanah pedagang ditampung. Kemudian dikerjakan berdasarkan amanah. Amanah ini dititipkan ke wali kota, sesuai dengan janjinya. Seorang itu harus memegang amanah. Namanya saja Wahyu, harus sesuai dengan apa yang disampaikan tentang janji-janjinya,” tegas Ayub saat berada di Pasar Besar Malang, Rabu (19/2/2025).

Melihat hasil survei internal mereka yang menunjukkan mayoritas pedagang menolak, Ayub menegaskan agar Wahyu bisa mempertimbangkan hal tersebut.

Ayub juga meminta tidak ada perencanaan pembangunan pasar, baik di tahun 2025, 2026, atau seterusnya.

“Menolak pembongkaran seterusnya, tidak hanya tahun 2025, 2026, atau 2027 tidak. Jadi saya kira para pedagang sudah pintar melihat bagaimana kondisi Pasar Gadang dan Pasar Blimbing. Mereka menganggap kami ini orang goblok. Jadi Hippama ini bukan kumpulan orang goblok. Insyaallah perjuangan kita sampai ke pusat, tidak hanya di daerah,” kata Ayub.

Juru bicara Hippama, Agus Priambodo menjelaskan, Wahyu pernah mengatakan bahwa dirinya akan mendukung sikap para pedagang yang berharap tidak terjadi pembongkaran total.

Agus meminta agar apa yang telah dikatakan oleh Wahyu bisa diwujudkan. 

“Sesuai janji beliau, mau memperbaiki. Makanya kami mengingatkan beliau agar awal kerja bisa menepati janji,” katanya.

Agus berharap Wahyu bisa menepati janji-janjinya tersebut.

Pedagang tidak ingin pasar dibongkar total, hanya perbaikan merata saja.

Dalam tuntutannya ke Pemkot Malang, para pedagang menilai Diskopindag tidak bekerja maksimal. Tidak ada bentuk perawatan yang dilakukan oleh Diskopindag, padahal para pedagang rutin membayar retribusi.

Sementara itu, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin tengah berada di Jakarta untuk mempersiapkan diri mengikuti pelantikan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.

Dalam pesan pendek, Wahyu baru berbicara mengenai rencana pelantikannya.

“Hari ini saya dan Mas Ali mengikuti gladi bersih. Persiapan untuk pelantikan besok,” ujarnya.

Wahyu mengatakan, dirinya akan merealisasikan janji-janji politiknya setelah dilantik oleh Presiden RI.

Sejauh ini, ada lima janji politik yang sering ia sampaikan ke publik untuk segera dieksekusi. Dari lima janji itu, Wahyu tidak berbicara mengenai kondisi Pasar Besar Malang.