Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hingga Pagi Tadi, Tercatat 2.784 Warga Jakarta Masih Mengungsi – Halaman all

Hingga Pagi Tadi, Tercatat 2.784 Warga Jakarta Masih Mengungsi – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga Jumat (31/1/2025) pukul 07.00 WIB, sebanyak 2.784 warga masih mengungsi akibat terdampak banjir di Jakarta. 

Mereka telah dievakuasi oleh petugas ke lokasi yang lebih tinggi dari lokasi banjir.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, ribuan warga yang mengungsi itu masih berasal dari dua wilayah yaitu Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Untuk Jakarta Barat di Kelurahan Cengkareng Barat, terdapat 107 jiwa dari 42 KK yang dievakuasi ke Masjid An Nur dan  Gereja GPPK Palem.

Kemudian di Kelurahan Tegal Alur ada 692 jiwa dari 355 KK yang diungsikan di Musalah Al Madin dan MasjiD RW 015 sedangkan di Jakarta Utara, 500 jiwa dari 160 KK di Kelurahan Rorotan dievakuasi ke Depo BCC.

“Di Kelurahan Semper Barat ada 1.485 jiwa dari 312 KK. Lokasi pengungsian di RPTRA Triputa Persada Hijau, Rusun Embrio, Mushola Al Barokah, TK Negeri Semper, Pos RW 06, Sekretariat Rusun Blok A, SDN 13, Mushola Abu Turab, Masjid Annadzofah, Kantor Asrama DKI, Kantor Sekretariat RT 07/RW 08, Musalah RT 01, SMAN 75,” jelas Yohan dari keterangannya pada Jumat (31/1/2025).

Dari data BPBD, jumlah lokasi yang tergenang dan terendam banjir di Jakarta mulai menurun.

 Hingga pukul 07.00, banjir masih merendam 10 RT di wilayah Jakarta Barat.

Rinciannya, tujuh RT di Kelurahan Cengkareng Barat dan tiga RT di Kelurahan Tegal Alur.

Untuk penyebab banjir karena curah hujan, dengan ketinggian air 30-60 sentimeter dan situasi masih tergenang.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

BPBD juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Isnawa.

Isnawa mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

“Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tuturnya. (Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

 

Merangkum Semua Peristiwa