Mataram (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kebijakan hilirisasi mineral melalui fasilitas pemurnian dan pengolahan atau smelter yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat berpeluang mendongkrak pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
“Dua perusahaan tambang yang ada di sana menggaet tenaga kerja cukup banyak dan mendongkrak ekonomi di Nusa Tenggara Barat,” kata Kepala BPS Nusa Tenggara Barat Wahyudin di Mataram, Selasa.
Wahyudin mengatakan bila fasilitas smelter yang dimiliki oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara mampu mengolah produk tambang tidak hanya dari Sumbawa Barat, namun juga dari daerah lain, maka daya dongkrak terhadap ekonomi bakal lebih besar.
Dia mencontohkan manfaat keberadaan smelter nikel di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Meski di daerah itu tidak memiliki tambang nikel, namun smelter tersebut mampu mengolah nikel yang diproduksi dari daerah lain.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024