Hilang Semalam, Lansia di Buton Ternyata Terjepit Batu, Hanya Tampak Tangan Saat Ditemukan Regional 22 Februari 2025

Hilang Semalam, Lansia di Buton Ternyata Terjepit Batu, Hanya Tampak Tangan Saat Ditemukan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Februari 2025

Hilang Semalam, Lansia di Buton Ternyata Terjepit Batu, Hanya Tampak Tangan Saat Ditemukan
Tim Redaksi
BUTON SELATAN, KOMPAS.com
– La Mbaradu, seorang lansia warga Desa Hendea, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten
Buton Selatan
, Sulawesi Tenggara, ditemukan terjepit di antara lobang batu di dekat tepi hutan desa pada Jumat (21/2/2025).
Korban dilaporkan hilang selama satu malam sebelum ditemukan dalam keadaan lemas.
Anak korban, La Rama, yang pertama kali menemukan La Mbaradu, menceritakan kondisi ayahnya saat ditemukan.
“Saya lihat bapak itu, kondisinya berada dalam lubang batu dan terjepit, baru tidak bersuara hanya tangan saja di atas tanah,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (22/2/2025).
Peristiwa ini terjadi ketika La Mbaradu pergi menuju rumah anaknya pada Kamis (19/2/2025) sore.
Setelah menunggu hingga malam, La Rama dan keluarganya mulai khawatir ketika ibunya yang pulang dari kebun juga tidak menemukan La Mbaradu.
Keluarga kemudian memberitahu warga setempat untuk melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan ke jalan yang biasa dilalui La Mbaradu, namun hingga larut malam, keberadaannya masih tidak ditemukan.

Keesokan harinya, La Rama bersama warga kembali melakukan pencarian.
“Saya coba jalan ke lokasi yang jarang dilalui orang di pinggir hutan. Itu seperti kebun yang ditinggalkan, semua bebatuan dan berlobang,” jelasnya.
Saat pencarian, La Rama menemukan batang rumput yang patah dan area sekitar lobang yang tampak bersih.
Setelah ditelusuri, ia melihat tangan ayahnya.
“Perasaan saya tidak karuan, saya melihat kondisinya lemas karena tidak makan dan minum semalaman. Saya langsung beri minum, setelah itu bilang ‘bantu saya dulu,’” ucap La Rama.
Meskipun telah berusaha mengangkat korban, La Rama tidak berhasil karena La Mbaradu terjepit di lobang batu.
La Rama kemudian meminta bantuan warga lainnya.
Dengan menggunakan linggis dan sirih, warga berhasil mengevakuasi La Mbaradu dari lobang batu.
“Kondisinya saat ini masih lemas, karena kemarin tidak tidur di dekat hutan. Kakinya luka karena kena batu, tapi sudah diobati oleh petugas medis,” kata La Rama.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap lansia, terutama saat mereka berada di lingkungan yang berisiko.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.