Liputan6.com, Jakarta – Di sebuah rumah sederhana di Dusun Tanjung Waras, Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, hidup seekor penghuni tak biasa. Namanya Nunung, seekor buaya betina sepanjang sekitar 2,5 meter yang telah menjadi ‘bagian keluarga’ selama 28 tahun terakhir.
Namun kebersamaan panjang itu akhirnya harus berakhir.
Pada Minggu (28/12/2025), pemilik Nunung, Jakarsih (65), memberanikan diri menghubungi petugas pemadam kebakaran Kabupaten Lampung Selatan. Bukan karena kebakaran, melainkan untuk meminta evakuasi buaya kesayangannya yang kini dinilai mulai membahayakan keselamatan keluarga.
“Pemilik melaporkan bahwa buaya peliharaannya sudah mulai berbahaya dan dikhawatirkan bisa menyerang anggota keluarga,” kata Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, Rully Fikriansyah.
Laporan masuk melalui call center Mako Damkar Kalianda. Kekhawatiran memuncak setelah Nunung sempat keluar dari kandangnya. Bagi keluarga, kejadian itu menjadi alarm bahaya.
“Buaya sempat keluar dari kandangnya. Pemilik takut kalau sampai menyerang atau memangsa keluarganya, sehingga meminta agar segera dievakuasi,” tutur Rully.
Tak menunggu lama, tim Damkar bersama anggota piket Posko Natar bergerak menuju lokasi. Dengan membawa peralatan khusus dan kehati-hatian penuh, proses penyelamatan dimulai.
Ternyata begini jika buaya berenang dilihat dari kaca aquarium.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456569/original/077832300_1766904846-1000872224.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)