Hewan: Ular

  • Viral di Media Sosial, Permainan Ular Tangga Pink untuk Orang Dewasa Ternyata Dijual Bebas di Toko Digital

    Viral di Media Sosial, Permainan Ular Tangga Pink untuk Orang Dewasa Ternyata Dijual Bebas di Toko Digital

    Jakarta, Beritasatu.com – Permainan ular tangga pink tengah viral di media sosial, terutama di platform TikTok. Permainan tersebut viral karena melibatkan kisruh drama yang melibatkan beberapa kreator konten TikTok.

    Berdasarkan penelusuran Beritasatu.com, Sabtu (2/11/2024), permainan ular tangga pink justru mencuat ketika seorang kreator konten TikTok bernama Black Panda mendapat kritikan dari istrinya.

    Istri Black Panda yang tidak disebutkan namanya mengeluhkan video konten yang dibuat Black Panda bersama kreator konten perempuan bernama Auraprin. Saat itu, keduanya bermain ular tangga pink dengan cara yang tidak biasa.

    Pasalnya, dalam setiap kotak yang ada di permainan ular tangga pink terdapat berbagai instruksi yang sangat tidak umum, bahkan cenderung erotis. Hal itulah yang membedakan ular tangga pink dengan ular tangga biasa yang sering dimainkan anak-anak.

    “Permainan ini seperti ular tangga biasa. Cuma bedanya, kalau berhenti di salah satu gambar, ada contoh gaya yang harus dipraktikkan pemain,” sebut pengguna TikTok dengan nama akun Siskaherliati***.

    Berbagai perintah yang diberikan pada permainan itu bahkan tidak layak dilakukan oleh orang yang belum menikah. Pasalnya, beberapa perintah cenderung melebihi batas pergaulan yang ada. Parahnya lagi beberapa ilustrasi disediakan di permainan tersebut.

    Sayangnya, berdasarkan penelusuran Beritasatu.com di beberapa toko digital, permainan ular tangga pink justru dijual bebas. Penjual permainan itu memang sudah mendeskripsikan bahwa ular tangga pink hanya boleh dimainkan oleh orang dewasa yang sudah menikah.

    “Ular tangga ini dirancang untuk mengembalikan sensasi keseruan saat ‘ibadah suami istri’ layaknya malam pertama. Dan yang pasti untuk semakin meningkatkan keharmonisan keluarga Anda,” tulis penjual.

    Ironisnya, permainan tersebut justru malah banyak dimainkan oleh pasangan yang belum menikah. Setidaknya itu terlihat di beberapa konten TikTok yang memperlihatkan beberapa pasangan yang belum menikah memainkan ular tangga pink.

  • KRI Teluk Hading purnatugas setelah 30 tahun perkuat TNI AL

    KRI Teluk Hading purnatugas setelah 30 tahun perkuat TNI AL

    Jakarta (ANTARA) – Kapal perang Republik Indonesia KRI Teluk Hading-538 purnatugas setelah berlayar selama 30 tahun memperkuat armada TNI Angkatan Laut khususnya untuk operasi-operasi angkutan laut militer.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Jumat, mengatakan kapal perang yang beroperasi sejak 1994 itu nonaktif sejak Kamis (31/10).

    “Upacara penurunan bendera ular-ular perang KRI Teluk Hading-538 dilaksanakan di Dermaga Layang, Markas Komando Lantamal VI Makassar,” kata Kadispenal.

    Baca juga: TNI AL: KRI Teluk Hading buatan Jerman dan laik berlayar

    Upacara penghormatan terakhir kepada KRI Teluk Hading di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, dipimpin oleh Inspektur Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Kunto Tjahjono.

    Laksma Kunto, dalam sambutannya, menjelaskan KRI Teluk Hading telah bertugas melampaui batas usia pakainya, dan banyak berjasa bagi bangsa dan negara dalam berbagai tugas operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).

    Dia menyebut prajurit TNI AL pengawak KRI Teluk Hading pasti merasa berat menerima status kapal yang nonaktif, tetapi mereka patut berbangga.

    “Terdapat rasa bangga manakala para prajurit KRI Teluk Hading-538 ini dapat mengantar dan melepas KRI Teluk Hading-538 sampai pada pengabdian yang terakhir,” kata Inspektur Kolinlamil.

    Selepas upacara, eks komandan KRI Teluk Hading, Letkol Laut (P) Benny Yumanta juga resmi berpindah jabatan menjadi perwira senior di Staf Perencanaan Kolinlamil.

    KRI Teluk Hading-538 merupakan kapal berjenis Frosch yang dibangun pada 1977 oleh VEB Peenerweft, Wolgast, Jerman Timur. Kapal itu resmi memperkuat TNI AL pada 1994, dan aktif berdinas sebagai kapal angkut Tank Frosch (ATF) di bawah kendali Kolinlamil sejak 1996.

    Dalam rentang waktu 30 tahun, KRI Teluk Hading menjadi andalan untuk mengangkut pasukan dari markas ke wilayah operasi, di antaranya para pasukan yang ditugaskan ke daerah perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kemudian pasukan yang ditugaskan ke daerah-daerah terluar di perbatasan RI-Australia dan di Papua. KRI Teluk Hading juga kerap digunakan untuk operasi kemanusiaan, termasuk mengangkut bantuan untuk korban bencana alam, misalnya korban gempa di Lombok dan banjir di Banjarmasin.

    Kapal perang itu pada 2023 sempat terbakar saat berlayar di perairan sekitar Makassar, Sulawesi Selatan, saat menjalankan tugas mengangkut pasukan ke daerah operasi. Aksi penyelamatan cepat dilakukan dan saat itu seluruh penumpang dan kru kapal selamat.

    Baca juga: KRI Teluk Hading bawa bantuan TNI AL untuk korban banjir Kalsel
    Baca juga: KRI Teluk Hading terbakar di Perairan Selayar
     

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2024

  • 5 Fakta Menarik ‘Ikan Hari Kiamat’

    5 Fakta Menarik ‘Ikan Hari Kiamat’

    Jakarta

    Oarfish, spesies ikan sangat langka yang disebut sebagai ‘ikan hari kiamat’, jarang menampakkan diri karena tinggal di lautan yang sangat dalam.

    Berikut adalah 5 fakta menarik ikan hari kiamat’ atau oarfish, dikutip detikINET dari National Geographic.

    1. Ikan bertulang terpanjang di dunia

    Giant oarfish (Regalecus glesne) pertama kali dideskripsikan pada tahun 1772. Namun, ikan ini jarang terlihat karena hidup di area laut yang cukup dalam, diperkirakan hidup di kedalaman sekitar 1.000 meter. Menurut para ahli, giant oarfish merupakan spesies ikan bertulang terpanjang yang diketahui hidup di dunia, dengan panjang 17 meter, berat 270 kg.

    Ikan berwarna keperakan ini terkadang juga disebut king of herrings (raja ikan haring) karena kemiripannya dengan ikan haring yang lebih kecil. Beberapa orang juga menyebutnya ikan pita karena bentuk tubuhnya.

    2. Rasanya seperti agar-agar

    Tidak banyak yang diketahui tentang status konservasi giant oarfish karena mereka jarang terlihat hidup. Kadang-kadang nelayan menarik mereka dengan jaring sebagai tangkapan sampingan.

    Berdasarkan penuturan orang-orang yang sudah pernah mencoba memakannya, dan menurut situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), daging ikan ini lembek dan lengket serta agak seperti agar-agar.

    3. Memakan plankton kecil dan tidak berbahaya

    Meskipun oarfish kemungkinan merupakan sumber dari banyak kisah sejarah tentang ular laut dan monster laut, ikan ini tidak berbahaya bagi manusia. Oarfish memakan plankton kecil dan memiliki lubang kecil pada sistem pencernaannya.

    Ikan ini bahkan tidak memiliki gigi asli, melainkan memiliki struktur yang lebih tipis yang disebut sisir insang untuk menangkap organisme kecil. Oarfish kadang-kadang terlihat di permukaan air, tetapi para ilmuwan menduga ikan ini terdorong ke sana oleh badai atau arus yang kuat, atau mereka berakhir di sana saat dalam kesulitan atau sekarat.

    Oarfish yang menyemburkan air mungkin tampak seperti monster laut yang menakutkan, tetapi tidak dianggap membahayakan manusia atau pelaut.

    4. Tidak punya sisik

    Tidak seperti kebanyakan ikan bertulang, oarfish tidak memiliki sisik. Sebagai gantinya, mereka memiliki tuberkel dan lapisan keperakan yang terbuat dari bahan yang disebut guanin. Meskipun mereka beradaptasi untuk bertahan hidup di bawah tekanan tinggi, permukaan kulit mereka lembut dan mudah rusak.

    5. Diyakini bisa meramal gempa bumi

    Di Jepang, oarfish telah lama menjadi bagian dari cerita rakyat. Oarfish ramping (Regalecus russelii ) yang lebih kecil dari giant oarfish diyakini sebagai utusan dari Istana Dewa Laut. Menurut kepercayaan tradisional Jepang, jika banyak ikan terdampar, itu bisa menjadi pertanda datangnya gempa bumi.

    Menurut Japan Times, mungkin ada dasar ilmiah terkait kepercayaan itu, meskipun para ilmuwan saat ini tidak menggunakan perilaku ikan untuk memprediksi getaran.

    Setidaknya, Kiyoshi Wadatsumi, seorang ilmuwan yang mempelajari gempa bumi di organisasi nirlaba e-PISCO, menjelaskan alasan ilmiah terkait itu. Menurutnya, ada beberapa faktor yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti arus laut atau pergerakan tertentu di dasar laut.

    “Ikan laut dalam yang hidup di dekat dasar laut lebih sensitif terhadap pergerakan patahan aktif dibandingkan ikan yang hidup di dekat permukaan laut,” ujarnya.

    (rns/rns)

  • Asal Muasal Oarfish Disebut ‘Ikan Hari Kiamat’

    Asal Muasal Oarfish Disebut ‘Ikan Hari Kiamat’

    Jakarta

    Para penyelam dan pendayung di selatan California baru-baru ini dikagetkan dengan kemunculan oarfish yang sudah mati di permukaan air. Selama 125 tahun, tercatat hanya 20 kali ada penampakan oarfish di area itu.

    Penemuan ikan yang dapat tumbuh sampai sepanjang 8 meter ini membuat sekelompok ilmuwan dan tim penjaga pantai bekerja sama untuk membawanya ke fasilitas National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk diteliti lebih lanjut.

    Menariknya, makhluk satu ini sering dijuluki ikan hari kiamat karena menurut kisah yang berasal dari Jepang, kemunculan ikan ini menandakan akan ada bencana, khususnya gempa Bumi.

    Oarfish merupakan jenis ikan di perairan laut dalam sehingga jarang muncul di permukaan. Nah saat muncul, bukan berarti bakal terjadi gempa atau tsunami. Lalu, bagaimana awal mulanya oarfish disebut sebagai ikan hari kiamat?

    Mengutip Forbes, merujuk hasil sejumlah penelitian, hasil studi terbaru para peneliti Jepang menunjukkan kemunculan oarfish sama sekali tidak berkorelasi dengan gempa.

    Cerita tentang oarfish dan gempa berasal dari legenda masyarakat Jepang. Menurut cerita, ketika ikan perak seperti ular itu mucul dari kedalaman, sebuah gempa besar akan segera terjadi. Namun, para peneliti Jepang yang meneliti laporan surat kabar, catatan akuarium, dan makalah akademis yang berasal dari tahun 1928 tidak dapat menemukan korelasi antara penampakan oarfish dan gempa besar.

    “Peneliti hampir tidak dapat mengonfirmasi hubungan antara dua fenomena itu (kemunculan oarfish dan gempa),” kata seismolog Yoshiaki Orihara dan rekan-rekannya dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA).

    Laporan Forbes menyebutkan, oarfish menarik perhatian setelah gempa Tohoku Maret 2011. Gempa disusul tsunami itu menewaskan lebih dari 19 ribu orang dan menyebabkan kehancuran pada tiga reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Pengamat pun menghubungkan gempa ini dengan penampakan puluhan oarfish yang terdampar di pantai Jepang pada akhir 2009 hingga 2020.

    Di Jepang, makhluk ini punya sebutan Ryugu No Tsukai atau Utusan dari Istana Dewa Laut. Oarfish, terutama spesies yang lebih kecil atau ramping, dipercaya mengunjungi pantai Jepang untuk memperingatkan akan terjadinya gempa dan tsunami.

    “Seandainya cerita rakyat ini terbukti benar, penampakan ikan laut dalam ini bisa menjadi informasi yang berguna untuk mitigasi bencana,” tulis Orihara.

    Tetapi, beberapa ilmuwan telah mencoba menjelaskan legenda itu dengan menyebut pergerakan lempeng tektonik dapat menghasilkan arus elektromagnetik yang mendorong oarfish dan ikan laut dalam lainnya seperti dealfish, ribbonfish, dan unicorn creshfish menuju perairan dangkal.

    Oarfish pertama kali dideskripsikan pada 1772. Pertemuan langka dengan penyelam dan tangkapan tidak disengaja telah memberikan sedikit informasi perilaku dan ekologi ikan ini.

    Oarfish sering berada pada kedalaman signifikan hingga 1.000 meter. Para ilmuwan percaya mereka bermigrasi ke Laut Jepang di Arus Tsushima. Beberapa tim peneliti telah merekam video oarfish hidup dalam beberapa tahun terakhir.

    Anggota terbesar dari spesies oarfish, yakni giant oarfish, dapat tumbuh hingga 11 meter. Itulah mengapa mereka sering diidentifikasi sebagai ular laut, padahal berbeda.

    Secara keseluruhan, Orihara dan rekan-rekannya menemukan 336 penampakan ikan laut dalam di Jepang antara November 1928 hingga Maret 2011. Tetapi tidak satu pun dari penampakan jadi dalam 30 hari setelah gempa bumi berkekuatan M 7,0 atau lebih besar. Orihara juga tidak dapat menemukan laporan tentang gempa berkekuatan M 6,0 atau lebih besar yang terjadi dalam waktu 10 hari dari pengamatan ikan laut dalam.

    (rns/rns)

  • Ngeri! Ini Ular Paling Mematikan, Air Liurnya Bisa Bunuh 400 Orang

    Ngeri! Ini Ular Paling Mematikan, Air Liurnya Bisa Bunuh 400 Orang

    Jakarta

    Ngeri banget, di Australia, ada ular paling mematikan di dunia lho. Bahkan hewan yang masuk kelompok reptilia ini memiliki air liur beracun, yang dapat membunuh 400 orang hanya dalam satu gigitan.

    Ular tersebut diberi nama Cyclone. Hewan ini sejenis taipan pesisir yang hidup di Taman Reptil Australia. Cyclone merupakan bagian dari program penelitian racun mematikan, yang nantinya membantu menyelamatkan nyawa di seluruh Australia.

    Tempat tersebut merupakan satu-satunya fasilitas negara, yang memerah racun untuk produksi antibisa. Nantinya obat ini diberikan kepada orang-orang yang digigit ular sebagai penawarnya, dilansir detikINET dari News.com, Minggu (21/7/2024).

    “Ular Taipan Pesisir bukanlah ular paling berbisa di dunia, tetapi mereka dikenal di seluruh dunia karena agresivitasnya dan gigitannya telah menyebabkan kematian setiap tahun,” kata Manajer Operasi Taman Reptil Australia, Billy Collett.

    Tapi menurutnya, Cyclone merupakan salah satu ular paling berbahaya di Taman Reptil Australia. Sebab, pergerakannya sangat tidak terduga sehingga para staf di taman harus selalu waspada.

    “Terutama karena kita semua tahu apa yang mampu dilakukannya dengan produksi racunnya yang terus-menerus besar,” tambahnya.

    Dalam penelitian ini, Collett dan timnya punya tugas berbahaya. Hal ini mengingat mereka harus bisa mengeluarkan racun Cyclone.

    Para staf akan mendorong ular ini agar menggigit plastik yang melapisi bibir gelas. Kemudian mereka akan berupaya supaya Cyclone mau mengeluarkan air liur beracunnya.

    Untuk jumlah racun yang sebelumnya berhasil didapatkan ialah 4,9 gram. Tapi di sini Cyclone mampu menghasilkan dalam jumlah yang sedikit lebih banyak, tetapi tiga kali lipat dari hasil rata-rata taipan pesisir, yakni 5,2 gram.

    Taman Reptil Australia merupakan rumah bagi lebih dari 250 ular paling berbisa di dunia. Nah program ini mengekstrak racun dari lima kelompok ular paling mematikan di Australia, termasuk taipan, ular coklat, ular harimau, ular penambah kematian alias Acanthopias, dan ular hitam.

    “Racun tersebut kemudian dikeringkan dengan cara dibekukan untuk menghilangkan semua kandungan air, lalu dikirim ke CSL Seqirus di Melbourne untuk memproduksi penawar racunnya,” pungkasnya.

    (hps/rns)

  • Horor Wanita Ditelan Piton di Sulawesi Hebohkan Media Mancanegara

    Horor Wanita Ditelan Piton di Sulawesi Hebohkan Media Mancanegara

    Jakarta

    Geger ular piton sepanjang 8 meter di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), menelan wanita bernama Siriati (30) hingga tewas. Warga menemukan Siriati saat memotong ular tersebut. Kejadian ini pun ramai diberitakan oleh berbagai media di mancanegara.

    Temuan ular piton memangsa Siriati terjadi di Dusun Balatana, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Luwu, Selasa (2/7/2024), sekitar pukul 07.30 Wita. Ular itu ditemukan oleh suami korban setelah Siriati dilaporkan hilang kabar. Suami korban lantas minta bantuan warga, pemerintah desa dan babinsa turun menuju lokasi temuan ular untuk membantu mengeluarkan jasad korban.

    Proses evakuasi jasad korban dari tubuh ular membutuhkan waktu. Selang sejam berlalu, jasad Siriati berhasil dikeluarkan dari tubuh ular tersebut. Beberapa media di luar negeri pun melaporkan peristiwa mengerikan ini.

    ‘SNAKE HORROR:Woman eaten by 30ft python as horrified husband discovers massive snake with ‘her legs sticking out of its mouth,” demikian judul panjang dari media Inggris, The Sun.

    “Korban Siriati, 30, sedang berjalan sendirian melewati hutan di Indonesia ketika reptil buas itu menerkamnya. Dilaporkan ular tersebut melingkari tubuh ibu rumah tangga tersebut dan meremukkannya hingga mati sebelum mulai menelannya,” tulis media itu.

    “Horrified husband discovers his wife has been EATEN by python after spotting the creature’s huge belly,” tulis media Inggris lainnya, Daily Mail.

    “Seorang pria di Indonesia menemukan sesuatu yang mengerikan ketika dia menemukan seekor ular di hutan dan menyadari ular itu memakan istrinya. Siriati, 36, ibu lima anak, mengunjungi kakaknya untuk pergi ke pasar bersama membeli obat di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Namun dia diserbu piton raksasa yang menancapkan gigi ke kakinya saat dia berjalan di sepanjang jalan setapak di hutan,” tulis mereka.

    Harian Metro juga melaporkan kejadian ini. “Seorang ibu lima anak terbunuh dan ditelan ular piton saat dia berjalan sendirian melewati hutan Indonesia. Kematian ini terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang perempuan lainnya diserang dan ditelan utuh oleh ular piton, juga di Sulawesi Selatan,” tulis mereka.

    “Ular piton tumbuh subur di hutan Indonesia di mana mereka memiliki persediaan makanan melimpah, membantunya mencapai ukuran yang mampu membunuh dan memakan manusia. Terbatasnya pembangunan perkotaan di negara kepulauan ini juga memungkinkan populasi ular tumbuh tanpa batas,” tambah mereka.

    (fyk/fyk)

  • Viral Pria Nekad Tangkap Pasangan Ular Sedang Kawin Bikin Geger Warga

    Viral Pria Nekad Tangkap Pasangan Ular Sedang Kawin Bikin Geger Warga

    Jakarta

    Video menangkap ular rasanya sudah biasa. Tapi konten viral ini memang sedikit unik karena hewan yang ditangkap sepasang ular yang sedang kawin.

    Peristiwa tersebut terjadi dekat koloni perumahan di area batalion kesepuluh distrik Sagar, Madhya Pradesh, India pada tanggal 1 Juli. Pasangan ular itu sudah meresahkan warga setempat selama 3-4 hari terakhir

    Dalam video terlihat, sang pawang dengan hati-hati menangkap pasangan ular yang sedang bercumbu di pohon. Banyak orang di sekitarnya terlihat ketakutan, menambah suasana yang tegang.

    Menurut laporan, ular-ular itu terlihat di dekat koloni perumahan di pinggir jalan. Penduduk yang ketakutan memanggil penangkap ular untuk menangkap hewan reptil itu.

    Setelah menerima panggilan, pawang yang diketahui bernama Asad itu tiba di batalion kesepuluh sekitar setengah jam kemudian. Dia berhasil menangkap ular betina sepanjang 1,2 meter, tetapi sang jantan melarikan diri.

    Penduduk setempat menyadari bahwa pasangan ular itu telah bersama selama beberapa hari, meminta agar Asad melepaskan ular betina, berharap mereka akan bersatu kembali dan lebih mudah untuk ditangkap bersama. Asad mengikuti saran tersebut dan benar saja empat jam kemudian warga melaporkan pasangan ular kembali bersatu.

    Ketika Asad tiba, ular jantan sepanjang 1,8 meter dan ular betina sepanjang 1,2 meter tengah berada pada sebuah ruangan di reruntuhan. Setelah perjuangan selama 15 menit, Asad berhasil menangkap kedua ular.

    Namun ular jantan itu menunjukkan agresi, menyerang ban sepeda motor Asad, sehingga sulit untuk menyingkirkannya. Setelah ditangkap, ular-ular itu dimasukkan ke dalam tas, dan Asad diberitahu bahwa mereka akan dilepaskan ke hutan dengan bantuan pejabat departemen hutan.

    Penampakan pasangan ular seperti itu umum terjadi selama musim hujan, yang merupakan musim kawin ular. Sementara peristiwa ini sering menimbulkan ketakutan, keberhasilan penangkapan ular membawa kelegaan bagi penduduk setempat.

    (afr/afr)

  • Ngeri, Pesan Stik Game Malah Dikirim Ular Kobra

    Ngeri, Pesan Stik Game Malah Dikirim Ular Kobra

    India

    Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Bangalore, India, ketika seorang wanita bernama Tanvi menerima kiriman yang sangat berbeda dari yang dia pesan. Alih-alih kontroler game Xbox yang diinginkannya, Tanvi malah menemukan seekor ular hidup bersembunyi di dalam paket dari Amazon.

    Dikutip detikINET dari Newsweek, (26/7/2003) Tanvi, yang membagikan pengalamannya di platform Reddit, menduga bahwa reptil tersebut kemungkinan adalah kobra bertudung, spesies yang dikenal sangat berbahaya. Meskipun identifikasi ini belum dikonfirmasi secara resmi, penemuan ini tentu saja mengejutkan penerima paket tersebut.

    Yang membuat situasi ini semakin misterius adalah paket tersebut diserahkan langsung oleh kurir, bukan ditinggalkan di luar rumah. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana ular tersebut bisa masuk ke dalam paket.

    Menanggapi insiden ini, perwakilan Amazon menyatakan kepada Newsweek bahwa mereka telah memastikan keselamatan pelanggan dan memberikan dukungan penuh.

    Perusahaan e-commerce ini juga melakukan investigasi menyeluruh, yang menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ada pelanggaran keamanan di fasilitas Amazon. Namun, mereka berjanji untuk terus menyelidiki kejadian langka ini dan memperkuat prosedur keamanan di seluruh jaringan pengiriman mereka.

    “Ular itu terjebak pada pita pengemasan dan tidak melukai siapapun di rumah kami,” tulis Tanvi dalam sebuah postingan di forum r/Bangalore.

    Unggahan Tanvi di media sosial memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak pengguna internet yang menyaksikan videonya memberikan komentar beragam, mulai dari bercanda hingga keterkejutan. Beberapa netizen berbagi pengalaman serupa tentang kejutan tak terduga tersebut

    “Kamu membelinya dari Amazon yang salah,” ujar salah satu netizen. Yang lain bercanda bahwa mereka “cukup yakin paket semacam ini hanya tersedia untuk Anggota Prime”.

    Bahkan salah satu netizen ada yang menyarankan agar Tanvi merawat ular tersebut, dengan alasan bahwa reptil itu tampak haus dan membutuhkan makanan.

    *Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fyk/fyk)

  • Spesies Baru Ular Berbisa Ganas Ditemukan Ilmuwan

    Spesies Baru Ular Berbisa Ganas Ditemukan Ilmuwan

    Jakarta

    Para peneliti di China telah menemukan spesies baru ular berbisa dengan agresi yang ganas. Dinamakan Ovophis jenkinsi, penemuan ular itu terjadi di provinsi Yunnan, di wilayah terpencil di Kabupaten Yingjiang.

    Spesies baru ular mountain pit viper tersebut diberi nama untuk menghormati ahli herpetologi terkenal Robert Jenkins. Ovophis jenkinsi menonjol karena warnanya khas, dari abu-abu kecoklatan tua hingga coklat oranye tua, dihiasi bercak trapesium di sepanjang punggung. Ciri fisik ini membedakannya dari ular pit viper lain dan juga menyoroti beragamnya spesies tersebut.

    Proses penemuan melibatkan kerja lapangan dan teknologi canggih. Peneliti memanfaatkan foto udara resolusi tinggi dan model AI untuk memetakan habitat dan kesehatan pepohonan di seluruh wilayah, yang secara tak langsung mengarah ke identifikasi spesies ular berbisa baru. Metode ini mencakup wilayah luas dengan akurasi tinggi, untuk mengetahui ekosistem dan penghuninya.

    Salah satu aspek yang paling menarik dari Ovophis jenkinsi adalah perilakunya. Tidak seperti kebanyakan ular yang lebih suka melarikan diri saat terancam, ular ini ternyata agresif.

    “Biasanya bergerak lambat namun mereka menunjukkan agresi besar ketika diganggu. Saat terancam, ular ini menggembungkan tubuhnya agar terlihat lebih besar dan menyerang dengan cepat,” tulis para peneliti yang dikutip detikINET dari Newsweek.

    Perilaku ini, ditambah dengan gigitannya yang berbisa, menunjukkan adaptasi evolusioner ular berbisa untuk bertahan di area pegunungan Yunnan. Penemuan Ovophis jenkinsi juga menyoroti pentingnya upaya konservasi di sana. Yunnan terkenal dengan keanekaragaman hayatinya, tapi juga menghadapi tantangan ekologi akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.

    “Kami akan mengumpulkan lebih banyak informasi tentang O. jenkinsi di masa depan, termasuk penampilan, distribusi, dan kebiasaannya, untuk meningkatkan pemahaman kami tentang spesies ini,” tulis para peneliti.

    Dalam kesimpulannya, para ilmuwan mengatakan penemuan Ovophis jenkinsi adalah bukti kekayaan keanekaragaman hayati di Yunnan dan menekankan perlunya penelitian berkelanjutan dan upaya konservasi untuk melindungi spesies unik di kawasan tersebut.

    (fyk/fyk)

  • Seberapa Sering Ular Piton Telan Manusia, Ini Kata Ilmuwan

    Seberapa Sering Ular Piton Telan Manusia, Ini Kata Ilmuwan

    Jakarta

    Warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan penemuan mayat perempuan di dalam perut ular piton sepanjang 5 meter. Sebenarnya, seberapa sering ular piton memangsa manusia? Ilmuwan pun angkat bicara.

    Warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan penemuan mayat perempuan di dalam perut ular piton sepanjang 5 meter. Korban diketahui bernama Farida (45). “Iya. Ada warga tewas ditelan ular piton,” kata Kepala Desa Kalempang, Suardi Rosi kepada detikSulsel, Jumat (7/6) pekan lalu.

    Korban ditemukan tewas dalam perut ular piton di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Jumat (7/6) sekitar pukul 09.00 Wita. Seberapa sering sebenarnya, ular terutama piton memangsa manusia?

    Ternyata sangat jarang. “Di lingkungan alaminya, sangat-sangat jarang. Bahkan mungkin lebih langka dari luka yang disebabkan oleh ular terhadap orang yang memelihara piton dan boa,” cetus David Penning, asisten profesor biologi di Missouri Southern State University, dilansir dari Live Science, Selasa (11/6/2024).

    Namun serangan fatal ular memang beberapa kali terjadi, apalagi manusia makin sering membabat alam liar. Pertemuan dengan ular lebih sering terjadi di masyarakat adat yang tinggal di hutan hujan bersama ular. Dalam riset di 2011 di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, peneliti memeriksa wawancara dengan 120 Agta Negritos Filipina yang dilakukan tahun 1976.

    Ditemukan bahwa 15 dari 58 (26%) pria dewasa dan 1 dari 62 (2%) Wanita Agta selamat dari serangan ular piton batik. Selain itu, 6 orang meninggal akibat serangan ular piton antara tahun 1934 dan 1973. Ular piton batik (Malayiphton reticulatus) itu adalah jenis yang juga banyak terdapat di Indonesia.

    Di Indonesia sendiri sebelum kasus di Sulawesi beberapa hari silam, pernah ada beberapa tragedi sejenis termasuk di tahun 2018, juga di kawasan Sulawesi. Korban bernama Wa Tiba, 54 tahun, keluar memeriksa kebun di daerah berbatu di Pulau Muna yang terdapat gua dan tebing yang dihuni ular. Di sanalah ular piton sepanjang 7 meter menyerang dan menelannya utuh.

    Piton batik menunggu mangsa datang, sebelum menyerang dengan gigi melengkung dan melilit korban sangat kuat, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan kematian. Sebenarnya menurut Brad Moon, profesor biologi di Universitas Louisiana, menelan manusia tidak mudah bagi ular piton, lebih mudah mangsa khas ular, termasuk hewan pengerat, rusa, babi hutan, dan monyet.

    Itu karena ular ini mudah melebarkan rahangnya untuk menelan hewan yang berukuran kecil atau yang secara bertahap bertambah besar dari kepala hingga pantat. Namun sebaliknya, bahu manusia yang berbentuk persegi mungkin menyulitkan piton batik.

    Mengingat hambatan bahu ini, serta ukuran beberapa manusia yang besar, ular piton umumnya tidak menyerang manusia. Namun jika manusianya kecil dan ular pitonnya besar, taruhlah minimal 5 atau 6 meter, ada kemungkinan ular piton mengincar orang.

    (fyk/fay)