Hewan: Ular

  • JATIM TERPOPULER – Apes Pria Banyuwangi H-1 Batal Nikah – Ular Masuk Rumah di Bondowoso Bikin Geger

    JATIM TERPOPULER – Apes Pria Banyuwangi H-1 Batal Nikah – Ular Masuk Rumah di Bondowoso Bikin Geger

    TRIBUNJATIM.COM – Simak berita Jatim terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com pada Senin 9 Desember 2024.

    Mulai dari nasib pria Banyuwangi yang batal nikah sehari sebelum pernikahan.

    Hingga ular masuk rumah di Bondowoso bikin geger.

    Simak berita jatim terpopuler selengkapnya :

     1. Pria Banyuwangi batal nikah H-1

    Pria asal Banyuwangi ini batal nikah sehari sebelum hari pernikahannya.

    Dia adalah Restu.

    Sebelum naik pelaminan, dia dan kekasih sempat bertengkar hingga akhirnya hari spesial itu tak bisa terlaksana.

    Sebelumnya, sang kekasih sempat menerima telepon misterius.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Curhat Restu, pacaran 11 tahun gagal nikah H-1 gegara calon istri minta putus.

    Ia mengaku ada telepon misterius sebelum sang pacar berubah.

    Viral nasib seorang pria bernama Restu Bangkit Pratama (27) gagal nikah dengan sang pujaan hati yang telah 11 tahun dipacarinya.

    Pemuda yang dikenal sebagai juragan kafe itu gagal menggelar pernikahan lantaran satu hari jelang akad nikah, sang calon istri membatalkannya.

    Terkait penyebab pembatalan pernikahan yang diurai sang calon istri, Restu mengaku janggal.

    Terlebih sikap dan perangai calon istri Restu beberapa hari jelang pernikahan terlihat aneh.

    Untuk diketahui, sedianya pernikahan Restu dan calon istrinya berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Restu pun telah membangun tenda dan merampungkan persiapan acara pernikahan di kediamannya di Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur.

    Namun sayang, pernikahan Restu batal terlaksana setelah H-1 sang calon istri memutuskan untuk mengakhiri hubungan.

    Sebelum batal menikah, Restu mengaku telah melihat gelagat tak biasa calon istrinya sejak h-10 acara.

    CURHAT Restu, Pacaran 11 Tahun Gagal Nikah H-1 Gegara Calon Istri Minta Putus, Ada Telepon Misterius

    Awalnya Restu curiga lantaran ada telepon dari pria tak dikenal terkait sosok calon istri.

    Saat itu Restu pun sempat bertengkar dengan sang kekasih karena telepon dari pria tersebut.

    Tak disangka gara-gara hal tersebut, sang calon mempelai wanita mendadak mengurai niatan untuk membatalkan pernikahan.

    Karenanya, Restu menilai ada kejanggalan terkait alasan sang kekasih ingin membatalkan pernikahan mereka.

    “Masalah pembatalan h-10 lah dari pihak sana (calon istri) sudah mengkode membatalkan. Kalau misal diteruskan pun setelah akad (calon istri) tidak akan ada, akan sendiri-sendiri. Katanya (mempelai wanita) ‘setelah akad, yo wes terserah’,” ungkap Restu dilansir TribunnewsBogor.com dari postingan Instagram undercover.id, Minggu (8/12/2024).

    Setelah mendengar ancaman dari sang calon istri, Restu meredam amarahnya.

    Kala itu Restu tak mau ambil pusing karena menganggap hal tersebut adalah cobaan jelang pernikahan.

    “Ya sudah karena sudah dekat (hari pernikahan) dan bagian dari cobaan orang nikah maka saya gak ingin berdebat panjang. Toh hubungan kami baik-baik saja meskipun terkadang kerap terlibat cekcok itu bagian dari proses pendewasaan antara aku dengan dia,” akui Restu.

    Tapi ternyata, cekcok antara Restu dan calon istrinya berlanjut hingga h-7 pernikahan.

    Keluarga Restu pun menangkap sinyal pembatalan pernikahan dari mempelai wanita.

    Tak mau pernikahannya batal, Restu akhirnya mendatangi tempat kerja calon istrinya bersama orang tua.

    Alih-alih dapat jalan keluarga, hubungan Restu dan calon istrnya justru kian merengang.

    Restu konon tidak mendapatkan sambutan hangat dari sang kekasih.

    Kabarnya di momen pertemuan itu, calon mempelai wanita menyiratkan gestur untuk membatalkan pernikahan.

    “Justru saya sama tante mendapatkan perlakuan tidak enak saat menemui dia (calon istri) di tempatnya bekerja. Di situ kemudian ia mengatakan ‘acara nikahnya dibatalin saja’. Sudah saya tenangkan dan minta acara tetap dilanjutkan,” pungkas Restu.

    Tak disangka, ucapan calon mempelai wanita benar-benar terlaksana.

    Sang calon pengantin wanita mendadak menghubungi Restu di H-1 acara pernikahannya yakni tanggal 5 Desember 2024.

    Pernikahannya batal, Restu nelangsa namun tetap disemangati oleh keluarga dan teman-temannya.

    Meski tenda pernikahannya telah dibereskan, Restu tetap menerima tamu undangan yang hadir.

    Restu pun tetap menyediakan makanan dan mengaktifkan dapur umum pernikahannya guna menyuguhi para tamu.

    “Orang-orang sudah ready. Kalau dari sini benar-benar cancel semua. Kalau di sana (di rumah calon istri) itu tetap menerima tamu, tetap resepsi, untuk akadnya saya belum tahu gimana kondisinya,” ujar Restu dengan nada bicara lesu.

    Hingga artikel ini ditayangkan, pihak calon mempelai wanita yang membatalkan pernikahan belum angkat bicara atau memberikan klarifikasi.

    Warga Pacitan tertimbun longsor saat hujan deras

     Satu warga Pacitan dilaporkan tertimbun longsor di Dusun Katosan, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan.

    Adalah Wito (52) yang nyawanya tak tertolong tertimbun longsor. 

    Informasi dihimpun Tribunjatim.com, sebelum kejadian nahas itu terjadi, bahwa kawasan tempat tinggal korban dan daerah sekitar diguyur hujan deras. 

    Tidak hanya hujan deras, namun juga aliran listrik dikabarkan padam beberapa waktu

    Setelah hujan sedikit mereda, korban melihat genangan air di saluran yang berada di belakang toko. 

    Lantaran di belakang kiosnya, korban pun berusaha membersihkan.

    Korban kemudian mengambil cangkul. Tak beberapa lama, korban menyingkirkan lumpur yang menyumbat aliran air di selokan yang berlokasi di belakang kiosnya.

    Saat membersihkan selokan, tiba-tiba permukaan tebing longsor. 

    “Tadi malam kejadiannya, waktu magrib,” ungkap Kapolsek Nawangan Ipda Yuyun Krisdiantoro, Minggu (8/12/2024).

    Dia menjelaskan bahwa korban awalnya membersihkan selokan yang ada di belakang kiosnya. Kondisinya setelah hujan deras mengguyur lokasi.

    “Tetapi tanpa diduga, saat korban membersihkan selokan, kemudian longsor. Material longsor mengenai tubuh korban,” katanya.

    Menurutnya, setelah dievakuasi korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

    3. Ular di rumah warga Bondowoso bikin geger

    Seekor ular sepanjang satu meter bergelantungan di rumah warga Desa Kalitapen, Kecamatan Tapen, pada Minggu (8/12/2024) siang.

    Semula sempat dikira tali  yang tersangkut di dinding atap rumah milik Alfian (30). Namun setelah didekati ternyata merupakan seekor ular berwarna hitam.

    “Karena takut, pihak keluarga langsung menghubungi tim Damkar. Dengan melihat nomer Damkar di Instagram,” jelas Plt Kabid Damkar, Satpol PP Bondowoso, Martanto.

    Ia menjelaskan, setelah tiba di lokasi ular masih dalam posisi bergelantung namun perlahan mulai bergerak ke arah berbeda.

    “Sempat melata ke dinding lainnya,” jelasnya.

    Ia menerangkan memang jenis ularnya adalah ular tidak berbisa. Tepatnya, ular Jali, yang sering ditemui di rumah warga dengan memangsa tikus.

    Hanya saja, pemilik rumah tetap ketakutan ular tersebut melilit anggota keluarga.

    “Karena memang ular jenis ini saat memangsa tikus itu melilit korbannya hingga mati lemas,” jelasnya.

    Berdasarkan peninjauan di lokasi, kata Martanto, ular ini diperkirakan naik lewat pekarangan belakang rumah korban dekat lahan kosong.

    “Perkiraanya lewat naik dari pekarangan,” jelasnya.

    Setelah penangkapan ular ini, pihaknya langsung melepas liarkan ular tersebut ke habitatnya. Yakni di lepas di hutan.

    “Kita lepas liarkan di hutan daerah Arak-arak,” pungkasnya.

  • Warga Bondowoso Syok Lihat Ular Bergelantungan di Atap Rumah, Sempat Mengira Tali

    Warga Bondowoso Syok Lihat Ular Bergelantungan di Atap Rumah, Sempat Mengira Tali

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Arie Pangsetu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Seekor ular sepanjang satu meter bergelantungan di rumah warga Desa Kalitapen, Kecamatan Tapen, pada Minggu (8/12/2024) siang.

    Semula sempat dikira tali  yang tersangkut di dinding atap rumah milik Alfian (30). Namun setelah didekati ternyata merupakan seekor ular berwarna hitam.

    “Karena takut, pihak keluarga langsung menghubungi tim Damkar. Dengan melihat nomer Damkar di Instagram,” jelas Plt Kabid Damkar, Satpol PP Bondowoso, Martanto.

    Ia menjelaskan, setelah tiba di lokasi ular masih dalam posisi bergelantung namun perlahan mulai bergerak ke arah berbeda.

    “Sempat melata ke dinding lainnya,” jelasnya.

    Ia menerangkan memang jenis ularnya adalah ular tidak berbisa. Tepatnya, ular Jali, yang sering ditemui di rumah warga dengan memangsa tikus.

    Hanya saja, pemilik rumah tetap ketakutan ular tersebut melilit anggota keluarga.

    “Karena memang ular jenis ini saat memangsa tikus itu melilit korbannya hingga mati lemas,” jelasnya.

    Berdasarkan peninjauan di lokasi, kata Martanto, ular ini diperkirakan naik lewat pekarangan belakang rumah korban dekat lahan kosong.

    “Perkiraanya lewat naik dari pekarangan,” jelasnya.

    Setelah penangkapan ular ini, pihaknya langsung melepas liarkan ular tersebut ke habitatnya. Yakni di lepas di hutan.

    “Kita lepas liarkan di hutan daerah Arak-arak,” pungkasnya.

  • Inilah 3 Fakta Menarik dari Negeri Jiran

    Inilah 3 Fakta Menarik dari Negeri Jiran

    Liputan6.com, Yogyakarta – Malaysia, negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan perkembangan urban, memiliki sejumlah fakta menarik yang patut untuk kita telusuri lebih dalam. Dari hutan hujan tertua di dunia hingga bangunan ikonik yang pernah menjadi yang tertinggi, negara ini menawarkan kekayaan alam dan sejarah yang luar biasa.

    Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah tiga fakta menarik dari Negeri Jiran.

    1. Mempunyai Hutan Tropis Tertua di Dunia

    Taman Nasional Taman Negara merupakan hutan hujan tropis tertua di dunia yang memiliki sejarah geologis yang sangat panjang. Hutan hujan yang terletak di negara bagian Pahang, Malaysia, ini diperkirakan telah berusia sekitar 130 juta tahun, jauh lebih tua dibandingkan hutan hujan terkenal lainnya di dunia.

    Hutan ini membentang dengan luas spektakuler mencapai 4.343 kilometer persegi, menjadikannya kawasan konservasi yang sangat luas dan beragam. Kekayaan ekosistem Taman Negara sungguh luar biasa, dengan keanekaragaman hayati yang mencengangkan.

    Hutan ini menjadi rumah bagi lebih dari 200 spesies mamalia, 100 spesies ular, 150 ribu spesies serangga, dan 280 spesies pohon, menciptakan jaringan kehidupan yang kompleks dan saling terhubung. Keanekaragaman ini menjadikan Taman Negara tidak sekadar kawasan hutan, melainkan laboratorium alam yang hidup dan dinamis.

    2. Terdapat Bunga Rafflesia

    Tidak hanya di Indonesia, di semenanjung Malaysia, khususnya negara bagian Perak, menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya adalah keberadaan bunga langka Rafflesia. Bunga terbesar di dunia ini dapat ditemukan mekar di beberapa kawasan hutan lindung di Perak, seperti Taman Negara Royal Belum dan Cagar Hutan Gerik.

    Rafflesia kerrii merupakan salah satu spesies yang paling dikenal, yang umumnya dijumpai di kawasan hutan dataran tinggi dengan karakteristik ukuran yang cukup besar. Rafflesia cantleyi adalah spesies lainnya yang juga memiliki ukuran besar dan telah menjadi ikon penting bagi pariwisata di berbagai kawasan konservasi.

    Keberadaannya sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin melihat keunikan bunga parasit ini. Salah satu temuan menarik adalah Rafflesia azlanii, sebuah spesies yang dinamai berdasarkan nama Sultan Perak.

    Spesies ini tergolong relatif baru dalam dunia botani, menambah kekayaan pengetahuan tentang keragaman tumbuhan di kawasan Asia Tenggara. Keunikan Rafflesia tidak hanya terletak pada ukurannya yang besar, namun juga pada cara hidupnya sebagai tumbuhan parasit yang tidak memiliki daun, akar, atau batang yang konvensional.

    3. Menara Petronas Pennah Menjadi Bangunan Tertinggi di Dunia

    Menara Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, memang pernah menyandang gelar sebagai bangunan tertinggi di dunia. Gedung kembar ikonik ini berhasil memecahkan rekor dunia pada tahun 1998 dan mempertahankan gelar tersebut hingga tahun 2004.

    Menara Kembar Petronas, dirancang oleh César Pelli, seorang arsitek Argentina-Amerika terkenal, merupakan landmark arsitektur spektakuler yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan ketinggian mencapai 452 meter, bangunan ini pernah menjadi gedung tertinggi di dunia selama periode 1998-2004. Pembangunan menara ini diselesaikan pada tahun 1996, menandai keberhasilan teknik konstruksi dan desain arsitektur modern.

    Salah satu fitur paling ikonik dari Menara Kembar Petronas adalah Skybridge kaca yang menghubungkan kedua menara di lantai 41 dan 42. Skybridge ini tidak hanya berfungsi secara struktural, tetapi juga menjadi elemen arsitektur yang memukau, memberikan pengalaman visual dan fungsional yang luar biasa bagi pengunjung.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

    Ancaman Climate Change, Ribuan Pohon Ditanam di Pemalang

  • Biasa Minum Kopi Sebelum atau Sesudah Makan, Ini Efeknya bagi Tubuh

    Biasa Minum Kopi Sebelum atau Sesudah Makan, Ini Efeknya bagi Tubuh

    Jakarta

    Sebagian dari detikers mungkin suka minum kopi sebelum makan atau sesudah makan. Ternyata ada efek negatif yang ditimbulkan jika jarak minum kopi terlalu dekat dengan waktu makan.

    Simak artikel ini untuk mengetahui beberapa efek minum kopi sebelum makan atau sesudah makan. Ketahui juga tips menikmati kopi agar tetap aman buat tubuh.

    Efek Minum Kopi Sebelum Makan atau Sesudah Makan

    Berikut ini risiko yang dapat muncul dikutip dari Healthshots:

    1. Kopi Bisa Mengikat Zat Besi

    Kopi maupun minuman berkafein lainnya dapat merangsang sistem saraf dan mengakibatkan ketergantungan fisiologis. Hal ini juga dapat mempengaruhi cara tubuh kita menyerap zat besi, karena kopi mengandung tanin yang dapat mengikat zat besi ke lambung.

    Ketika detikers minum kopi berdekatan dengan waktu makan, maka tubuh tidak sempat menyerap zat besi dengan baik. Dampaknya dapat menimbulkan kondisi seperti anemia.

    2. Memicu Asam Lambung jika Perut Kosong

    Hal negatif lain dapat terjadi ketika kopi diminum sebelum makan dengan kondisi perut kosong. Kopi memiliki sifat asam, sehingga akan meningkatkan keasaman dalam lambung.

    Bagi seseorang yang menderita asam lambung, maka akan merasakan dampak lebih buruk, seperti maag atau refluks asam (GERD). Tapi bagi orang yang tidak memiliki masalah asam lambung, hal ini mungkin tidak berdampak.

    Efek Samping Minum Kopi Terlalu Banyak

    Terlepas dari faktor waktu, minum kopi juga memiliki beberapa efek samping yang mungkin dirasakan. Dilansir dari Healthline dan Lo! Foods, berikut ini 5 efek samping kopi yang perlu diwaspadai.

    1. Sering Buang Air

    Kopi memiliki efek diuretik yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine. Kopi juga dapat menarik cairan ke dalam saluran pencernaan, sehingga mungkin menyebabkan efek pencahar pada beberapa orang.

    2. Detak Jantung Meningkat dan Kecemasan

    Kafein bisa meningkatkan kewaspadaan dengan cara memblokir efek adenosin, zat kimia otak yang membuat kita merasa lelah. Tapi pada waktu yang sama, zat ini memicu pelepasan hormon adrenalin yang berefek pada peningkatan energi.

    Namun jika minum kopi berlebihan justru dapat menyebabkan kecemasan. Selain itu, kopi juga menyebabkan detak jantung meningkat, napas lebih cepat dan meningkatkan kecemasan.

    3. Merusak Gigi

    Kopi juga berdampak pada kesehatan gigi karena pigmen gelap dari kopi akan menodai gigi dari waktu ke waktu. Bagi detikers penyuka kopi, sebaiknya melakukan perawatan gigi ekstra.

    4. Insomnia

    Kafein dibutuhkan sebagian orang untuk membuatnya terjaga. Namun ketika terlalu banyak asupan kafein, maka dapat membuat insomnia atau kesulitan untuk tidur.

    5. Kerusakan Otot

    Dampak yang paling parah adalah terjadinya risiko rhabdomyolysis atau kondisi serat otot yang rusak masuk ke dalam aliran darah, yang menyebabkan gagal ginjal dan masalah lainnya.

    Penyebab umum rhabdomyolysis adalah infeksi, trauma, penyalahgunaan obat, ketegangan otot dan gigitan ular atau serangga berbisa. Beberapa laporan juga menghubungkan rhabdomyolysis dengan asupan kafein yang berlebihan.

    Tips Menikmati Kopi agar Tubuh Tetap Sehat

    Berikut ini beberapa tips aman mengkonsumsi kopi:

    Batasi konsumsi kopi, yaitu maksimal 400 mg kafein per hari, atau setara 4 cangkir kopi hitam.Pilihlah biji kopi yang berkualitas dan diolah dengan cara yang baik. Hindari kopi yang diproses secara kimiawi.Lebih baik minum kopi tanpa gula dan perisa berlebihan untuk mencegah diabetesOrang yang bermasalah dengan kafein bisa memilih jenis kopi arabika yang kafeinnya lebih rendah.Hindari minum kopi dekat dengan waktu tidur agar tidak mengalami gangguan saat istirahat.

    Penikmat kopi juga disarankan mengatur waktu konsumsi, sehingga tidak terlalu dekat dengan waktu makan. Selain itu pastikan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, sehingga bisa menikmati kopi sebelum atau sesudah makan.

    (bai/row)

  • Bansos pangan CBP di Langkat berakhir

    Bansos pangan CBP di Langkat berakhir

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Bansos pangan CBP di Langkat berakhir
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 06 Desember 2024 – 18:59 WIB

    Elshinta.com – PT Pos Indonesia KCP Kecamatan Secanggang, mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) tahap III tahun 2024 sebanyak 6.312 karung. Untuk keluarga penerima manfaat (KPM) warga Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Hal itu disampaikan Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Pembantu Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Wahid Firmansyah, Jumat (6/12).

    Bantuan sosial pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerjasama dengan Perum Bulog yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia (Persero) Kecamatan Secanggang ini alokasi untuk bulan Desember. “Kami menyalurkan ke penerima memerlukan waktu selama empat hari dan hari ini kami mulai menyalurkan bansos pangan untuk yang terakhir tahun 2024,” katanya.

    Sementara itu diketahui dari jumlah 6.312 karung beras tersebut dialokasikan untuk 17 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Secanggang. Khusus untuk Desa Jaring Halus itu beras akan diantar ke desa tersebut oleh pihak PT Pos Indonesia, guna memudahkan KPM mendapatkan beras tersebut.

    “Ya khusus untuk Desa Jaring Halus itu komunitas jadi kami antar beras ke desa pulau itu,” terang Wahid seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Jumat (6/12).

    Sementara itu data yang dikumpulkan dari PT Pos Indonesia  KCP Secanggang masing-masing Desa Selotong 617, Desa Karang Gading 445, Desa Kebun Kelapa 332 dan Desa Kwala Besar 123, Desa Cinta Raja 17, Desa Pantai Gading 585. 

    Selanjutnya Desa Karang Anyar 233, Kelurahan Hinai Kiri 364, dan Desa Tanjung Ibus 294, Desa Secanggang 716, Desa Suka Mulia 619, Perkotaan 178, Kepala Sungai 802, Teluk 325, Telaga Jernih 184, Sungai Ular 135 dan Desa Jaring Halus 341.

    Salah seorang penerima bansos pangan warga Desa Karang Gading Sri Dian Mulyani (64) mengungkapkan dirinya berharap bantuan ini berlanjut di tahun depan, karena dia merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan beras ini.

    “Terima kasih sudah dibantu dan saya berharap bantuan semacam ini berlanjut di tahun depan,” katanya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ngeri! Video Viral Penampakan Ular Raksasa Muncul Saat Banjir, Netizen: Gede Banget

    Ngeri! Video Viral Penampakan Ular Raksasa Muncul Saat Banjir, Netizen: Gede Banget

    GELORA.CO – Sebuah video yang memperlihatkan ular raksasa mengapung di tengah banjir di Thailand Selatan, viral di media sosial. Ular yang diduga jenis piton ini tampak memiliki perut yang besar, sehingga memicu berbagai spekulasi netizen.

    Banyak yang percaya ular tersebut baru saja memangsa sesuatu sebelum terseret arus banjir. Video viral ini pertama kali diunggah oleh Bangkok Post melalui akun Twitter-nya.

    “Ular besar ini, kemungkinan piton, terlihat mengapung di air banjir di Thailand Selatan, membuat banyak orang cemas,” demikian dikutip dari cuitan tersebut, Jumat, 6 Desember 2024.

    “Beberapa saksi memperkirakan bahwa ular ini mungkin sudah mati, dengan gerakannya yang (meliuk-liuk) disebabkan oleh aliran air. Perutnya yang membesar menunjukkan bahwa dia baru saja makan, mungkin seekor anjing lokal,” tambah keterangan dari Bangkok Post tersebut.

    Video viral ini telah ditonton lebih dari 11,7 juta kali, dan diunggah ulang oleh beberapa akun. Salah satunya oleh akun Instagram @yahkelelep, yang menuai ragam komentar dari netizen Indonesia.

    Banyak yang salah fokus dengan ukuran ular. “Gede banget ini,” tulis netizen di kolom komentar.

    “Habis makan apa itu dia?” komentar yang lain penasaran.

    “Astaghfirullah takut bener…” tulis netizen.

    Ada juga yang menghubungkan fenomena ini dengan film Thailand yang populer di masa lalu. “Jadi ingat film Thailand jadul dulu di TV, ular gede banget makanin orang… filmnya bikin trauma,” tulis netizen.

    Sebagaimana diketahui, kemunculan ular besar di daerah banjir seperti ini memang menimbulkan kepanikan. Sebab itu, sebaiknya warga selalu waspada terhadap ancaman hewan liar selama bencana banjir, termasuk ular.

  • Legan Alan, Gelung Tradisional Flores yang Menjembatani Masa Lalu dan Masa Kini

    Legan Alan, Gelung Tradisional Flores yang Menjembatani Masa Lalu dan Masa Kini

    Legan alan memiliki ciri khas berupa bentuk sanggulnya yang menyerupai ular. Jika dilihat secara saksama, bentuknya sangat mirip dengan ular yang sedang beristirahat melingkar.

    Bentuk tersebut melambangkan kekuatan, ketenangan, dan perlindungan. Filosofi ini mencerminkan keyakinan masyarakat Sikka tentang pentingnya keseimbangan antara manusia dan alam.

    Selain bentuk utamanya, beberapa aksesori dalam legan alan juga kaya akan makna simbolis. Sebut saja haging yang memiliki makna eratnya hubungan masyarakat Flores dengan alam sekitar.

    Pasalnya, haging dibuat dari bahan alami berupa tanduk sapi atau duri landak. Haging merupakan tusuk sanggul yang menjaga tatanan rambut tetap rapi.

    Haging umumnya berukuran panjang sekitar 20 sentimeter. Selain memberikan tampilan khas pada sanggul, haging juga melambangkan kekuatan dan keberanian wanita Flores.

    Legan alan seolah hadir untuk menjembatani masa lalu dengan masa kini. Penggunaannya pun selalu dikaitkan dengan momen-momen penting dalam kehidupan perempuan Sikka.

    Selain digunakan dalam upacara adat, legan alan juga sering dikenakan dalam tarian tradisional di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya pada perayaan besar dan festival budaya. Tak hanya menampilkan gerakan yang anggun, tarian tersebut juga menunjukkan kedudukan legan alan yang menjadi bagian integral dari identitas budaya masyarakat Sikka.

     

    Penulis: Resla

  • Merawat tanah, merawat ibu kehidupan

    Merawat tanah, merawat ibu kehidupan

    Jakarta (ANTARA) – Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengajak warga dunia untuk merawat ibu bagi semua makhluk hidup pada perayaan hari tanah dunia (World Soil Day) yang jatuh pada 5 Desember 2024.

    Ibu bagi semua makhluk hidup di dunia adalah tanah. FAO berkampanye mengajak publik untuk merawat tanah melalui tiga hal yaitu mengukur, memantau, dan mengelola.

    Ajakan itu menggunakan 3 tagline yang menjadi tema hari tanah tahun 2024 yaitu “caring for soil” mencakup measure, monitor, manage.’

    Tanah memang bagaikan ibu yang harus dirawat oleh manusia. Tentu, semua ingat dengan konsep sederhana rantai makanan yang pernah dipelajari di sekolah dasar.

    Pada konsep yang ketika itu dikenal sebagai konsep makan dan dimakan tersebut, tanah diilustrasikan berada di bawah, tempat pengurai bermukim.

    Namun, banyak yang lupa atau tak menyadari, pada ilustrasi itu juga terlihat tanah menjadi tempat tumbuhan hijau, yang menjadi produsen pada siklus rantai makanan, kokoh berdiri.

    Tumbuhan tersebut tidak sekadar berdiri di atas tanah, tetapi juga menyerap nutrisi, air, dan mineral penting.

    Tanah memasok “bahan masakan” bagi tumbuhan untuk melakukan fotosintesis, menciptakan makanan yang menjadi sumber energi pertama dalam rantai makanan.

    Tanah bagaikan seorang ibu yang menyusui dan menyuapi anaknya untuk tumbuh besar.

    Berikutnya tumbuhan dimakan oleh konsumen tingkat 1 yaitu hewan-hewan herbivora alias pemakan tumbuhan seperti sapi, kambing, dan belalang, tergantung pada jenis tumbuhan yang dimakan.

    Dengan kata lain, tanah secara tidak langsung juga memberi makan pada hewan herbivora melalui tumbuhan yang tumbuh subur di atasnya.

    Konsumen tingkat 1 dimakan oleh karnivora alias pemakan daging yang termasuk konsumen tingkat 1 dan tingkat 2. Mereka contohnya ular, elang, atau harimau yang berada di tingkat konsumen lebih tinggi dari konsumen tingkat 1 yang juga bergantung pada tanah.

    Hewan karnivora memang tidak makan langsung dari tanah, tetapi kehidupan mangsanya (herbivora) tergantung pada tumbuhan yang tumbuh di atas tanah. Pada konteks ini, tanah adalah fondasi dari semua rantai energi ini.

    Setelah semua makhluk hidup tersebut mati, biomassa mereka kembali ke tanah dan didaur ulang oleh pengurai.

    Dengan kata lain, tanah menjadi tempat kembalinya jasad mereka melalui proses penguraian oleh jamur dan bakteri. Tanah yang semula ‘menumbuhkan’ pada akhirnya ‘memeluk’ jasad makhluk hidup kembali.

    Pengurai mengurai jasad menjadi nutrisi yang akan kembali menyuburkan tanaman. Tanah seperti cara ibu menjaga siklus kehidupan tetap berjalan dengan penuh kasih.

    Manusia memiliki posisi unik pada rantai makanan. Manusia memang berada di puncak rantai makanan sebagai konsumen tingkat tinggi (top predator) karena manusia dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan baik berupa tumbuhan maupun hewan.

    Namun, peran manusia lebih kompleks dibandingkan makhluk hidup lain dalam ekosistem. Manusia juga dapat melakukan intervensi pada ekosistem karena dapat mempengaruhi, mengelola, bahkan memodifikasi rantai makanan itu sendiri.

    Manusia tidak seperti hewan lain yang hanya mengikuti alur rantai makanan, tetapi manusia dapat mengelola dan memodifikasi rantai makanan melalui aktivitas, seperti 1) pertanian dengan menanam tumbuhan untuk makanan; 2) peternakan dan perikanan dengan membudidayakan ternak dan ikan untuk dikonsumsi; 3) intervensi teknologi dengan menciptakan cara baru untuk memproduksi makanan, seperti rekayasa genetika atau budidaya daging sintetis.

    Di sisi lain manusia juga dapat berperan sebaliknya sebagai pengganggu rantai makanan. Aktivitas manusia merusak ekosistem seperti perburuan besar-besaran, penangkapan ikan tak terkendali, pemupukan anorganik berlebihan, penggunaan pestisida secara sembrono, dan deforestasi tanpa reboisasi.

    Manusia harus menyadari bahwa posisinya sebagai konsumen tingkat tinggi tidak hanya sebagai pemakan, tetapi juga penjaga ekosistem.

    Pada konteks ini, menjaga ekosistem hanya dapat dilakukan dengan baik jika dilakukan dari hal paling mendasar yaitu merawat tanah sebagai asal seluruh makhluk hidup dan tempat kembali seluruh makhluk hidup.

    Bahan organik

    Pada konteks mendukung kehidupan manusia, penulis pada Jurnal Soil Security terbitan volume 16, pada September 2024, menawarkan definisi tanah yang sederhana dan mudah dipahami publik.

    Tanah merupakan mineral lepas atau bahan organik yang terdiri dari tiga fase padat, cair, dan gas, yang berada di permukaan bumi yang dihasilkan dari proses pelapukan melalui interaksi litosfer, atmosfer, hidrosfer, dan biosfer yang berfungsi sebagai habitat bagi mikroorganisme dan makroorganisme, tumbuhan, dan hewan, dan pada akhirnya mendukung kehidupan dan peradaban manusia.

    Definisi sederhana tersebut mendorong lebih banyak perhatian pada interaksi manusia dengan tanah dan membangun solusi berkelanjutan untuk tanah dan peradaban di masa depan.

    Pada konteks untuk mendukung kehidupan manusia, maka tepat sekali adagium yang mengatakan bahwa peradaban sehat berasal dari ekonomi yang sehat.

    Ekonomi yang sehat berasal dari manusia yang sehat. Manusia yang sehat berasal dari makanan, tumbuhan dan hewan, yang sehat. Terakhir, makanan yang sehat berasal dari tanah yang sehat.

    Hanya dengan menjaga tanah agar tetap sehat, maka peradaban dunia menjadi sehat. Mari kita rawat tanah dengan mengukur indikator-indikator kesehatan tanah secara fisik, biologi, dan kimia; kemudian memantau tanah agar tetap sehat atau memulihkan tanah yang terdegradasi; dan secara bersamaan mengelola agar tanah tetap sehat.

    Terakhir, tanah layaknya seorang ibu yang sabar dan setia, menyediakan kebutuhan dasar, menjaga, dan mengembalikan kehidupan tanpa henti.

    Kehidupan, baik sebagai manusia maupun bagian dari alam, berutang besar pada tanah sebagai ibu dari semua makhluk hidup.

    Kini saatnya menjaga tanah, karena menjaga tanah sehat ibarat menjaga ibu agar tetap sehat.

    *) Penulis adalah Peneliti di Pusat Riset Tanaman Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

    Copyright © ANTARA 2024

  • Viral Ular Besar Muncul di Tengah Banjir Thailand

    Viral Ular Besar Muncul di Tengah Banjir Thailand

    Bangkok

    Penampakan seekor ular berukuran besar di tengah banjir yang melanda Thailand, terlihat dalam video yang beredar dan ramai dibahas di media sosial pada Rabu (4/12). Keberadaan ular besar itu memicu kekhawatiran masyarakat.

    Video yang menampilkan ular besar itu, seperti dilansir Bangkok Post, Rabu (4/12/2024), diduga direkam di wilayah Provinsi Pattani, yang terletak di Thailand bagian selatan. Pattani merupakan salah satu dari beberapa provinsi, termasuk Narathiwat, Songkhla dan Yala, yang dilanda banjir beberapa hari terakhir.

    Video tersebut tampaknya direkam oleh penduduk setempat dan diunggah ke media sosial Facebook.

    “Ular besar ini, kemungkinan seekor ular piton, terlihat terombang-ambing di tengah banjir di Thailand bagian selatan, menimbulkan sejumlah kekhawatiran,” tulis Bangkok Post dalam laporannya.

    Jika dilihat sekilas, ular berukuran besar itu tampak seperti sudah mati dan pergerakannya seperti terlihat dalam video disebabkan oleh arus banjir di area tersebut.

    Namun bagian perut ular besar itu terlihat membengkak, yang menandakan reptil itu baru saja memangsa sesuatu.

    “Banyak penonton yang mengatakan bahwa ular itu sudah mati, pergerakannya disebabkan oleh arus banjir yang mengalir, dan perutnya membengkak yang menandakan ular itu baru saja makan — mungkin anjing lokal,” sebut Bangkok Post dalam artikelnya.

  • Beredar Video Kereta Anjlok di Dekat Mangga Dua, KAI Buka Suara

    Beredar Video Kereta Anjlok di Dekat Mangga Dua, KAI Buka Suara

    loading…

    Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko buka suara menanggapi sebuah video yang menarasikan peristiwa kereta anjlok di kawasan Mangga Dua, Jakarta Barat beredar di media sosial. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko buka suara menanggapi sebuah video yang menarasikan peristiwa kereta anjlok di kawasan Mangga Dua, Jakarta Barat beredar di media sosial. Narasi dalam video itu menyebutkan bahwa kereta yang memalang sebuah ruas jalan terhenti lantaran anjlok.

    Tertutupnya ruas jalan pun membuat kemacetan di ruas jalan itu. “Kayaknya cuman ketahan sinyal aja, jadi belum bisa masuk, jadi (berhenti) menutup perlintasan, bukan anjlok,” kata Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko saat dihubungi, Rabu (4/12/2024).

    Ixfan juga memastikan peristiwa itu tidak terjadi pada Rabu (4/12/2024) ini. Ia menduga potongan video yang tersebar merupakan insiden lama.

    Baca Juga

    “Bukan (kejadian hari ini), mungkin sudah lama, video lama. Kaya video yang ular di dalam kereta yang sempat ramai. Ternyata video lama,” jelas Ixfan.

    Ixfan memastikan bahwa operasi kereta di Jakarta tidak mengalami gangguan. “Saya cek informasi di perjalanan kereta tidak ada yang laporan,” tandasnya.

    (rca)