Hewan: Ular

  • Ekspedisi gua di Papua hingga Meksiko Selatan – ‘Membantu kita memahami kehidupan di planet lain’ – Halaman all

    Ekspedisi gua di Papua hingga Meksiko Selatan – ‘Membantu kita memahami kehidupan di planet lain’ – Halaman all

    Laba-laba buta hingga fotosintesis dalam kegelapan—semuanya dapat ditemukan di tempat terdalam di Bumi, salah satunya di gua Papua.

    Sembari duduk, saya menggelincir menyusuri terowongan batu yang memantulkan cahaya seperti bagian dalam tenggorokan. Saya merasa seperti ditelan dan menghilang dalam kegelapan dunia bawah tanah.

    Rekan saya, Phil Short, mengatakan bahwa gua-gua hidup dan bahkan bernapas.

    Lewat pintu masuknya, yang tidak jarang sangat kecil, gua-gua bertukar udara dengan dunia luar.

    Saya dan Short sedang berada di gua Wookey Hole, bagian dari jaringan gua bawah tanah di satu desa di Inggris, Wookey Hole, yang terletak di Somerset.

    “Hari ini cuacanya panas sekali,” ujarnya.

    Short adalah salah satu penjelajah gua dan penyelam terkemuka di dunia, sekaligus pemimpin misi bawah air di Deep Research Labs.

    Jika tekanan udara di luar gua lebih besar daripada di dalam, katanya, udara akan bergerak ke dalam gua dan sebaliknya.

    “Di hari lain, udara di luar mungkin sangat dingin tetapi di sini masih hangat dan udara akan berhembus ke arah sebaliknya.”

    Saat ini, ada puluhan ribu gua di dunia, dan semakin banyak yang ditemukan setiap harinya. Namun, banyak gua di dunia masih belum terjelajahi.

    “Menjelajahi gua merupakan salah satu dari sedikit aktivitas yang tersisa saat ini, di mana manusia dapat menemukan sesuatu dan merasakan pengalaman sejati dalam lingkungan yang sepenuhnya tak tersentuh dan alami,” tutur Short.

    “[Jika kalian memasuki gua yang belum terjamah], kalian akan memasuki planet kosong—tidak ada drone, teknologi modern.”

    Di dalam gua, kata Short, juga bisa ditemukan “spesies baru, bahkan obat baru untuk berbagai penyakit.”

    Beberapa gua sangat besar, sampai-sampai dilaporkan punya sistem cuaca sendiri. Sebagian lainnya sangat dalam, hingga belum ada yang pernah mencapai dasarnya.

    Gua menyimpan rahasia evolusi manusia, kehidupan sebelum kita semua, hingga jejak dampak alam sejak beratus tahun lalu.

    Gua bukan hanya kubangan kenangan, tapi juga pusat keanekaragaman hayati, seperti ekosistem lengkap yang bekerja sama dengan kehidupan.

    Inilah yang ditemukan ketua ahli serangga dalam Ekspedisi Cycloop, Leonidas-Romanos Davranoglou, ketika dia mendaki Gunung Cycloop di Papua, Indonesia.

    Jika kalian diam berdiri sebentar saja, kata Davranoglou kepada saya, lintah akan langsung menghampiri dari segala arah.

    Mereka menghantui kalian, mengikuti getaran bumi, bayangan kalian, napas kalian.

    “Di Papua, karena daerahnya lembap, lintah tinggal di mana-mana; di pepohonan, tanah, semak-semak,” kata Davranoglou.

    Di hutan Pegunungan Cycloop, semua ular dan laba-laba berbisa, hingga nyamuk pembawa penyakit, mengintai mereka yang masih berani menjelajahi tanah tersebut.

    Meski berbahaya, tim Davranoglou tetap bertekad “melakukan survei paling komprehensif terkait ekosistem ini.”

    Berkat tekad kuat itu, mereka berhasil mengantongi bukti foto pertama yang mengonfirmasi keberadaan Zaglossus attenboroughi atau ekidna moncong panjang Sir David Attenborough pada 2023.

    Spesies ini terakhir dilihat pada tahun 1961, dan selama ini dikhawatirkan telah punah.

    Mereka juga berhasil menemukan satu jenis burung yang sudah dianggap hilang secara ilmiah lebih dari 15 tahun.

    Tak hanya itu, tim mereka menemukan genus udang baru yang menempel di pepohonan, juga spesies serangga baru lainnya.

    “Kami bisa melihat itu semua ketika kami menjelajah lebih dalam. Kami harus merangkak, dan ketika masuk, kelelawar beterbangan histeris,” cerita Davranoglou.

    “Kami pikir, oke, ini pertanda baik. Lalu, kami mulai melihat jangkrik gua.”

    Jangkrik gua, kata Davranoglou, adalah serangga yang berbentuk aneh. Kaki dan antenanya sangat panjang, tapi matanya kecil.

    “Mereka bisa berjalan di kegelapan hanya dengan merasakannya. Jangkrik gua merupakan pertanda bahwa ada ekosistem yang kaya di gua itu,” ujarnya.

    Davranoglou dan pemimpin ekspedisinya, James Kempton, sempat kembali ke gua tersebut beberapa kali setelah itu.

    Ketiga kalinya mereka datang, Bumi tiba-tiba berguncang ketika Kempton sedang mencari rute untuk eksplorasi selanjutnya sendirian.

    Debu berjatuhan. Kelelawar panik beterbangan.

    “Papua adalah salah satu daerah tektonik paling aktif di dunia. Kami merasakan gempa bumi setiap waktu,” kata Davranoglou.

    “Kami melihat bongkahan besar runtuh, kemudian terjadilah gempa besar, dan [Kempton] terguncang di gua yang sangat sempit dan penuh bongkahan.”

    Saat itu, para mahasiswa yang ikut ekspedisi berdiri di luar gua, menanti Short dengan sangat ketakutan.

    “Mereka menangis senang ketika mengetahui dia [Short] selamat,” ujar Davranoglou.

    Akhirnya, tim itu menemukan “harta karun” spesies bawah tanah, termasuk laba-laba buta, laba-laba penuai, dan kalajengking cambuk. Semua itu merupakan temuan baru bagi dunia ilmiah.

    “Kami sangat senang karena dapat menemukan ekosistem tersembunyi yang punya banyak potensi. Karena kami baru mengeksplorasi 40 meter pertama, kami baru menjelajah permukaannya,” ucapnya.

    “Siapa yang tahu apa yang ada di tempat yang lebih dalam.”

    Di Oxford, Davranoglou menunjukkan sekeranjang spesimen kumbang kotoran, makhluk indah dengan tanduk yang besar.

    Ketika ekspedisi selesai, kata Davranoglou, pekerjaan yang sesungguhnya dimulai.

    “Papua adalah pulau yang menyimpan keanekaragaman hayati paling banyak di dunia,” katanya.

    Ia pun berharap pemahaman lebih jauh mengenai keanekaragaman itu dapat membantu upaya-upaya konservasi untuk melindungi ekosistem yang berharga tersebut.

    “Temuan setiap spesies baru dapat memperlihatkan evolusi setiap garis keturunannya,” ujar Davranoglou.

    “Temuan itu dapat membantu kalian memahami bagaimana organisme itu tersebar di masa lalu, faktor ekologi dan geologi apa yang membuat spesies itu terbagi dalam kelompok-kelompok berbeda.”

    “Dengan menggunakan data ini, kalian juga dapat memahami faktor-faktor yang dapat memengaruhi distribusi spesies dan nasib mereka di masa depan.”

    Pada 2013, Short juga merampungkan eksplorasi selama tiga bulan, menghabiskan total 45 hari di bawah tanah. Tempat yang diberi nama Gua J2 itu tersembunyi di tengah pegunungan Sierra Juarez di Meksiko Selatan.

    Eksplorasi ini sangat menantang karena ia juga harus membawa peralatan penting, seperti tabung udara, regulator, alat masak, hingga tenda sembari melintasi hutan belantara.

    “Di atas gunung, kami mendirikan markas. Tenda-tenda bertebaran di hutan, mengelilingi area tengah, di mana terdapat terpal tempat berkumpul dan api unggun,” kata Short.

    “Sekitar satu jam perjalanan menuruni bukit, ada jalan masuk menuju gua. Lebarnya hanya 45 sentimeter dengan tinggi 1,3 meter.”

    Beberapa meter setelah memasuki gua, Short harus turun sejauh 70 meter menggunakan tali, sambil menggendong peralatan menyelam seberat 40 kilogram.

    “Setelah sekitar 700 meter, kami sampai di tempat kecil di mana anggota tim sebelumnya sudah menggantungkan hammock. Ada pula tungku dan sejumlah persediaan lainnya,” cerita Short.

    Di dalam sana, ada dua kamp lainnya. Di salah satu kamp, sudah dipersiapkan tenda. Sementara itu, kamp ketiga merupakan markas persiapan untuk tim penyelam.

    Di titik ini, Short berpisah dengan anggota tim lainnya yang berasal dari 15 negara. Dari total 44 orang, hanya Short dan satu anggota lainnya, Gala, yang akan menyelam selama sembilan hari.

    Setelah menyelam sekitar 600 meter, Short dan Gala kembali ke permukaan, disambut deru suara air terjun.

    “Kami menemukan tirai kalsit indah berwarna-warni. Kami mengitarinya dan melihat ada sungai yang seperti bendungan,” tutur Short.

    “Banyak cipratan seperti embun, seperti air terjun di tengah hutan, di tengah-tengah kubah besar ini, di mana seluruh sungai J2 mengalir ke perut bumi.”

    Mereka lantas merayap di dinding gue itu, menyusuri sungai itu sampai ke ujung.

    Pemimpin ekspedisi ini, Bill Stone, mengatakan pemetaan sistem gua semacam ini dapat membuka jalan untuk ekspedisi ilmiah selanjutnya.

    “Gua perlu dilindungi,” kata Hazel Barton, profesor ilmu geologi di Universitas Alabama.

    Barton adalah seorang ahli geomikrologi yang mempelajari mikroba di lingkungan paling ekstrem di Bumi. Dia merupakan salah satu ilmuwan yang mengikuti jejak Stone ke pegunungan Sierra Juarez.

    Selama lebih dari 20 tahun, Barton mempelajari kehidupan mikroskopis di bawah tanah yang dapat bertahan di tengah kelaparan ekstrem.

    Penelitian Barton membantu pemahaman terkait daya tahan antimikroba sampai kemampuan tanaman untuk berfotosintesis di tempat yang sangat gelap.

    “Sekitar satu kilometer dari tempat masuk, masih ada fotosintesis, tapi sudah mendekati gelombang inframerah. masih ada bintang yang dapat terlihat di gelombang itu,” ujar Barton.

    “Temuan ini dapat membantu kita memahami bagaimana bisa ada kehidupan di planet lain.”

    Menurut Barton, eksplorasi gua hampir sama seperti menjadi astronaut, tapi tanpa perlu ke luar angkasa.

    “Kalian adalah orang pertama yang melihat sesuatu. Jejak kalian merupakan jejak kaki pertama di sana,” tuturnya.

    “Sepuluh ribu tahun dari sekarang, jejak kaki saya di Gua Lechuguilla di New Mexico, atau di Gua Tepui di Venezuela, mungkin masih ada di sana.”

    Short mengatakan bahwa kita akan selalu menemukan hal baru di dalam gua.

    “Sekarang ini, sangat sulit untuk membuat orang kagum, tapi kalian bisa datang ke sini dan melihat sesuatu yang baru setiap kali kalian datang,” ucap Short.

    Ada ratusan pintu masuk menuju gua di Bumi, Bulan, bahkan Mars. Banyak yang belum terjamah.

    Jika kita berani melongok ke kegelapan itu, apa yang dapat kita temukan di bawah permukaan Bumi itu?

  • Ramalan Keberuntungan Shio Tikus 2025 Tahun Ular Kayu, Kelahiran 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020

    Ramalan Keberuntungan Shio Tikus 2025 Tahun Ular Kayu, Kelahiran 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020

    Ramalan Keberuntungan Shio Tikus 2025 Tahun Ular Kayu, Kelahiran 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini ramalan keberuntungan Shio Tikus 2025 tahun ular kayu.

    Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025.

    Dengan demikian, Tahun Ular Kayu akan berlangsung hingga 16 Februari 2026.

    Bagi Anda yang memiliki shio Tikus, berikut adalah prediksi peruntungan di berbagai aspek kehidupan selama tahun ini. 

    Karier

    Tahun 2025 diprediksi membawa stabilitas dalam karier bagi shio Tikus.

    Dengan pemikiran yang cepat dan perspektif unik, Anda akan mampu membuat keputusan yang meningkatkan posisi profesional.

    Meskipun bukan tahun paling beruntung, akan ada banyak peluang untuk mencapai pencapaian signifikan.

    Keuangan

    Secara finansial, tahun ini menjanjikan stabilitas.

    Anda mungkin akan membuat keputusan keuangan besar yang memperkuat posisi ekonomi.

    Tetaplah berhati-hati dalam pengeluaran dan pertimbangkan investasi yang bijaksana untuk memastikan kesejahteraan finansial jangka panjang. 

    Asmara

    Bagi shio Tikus yang masih lajang, Tahun Ular Kayu 2025 merupakan momen sempurna untuk menemukan jodoh.

    Energi Kayu yang dominan tahun ini membawa potensi besar dalam hubungan interpersonal.

    Bagi yang sudah berpasangan, ini adalah waktu yang baik untuk memperkuat ikatan dan meningkatkan keharmonisan dalam hubungan. 

    Kesehatan

    Kesehatan Anda diprediksi stabil sepanjang tahun.

    Namun, disarankan untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan rutin berolahraga guna memastikan kondisi fisik tetap prima.

    Perhatikan juga kesehatan mental dengan mengelola stres melalui aktivitas yang menyenangkan dan relaksasi.

    Tips untuk Shio Tikus di Tahun 2025

    Manfaatkan Peluang: Meskipun tahun ini bukan yang paling beruntung, peluang untuk kemajuan tetap ada. Jangan ragu untuk mengambil inisiatif dan memanfaatkan kesempatan yang datang.

    Jaga Hubungan: Energi Kayu mendukung hubungan interpersonal. Perkuat jaringan sosial dan bangun hubungan yang positif dengan orang-orang di sekitar Anda.

    Kelola Keuangan dengan Bijak: Meskipun stabil, tetaplah berhati-hati dalam pengeluaran dan pertimbangkan investasi yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang.

    Perhatikan Kesehatan: Jaga keseimbangan antara pekerjaan dan istirahat. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan terapkan gaya hidup sehat.

    Mengenal Shio Tikus

    Dalam astrologi Tiongkok, Shio Tikus dikenal dengan sifat cerdas, cekatan, dan penuh akal.

    Mereka yang memiliki shio Tikus dipercaya memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa dan naluri yang tajam untuk memanfaatkan peluang.

    Orang yang lahir pada tahun berikut memiliki shio Tikus: 1924, 1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020, 2032.

    Pembagian Elemen Shio Tikus

    Tikus Kayu (1924, 1984, 2044)

    Tikus Api (1936, 1996, 2056)

    Tikus Tanah (1948, 2008, 2068)

    Tikus Logam (1960, 2020, 2080)

    Tikus Air (1912, 1972, 2032).

    Shio Tikus dikenal sebagai pemikir strategis yang sangat cerdik.

    Mereka memiliki kemampuan analisis yang baik dan sering kali dapat melihat peluang di mana orang lain tidak melihatnya.

    Orang dengan shio Tikus sangat peduli pada keluarga dan teman-temannya.

    Mereka rela berkorban demi orang-orang yang mereka sayangi.

    Shio Tikus dikenal pandai berbicara dan membangun hubungan interpersonal.

    Sifatnya yang ramah membuat mereka mudah disukai oleh orang lain.

    Shio ini memiliki ambisi besar dan tidak takut bekerja keras untuk mencapai tujuannya.

    Mereka adalah individu yang sangat berdedikasi.

    Namun, Shio Tikus juga memiliki kelemahan di antaranya; bisa menjadi terlalu perhitungan, terutama dalam hal keuangan, sulit merasa puas dan kadang-kadang terlalu khawatir dengan hal-hal kecil. (*)

  • Ramalan Shio yang Paling Beruntung di Tahun 2025

    Ramalan Shio yang Paling Beruntung di Tahun 2025

    Liputan6.com, Bandung – Tahun 2024 akan segera berakhir dan sebentar lagi banyak orang siap menyambut tahun baru 2025. Memasuki tahun yang baru, setiap orang tentunya memiliki harapan dan tujuan yang ingin dicapai.

    Kemudian untuk beberapa orang khususnya dalam kepercayaan Tionghoa tahun yang baru juga menandakan adanya shio yang akan mewakili tahun tersebut. Sebagai informasi, shio merupakan sistem astrologi Tionghoa

    Shio digambarkan dengan kehadiran 12 hewan untuk mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu. Bagi kepercayaan Tionghoa, shio dapat mengungkap nasib, sifat, hingga hal-hal lain yang berhubungan dengan manusia yang lahir sesuai dengan shio yang dimiliki.

    Adapun shio diwakili oleh 12 lambang hewan serta 5 elemen yang menggambarkan sifatnya. Hewan tersebut di antaranya tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.

    Sementara itu, lima elemen yang mewakili sifat dalam shio adalah air, tanah, kayu, api, dan logam. Kemudian dalam astrologi Tionghoa penetapan lambang shio yang mewakili sifat seseorang tidak hanya didasarkan pada tahun kelahiran

    Lambangnya dipengaruhi juga oleh elemen waktu seperti bulan, hari, dan jam kelahirannya. Sehingga setiap orang biasanya memiliki shio yang berbeda didasarkan pada tahun kelahirannya.

    Pada masa modern saat ini, shio masih dipercaya oleh sebagian orang terutama keturunan Tionghoa. Shio sering kali digunakan sebagai acuan untuk memahami kepribadian, karier, kesehatan, keuangan, hingga asmara seseorang.

  • 2025 Tahun Ular Kayu, Begini Ramalan Budayawan Tionghoa Jeremy Huang

    2025 Tahun Ular Kayu, Begini Ramalan Budayawan Tionghoa Jeremy Huang

    Pada sektor kulinar, perkebunan dan perikanan diprediksi masiih tetap menjadi bisnis andalan di tahun 2025. Sejumlah komoditi seperti emas akan mengalami naik turun harga.

    Meski banyak kegelapan dan ketidakpastian, Ia memprediksi tahun 2025 akan muncul tiang awan dan tiang api.

    “Ada banyak selebriti dan artis terlibat kasus narkoba dan korupsi. Para pesohor jatuh karena perilaku dan tindak tanduknya sendiri. Gelombang badai kehidupan dan bencana alam banyak terjadi,” ujarnya.

    Pada tahun 2025 mendatang, bencana banjir, longsor hingga gempa diprediksi dapat terjadi. Meski ada kegelapan, akan ada penyuluh cahaya berupa tiang awan dan tiang api.

    Muncul tokoh penyejuk untuk mengimbangi api agar tidak membakar sekeliling.Para tokoh tua banyak yang meninggal dunia, lalu muncul sejumlah tokoh baru. Ada sosok yang digambarkan sebagai Dursasana jatuh sakit.

    Meskipun kemarau panjang di 2025 tetapi dis isi lain akan ada kesejukan. Hawa sejuk berhembus di saat adanya hawa panas.

    Akan ada fenomena rayap menumbangkan pohon besar. Pohon yang terlihat kokoh terungkap akarnya keropos.

    “Selain rayap menggerogoti akar, terpaan angin juga turut berkontribusi menumbangkan pohoh besar,” tutur Suhu Jeremy

  • Harga Tiket Masuk Jakarta Aquarium, Wisata Indoor Menarik di Jakarta

    Harga Tiket Masuk Jakarta Aquarium, Wisata Indoor Menarik di Jakarta

    Liputan6.com, Bandung – Kota Jakarta tidak hanya dikenal dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit dan pusat kotanya tetapi juga memiliki beragam destinasi wisata yang tidak kalah menarik untuk dijelajahi.

    Salah satu tempat wisata yang populer di kota ini adalah Akuarium dengan fasilitas yang lengkap dan nuansa yang menarik. Tempat tersebut tidak hanya populer di antara anak-anak sekolah tetapi juga orang dewasa.

    Sementara itu, bagi anak-anak mengunjungi akuarium bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan. Pasalnya akuarium bisa membantu anak lebih mengenal tentang dunia bawah laut dan satwanya.

    Anak-anak juga bisa melihat langsung hewan seperti berbagai jenis ikan, terumbu karang, dan lain-lain dari dekat. Pembelajaran tersebut jadi lebih menyenangkan karena mereka bisa melihat secara langsung.

    Adapun tempat menikmati akuarium yang saat ini tengah populer adalah Jakarta Aquarium & Safari. Sebagai informasi, tempat wisata tersebut memiliki sekitar 3.500 spesies hewan air dan fasilitas yang lengkap.

    Tempatnya juga berada di kawasan yang strategis sehingga mudah untuk dikunjungi dan nyaman. Jakarta Aquarium menawarkan petualangan wisata menarik untuk melihat keindahan satwa dan biota air.

    Selain itu, Jakarta Aquarium memiliki animal encounter dan berfoto dengan satwa lainnya seperti ular, kecoa madagaskar, crocodile skink, bintang laut, bamboo shark, burung macaw, dan masih banyak lagi.

    Memasuki musim liburan seperti saat ini membuat Jakarta Aquarium ramai untuk dikunjungi dan jadi destinasi favorit bagi banyak keluarga.

  • Lakukan ini Kalau Mau Hoki di Tahun Ular Kayu 2025

    Lakukan ini Kalau Mau Hoki di Tahun Ular Kayu 2025

    Jakarta

    Dalam ilmu astrologi China, 2025 merupakan Tahun Ular Kayu. Di tahun tersebut, diramalkan keberuntungan maupun keberhasilan bisa datang kepada orang-orang tertentu.

    Pakar Feng Shui, Suhu Xiang Yi, mengatakan ada satu kata kunci yang bisa menjadi acuan untuk diingat apabila ingin bisnis dan karir lebih sukses serta hoki di tahun depan. Kata kunci tersebut ialah reformasi.

    “Ada satu kata kunci, itu namanya reformasi. Jadi artinya bila mana di suatu usaha, perusahaan, atau suatu pekerjaan apapun yang nampaknya sedang terhambat, dia butuh melakukan suatu perubahan yang lebih besar. Dan setelah perubahan itu dia akan lebih bagus,” kata kata Suhu Xiang Yi kepada detikcom, Sabtu (28/12/2024).

    Suhu Xiang Yi mengatakan, tahun depan menjadi waktu bagi bisnis-bisnis yang menemui kendala untuk melakukan perubahan total. Sedangkan untuk perorangan, kata kuncinya berbeda.

    Menurutnya, apabila seseorang tengah mengalami kesulitan, kata kunci yang tepat untuk tahun depan ialah merelakan. Harapannya, hal-hal baik akan kembali berdatangan kepada orang tersebut.

    “Misalnya orang mengalami kesulitan, sesuatu yang dia sukai tidak bisa didapatkan, atau ada sesuatu yang sudah dia miliki, terjadi permasalahan, termasuk perkara dan lain-lain. Kata kuncinya ke itu adalah untuk perorangan adalah merelakan,” ujar dia.

    “Merelakan apa yang ada. Dan berusaha merelakan supaya kita tidak merasa memiliki. Kemudian kita cari cara yang lain, cara yang baru untuk bisa mendapatkannya kembali,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Suhu Xiang Yi mengatakan, ada sederet shio yang diramal punya nasib baik di tahun depan. Shio tersebut antara lain Shio Macan, Shio Monyet, Shio Tikus, dan Shio Kuda. Lalu menyusul Shio Kambing dan kerbau yang juga termasuk cukup baik.

    Namun demikian, ia juga mengingatkan, keberuntungan atau hoki tidak dapat serta merta diukur hanya dengan mengacu pada shio. Sebab, setiap orang punya kondisi yang berbeda-beda.

    “Kalau dari tanggal lahir perorangan, bisa diceritakan. Tapi kalau kita ceritanya dari shio itu sangat tidak bertanggung jawab. Jadi kita hanya bisa mengatakan secara general. Jadi kita tidak bisa mengatakan pasti. Karena yang Shio Macan itu, atau Shio Kuda itu kan banyak sekali manusianya,” katanya.

    Ia juga menegaskan kembali kalau pada akhirnya hal ini juga akan kembali ke usaha dan kerja keras tiap-tiap orang, apabila menyangkut keberhasilan di tahun depan.

    (fdl/fdl)

  • Seperti Ini Ramalan Ekonomi Indonesia di Tahun Ular Kayu 2025

    Seperti Ini Ramalan Ekonomi Indonesia di Tahun Ular Kayu 2025

    Jakarta

    Tinggal menghitung hari menuju tahun 2025. Dalam perhitungan astrologi China, 2025 merupakan Tahun Ular Kayu. Bagaimana ramalan kondisi ekonomi Indonesia di tahun depan?

    Menurut Pakar Feng Shui Suhu Hong Xiang Yi, kondisi Indonesia di tahun depan terbilang masih cukup stabil. Meski begitu, kondisi dunia berkebalikannya. Kekacauan diramalkan masih akan terjadi.

    “RI mudah-mudahan tidak terpengaruh oleh situasi dunia. Jadi kalau secara dunia, ya memang masih serba tidak pasti. Masih banyak tantangan,” kata Suhu Xiang Yi kepada detikcom, Sabtu (28/12/2024).

    Suhu Xiang Yi mengatakan, kondisi Indonesia di tahun depan juga akan lebih baik dibandingkan dengan kebanyakan negara. Sedangkan dunia masih diambang kekhawatiran karena berbagai hal, salah satunya dampak dari kebijakan-kebijakan baru Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Kekacauan di dunia di tahun 2025 itu belum selesai, bertambah membingungkan. Kita bertemu dengan presiden baru Indonesia yang kita bersyukur, tapi presiden baru AS, ya kita khawatir. Banyak manuvernya, kan pengaruhnya ke dunia,” ujar dia.

    “Jadi ceritanya Indonesia akan lebih baik daripada negara-negara lain, tapi dengan catatan jika situasi dunia terpuruk, Indonesia lebih bagus, tapi ikut terpengaruh. Jika dunia stabil, Indonesia bisa dijamin bagus,” sambungnya.

    Begitu pula dengan sistem pemerintahan Indonesia, menurutnya kondisinya masih relatif stabil. Ekonomi Indonesia juga akan semakin kuat apabila RI telah mampu memperkuat pertanian dan mencapai swasembada pangan.

    Di sisi lain, Suhu Xiang Yi juga menyoroti tentang perkembangan bisnis dan investasi. Menurutnya, perkembangan emas di tahun depan masih cukup menjanjikan, khususnya di paruh pertama 2025. Namun memasuki paruh kedua, posisinya akan masuk ke mode bertahan.

    Selain emas, sektor properti di Indonesia juga diproyeksikan masih menjanjikan untuk tahun depan. Meski di berbagai negara properti mengalami kemerosotan, namun menurutnya di Indonesia justru sebaliknya. “Properti di Indonesia masih baik walau di negara-negara tertentu sedang tidak bagus. Di Indonesia masih menjanjikan,” katanya.

    (shc/fdl)

  • Deretan Bisnis yang Bisa Bikin Kaya di Tahun Ular Kayu 2025

    Deretan Bisnis yang Bisa Bikin Kaya di Tahun Ular Kayu 2025

    Jakarta

    Tahun 2025 segera tiba. Dalam ilmu astrologi China, 2025 merupakan Tahun Ular Kayu. Bersamaan dengan itu, terdapat sejumlah sektor usaha atau bisnis yang disebut-sebut bisa bikin ‘kaya’. Bisnis apa saja?

    Pakar Feng Shui, Suhu Xiang Yi, mengatakan secara garis besar ada beberapa sektor yang diuntungkan di 2025 mendatang. Pertama ialah bisnis dengan aliran dana keluar dan masuk yang cepat, seperti industri saham dan sekuritas.

    “Bisnis yang ada hubungan dengan keuangan itu di paruh pertama lebih bersifat uang-uang yang datang dan pergi dengan cepat (seperti saham dan sekuritas), termasuk di dunia permainan keuangan (trading). Tetapi di akhir paruh kedua, itu harus berhati-hati tentang hal itu,” kata Suhu Xiang Yi kepada detikcom, Sabtu (28/12/2024).

    Lalu kedua, ia juga melihat ada prospek baik dengan industri yang berhubungan dengan kayu dan produk-produk kayu. Produk tersebut seperti furnitur hingga kertas. Sektor yang berhubungan dengan tanah seperti properti juga diramal masih moncer.

    “Lalu yang ada hubungan dengan tanah cukup bagus. Satu lagi properti, di Indonesia masih baik walau di negara-negara tertentu sedang tidak bagus. Di Indonesia masih menjanjikan,” ujarnya.

    Berikutnya, sektor logam juga terlihat masih terus berkembang, dalam hal ini ialah emas. Menurutnya, di paruh tahun pertama perkembangannya lebih baik. Sedangkan di paruh tahun kedua dalam mode bertahan.

    “Jika kekacauan di dunia terus berlangsung ya emas itu tetap oke sih. Nampaknya kekacauan di dunia di tahun 2025 itu belum selesai, bertambah membingungkan,” kata dia.

    Sementara untuk sektor transportasi, menurutnya peruntungannya di tahun depan terbilang biasa. Hal ini lantaran dalam beberapa tahun terakhir sektor transportasi telah meningkat pesat sehingga saat ini berada pada level tengah. Begitu pula dengan sektor yang berkaitan dengan api.

    “Api itu nampaknya biasa. Jadi masih seperti tahun-tahun sekarang ini. Segala sesuatu yang berhubungan api, misalnya energi, restoran, masih ada hubungan dengan api. Makanan api dan tanah itu. Sementara tanah bagus tapi api masih biasa saja, artinya akan seperti tahun-tahun sekarang ini. Banyak restoran yang buka gede-gedean tapi banyak juga yang udahan,” ujar Suhu Xiang Yi.

    (shc/fdl)

  • Ular Piton 3 Meter Hebohkan Warga Pangkalpinang Lakukan Perlawanan Saat Berusaha Diamankan Damkar

    Ular Piton 3 Meter Hebohkan Warga Pangkalpinang Lakukan Perlawanan Saat Berusaha Diamankan Damkar

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Warga Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, digegerkan oleh kemunculan seekor ular piton sepanjang 3 meter di atap rumah salah satu warga. Proses penangkapan ular berlangsung dramatis dan membutuhkan waktu sekitar satu jam oleh tim Pemadam Kebakaran (Damkar).

    Atud Ani, salah seorang warga setempat, mengatakan kejadian ini bermula saat ia mendengar suara genteng jatuh di luar rumahnya. Karena penasaran, ia segera memeriksa sumber suara tersebut.

    “Saya sedang tiduran, tiba-tiba terdengar suara barang jatuh di luar. Saya kira ada sesuatu, lalu saya keluar membawa senter HP. Saat saya cek, ternyata ada seekor ular piton,” ujar Atud, Jumat (27/12/2024) malam.

    Atud menambahkan ular piton tersebut terlihat di sela-sela genteng yang jatuh. Ia pun langsung menghubungi tim Damkar untuk meminta bantuan.

    Tim Damkar Pangkalpinang tiba di lokasi dengan cepat, hanya dalam waktu lima menit setelah laporan diterima. Namun, evakuasi ular tidak berjalan mudah. Ular piton tersebut berupaya melawan sehingga tim harus bekerja ekstra untuk mengamankannya.

    “Butuh waktu sekitar satu jam bagi tim Damkar untuk mengevakuasi ular itu. Untungnya, mereka bekerja cepat dan berhasil menangkap ular tersebut,” kata Atud.

    Setelah berhasil diamankan, ular piton itu direncanakan untuk dilepaskan kembali ke habitat aslinya yang jauh dari permukiman penduduk.

    Sementara itu, warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemunculan hewan berbisa, terutama saat musim penghujan seperti sekarang. Hewan-hewan liar cenderung mencari tempat perlindungan di sekitar permukiman akibat perubahan cuaca.

  • Urutan Ular Paling Berbahaya di Dunia, dari yang Tergalak hingga Beracun

    Urutan Ular Paling Berbahaya di Dunia, dari yang Tergalak hingga Beracun

    Jakarta

    Ular merupakan salah satu hewan yang gigitannya bisa membunuh manusia, karena beberapanya berbisa racun. Tapi, bukan berarti semua ular mematikan dan berbahaya.

    Dilansir situs Discoverwildlife, dari sekitar 3.900 spesies, ada 725 yang berbisa. Dari kelompok berbisa tersebut, hanya 250 yang mampu membunuh manusia dengan 1 gigitannya.

    Ular Paling Mematikan di Dunia

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, setiap tahunnya tercatat ular berbisa bisa menggigit sekitar 5,4 juta orang. Jumlah tersebut mengakibatkan antara 81.000 – 138.000 kasus kematian.

    Bisa ular diproduksi di kelenjar ludah yang dimodifikasi, disuntikkan ke mangsanya menggunakan taring. Saat membahas ular berbisa, “mematikan” bisa berarti satu dari dua hal.

    Bisa berarti ular yang membunuh paling banyak orang, atau bisa juga ular yang paling berbisa (ular yang paling mungkin membunuh kalau menggigit).

    Berikut merupakan daftar ular paling berbisa dan mematikan di dunia:

    1. Ular Berbisa Sisik Gergaji (Echis carinatus)

    Mengutip situs Discoverwildlife, diketahui bahwa ular paling berbahaya di dunia adalah ular berbisa sisik gergaji. Karena ular ini dianggap membunuh paling banyak orang setiap tahunnya sehingga menjadikannya ular paling mematikan di dunia.

    Spesies satu ini ditemukan di Timur Tengah dan Asia Tengah, dan sifatnya sangat agresif. Keberadaannya juga kerap muncul di daerah berpenduduk padat.

    Hal inilah yang menentukan tingkat mematikannya. Di India saja, ular ini tercatat menyebabkan sekitar 5.000 kematian manusia per tahun.

    2. Ular Taipan Pedalaman (Oxyuranus microlepidotus)

    Dari segi racun paling mematikan, ular taipan pedalaman merupakan ular yang paling beracun di dunia dari semua jenis ular.

    Diperkirakan per gigitan ular ini sudah cukup untuk membunuh sedikitnya 100 manusia dewasa. Tapi, kalau dibandingkan dengan ular berbisa bersisik gergaji, ular ini tidak membunuh banyak orang.

    Alasanya, karena ia jarang bersentuhan dengan manusia karena tinggalnya banyak waktunya di bawah tanah.

    Ular taipan pedalaman merupakan spesies endemik di daerah semi-kering di Australia timur bagian tengah. Di habitatnya, ia memburu mamalia (terutama hewan pengerat) khusus.

    3. Mamba Hitam (Dendroaspis polylepis)

    Ular mamba ditemukan di Afrika sub-Sahara dan dikenal sangat agresif. Meskipun tidak mencari manusia, namun saat ia merasa terpojok atau terancam, ular ini akan berdiri tegak dan menyerang berkali-kali.

    Ular ini juga terkenal memiliki kecepatan dalam membunuh. Jika tergigit, manusia mungkin akan merasakan gejala neurologis seperti bicara tidak jelas dan kedutan otot yang bisa mulai terlihat dalam waktu 10 menit setelah gigitan. Sementara, kematian bisa terjadi dalam waktu 30 menit.

    4. Ular Berbisa Russel (Daboia russelii)

    Ular berbisa Russel dikenal agresif, cepat menggigit, di mana gigitannya sangat menyakitkan. Ular ini masuk dalam “The Big Four” bersama dengan ular kobra India, ular krait, dan ular berbisa bersisik gergaji. Keempat ular ini bertanggung jawab atas gigitan ular yang paling signifikan di Sub Benua India secara medis.

    5. Ular Krait (Bungarus caeruleus)

    Sekitar 80% tingkat kematian akibat gigitan ular krait tidak bisa diobati. Tapi, tidak seperti ular berbisa Russel, seringnya gigitan ular ini tidak menimbulkan rasa sakit (sehingga korbannya kerap merasa tidak tenang).

    Bisa ular ini mengandung neurotoksin kuat yang menyebabkan kelumpuhan otot, gagal nafas, dan kematian. Tapi untungnya, spesies ini termasuk pemburu nokturnal, yang memangsa ular lain, mamalia kecil, dan katak di malam hari.

    6. Ular Kobra India (Naja naja)

    Ular berbisa satu ini ada dalam budaya dan cerita rakyat Hindu. Ia menjadi spesies yang mungkin pernah kamu lihat bersama pawang ular. Pasalnya, Dewa Hindu Siwa kerap digambarkan bersama seekor ular kobra.

    Kobra ini sering terlihat manusia dan cenderung memburu hewan pengerat di daerah berpenduduk.

    7. Ular Penambah Engah (Bitis arietans)

    Ular puff adder adalah ular berbisa besar dan menakutkan. Saat terancam, ular ini lebih cenderung diam daripada lari, sehingga sangat berbahaya.

    Sebelum menyerang, ular ini akan memberi peringatan dengan menggembungkan tubuhnya dan mendesis keras. Walaupun tingkat kematian yang tidak diobati cukup rendah sekitar 15%), namun gigitan serius bisa menyebabkan nekrosis, gangren yang menyebar, sehingga menyebabkan hilangnya jari atau anggota tubuh.

    8. Ular Berbisa (Acanthophis antarcticus)

    Ular ini berasal dari Australia, terutama di daerah dan padang rumput. Ular ini jago berkamuflase dan penyergapan untuk memburu mangsanya. Tingkat kematian yang tidak diobati ular ini sekitar 60%.

    9. King Kobra (Ophiophagus hannah)

    King kobra dikenal sebagai ular berbisa terpanjang di dunia. Panjang rata-rata 4 meter dengan rekor maksimum 5,85 meter.

    Kobra ini dianggap sebagai reptil nasional India, namun sayangnya ia terancam oleh perusakan habitat dan perburuan liar (untuk pengobatan tradisional Tiongkok).

    10. Ular Derik Berlian Timur (Crotalus adamanteus)

    Ular derik ini adalah ular paling mematikan di Amerika Utara. Jika dibandingkan dengan benua Asia, ular ini tergolong kecil menyebabkan kematian. Pasalnya, hanya sekitar 5 orang per tahun yang meninggal karena gigitan ular di Amerika Serikat (misalnya, jika dibandingkan dengan lebih dari 64.000 orang di India).

    Kematian akibat gigitan ular ini yang tidak diobati adalah sekitar 20%. Berat ular ini bisa mencapai 15,4 kg dan taring sepanjang 1 inci. Dalam racunnya, mengandung hemotoksin yang kuat, sehingga bisa merusak sel darah merah dan menyebabkan kerusakan jaringan.

    (khq/fds)