Hewan: Ular

  • Kronologi Batu Besar Menggelinding Timpa Rumah Warga di Prambanan, Dinding Dapur Jebol – Halaman all

    Kronologi Batu Besar Menggelinding Timpa Rumah Warga di Prambanan, Dinding Dapur Jebol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah batu berukuran besar menggelinding dari bukit dan menimpa dapur rumah warga di Ngrau RT 0115 Cepit, Kelurahan Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (28/3/2025).

    Peristiwa ini terjadi saat hujan deras mengguyur daerah tersebut.

    Batu yang berdiameter 120 sentimeter tersebut jatuh dari ketinggian sekira 50 meter.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, menjelaskan meskipun insiden ini menyebabkan kerusakan pada dinding dapur rumah, beruntung tidak ada korban jiwa. 

    “Tidak ada korban jiwa. Kerugian dinding (dapur) batako jebol,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, Sabtu (29/3/2025). 

    Peristiwa ini terjadi sekira pukul 20.00 WIB.

    BPBD Kabupaten Sleman menerima laporan mengenai bencana tersebut pada pukul 22.05 WIB.

    Makwan menyatakan, pihaknya telah melakukan asesmen dampak kejadian dan memberikan bantuan logistik serta peralatan.

    Rencananya akan dilaksanakan gotong-royong bersama warga untuk menyingkirkan batu sekaligus membersihkan puing bangunan yang rusak.

    Kerusakan yang terjadi tidak hanya pada dinding dapur, tetapi juga meliputi peralatan dapur yang rusak dan struktur bangunan yang patah.

    Meskipun insiden ini menimbulkan kekhawatiran, Makwan menegaskan potensi longsor susulan di lokasi belum terdeteksi.

    “Untuk potensi longsor susulan belum terdeteksi. Karena mau ngecek naik belum bisa, jalan terjal dan informasi dari Pak RW banyak ular,” jelasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Margasatwa Ragunan bidik 600.000 pengunjung pada libur Idul Fitri

    Margasatwa Ragunan bidik 600.000 pengunjung pada libur Idul Fitri

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, membidik sebanyak 600.000 pengunjung pada libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah mengingat tingginya momentum selama liburan.

    “Tahun 2025 ini kami menargetkan pengunjung Idul Fitri sebanyak 600.000,” kata Kepala UP Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati di Jakarta, Jumat.

    Endah memasang target itu berkaca pada 2024 lalu saat Taman Margasatwa Ragunan selalu dipadati oleh pengunjung. Tercatat data pengunjung Idul Fitri tahun 2024 selama 10 hari mencapai 573.079 orang pengunjung.

    “Persiapan dengan berkoordinasi secara internal dan eksternal sudah dilakukan yakni menyiapkan tema Idul Fitri ‘Bersama Satwa Tebar Cinta Raih Keberkahan’,” katanya.

    Dia menjelaskan makna dari tema tersebut, yakni menyayangi satwa demi mendapatkan keberkahan dalam hidup.

    Untuk menambah daya tarik pengunjung, Taman Margasatwa Ragunan mengadakan edukasi mengenai satwa dan pemberian makan (feeding time) kepada satwa.

    “Satwa-satwa yang akan diatraksikan yakni orangutan, komodo, burung pelikan, Gajah Sumatera, buaya muara, ular sanca, jerapah dan harimau benggala,” katanya.

    Kegiatan Ini berlangsung mulai 1-13 April setiap hari selama masa liburan Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Pelayanan untuk pengunjung dilaksanakan pada hari kedua Idul Fitri ( H+1). Sedangkan hari pertama (Hari H) Idul Fitri, Ragunan ditutup untuk pengunjung.

    Hal ini diatur dalam Pergub Nomor 63 Tahun 2018 terkait Optimalisasi Kegiatan dan Penanganan Pengunjung di Tempat-Tempat Wisata Pada Hari-Hari Tertentu.

    Pihaknya menyiapkan lahan parkir tambahan di areal dalam sebanyak 20 titik parkir mobil yang dapat menampung mobil sebanyak 5.500 mobil, dan untuk motor dapat menampung kendaraan sekitar 20.000.

    Kemudian, juga dikerahkan sekitar 863 personel yang terdiri dari ASN sebanyak 123 orang, PJLP (567) dan 173 tenaga tambahan (insidentil).

    Untuk pengamanan selain dari kekuatan petugas internal juga diperkuat dengan bantuan dari TNI, Polri dan unsur terkait lainnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 4
                    
                        Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan?
                        Surabaya

    4 Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan? Surabaya

    Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan?
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Ular
    kobra jawa
    dan
    king kobra
    merupakan jenis reptil yang membahayakan dan mengancam nyawa manusia.
    Kehadiran mereka di permukiman warga tentu membuat was-was, terutama jika musim penghujan tiba, yakni musim telur ular menetas dan keluar dari sarangnya.
    Kendati memiliki nama mirip dan sama-sama berbisa,
    ular kobra
    berbeda dengan king kobra.
    Menurut pemerhati satwa liar, Boedi Setiawan, secara taksonomi, ular kobra jawa dan king kobra jelas berbeda.

    King kobra
    adalah anggota genus Ophiophagus, sedangkan ular kobra adalah anggota genus Naja,” kata pria yang akrab disapa Cak Boeseth itu kepada
    Kompas.com
    , Rabu (26/3/2025).
    Perbedaan genus ini membuat ular kobra dan king kobra berbeda dalam klasifikasi ilmiah.
    Berdasarkan ciri fisiknya, dia menyebut, king kobra merupakan ular panjang di dunia yang ukurannya bisa mencapai lima hingga enam meter.
    “Sedangkan, kalau kobra jawa itu agak mirip dengan kobra sumatra, ukurannya hanya sekitar 2,8 sampai 3 meter,” katanya. 
    Selain itu, pada struktur taring, kobra jawa memiliki dua lubang bisa. Lubang pertama digunakan ketika ular menggigit.
    Lalu, lubang lainnya bermanfaat untuk melumpuhkan mangsa dengan cara menyemburkan bisa (
    spitting
    ) ke arah wajah mangsa tanpa menggigit.
    Sementara itu, king kobra tidak bisa menyemprotkan bisa. “Jadi, kalau ada kobra jawa, paling tidak jaga jarak lebih dari satu meter, apalagi saat bertatapan
    face to face
    , itu hati-hati terkena semprot bisanya karena berisiko kebutaan,” ujar pria yang juga merupakan dosen Divisi Klinik Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.
    Ular king kobra bisa bertahan hidup antara 15 sampai 20 tahun di habitat alam liar seperti hutan yang jauh dari wilayah manusia.
    Berbeda dengan ular kobra jawa yang memiliki habitat yang dekat dengan lingkungan manusia, seperti persawahan, tegalan, ladang, dengan masa bertahan hidup antara lima hingga 10 tahun.
    “Selama ada hutan, biasanya di situ ada king kobra, tapi kalau kobra jawa, karena habitatnya dekat dengan permukiman, jadi sering ada kasus ular masuk rumah warga,” ujarnya.
    Menurut persebaran wilayahnya, kobra jawa dapat ditemukan di Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan Flores.
    Sementara itu, king kobra sebaran wilayahnya berpusat di India, lalu menyebar ke daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
    Cak Boeseth menyampaikan, biasanya king kobra betina akan membangun sarang berbentuk gundukan dari tumpukan dedaunan kering atau pohon mati.
    “Kalau kobra jawa, dia bikin rumahnya berupa lubang atau liang di tanah, tempat gelap, lembap, dan hangat karena dia suka tempat-tempat yang hangat,” ujarnya. 
    Ia juga menyampaikan, kedua hewan berdarah dingin itu juga memiliki selera mangsa favorit yang berbeda.
    King kobra disebut sebagai “raja” karena dapat menyantap ular lain yang memiliki kandungan bisa lebih lemah.
    Adapun kobra jawa hanya memangsa hewan pengerat atau burung.
    Hal tersebut berhubungan dengan jenis bisa yang terkandung di dalam kedua reptil itu.
    King kobra memiliki kandungan racun
    Ophiophagus hannah
    yang merupakan salah satu racun ular paling mematikan sedunia.
    Perbandingannya, kata Cak Boeseth, bisa ular king kobra dapat membunuh seekor gajah atau setara 20 orang manusia.
    “Kalau kobra jawa, racunnya lebih lemah dan di Indonesia juga sudah ada antivenomnya. Tapi, kalau king kobra, penawarnya masih harus impor, sehingga butuh waktu yang lebih lama, jadi lebih mematikan,” ungkapnya.
    Meskipun begitu, kedua hewan melata ini juga memiliki beberapa kesamaan, di antaranya
    moulting
    atau periode ganti kulit setiap 30 sampai 40 hari sekali.
    Selain itu, ular kobra membutuhkan waktu reproduksi dua bulan untuk masa bertelur dan dua bulan berikutnya untuk masa menetas.
    Adapun masa telur menetas biasanya terjadi saat musim penghujan antara bulan November hingga Januari.
    “Karena tahun ini musim hujannya agak mundur sampai sekitar bulan Maret, jadi masih banyak ular kobra yang menetasnya terlambat. Makanya, banyak fenomena ular masuk rumah itu,” ucap pria yang juga berprofesi sebagai fotografer satwa liar itu.
    Menurut Cak Boeseth, sejatinya manusia bukanlah target mangsa ular kobra.
    Namun, mereka akan menyerang apabila merasa terancam sebagai teknik untuk mempertahankan diri.
    “Jadi, kalau mereka misalnya tidak sengaja terinjak atau tersentuh manusia, mereka akan merasa terancam. Akhirnya, teknik
    defense
    yang biasanya dilakukan, ular kobra akan berdiri dan mengembangkan bagian leher atau tudungnya,” tuturnya.
    “Makanya, kalau kobra jawa disebutnya juga sebagai ular sendok karena bentuknya kecil seperti sendok,” ujar dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor
                        Surabaya

    4 Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor Surabaya

    Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Kobra jawa
    merupakan salah satu ular yang kerap ditemui masuk ke permukiman penduduk. Tak jarang pula manusia terkena
    bisa ular
    tersebut.
    Mengenai penawar bisa ular, menurut dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Boedi Setiawan, Indonesia hanya mempunyai serum Bio SAVE atau SABU (Serum Anti
    Bisa Ular
    ) yang diproduksi PT Bio Farma (Persero).
    Serum tersebut secara spesifik digunakan untuk menetralkan bisa ular tanah (A
    gkistrodon rhodostoma
    ), ular welang (
    Bungarus fasciatus
    ), dan ular cobra jawa (
    Naja sputatrix
    ).
    “Ketersediannya sudah tersedia di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia,” katanya kepada
    Kompas.com,
    Jumat (21/3/2025).
    Namun, untuk
    antivenom
    ular
    king kobra
    , kata dia, belum tersedia di Indonesia.
    “Kita di Indonesia belum punya serum anti bisa ular
    king cobra
    ,” katanya.
    “Cobra Jawa bukanlah king cobra (
    Ophiophagus hannah
    ), karena memang beda spesies.
    Antivenom
    Bio SAVE itu tidak dapat digunakan untuk menangkal bisa ular king cobra,” ucapnya. 
    Adapun
    serum penawar
    bisa ular king cobra untuk saat ini bisa didapatkan dengan impor dari Thailand.
    Dokter Boedi mengungkapkan, harga serum itu sangat mahal, yakni sekitar 76.000-115.000 dollar AS, atau Rp 1.261.524.000 sampai Rp 1.908.885.000 (kurs 16.000).
    “Setahu saya di Thailand sudah ada SABU untuk king cobra. Tapi sangat mahal (harganya),” ujarnya.
    Meski sampai saat ini Bio SAVE atau SABU masih sering digunakan untuk menetralkan bisa ular
    king kobra
    , serum ini dianggap kurang mengikat dan kurang efektif sebagai penawar.
    “Masih kurang efektif kalau dibandingkan dengan antivenom spesifik seperti Ophiophagus hannah Monovalent Antivenom (OhMAV) yang diproduksi di Thailand,” ujarnya.
    Ia juga menyampaikan, terdapat beberapa jenis anti-bisa lainnya yang ketersediannya masih cukup sulit untuk didapatkan di Indonesia.
    Di antaranya Green Pit Viper Antivenom penawar bisa ular pit viper atau ular kabur (
    Trimeresurus sp
    ), Antivenom Daboia siamensis ruselli penawar bisa ular viper rusell, dan Neuropolivalen Thailand penawar bisa ular kobra siam (Naja Kaothia).
    Ada juga Hematopolivalen Thailand penawar bisa ular timur merah atau red-tailed pit viper (
    Caloselesma rhodostoma
    ), ular kabur belang putih atau white-lipped pit viper (
    Trimeresurus albolabris
    ), serta ular Russell’s viper Siam (
    Daboia siamensis
    ).
    Selain itu, Neuropolivalen Australia sebagai penawar bisa black snake, tiger snake, brown snake, taipan, dan death adder, serta beberapa jenis ular yang lebih banyak ditemukan di Indonesia Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menyusup Pangkalan Militer dan Gigit Tentara Israel, Kucing Gurun Caracal Jadi Bintang Baru di Mesir – Halaman all

    Menyusup Pangkalan Militer dan Gigit Tentara Israel, Kucing Gurun Caracal Jadi Bintang Baru di Mesir – Halaman all

    Menyusup Pangkalan Militer dan Gigit Tentara Israel, Kucing Gurun Caracal Jadi Bintang Baru di Mesir

    TRIBUNNEWS.COM- Seekor kucing gurun Caracal betina menjadi viral dan dipuji-puji di Mesir setelah menggigit beberapa tentara IDF di dekat perbatasan.

    Kucing gurun yang berani menggigit tentara IDF di perbatasan Mesir itu menjadi simbol baru perjuangan pro-Palestina yang viral di media sosial.

    Banyak pengguna media sosial membuat konten buatan bergambar kucing gurun Lynk yang berasal dari Mesir tersebut.

    Laporan muncul pada hari Rabu lalu, bahwa seekor caracal betina (juga dikenal sebagai lynx gurun) telah ditangkap setelah menggigit beberapa tentara IDF di dekat perbatasan Mesir. 

    Hewan itu dipindahkan ke rumah sakit satwa liar di Safari di Ramat Gan untuk diperiksa. 

    Pada hari-hari setelah laporan tersebut, kucing gurun langsung viral dan menjadi bintang yang terkenal di Mesir , dengan beberapa orang memuji hewan itu karena telah memilih untuk menyerang beberapa tentara Israel.  

    Platform media sosial, situs web, dan saluran berita Mesir dan Arab dibanjiri dengan gambar, video, artikel, dan unggahan yang mengagungkan hewan yang menyerang apa yang mereka sebut sebagai tentara pendudukan.

     

     

     

    Beberapa gambar yang diedit menggambarkan hewan tersebut mengenakan keffiyeh atau ikat kepala yang bertuliskan lambang sayap militer Hamas.

    Gambar lainnya menunjukkan seekor lynx gurun menginjak bendera Israel, yang lainnya kucing gurun sedang menyerang tentara IDF.
      
    Sebuah video anak-anak Mesir bermain dengan seekor lynx gurun di rumah tanpa rasa takut juga beredar di dunia maya. 

    Dalam beberapa unggahan, hewan itu dibandingkan dengan penjaga perbatasan Mesir, Mohamed Salah, yang melakukan serangan mematikan terhadap tentara Israel pada Juni 2023, yang menewaskan tiga tentara IDF.

    Postingan media sosial yang memuji kucing tersebut menyertakan keterangan seperti “Terima kasih, Caracal Mesir,” 

    “Bahkan hewan kami tahu bahwa kalian (Israel) adalah musuh,” dan “Bahkan alam menolak keberadaan kalian.” 

    Sebuah video yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan juga muncul di internet, menampilkan seekor kucing gurun di samping bendera Palestina, menentang tentara IDF.  

    Seniman Mesir juga menanggapi insiden tersebut, bercanda tentang hal itu di media sosial. 

    Aktor Mohamed Diab mengunggah foto dirinya yang disunting bersama seekor lynx gurun di Facebook, menulis “120 juta Caracal” — merujuk pada perkiraan jumlah penduduk Mesir — dan menambahkan tagar #EgyptianCaracal, yang telah banyak dibagikan dalam beberapa hari terakhir.  

    Sejak kejadian tersebut, spesies ini telah menarik perhatian besar di Mesir. 

    Pada hari Sabtu, surat kabar Mesir Al-Youm Al-Saba menerbitkan sebuah artikel berjudul “Kisah Caracal Mesir, predator yang mencicipi daging tentara Israel di perbatasan.”

    Artikel tersebut mencatat peningkatan tajam dalam penelusuran daring tentang hewan tersebut dan tumbuhnya rasa ingin tahu publik tentang sifat makhluk langka ini.  

    Surat kabar tersebut mewawancarai beberapa pakar yang menggambarkan kelincahan dan kemampuan menghindar lynx gurun, dengan mencatat bahwa hewan itu termasuk dalam keluarga kucing. 

    Artikel tersebut merinci bahwa predator berukuran sedang itu memiliki panjang antara 60 dan 130 sentimeter (24 dan 51 inci) dan mengandalkan kecepatannya, yang dapat mencapai hingga 80 km/jam (50 mph), untuk berburu.

    Ia juga menambahkan bahwa spesies ini lebih menyukai daerah kering dengan curah hujan minimal dan memakan hewan kecil seperti kelinci, tikus, dan burung.

    Ahmed Wahid, seorang fotografer satwa liar, mengatakan kepada outlet tersebut bahwa lynx gurun banyak ditemukan di Semenanjung Sinai dan, menurut laporan Israel, serangan baru-baru ini melibatkan seekor lynx betina.

    Seorang pengguna media sosial bercanda dengan memposting gambar Kucing gurun Mesir itu dengan kain sorban simbol perjuangan Palestina. Ditulis dengan plesetan doa berbuka puasa yang artinya. “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa.. dan dengan daging tentara Yahudi aku berbuka” 

     

     

    KUCING GURUN- Kucing Gurun liar atau Lynx. Baru0-baru ini, kucing gurun menyerang tentara Israel, insiden ini terjadi di Gurun Naqab. Beberapa tentara Israel terluka karena serangan kucing yang disebut dengan Kucing Caracal tersebut, insiden terjadi dekat Gurun Naqab berlokasi di dekat di perbatasan antara Israel dan Mesir. (tangkapan layar/Wikipedia)

     

    Serangan Kucing Gurun Caracal Viral di Media Sosial di Arab

    Serangan seekor kucing liar Caracal terhadap beberapa tentara Israel telah menjadi viral di kalangan pengguna media sosial di dunia Arab.

    Pihak berwenang Israel kemudian menangkap hewan itu setelah kucing tersebut menyerang sekumpulan tentara di pangkalan militer selatan, menurut lembaga penyiaran pemerintah Israel KAN.

    Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya sentimen anti-Israel di dunia Arab, yang dipicu oleh kampanye militer baru Israel terhadap militan Hamas di Gaza dengan dukungan Amerika Serikat.

    Ribuan pengguna media sosial menggunakan tagar berbahasa Arab “Lynx Mesir” pada X, mengikuti laporan media yang merujuk pada seekor lynx – jenis kucing liar – dan menyatakan hewan itu mungkin telah menyeberang dari Mesir, meskipun hal ini belum dikonfirmasi.

    Beberapa pengguna Mesir merujuk pada simbolisme lynx dalam mitologi Mesir kuno, yang dikaitkan dengan dewi Mafdet, yang dianggap sebagai pelindung dari ular dan bahaya lainnya.

    Banyak pengguna Arab di X berbagi komentar tentang peran Caracal, menggunakannya sebagai simbol untuk menyuarakan rasa kejengkelan terhadap Israel dan pemerintah mereka sendiri.

    Karena gagal mengakhiri perang di Gaza. 

    Beberapa pengguna bercanda menyebut hewan itu sebagai “antisemit”, “agen Hamas”, atau mempertanyakan apakah hewan itu akan dikutuk juga oleh mereka yang pro Genosida Israel.

    Stasiun penyiaran Israel KAN menayangkan video pada hari Rabu yang memperlihatkan penangkapan “karakal betina muda” oleh Otoritas Taman dan Alam. 

    Kucing Caracal Menyusup ke Pangkalan Militer Sebelum Menyerang Tentara Israel

    Caracal tersebut diduga menyusup ke pangkalan dekat Har Harif, di perbatasan Israel-Mesir, setelah menggigit tentara di pangkalan tersebut. 

    KAN menambahkan bahwa Caracal tersebut ditangkap setelah pengejaran sepanjang malam, tetapi tanpa perlawanan.

    Caracal, kucing liar yang dikenal karena kelincahan dan keterampilan berburunya, biasanya menghindari manusia. 
    Meskipun tidak terancam punah secara global, beberapa populasi lokal, termasuk di Israel, rentan karena hilangnya habitat berubah jadi permukiman liar Israel.

    Peristiwa Viral, Apa Kata Orang-orang?

    Seorang pengguna media sosial bernama @docjazzmusic, yang mengidentifikasi dirinya sebagai dokter bedah dan musisi Palestina memposting : “Kucing yang menyerang penjajah Israel di Gaza baru-baru ini, secara luas disebut ‘Lynx Mesir’.  Hewan agung ini adalah caracal, yang tersebar luas di Timur Tengah. Hewan ini tidak agresif terhadap manusia. Ia membuat keputusan yang sangat baik.”

    Pengguna lain, @Ro_gopa, yang mengidentifikasi dirinya sebagai peneliti anti-Zionis Israel-Yaman memposting: “The_Egyptian_Lynx lebih terhormat dan mulia daripada The_Egyptian_Army. Keberaniannya membuatnya menyerang beberapa tentara Israel, sementara tentara Mesir hanya menyaksikan tentara Israel membunuh anak-anak di depannya selama satu setengah tahun tanpa mengambil tindakan apa pun.”

    Otoritas Taman dan Alam Israel : “Fenomena langka dan tidak biasa – seekor Caracal memasuki pangkalan militer di Har Harif, dan sayangnya, menggigit beberapa tentara. caracal adalah hewan misterius dan langka, yang hidup di Negev dan Arava, tetapi penampakannya sangat jarang, dan cenderung menghindari manusia. Kami masih belum memiliki penjelasan mengapa ia menggigit tentara; satu kemungkinan adalah bahwa ia terbiasa diberi makan atau melarikan diri dari penangkaran ilegal, dan gigitannya merupakan hasil dari pembiasaan ini.”

    Pertempuran terus berlanjut di Gaza, yang semakin memperdalam sentimen anti-Israel di dunia Arab. Dokter hewan memindahkan caracal ke perawatan intensif dalam kondisi kritis, dengan harapan dapat melepaskannya kembali ke alam liar setelah kondisinya stabil.

    Kucing Gurun Serang Tentara Israel, Beberapa IDF Terluka

    Kucing Gurun liar atau Lynx menyerang tentara Israel,  insiden ini terjadi di Gurun Naqab.

    Beberapa tentara Israel terluka karena serangan kucing yang disebut dengan Kucing Caracal tersebut, insiden terjadi dekat Gurun Naqab berlokasi di dekat di perbatasan antara Israel dan Mesir.

    Pihak berwenang menduga perilaku Caracal yang tidak biasa tersebut mungkin dipengaruhi oleh kedekatannya dengan pangkalan militer.

    Hal ini mungkin membuatnya tidak terbiasa dengan kehadiran manusia, sehingga ia mendekati tentara Israel dan menggigit mereka.

    Peristiwa ini memicu reaksi luas di media sosial, dengan beberapa pengguna bercanda dengan menyebut kucing gurun liar atau Kucing Caracal sebagai “agen Hamas,” merujuk pada klaim Israel bahwa banyak orang di Gaza berafiliasi dengan kelompok tersebut.

    Lynx gurun liar menyerang tentara Israel di gurun Naqab.

    Pihak berwenang mengatakan lokasi pangkalan militer Israel mungkin telah memengaruhi perilaku lynx, yang mengakibatkan insiden tersebut.

    Seekor caracal, juga dikenal sebagai lynx gurun, ditangkap minggu lalu setelah menyerang tentara Israel di Gurun Naqab.

    Kucing liar itu ditemukan di dekat Gunung Harif pada hari Selasa, dekat pangkalan militer Israel di perbatasan antara Israel dan Mesir, kata The New Arab.

    Seorang pengawas Otoritas Alam dan Taman melihat karacal itu dan membawanya ke rumah sakit satwa liar untuk pemeriksaan medis.

    Dalam sebuah pernyataan, pihak berwenang memperingatkan masyarakat agar tidak mendekati atau memberi makan hewan liar, karena hal ini dapat mengubah perilaku alami mereka dan menimbulkan risiko bagi hewan dan manusia.

    “Badan Pengelola Taman dan Alam ingin mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati atau memberi makan hewan liar karena hal tersebut dapat menyebabkan perubahan perilaku yang membahayakan bagi hewan dan manusia,” kata pernyataan tersebut.

    Pihak berwenang menduga perilaku karacal yang tidak biasa tersebut mungkin dipengaruhi oleh kedekatannya dengan pangkalan militer, yang mungkin membuatnya terbiasa dengan kehadiran manusia, sehingga ia mendekati tentara dan menggigit mereka.

    Peristiwa ini memicu reaksi luas di media sosial, dengan beberapa pengguna bercanda menyebut caracal sebagai “agen Hamas,” merujuk pada klaim Israel bahwa banyak orang di Gaza berafiliasi dengan kelompok tersebut.

    Sementara yang lain memuji caracal karena menyerang tentara Israel, dengan menyebut serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 61.700 warga Palestina dan menghancurkan seluruh pemukiman.

    “Lynx ini telah berbuat lebih banyak untuk Palestina daripada setiap pemerintahan Muslim di Bumi. Semua itu dilakukannya sambil tetap mempertahankan pola makan alaminya, yaitu ‘hewan kecil termasuk hewan pengerat’,” komentar seseorang.

    Beberapa orang bahkan menyerukan agar Israel “membebaskan lynx” setelah ditangkap, menggunakan insiden tersebut untuk menyoroti ribuan warga Palestina yang ditahan dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

    “Israel telah memusnahkan enam juta lynx sejak insiden tersebut,” tulis yang lain di medsos.

     

    Sebelumnya Tawon Menyerang 10 Tentara IDF, yang Harus Dirawat Intensif

    Ini bukan pertama kalinya tentara Israel mendapat serang oleh satwa liar akhir-akhir ini.

    Pada bulan Mei tahun lalu, 12 tentara Israel disengat segerombolan tawon setelah tank mereka melindas sarang mereka di Gaza selatan.

    Saat itu, setidaknya 10 tentara dirawat, dan satu di antaranya dipindahkan ke unit perawatan intensif.

    Media Israel melaporkan bahwa beberapa tentara mengalami reaksi alergi terhadap sengatan tersebut, dan “belum pernah menangani insiden massal seperti itu sebelumnya”.

     

    SUMBER: Ynetnews, Newsweek, Business Standard

  • Serangan Kucing Gurun Caracal kepada Tentara Israel Viral, Dianggap Lebih Berani dari Tentara Mesir – Halaman all

    Serangan Kucing Gurun Caracal kepada Tentara Israel Viral, Dianggap Lebih Berani dari Tentara Mesir – Halaman all

    Serangan Kucing Gurun Caracal Terhadap Tentara Israel Menjadi Viral di Media Sosial di Arab

    TRIBUNNEWS.COM- Serangan seekor kucing gurun Caracal liar terhadap beberapa tentara Israel telah menjadi viral di kalangan pengguna media sosial di dunia Arab.

    Pihak berwenang Israel kemudian menangkap hewan itu setelah kucing tersebut menyerang sekumpulan tentara di pangkalan militer selatan, menurut lembaga penyiaran pemerintah Israel KAN.

    Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya sentimen anti-Israel di dunia Arab, yang dipicu oleh kampanye militer baru Israel terhadap militan Hamas di Gaza dengan dukungan Amerika Serikat.

    Ribuan pengguna media sosial menggunakan tagar berbahasa Arab “Lynx Mesir” pada X, mengikuti laporan media yang merujuk pada seekor lynx – jenis kucing liar – dan menyatakan hewan itu mungkin telah menyeberang dari Mesir, meskipun hal ini belum dikonfirmasi.

    Beberapa pengguna Mesir merujuk pada simbolisme lynx dalam mitologi Mesir kuno, yang dikaitkan dengan dewi Mafdet, yang dianggap sebagai pelindung dari ular dan bahaya lainnya.

    Banyak pengguna Arab di X berbagi komentar tentang peran Caracal, menggunakannya sebagai simbol untuk menyuarakan rasa kejengkelan terhadap Israel dan pemerintah mereka sendiri karena gagal mengakhiri perang di Gaza. 

    Beberapa pengguna bercanda menyebut hewan itu sebagai “antisemit”, “agen Hamas”, atau mempertanyakan apakah hewan itu akan dikutuk juga oleh mereka yang pro Genosida Israel.

    Stasiun penyiaran Israel KAN menayangkan video pada hari Rabu yang memperlihatkan penangkapan “Caracal betina muda” oleh Otoritas Taman dan Alam. 

     

     

     

     

    Kucing Caracal Menyusup ke Pangkalan Militer Sebelum Menyerang Tentara Israel

    Caracal tersebut diduga menyusup ke pangkalan dekat Har Harif, di perbatasan Israel-Mesir, setelah menggigit beberapa tentara di pangkalan tersebut. 

    KAN menambahkan bahwa Caracal tersebut ditangkap setelah pengejaran sepanjang malam, tetapi tanpa perlawanan.

    Caracal, kucing liar yang dikenal karena kelincahan dan keterampilan berburunya, biasanya menghindari manusia. 

    Meskipun tidak terancam punah secara global, beberapa populasi lokal, termasuk di Israel, rentan karena hilangnya habitat berubah jadi permukiman liar Israel.

    Peristiwa Viral, Apa Kata Orang-orang? Lebih Berani dari Tentara Mesir

    Seorang pengguna media sosial bernama @docjazzmusic, yang mengidentifikasi dirinya sebagai dokter bedah dan musisi Palestina memposting : “Kucing yang menyerang penjajah Israel di Gaza baru-baru ini, secara luas disebut ‘Lynx Mesir’.  Hewan agung ini adalah caracal, yang tersebar luas di Timur Tengah. Hewan ini tidak agresif terhadap manusia. Ia membuat keputusan yang sangat baik.”

    Pengguna lain, @Ro_gopa, yang mengidentifikasi dirinya sebagai peneliti anti-Zionis Israel-Yaman memposting: “The_Egyptian_Lynx lebih terhormat dan mulia daripada The_Egyptian_Army. Keberaniannya membuatnya menyerang beberapa tentara Israel, sementara tentara Mesir hanya menyaksikan tentara Israel membunuh anak-anak di depannya selama satu setengah tahun tanpa mengambil tindakan apa pun.”

    Otoritas Taman dan Alam Israel : “Fenomena langka dan tidak biasa – seekor Caracal memasuki pangkalan militer di Har Harif, dan sayangnya, menggigit beberapa tentara. caracal adalah hewan misterius dan langka, yang hidup di Negev dan Arava, tetapi penampakannya sangat jarang, dan cenderung menghindari manusia. Kami masih belum memiliki penjelasan mengapa ia menggigit tentara; satu kemungkinan adalah bahwa ia terbiasa diberi makan atau melarikan diri dari penangkaran ilegal, dan gigitannya merupakan hasil dari pembiasaan ini.”

    Pertempuran terus berlanjut di Gaza, yang semakin memperdalam sentimen anti-Israel di dunia Arab. Dokter hewan memindahkan caracal ke perawatan intensif dalam kondisi kritis, dengan harapan dapat melepaskannya kembali ke alam liar setelah kondisinya stabil.

    Kucing Gurun Serang Tentara Israel, Beberapa IDF Terluka

    Kucing Gurun liar atau Lynx menyerang tentara Israel,  insiden ini terjadi di Gurun Naqab.

    Beberapa tentara Israel terluka karena serangan kucing yang disebut dengan Kucing Caracal tersebut, insiden terjadi dekat Gurun Naqab berlokasi di dekat di perbatasan antara Israel dan Mesir.

    Pihak berwenang menduga perilaku Caracal yang tidak biasa tersebut mungkin dipengaruhi oleh kedekatannya dengan pangkalan militer.

    Hal ini mungkin membuatnya tidak terbiasa dengan kehadiran manusia, sehingga ia mendekati tentara Israel dan menggigit mereka.

    Peristiwa ini memicu reaksi luas di media sosial, dengan beberapa pengguna bercanda dengan menyebut kucing gurun liar atau Kucing Caracal sebagai “agen Hamas,” merujuk pada klaim Israel bahwa banyak orang di Gaza berafiliasi dengan kelompok tersebut.

    Lynx gurun liar menyerang tentara Israel di gurun Naqab.

    Pihak berwenang mengatakan lokasi pangkalan militer Israel mungkin telah memengaruhi perilaku lynx, yang mengakibatkan insiden tersebut.

    Seekor caracal, juga dikenal sebagai lynx gurun, ditangkap minggu lalu setelah menyerang tentara Israel di Gurun Naqab.

    Kucing liar itu ditemukan di dekat Gunung Harif pada hari Selasa, dekat pangkalan militer Israel di perbatasan antara Israel dan Mesir, kata The New Arab.

    Seorang pengawas Otoritas Alam dan Taman melihat karacal itu dan membawanya ke rumah sakit satwa liar untuk pemeriksaan medis.

    Dalam sebuah pernyataan, pihak berwenang memperingatkan masyarakat agar tidak mendekati atau memberi makan hewan liar, karena hal ini dapat mengubah perilaku alami mereka dan menimbulkan risiko bagi hewan dan manusia.

    “Badan Pengelola Taman dan Alam ingin mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati atau memberi makan hewan liar karena hal tersebut dapat menyebabkan perubahan perilaku yang membahayakan bagi hewan dan manusia,” kata pernyataan tersebut.

    Pihak berwenang menduga perilaku karacal yang tidak biasa tersebut mungkin dipengaruhi oleh kedekatannya dengan pangkalan militer, yang mungkin membuatnya terbiasa dengan kehadiran manusia, sehingga ia mendekati tentara dan menggigit mereka.

    Peristiwa ini memicu reaksi luas di media sosial, dengan beberapa pengguna bercanda menyebut caracal sebagai “agen Hamas,” merujuk pada klaim Israel bahwa banyak orang di Gaza berafiliasi dengan kelompok tersebut.

    Sementara yang lain memuji caracal karena menyerang tentara Israel, dengan menyebut serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 61.700 warga Palestina dan menghancurkan seluruh pemukiman.

    “Lynx ini telah berbuat lebih banyak untuk Palestina daripada setiap pemerintahan Muslim di Bumi. Semua itu dilakukannya sambil tetap mempertahankan pola makan alaminya, yaitu ‘hewan kecil termasuk hewan pengerat’,” komentar seseorang.

    Beberapa orang bahkan menyerukan agar Israel “membebaskan lynx” setelah ditangkap, menggunakan insiden tersebut untuk menyoroti ribuan warga Palestina yang ditahan dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

    “Israel telah memusnahkan enam juta lynx sejak insiden tersebut,” tulis yang lain di medsos.

     

    Tawon Menyerang, 10 Tentara IDF Harus Dirawat Intensif

    Serangan kucing gurun terhadap tentara Israel Ini bukan pertama kalinya tentara Israel mendapat serang oleh satwa liar akhir-akhir ini.

    Pada bulan Mei tahun lalu, 12 tentara Israel disengat segerombolan tawon setelah tank mereka melindas sarang mereka di Gaza selatan.

    Saat itu, setidaknya 10 tentara dirawat, dan satu di antaranya dipindahkan ke unit perawatan intensif.

    Media Israel melaporkan bahwa beberapa tentara mengalami reaksi alergi terhadap sengatan tersebut, dan “belum pernah menangani insiden massal seperti itu sebelumnya”.

     

    SUMBER: Newsweek, Business Standard

  • Banjir Terus Melanda, Warga di Jambi Takut Ular dan Lintah Masuk Rumah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Maret 2025

    Banjir Terus Melanda, Warga di Jambi Takut Ular dan Lintah Masuk Rumah Regional 23 Maret 2025

    Banjir Terus Melanda, Warga di Jambi Takut Ular dan Lintah Masuk Rumah
    Tim Redaksi
    KOTA JAMBI, KOMPAS.com
    – Sejak musim hujan dimulai, masyarakat RT 7, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru,
    Kota Jambi
    , Provinsi Jambi, telah mengalami banjir yang menggenangi rumah mereka selama lima minggu.
    Yani, salah satu warga RT 7, mengungkapkan kekhawatirannya akibat banjir yang terus melanda.
    “Kami takut ular, sempat ada ular besar makan ayam, ada muncul binatang kayak lintah. Munculnya dari sana (drainase) semenjak banjir,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya pada Minggu (23/3/2025).
    Ia berharap pemerintah segera memperbaiki drainase agar banjir tidak kembali menggenangi rumahnya.
    Yani juga menambahkan bahwa barang-barangnya tidak terurus dan banyak yang terendam air.
    Sementara itu, Rijal, warga lainnya, melaporkan bahwa ketinggian banjir di rumahnya hampir mencapai satu meter.
    Untuk mengatasi masalah ini, ia terpaksa menggunakan dua mesin pompa air untuk menyedot air keluar dari rumah.
    “Kami pakai mesin air, biar airnya keluar rumah, dua mesin air, dak telap kalau cuma satu mesin,” kata Rijal.
    Saat ini, masyarakat setempat berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki drainase, yang merupakan kewenangan pemerintah pusat, agar banjir tidak terus mengganggu kehidupan mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Burung Paling Ngeri di Dunia, Pemangsa Bayi Buaya

    Burung Paling Ngeri di Dunia, Pemangsa Bayi Buaya

    Jakarta

    Burung ini memang bukan hewan biasa. Penampilannya saja sangat mengintimidasi. Ia adalah shoebill, burung raksasa yang dianggap paling menyeramkan di dunia.

    Shoebill dengan nama ilmiah Balaeniceps rex, habitat aslinya berada di Afrika Timur. Ia bisa tumbuh sampai setinggi 1,5 meter. Paruhnya yang lancip berukuran 0,3 meter, paruh terbesar ketiga di antara para burung.

    Seperti dikutip detikINET dari Live Science, Rabu (20/3/2024) kakinya yang besar dan panjang membuatnya jadi predator menakutkan. Ia akan berdiri diam sebelum menerjang mangsanya dan memakannya secara utuh.

    Studi tahun 2015 yang diterbitkan di Journal of African Ornithology mengungkap bahwa makanan kesukaan shoebill adalah lele, mencakup 71% mangsanya. Namun ia juga sering memangsa belut, ular dan bahkan bayi buaya.

    Shoebill suka menyendiri, tapi setia pada satu pasangan. Sekali berkembangbiak menghasilkan sampai 3 telur, walaupun biasanya hanya satu yang selamat sampai dewasa.

    Yang selamat umumnya yang menetas pertama karena mampu makan paling banyak di antara saudaranya atau malah membunuh mereka. Telur kedua dan ketiga biasanya berperan sebagai cadangan jika yang pertama tidak berhasil hidup.

    Perilaku itu terekam dalam video di BBC, dalam serial Africa yang dinarasikan David Attenborough. Terlihat ada shoebill lebih besar menggigit saudaranya yang lebih muda. Ketika induknya kembali ke sarang, dia tidak mempedulikan apa yang terjadi.

    Nenek moyang shoebill diperkirakan berasal dari masa 145 sampai 66 juta tahun yang lalu. Shoebill cukup terancam eksistensinya dan masuk klasifikasi rentan oleh Conservation of Nature’s Red List. Diperkirakan, jumlahnya di alam liar saat ini tinggal sekitar 5.000 sampai 8.000 ekor.

    (fyk/fyk)

  • Pencemaran Nama Baik, Nikita Mirzani Bakal Lama di Penjara

    Pencemaran Nama Baik, Nikita Mirzani Bakal Lama di Penjara

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengusaha skincare Shella Saukia diperiksa oleh Penyidik Polda Metro Jaya terkait laporannya terhadap Nikita Mirzani dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE yang dilaporkannya pada 17 Januari 2025.

    “Klien kami, Shella Saukia, telah diperiksa dengan 26 pertanyaan terkait laporannya terhadap Nikita Mirzani atas dugaan pelanggaran UU ITE. Kami telah menyerahkan barang bukti berupa transkrip video live percakapan suara Nikita Mirzani yang menghina dan menyebut klien kami sebagai ‘ular’ dan ‘hantu’,” ujar kuasa hukum Shella Saukia, Petrus Bala Pattyona dikutip dari channel YouTube, Jumat (21/3/2025).

    Petrus menjelaskan, laporan ini bermula dari video live yang diunggah Nikita Mirzani pada 17 Januari 2025 melalui akun TikTok pribadinya.

    Dalam video tersebut, Nikita Mirzani selama 8 menit berbicara dan dihujani dengan 115 ribu penonton, menyebut Shella Saukia dengan sebutan ‘ular’ dan ‘hantu’, serta me-review produk Shella Saukia yang disebut berbahaya dan bisa menyebabkan kanker kulit.

    “Setelah Nikita Mirzani merendahkan Shella Saukia dan produknya, penjualan produk Shella Saukia menurun. Ini jelas merugikan baik pribadi maupun bisnisnya,” tambahnya.

    Petrus menegaskan kasus yang dilaporkan kliennya masih dalam tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya, meski saat ini Nikita Mirzani ditahan di Polda Metro Jaya atas laporan Reza Gladys terkait kasus pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    “Kami mengapresiasi langkah penyidik yang terus melanjutkan pemeriksaan, meski Nikita Mirzani ditahan atas kasus lain. Hal ini memungkinkan Nikita Mirzani diperiksa atas laporan dan pasal yang berbeda. Dia bisa dikenakan beberapa perbuatan pidana dalam waktu yang bersamaan,” tutupnya.

    Dalam kasus ini, Nikita Mirzani dijerat dengan pelanggaran UU ITE dan terancam hukuman maksimal lima tahun penjara atas pelaporan Shella Saukia di Polda Metro Jaya.

  • 8
                    
                        Rumah Jadi Sarang Kobra? Begini Cara Usir Ular yang Benar, Bukan Pakai Garam
                        Surabaya

    8 Rumah Jadi Sarang Kobra? Begini Cara Usir Ular yang Benar, Bukan Pakai Garam Surabaya

    Rumah Jadi Sarang Kobra? Begini Cara Usir Ular yang Benar, Bukan Pakai Garam
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Banyaknya kasus
    ular kobra
    masuk rumah warga saat musim penghujan menjadikan warga harus waspada.
    Terlebih, musim penghujan menjadi salah satu waktu ular kobra dan ular lainnya berkembang biak.
    Koordinator Jaga Satwa Indonesia, Yonny Purwandana mengatakan, dalam waktu satu setengah hingga dua bulan, seekor ular kobra dapat menetaskan 40 ekor anakan ular.
    Selanjutnya, dalam dua hingga tiga tahun, anakan ular itu tumbuh dewasa dan dapat bereproduksi lagi.
    “Kalau dalam dua bulan bisa menetas 40 ekor, maka dalam setahun, kalau musim penghujan berlangsung enam bulan, maka satu ekor ular kobra dapat menetaskan telur hingga 120 ekor,” kata Yonny.
    Cepatnya ular kobra berkembang biak menjadikan warga makin waspada bila musim penghujan tiba.
    Terlebih, rumah atau permukiman tempat tinggal berdekatan dengan sawah atau hutan.
    Untuk mengusir ular kobra, menabur garam pada daerah yang dilewatinya sebenarnya hanya mitos belaka.
    Sebab, ular kobra tidak akan takut dan pergi bila bertemu dengan taburan garam di tanah.
    “Ular tidak akan pergi meski di area yang sering dilewati ditabur garam. Kalau dikasih garam, ular kobra malah tidak takut,” ujar Yonny.
    Untuk mengusir ular kobra tidaklah susah.
    Yonny mengimbau warga menyemprotkan minyak wangi atau bau kimia menyengat, seperti kapur barus, di area yang sering dilewati ular.
    Selain itu, agar ular tak masuk ke rumah, Yonny memberikan tips.
    Misalkan, jika ada saluran pembuangan belakang menuju kamar mandi atau tempat cucian, maka harus ditutup pakai kawat.
    Selain itu, bila memiliki pohon yang menjulur ke rumah, maka harus dipangkas dengan jarak minimal dua meter agar ular tidak membuat jalur.
    “Kalau tidak, ular bisa masuk ke atap lewat jalur pohon yang menempel ke genteng,” kata Yonny.
    Diberitakan sebelumnya, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun bersama relawan berhasil menemukan 25 ekor ular kobra dan 105 cangkang telur di sebuah rumah bekas penggilingan padi milik Karti (55), warga Desa Wonoasri, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Rabu (19/2/2025).
    Menurut Karti, sarang ular kobra ditemukan di ruang pengolahan bekatul dalam bangunan penggilingan padi tersebut.
    Lantai yang rusak di ruangan itu diduga menjadi tempat berkembang biak ular berbisa ini.
    Ia mengungkapkan bahwa sebelum tim BPBD datang, ular kobra sering terlihat di berbagai sudut rumah, namun sulit ditangkap karena gerakannya yang sangat cepat.

    Ular kobra
    itu sangat cepat larinya. Begitu mau dikejar, sudah menghilang,” ujar Karti saat dihubungi, dilansir Kompas.com (20/2/2025).
    Karti, yang tinggal bersama anak perempuannya, juga berbagi pengalaman pribadinya dengan keberadaan ular kobra di rumahnya.
    Ia pernah melihat ular berbisa itu saat membuka pintu rumah, bahkan pernah menemukannya saat hendak mandi.
    Warga setempat sebelumnya sudah menangkap sekitar 15 ekor ular kobra, yang kemudian langsung dibunuh dan dibuang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.