Hewan: Ular

  • Ular Cobra Masuk ke Rak Piring, Warga Menganti Gresik Heboh

    Ular Cobra Masuk ke Rak Piring, Warga Menganti Gresik Heboh

    Gresik (beritajatim.com) – Warga Perum Wisma Sidojangkung Indah Blok BK 3/26 Menganti, Gresik, mendadak heboh setelah seekor ular cobra ditemukan bersembunyi di rak piring rumah salah satu warga, Arum (26), Jumat (30/5/2025). Arum yang baru selesai mencuci peralatan masak langsung berteriak ketakutan saat melihat ular berbisa itu.

    “Spontan saya kaget pas mau ambil piring usai dicuci, tiba-tiba ada benda bergerak. Ternyata ular cobra sambil mendesis,” kata Arum.

    Teriakan Arum langsung mengundang perhatian tetangga sekitar. Mereka kemudian menghubungi posko Damkarla Gresik wilayah Menganti. Tak lama, empat personel bersama satu unit rescue dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi ular tersebut.

    Petugas piket Damkarla Gresik, Sugiono, mengatakan proses evakuasi berlangsung cepat dan tanpa kendala. Ia menyebut ini bukan kali pertama ular ditemukan masuk ke pemukiman warga.

    “Ini kesekian kalinya ada ular masuk ke pemukiman warga. Seperti yang dialami oleh warga Perum Wisma Sidojangkung Indah Menganti Gresik,” ujarnya.

    Dalam proses evakuasi, petugas berupaya membatasi ruang gerak ular agar tidak melarikan diri dan membahayakan lingkungan sekitar.

    “Kalau sampai lolos ke tempat lain, berbahaya dan bisa kembali lagi,” tambah Sugiono.

    Ular cobra tersebut akhirnya berhasil diamankan dan dimasukkan ke dalam karung. Petugas mengimbau masyarakat agar tidak mencoba mengevakuasi sendiri jika menemukan hewan melata berbahaya, dan segera melapor ke petugas berwenang. [dny/beq]

  • 5
                    
                        Rumah Dedi Mulyadi Dikirimi King Kobra, Teror Datang 2 Kali
                        Bandung

    5 Rumah Dedi Mulyadi Dikirimi King Kobra, Teror Datang 2 Kali Bandung

    Rumah Dedi Mulyadi Dikirimi King Kobra, Teror Datang 2 Kali
    Editor
    KOMPAS.com –
    Rumah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dikirimi ular berbisa jenis king kobra oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
    Dedi mengatakan, ini merupakan kejadian kedua kalinya dalam beberapa waktu terakhir.
    Dalam unggahan video yang dia bagikan di akun Instagramnya, Rabu (28/5/2025), Dedi menyampaikan teguran keras kepada pelaku yang diduga merupakan penggemar atau pemelihara ular.
    Ia menegaskan bahwa ular, apalagi jenis berbisa seperti king kobra, tidak seharusnya dijadikan bahan atraksi atau candaan berlebihan.
    “Buat para penggemar dan yang suka pelihara ular kobra, kan saya sudah minta pertama: gak boleh jadi bahan atraksi dan candaan. Apalagi kamu candanya sudah berlebihan,” ujar Dedi dalam pernyataannya.
    Dedi mengaku, ini merupakan kali kedua ular king kobra dikirim dan diletakkan di gerbang pintu rumahnya.
    Ia tidak menyebut identitas pelaku, tetapi memberikan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
    “Sudah kedua kalinya kamu kirim ular king kobra ke gerbang pintu rumah saya. Jangan dong. Nanti yang ketiganya kamu apes, ketangkep loh,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Larang Atraksi Ular di Jabar, Kenapa?

    Dedi Mulyadi Larang Atraksi Ular di Jabar, Kenapa?

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan melarang penggunaan ular dalam berbagai bentuk pertunjukan di Jawa Barat. Larangan tersebut akan diberlakukan menyusul banyaknya kasus pawang yang tewas dipatuk ular.

    Sebelumnya, seorang pawang ular yang dikenal sebagai Abah Kobra meninggal dunia usai dipatuk ular peliharannya sendiri. Peristiwa tragis itu terjadi pada Agustus 2023 silam.

    ”Peristiwa pawang dipatuk ularnya sendiri dalam kegiatan atraksi bukan yang pertama,” kata Dedi dalam unggahan di akun Instagram @dedimulyadi71, dikutip pada Sabtu, 24 Mei 2025.

    Menurut Dedi, ular kerap digunakan dalam atraksi pertunjukan. Namun, atraksi yang menggunakan ular itu pun sudah terlalu banyak memakan korban jiwa.

    “Sudah terlalu banyak orang yang meninggal ketika atraksi pawang ular, baik atraksi ular dalam bentuk pertunjukan maupun tarian,” tandasnya.

    Maka demi keselamatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mengeluarkan larangan penggunaan ular dalam berbagai bentuk pertunjukan.

    “Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam waktu yang tidak terlalu lama akan mengeluarkan larangan menggunakan ular sebagai hewan untuk kepentingan-kepentingan pertunjukan karena sangat berbahaya,” tutur dia.

    Selain dinilai berbahaya, larangan tersebut diklaim Dedi juga untuk mencegah agar eksploitasi terharap ular dihentikan.

    “Semoga peristiwa ini adalah peristiwa yang terakhir, dan kita tidak mengeksploitasi ular untuk kepentingan-kepentingan pertunjukan,” ucapnya.

    Di sisi lain, Dedi mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. “Abah Kobra, seorang pawang ular asal Sumedang meninggal dunia karena dipatuk ular, dan kita sampaikan duka yag mendalam,” ujarnya.

    Penulis: Arby Salim

     

    Simulasi Demo Rusuh usai Pilkada 2024 di Pemalang

  • Ular Phiton Sepanjang 3 Meter Ditangkap Warga di Kolam Pancing Sampang

    Ular Phiton Sepanjang 3 Meter Ditangkap Warga di Kolam Pancing Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Seekor ular phiton sepanjang sekitar 3 meter berhasil ditangkap warga di kolam pancing yang berada di Kampung Aji Gunung, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, pada Senin (19/5/2025). Lokasi kolam yang berada di tengah permukiman padat penduduk dan tidak jauh dari rumah dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang ini dinilai berpotensi menimbulkan ancaman bagi keselamatan warga.

    Sekretaris RT 04/RW 04, Muwafikul Lil A, mengatakan bahwa keberadaan ular di sekitar kolam pancing menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga, khususnya anak-anak yang sering bermain di area tersebut.

    “Ular itu memang membahayakan keselamatan warga yang berkunjung ke kolam pancing, terutama anak-anak yang tidak mengetahui cara menghadapi ular,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa ular tersebut pertama kali terlihat melintas di sekitar kolam, dan warga pun berinisiatif melakukan penangkapan secara gotong royong dengan alat seadanya.

    “Beruntung ada warga bernama Ali yang mempunyai keahlian menangkap ular, sehingga tidak sampai melukai hewan melata tersebut,” tambah Muwafikul.

    Warga setempat berharap agar pengelola kolam pancing dapat meningkatkan kebersihan dan perawatan area agar tidak menjadi sarang hewan berbahaya. Peristiwa ini juga memicu kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar lebih aman.

    “Kejadian ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan upaya untuk mencegah keberadaan ular di area kolam pancing. Warga dapat melakukan pencegahan seperti membersihkan area sekitar kolam pancing dari semak-semak,” pungkasnya. [sar/beq]

  • Ular Piton 2 Meter Masuk Kandang Burung Kagetkan Warga Kebomas Gresik

    Ular Piton 2 Meter Masuk Kandang Burung Kagetkan Warga Kebomas Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik dituntut siaga 24 jam. Hal ini dialami salah satu relawan damkar bernama Agus warga Jalan Mayjen Sungkono Gang 24D/30 Gresik. Meski sudah lepas piket pulang ke rumah. Dirinya malah mendapati seekor ular piton 2 meter yang masuk di kandang burung rumah tetangganya dini hari.

    Tanpa berpikir panjang, naluri sebagai petugas damkarla. Agus langsung menghubungi rekannya sedang piket maupun bertugas. Dengan berkomunikasi melalui ponsel. Dirinya menyampaikan kejadian ini ke rekannya.

    Setelah menerima laporan ada ular piton masuk ke kandang burung. Tujuh personel petugas Damkarla Gresik bergegas ke lokasi kejadian. Sambil membawa perlengkapan serta alat penjapit ular. Tim yang tiba di lokasi mempersiapkan peralatan sebelum mengevakuasi ular. “Saat kami evakuasi ular piton 2 meter yang masuk kandang burung tak ada kendala,” ujar Faical Irhansyah petugas piket Damkarla Gresik, Selasa (13/5/2025).

    Setelah dipindah dan dimasukkan ke dalam karung. Ular piton dengan panjang dua meter ini dibawa ke kantor Damkarla Gresik. “Sebelum meninggalkan lokasi, kami juga memeriksa di sekitar tempat kandang burung. Hal ini dilakukan memastikan tidak ada ular piton yang berkeliaran,” ungkap Faical Irhansyah.

    Data Damkarla Gresik mencatat selama per 13 Mei 2025, jumlah kejadian penyelamatan (Rescue) ada 40 kejadian. Sementara kebakaran ringan dua kejadian. [dny/kun]

  • Makna Motif Tapak Liman pada Batik Khas Betawi

    Makna Motif Tapak Liman pada Batik Khas Betawi

    Liputan6.com, Jakarta – Bagi masyarakat Betawi, batik bukan sekadar selembar kain yang digunakan untuk menutup tubuh. Warisan budaya Indonesia ini juga dilengkapi kekhasan motif penuh makna, salah satunya motif tumbuhan tapak liman.

    Motif pada batik bukan sekadar sebagai nilai estetis, melainkan bentuk ekspresi. Mereka mencerminkan kebudayaan pembuatnya, seperti halnya masyarakat Betawi.

    Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, Jakarta yang saat itu dikenal sebagai Batavia terkenal dengan seni kerajinan batiknya. Identitas ini telah dipegang oleh Jakarta sejak abad ke-19.

    Kalangan kerajaan Belanda, Cina, maupun pribumi kerap mengenakan batik dengan beragam motif untuk segala acara. Salah satu motif yang kerap digunakan adalah motif tumbuhan tapak liman.

    Tapak liman juga dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang sangat mudah tumbuh. Beberapa daerah menyebut tumbuhan ini dengan nama tanaman tutup bumi atau tanaman balagaduk.

    Tumbuhan ini kerap digunakan sebagai obat dengan cara merebus kemudian meminum air rebusannya. Bagian yang digunakan adalah semua tanamannya, baik akar, batang, maupun daunnya. Tumbuhan ini dipercaya dapat mengobati radang tenggorokan, amandel, influenza, radang mata, radang ginjal akut, perut kembung, hepatitis, beri-beri, disentri, gigitan ular, batuk seratus hari, hingga kurang darah.

     

  • Upaya Preventif Kecelakaan Kerja, Semen Gresik Gelar Simulasi Tanggap Darurat di Pabrik Rembang

    Upaya Preventif Kecelakaan Kerja, Semen Gresik Gelar Simulasi Tanggap Darurat di Pabrik Rembang

    TRIBUNJATENG.COM, Rembang – PT Semen Gresik memastikan kehandalan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan menggelar simulasi tanggap darurat yang dilaksanakan di area reklamasi tambang tanah liat Pabrik Rembang,(Jumat, 25 April 2025).

    Simulasi tanggap darurat melibatkan personil dari seksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), seksi Tambang, unit Keamanan, United Tractors Semen Gresik (UTSG), serta dari tim medis poliklinik pabrik.

    “Simulasi dimulai saat seorang pekerja terluka karena gigitan ular berbisa di area reklamasi tambang tanah liat. Kemudian pekerja berkoordinasi unit tambang, seksi Keselamatan Kerja, Keamanan dan tim medispoliklinik,” papar SHE officer PT Semen Gresik, Alfi Fadhli.

    Pihaknya menambahkan bahwa pada proses simulasi evakuasi, terdapat personel yang terluka karena gigitan ular berbisa di bagian kaki sebelah kanan sehingga personel di evakuasi oleh tim medis.

    “Alur simulasi tanggap darurat ini, di-setting sama seperti aslinya sesuai dengan skenario, dimana setiap personil yang bertugas memerankan peran dengan sungguh – sungguh,” tandasnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono menuturkan bahwa Keadaan darurat dapat terjadi kapan saja dan tidak terduga, seperti kebakaran, bencana alam serta berbagai jenis kecelakaan kerja lainnya. Maka dari itu, perusahaan wajib memiliki prosedur perencanaan tanggap darurat yang baik.

    “Simulasi ini memastikan para pekerja mengetahui dan memahami prosedur tanggap darurat dan kesiapan peralatan dan tim dalam menghadapi keadaan darurat. Maka dengan hal tersebut, sebagai wujud nyata komitmen dan implementasi perusahaan terhadap sistem manajemen K3,” tuturnya.

    Sulistyono berharap dengan dilaksanakannya simulasi tanggap darurat secara rutin di PT Semen Gresik, mampu melatih kesiapsiagaan personil dalam melakukan penanganan keadaan darurat di posisi manapun.

    “Simulasi ini juga untuk mengevaluasi kesiapan alat dan sarana prasarana penunjang dalam melaksanakan tanggap darurat. Di samping itu, kita mengevaluasi apakah prosedur tangap darurat masih efektif dan layak dijalankan di masing-masing area,” pungkasnya. (*)

  • Bikin Tajir! Inilah 7 Tanaman Hias yang Laku Dijual hingga Ratusan Juta

    Bikin Tajir! Inilah 7 Tanaman Hias yang Laku Dijual hingga Ratusan Juta

    JABAR EKSPRES – Tanaman hias tidak lagi sekadar pemanis ruangan atau halaman rumah. Kini, beberapa jenis tanaman hias telah menjelma menjadi aset bernilai tinggi yang bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah. Bahkan, sejumlah tanaman hias langka dijual dengan harga fantastis, menembus ratusan juta hingga miliaran rupiah.

    Popularitas tanaman hias ini meningkat tajam selama beberapa tahun terakhir, terutama saat masa pandemi ketika banyak orang mulai menekuni hobi berkebun. Selain memberikan ketenangan, ternyata tanaman hias juga bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan.

    Berikut ini daftar tanaman hias termahal yang laku keras di pasar dan bisa bikin kamu tajir mendadak!

    7 Tanaman Hias yang Laku Dijual hingga Ratusan Juta:

    1. Monstera Obliqua 

    Monstera Obliqua sering dijuluki sebagai versi langka dan mahal dari Monstera Adansonii atau yang populer dikenal sebagai janda bolong.

    BACA JUGA: 8 Tanaman Hias dengan Daun Cantik yang Bikin Rumah Makin Adem dan Estetik

    BACA JUGA:3 Tanaman yang Bisa Jadi Pembawa Rezeki Menurut Primbon Jawa

    Tanaman ini berasal dari Peru dan memiliki ciri khas daun tipis dengan lubang-lubang besar alami.

    Karena sangat sulit ditemukan dan membutuhkan perawatan ekstra, harga satu pot Monstera Obliqua bisa mencapai Rp100 juta atau lebih tergantung ukuran dan kondisi daunnya. Tidak heran jika tanaman ini menjadi incaran kolektor kelas atas.

    2. Philodendron Pink Princess 

    Philodendron Pink Princess memiliki daun hijau tua dengan semburat merah muda yang muncul secara acak.

    Corak ini tidak bisa direkayasa dan sangat tergantung pada kondisi tumbuhnya.

    Keunikan warna dan kelangkaannya membuat tanaman ini dihargai mulai dari Rp1,5 juta hingga di atas Rp15 juta.

    BACA JUGA: 5 Tanaman Hias yang Bisa Ciptakan Aura Positif dan Hancurkan Aura Negatif Menurut Fengshui

    BACA JUGA: 7 Tanaman Pemikat Ular yang Harus Dihindari di Sekitar Rumah

    Tanaman ini sangat diminati oleh pecinta tanaman hias di seluruh dunia, terutama yang gemar memamerkan koleksi unik.

    3. Alocasia Azlanii

    Asli dari Kalimantan, Alocasia Azlanii memiliki tampilan eksotis dengan daun berwarna gelap hampir hitam, berpadu kilau metalik dan urat berwarna merah muda keunguan.

  • Gokil! Pria Ini Punya Antibodi Super usai 200 Kali Digigit Ular

    Gokil! Pria Ini Punya Antibodi Super usai 200 Kali Digigit Ular

    Jakarta

    Ahli imunologi Jacob Glanville menemukan laporan media pada tahun 2017 tentang seorang pria yang telah menyuntikkan dirinya ratusan kali dengan racun dari beberapa ular paling mematikan di dunia, termasuk kobra, mamba, dan ular derik.

    “Artikel berita itu agak mencolok. ‘Orang gila digigit ular,’. Tapi saya melihat, dan saya merasa seperti ada berlian di tempat yang kasar di sini,” kata Glanville kepada CNN dikutip Senin (5/5/2025).

    Berlian yang dimaksud Glanville adalah Tim Friede, seorang ahli ular otodidak yang tinggal di California yang mengekspos dirinya sendiri terhadap racun ular selama hampir 18 tahun, yang secara efektif memperoleh kekebalan terhadap beberapa neurotoksin.

    Mereka kemudian setuju untuk bekerja sama, dan Friede menyumbangkan sampel darah 40 mililiter kepada Glanville dan rekan-rekannya.

    Delapan tahun kemudian, Glanville dan Peter Kwong, Profesor Ilmu Kedokteran Richard J. Stock di Vagelos College of Physicians and Surgeons, Universitas Columbia, telah menerbitkan rincian tentang antibisa yang dapat melindungi terhadap gigitan 19 spesies ular berbisa – setidaknya pada tikus – berdasarkan antibodi dalam darah Friede dan obat penghambat bisa ular.

    “Namun, kami sangat tidak menyarankan siapa pun untuk mencoba melakukan apa yang dilakukan Tim,” imbuh Glanville. “Bisa ular itu berbahaya.”

    Secara total, Friede telah menanggung lebih dari 200 gigitan ular secara langsung dan lebih dari 700 suntikan bisa ular yang ia buat dari beberapa jenis ular paling mematikan di dunia, termasuk berbagai spesies mamba, kobra, taipan, dan krait.

    Biasanya, antibisa ular dibuat dengan mengumpulkan antibodi yang diproduksi oleh domba atau kuda yang telah berulang kali terpapar racun dari satu spesies ular saja. Itulah sebabnya antibisa cenderung spesifik untuk satu spesies dan wilayah, yang, seperti yang diketahui oleh setiap penggemar alam terbuka, menyulitkan untuk menyiapkan perlengkapan pertolongan pertama yang lengkap.

    Belum lagi, karena antibodi tersebut bukan dari manusia, selalu ada risiko reaksi yang merugikan.

    Di sisi lain, antiracun yang berasal dari darah Friede dapat melindungi terhadap berbagai spesies dengan komplikasi yang lebih sedikit.

    Antiracun yang diuji oleh tim tersebut terdiri dari dua antibodi berbeda yang diisolasi dari Friede. Yang pertama, LNX-D09, efektif terhadap enam spesies ular yang diuji pada tikus. Ketika dipasangkan dengan obat yang disebut varespladib, penghalang antiracun tersebut melindungi tikus dari racun tiga spesies ular lainnya.

    Jenis kedua antibodi Friede, SNX-B03, memberikan setidaknya perlindungan sebagian terhadap seluruh panel racun spesies.

    (kna/kna)

  • Ular Piton 3 Meter Masuki Kamar Panti Asuhan Anak di Madiun, Sembunyi di Bawah Meja Belajar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Mei 2025

    Ular Piton 3 Meter Masuki Kamar Panti Asuhan Anak di Madiun, Sembunyi di Bawah Meja Belajar Surabaya 4 Mei 2025

    Ular Piton 3 Meter Masuki Kamar Panti Asuhan Anak di Madiun, Sembunyi di Bawah Meja Belajar
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Tim
    Jaga Satwa Indonesia
    (JSI) berhasil mengevakuasi seekor ular piton sanca kembang yang memiliki panjang tiga meter di salah satu kamar
    panti asuhan
    anak di Candisari, Kelurahan Patihan, Kecamatan Kartoharjo, Kota
    Madiun
    , Jawa Timur, Minggu (4/5/2025).
    Koordinator Jaga Satwa Indonesia, Yonny Purwandana, yang dikonfirmasi Minggu (4/5/2025), mengatakan, ular sanca kembang itu ditangkap setelah petugas JSI mendapatkan laporan dari pengasuh panti asuhan anak di Kelurahan Patihan.
    “Tadi sore sekitar pukul 15.00 kami dihubungi pengasuh panti asuhan. Informasinya ada seekor ular piton yang masuk ke dalam salah satu kamar penghuni panti asuhan,” kata Yonny.
    Mendapatkan informasi itu, lanjut Yonny, tim JSI turun ke lokasi untuk melakukan penangkapan.
    Saat berada di lokasi, dia melihat kondisi ular bersembunyi di bawah meja belajar anak-anak panti asuhan.
    Menurut Yonny, ular itu baru diketahui berada di bawah meja belajar saat salah satu penghuni kamar hendak mengambil bantal di dalam kamar.
    Mengetahui keberadaan ular, penghuni kamar langsung melaporkan masuknya ular piton ke pengasuh panti asuhan.
    Yonny mengatakan banyak kasus penemuan ular masuk ke dalam rumah di musim pancaroba, peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
    Bahkan, kejadian ular masuk ke panti asuhan anak itu tidak hanya kali ini.
    “Jadi, hari ini kejadian yang ketiga ular masuk ke dalam rumah. Sebelumnya sudah ada dua ular yang dievakuasi tim Damkar Pemkot Madiun,” tutur Yonny.
    Ia menduga ular piton yang masuk ke dalam rumah panti asuhan berasal dari semak-semak gudang pabrik gula.
    Terlebih lagi, gudang itu berada di samping rumah panti asuhan.
    Yonny mengimbau bila warga melihat ular yang membahayakan untuk segera melapor ke petugas damkar terdekat.
    Selain itu, warga bisa melapor ke JSI untuk mengevakuasi ular yang masuk ke dalam rumah.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.